NovelToon NovelToon
CINTA YANG TAK TERLUPAKAN.

CINTA YANG TAK TERLUPAKAN.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ramanda

Karena pertempuran antar saudara untuk memperebutkan hak waris di perusahaan milik Ayahnya. Chairil Rafqi Alfarezel terpaksa harus menikahi anak supirnya sendiri yang telah menyelamatkan Dirinya dari maut. Namun sang supir malah tidak terselamatkan dan ia pun meninggal dunia setelah Chairil mengijab qobul putrinya.

Dan yang paling mengejutkan bagi Chairil adalah ketika ia mengetahui usia istrinya yang ternyata baru berusia 17 tahun dan masih berstatuskan siswa SMA. Sementara umur dirinya sudah hampir melewati kepala tiga. Mampukah Ia membimbing istri kecilnya itu?
Yuk ikuti ceritanya, dan jangan lupa untuk memberikan dukungannya ya. Seperti menberi bintang, Vote, Like dan komentar. Karena itu menjadi modal penyemangat bagi Author. Jadi jangan lupa ya guys....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERGI KE PROYEK.

Diruangan Direktur Utama.

Tampak Andara dan Chairil sedang duduk saling berhadapan. Tampaknya mereka sedang mendiskusikan sesuatu yang amat serius. Dan itu sangat terlihat jelas dari raut wajah keduanya.

"Hah...! Papah, bingung menghadapi kakak kamu, yang semakin lama semakin haus akan kekuasaan. Gimana kalau nanti Papah mati? Apakah kalian akan saling membunuh?" Keluh Andara, dengan wajah yang terlihat begitu sendu.

"Papah ngomong apa sih? Jangan berkata yang menyeramkan seperti itu Pah. Kasihan Mamah kalau Papah pergi begitu cepat. Pokoknya mulai sekarang Papah cukup jaga kesehatan Papah saja. Selebihnya biar Airil yang akan menanganinya. Termasuk persoalan Kak Barra." Ujar Chairil dengan wajah yang tampak serius.

Mendengar perkataan putra keduanya, Andara langsung bernapas lega. "Huuhf... Kalau begitu Papah jadi merasa lega. Kamu memang selalu menjadi andalan Papah." Katanya sambil tersenyum lembut.

"Sudahlah Pah. Sebaiknya Papah sekarang istirahat saja dirumah. Biar urusan dikantor Airil yang handle."

"Eh, benaran nih Papah di izinkan pulang hm? Tapi bukankah tadi Papah dengar kamu mau pergi ke proyek ya? Apakah tidak jadi perginya?"

Mendengar pertanyaan sang ayah Chairil langsung melihat jam. "Ah iya! Kenapa Airil bisa lupa yaa?" Katanya seraya ia bangkit dari duduknya. "Maaf Pah sepertinya hari ini istirahat Papa ditunda dulu ya. Soalnya proyek tidak bisa Airil tunda." Katanya lagi seraya ia bergegas keluar dari ruangan sang ayah dengan langkah yang tergesa-gesa.

"Huh! Dasar anak plin-plan baru juga dibanggakan. Eeeh malah kabur dia!" Gerutu Andara, sambil memandang kepergian putra keduanya. "Hah, sudahlah lebih baik ku kerjakan sendiri saja! Memang hanya diri sendiri yang bisa diandalkan." Gumamnya lagi sembari ia membuka salah satu file yang ada di atas meja kerjanya. Dan ia pun mengerjakan semua yang sudah menjadi tugasnya.

*****

Sementara itu di sisi lain.

Chairil yang tadi berjalan begitu tergesa-gesa kini sudah berada di dalam lift bersama asistennya. "Rendi, apakah kamu sudah memberitahu Mang Ardi?" Tanyanya pada Asistennya yang dipanggil Rendy itu.

"Sudah Bos! Mungkin sekarang beliau sudah menunggu di depan." Balas Rendi.

"Bagus! Oh ya, apa semua berkas yang diperlukan sudah dibawa?" Tanyanya lagi.

