Kimhan mencintai kalea sepenuh hati nya, Walau pun mereka belum mengenal kan kepada keluarga satu sama lain nya.
Sial nya kim harus menikahi santi janda anak satu atas perintah mama nya, Karena mama kim yang punya penyakit jantung. Kim tak kuasa untuk menolak nya.
Kalea hancur saat tahu sang kekasih telah menikah, Karena rasa cinta yang sangat dalam ini pula lah. Mereka tetap menjalani hubungan gelap, Walau banyak kecaman dari teman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kalea vs Santi
Kalea gemetar ketika akan membuka pintu kamar mandi, Setelah di buka kalea langsung kaget melihat kondisi kim yang sangat parah.
"Kim!! Ya allah kamu kenapa sayang?" Jerit kalea.
Karena tadi malam tubuh kim yang tidak kunjung dingin di siram air dalam shower, Maka kim memutus kan untuk berendam hingga pagi ini.
"Kaleaa...Kenapa kau pergi meninggal kan ku." Rintih kim.
"Aku di sini kim, Kenapa wajah mu pucat sekali." Panik kalea.
"Kepala ku sakit sekali lea." Keluh kim pelan.
"Ayo keluar sekarang, Badan kamu dingin banget karena terlalu lama berendam! Lihat kamu juga muntah begini." Kalea membantu kim berdiri.
Susah payah kalea membawa kim keluar dari kamar mandi, Kim sudah tidak punya tenaga. Bibir nya terlihat sangat kering, Tubuh pun terasa sangat lelah.
"Aku kering kan dulu badan kamu." Kalea mengambil handuk.
Rasa nya kim sudah hampir separuh sadar, Namun ia berusaha agar tidak pingsan saja. Kalea memakai kan nya baju walau hanya kaos dan celana pendek.
"Ayo kita kerumah sakit, Pelan saja jalan nya." Kalea membantu kim berjalan.
"Leaa, Aku takut sekali." Kim meracau.
"Aku lebih takut sekarang ini kim, Tolong lah jangan bertingkah gila seperti ini." Kesal lea malah menangis.
"Jangan tinggal kan aku leaa, Hanya kamu yang aku punya." Ujar kim lagi.
Akhir nya kalea memasukan kim kedalam mobil, Beruntung tidak ada tetangga yang melihat nya. Langsung kalea tanjap gas menuju rumah sakit terdekat.
"Duduk yang bagus kim! Aku sedang nyetir." Sentak lea ketika kim berulah.
"Kepala ku sakit lea." Rintih kim membentur kan kepala nya di kaca mobil.
"Kim! Tunggu lah sebentar lagi kita sampai." Cegah kalea dengan satu tangan.
"Mama jahat sekali padaku! Mamaaaaa..."
Gendang telinga lea sampai berdengung karena kim yang terus berteriak histeris menyalah kan mama nya, Di tambah kening kim sudah memar karena benturan.
Sepanjang jalan lea menangis terisak isak, Sakit dan perih bercampur aduk dalam hati nya. Membayang kan jika ia tidak berjuang pada cinta nya, Bisa saja kim kalap dan gelap mata.
"Aku di sini kim, Tidak akan pernah aku meninggal kan mu." Janji kalea.
"Jangan bohongi aku lea, Atau aku pasti akan memilih mati saja." Ujar kim dengan mata terpejam.
Sampai lah mereka di rumah sakit, Kalea memanggil perawat untuk mengobati kim yang sangat lemas. Namun kim enggan melepas kan tangan lea.
"Leaaa! Jangan lepas kan aku." Teriak kim.
Dokter segera menangani kim, Kalea mondar mandir karena cemas menunggu sendirian. Tampak di ujung koridor alicia berlari mendatangi nya.
"Bagai mana keadaan nya abang lea?" Tanya alicia cemas.
"Kondisi nya parah al, Aku tidak bisa membayang kan jika sampai telat tadi." Sahut kalea.
"Lihat lah perbuatan mu ma, Abang jadi menderita begini." Alicia bergumam pelan.
"Ada apa sebenar nya ini, Aku tidak tahu kalau dia menginap di rumah." Tanya kalea.
"Mama dan santi memberikan abang obat, Walau sudah terangsang. Tapi dia memilih menahan nya dan pergi kerumah mu." Jelas alicia.
Terduduk kalea mendengar cerita alicia, Jadi kim sekarang sakit karena mempertahan kan cinta nya. Dia memilih menahan dari pada melepas kan pada santi.
"Aku perlu bertemu dengan wanita itu al." Geram kalea.
"Tunggu sampai kim membaik dulu, Nanti aku yang akan mengurus pertemuan kalian." Sahut alicia.
"Dia sangat berambisi untuk di tiduri kim." Kesal kalea.
"Mama dan santi berpikir jika ada anak di antara mereka, maka abang akan mempertahan kan pernikahan mereka." Cerita alicia.
Tercenung kalea mendengar kemungkinan itu, Bagai mana nanti kedepan nya jika kim tak kuasa lagi menahan. Lalu ada anak di antara mereka, Maka diri nya lah yang akan tersingkir.
Dokter keluar dari ruangan setelah memberi obat pada kim, Kondisi nya sudah stabil dan kini sedang tertidur.
"Dosis obat yang tuan kim konsumsi sangat tinggi, Dan parah nya dia tidak mendapat pelampiasan! Walau pun tuan kim mendapat pelampiasan, Itu tidak cukup hanya satu kali." Jelas dokter.
"Astaga, Kenapa mereka jahat sekali." Desis kalea sangat marah.
"Tidak ada efek samping lain nya kan dok?" Tanya alicia.
"Untung nya tidak, Kita lihat sampai nanti perkembangan pasien." Jawab dokter.
"Baik, Terima kasih dong." Angguk alicia.
Dokter pergi dari hadapan mereka berdua, Kalea sudah tidak bisa lagi menahan rasa kesal di hati nya.
"Segera hubungi dia al, Aku ingin bertemu sebelum kim bangun." Titah kalea.
"Apa aku sebaik nya ikut saja?" Tawar alicia.
"Tidak usah, Kau tunggu kim sampai dia bangun. Berikan aku nomor ponsel nya." Pinta kalea tegas.
Alicia menghubungi santi dengan dalih ingin berbaikan, Santi yang tidak tahu langsung saja setuju untuk bertemu di caffe yang alicia sebut kan.
...****************...
Santi duduk menunggu alicia yang kata nya