"Sudah juga Bos!" Balas Rendi, seraya ia menepuk tas yang ia bawak. Dan secara bersamaan, pintu lift pun terbuka.

Chairil dan asistennya pun segera keluar dari lift, lalu langsung berjalan menuju ke pintu lobby. Dan ternyata didepan pintu Lobby sudah ada sebuah mobil hitam, sedang menunggu mereka. Bahkan pintu mobilnya sudah dibukakan oleh seorang pria paruh baya.

"Selamat siang Den." Kata pria paruh baya tersebut sambil membungkukkan tubuhnya sedikit.

"Siang juga Mang Ardi." Balas Chairil, seraya ia masuk ke dalam mobilnya. Dan setelah bosnya masuk, Rendi pun ikut masuk dan duduk di kursi depan disamping bangku pengemudi.

Setelah keduanya sudah masuk ke mobil, pria yang di panggil Mang Ardi pun ikut masuk dan duduk di bangku pengemudi. Tak berapa lama kemudian Ia pun mulai melajukan mobilnya dengan perlahan. Namun belum lagi memasuki jalanan raya...

"Mang, berhenti dulu!" Titah Chairil membuat Ardi maupun Rendy sedikit terkejut.

"Baik Den!" Balas Ardi dan dengan spontan ia pun menghentikan mobilnya.

"Ada apa Bos?" Tanya Rendi terlihat penasaran.

"Gue baru ingat, kalau hari ini pihak dari group CkH akan datang. Nah Lo kan tau sendiri, kalau Kak Barra selalu ingin merebut klien-klien gua. Jadi sebelum itu terjadi, sebaiknya Lo yang menemui mereka. Dan kalau mereka mau, bawa mereka ke proyek biar mereka lihat sendiri gimana hasil kerja kita." Balas Chairil

"Hmm... Emangnya jam berapa sih mereka akan datang?" Tanya Rendi lagi, tampak ada keraguan.

"Itu yang gue nggak tau, tapi mungkin sekitar habis makan siang."

"Hm, kalau gitu apa tidak sebaiknya kita menunggu mereka saja Bos?"

"Tidak bisa! Karena gue harus secepatnya ke proyek. Soalnya gua merasa ada yang aneh disana." Jelas Chairil.

"Nah itu dia Ril, gua juga merasa ada yang aneh, ketika kita terakhir kesana, terutama para pekerjanya. Gue rasa para pekerjanya banyak yang diganti. Tapi kok gue nggak ada pemberitahuannya ya?" Balas Rendi, yang sebenarnya ia adalah sahabat dengan Chairil.

"Apa iya ya? Ah sudahlah, pokoknya Lo handle ya dikantor, gua diproyek. Sekalian gua mau memastikan apa yang Lo katakan tadi." Kata Chairil.

"Tapi gue khawatir membiarkan Lo sendiri. Soalnya perasaan gue nggak enak nih." Balas Rendi, yang wajahnya jelas mengkhawatirkan sahabatnya itu.

"Lo nggak usah khawatir, nanti gua sama Mang Ardi kok. Lagian Lo kan kalau Mang Ardikan guru bela diri gue." Jelas Chairil.

"Baiklah kalau begitu, tapi tetap Lo hati-hati ya."

"Iya! Udah sono Lo turun!" Bentak Chairil.

"Iya iya galak banget sih." Balas Rendi, seraya ia membuka pintu mobilnya dan ia pun turun dari mobil Chairil. "Mang, jagain Airil ya?" Katanya lagi sebelum menutup pintu mobilnya.

"Baik Den Rendi. Insyaallah Mamang jagain kok Den Airilnya" balas Ardi, sambil tersenyum lembut.

Setelah mendengar balasan Ardi, Rendi pun menutup pintu mobilnya. Dan tak berapa lama kemudian, mobil pun kembali melaju meninggalkan Rendi yang masih terlihat berdiri di tempatnya sambil memperhatikan kepergian mobil Chairil. Sedangkan didalam mobil...

"Mang sebaiknya nanti kita dari belakang saja ya? Soalnya saya ingin menyelidiki sesuatu" kata Chairil, seraya ia membuka jas dan dasinya. Setelah itu ia mengambil jaket Kulit yang berwarna hitam yang selalu ia bawa di dalam mobilnya.

"Baik Den." Balas Ardi dengan mata yang tetap fokus kedepan.

Setelah satu jam berlalu, akhirnya mereka sampai di area sebuah gedung dengan pembangunan yang belum jadi. Dan sesuai keinginan sang majikannya, Ardi pun memarkirkan mobilnya di belakang bangunan tersebut. Setelah mobil terparkir dengan sempurna mereka pun langsung turun dari mobil.

"Ayo Mang, kita dari sana saja. Kayaknya tidak ada orang disana." Ajak Chairil sambil menunjuk jalan kecil untuk memasuki area pembangunan.

"Baik Den." Balas Ardi, dan Ia mengikuti Chairil dari belakang. "Hati-hati Den! Banyak besi-besi tajam disana." Ujar Ardi.

"Ah, iya Mang. Mamang juga hati-hati." Balas Chairil. Dan mereka akhirnya masuk ke area pembangunan. Namun belum lagi mereka memasuki bangunan tersebut, tiba-tiba sebuah benda dari atas melayang kebawah. Dan Ardi yang melihatnya langsung berteriak.

"Awaaas Den Airil!!" Teriak Ardi seraya ia mendorong tubuh Chairil dengan cepat. Sehingga Chairil terpental jauh. Sedangkan dirinya langsung terjatuh dengan posisi telungkup dan...

JELBB!!

"Aaakh!!"

 

Jangan lupa tinggalkan jejaknya dengan, Bintang, Vote, Like, dan komentar. Syukron 🙏🏻.

1
Ayu Septiani
sabar Chairil..... Diya masih polos otaknya dan keras kepala 😆😆😆😆😆😆
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
trkdang org mls utk mninggalkn tmpat trnyman nya, ibrat kata tarzan msuk kota ga akn betahhh dgn khidupan hirukk pikukk yg da di kotaa
Ayu Septiani
barra memang kakak laknat, serakah dan kejam, mata hatinya dh Buta tuh
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
pndai bela diri nih widi, kren/Determined/


thor prasaan dkit bngt dah up ny, ga terasa/Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
slgi pakaian ny sopann ga mslh, nmny jga ank muda dn ktrbatasan ekonomi psti mmikirkn mna yg lbih diutmakn
Mujahadah
Bagus Aku sukaa ♥️♥️♥️♥️
Mujahadah
Cayooo Airil 💪🏻💪🏻💪🏻 Kamu pasti bisa menaklukkan istri kecilmu.🥰
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
smngt airil, hrs bnyk bersbar krna istrimu msh muda dn labilll/Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
segakny widi da rasa mau membantu airil istirahat


double up kk/Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
trhbur dgn rendi, widi hrs brsikp lbih mnis dikitttt aja ya/Proud/
Wandi Fajar Ekoprasetyo
ada² aja deh airil....mungkin dgn musibah ini Yunda jd LBH perhatian sama airil
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
nmany jga suami wjar aja klu cmburu, aplgi istriny msih kenyesss/Chuckle/
Wandi Fajar Ekoprasetyo
airil anteng² aja ya drmh Yunda ....biar terbongkar kasusnya
Wandi Fajar Ekoprasetyo
mamas.....owh...tidak......knp ga Aa aja
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nanti juga km akan luluh sama suami ganteng mu itu yunda
Wandi Fajar Ekoprasetyo
malu ya ngakuin klo nasgornya enak
Wandi Fajar Ekoprasetyo
iseng banget sih airil....tp bagus juga sih biar Yunda mau plg/Grin//Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
Widi blm mrskan enkny pny suami yg tlus pluss kayaaa ryaa/Joyful/.

prsaan trsa dkit ya mmbca krya tiap bab ny/Grin/.

brhrap ada double up, triple up. pisss hny brcnda tpi smga diwujudkn/Grin/
Ayesha Almira
airil terus menggoda istri kecilnya
Dhafitha Fitha Fitha
wkwkwkwkwkkw kurang asem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!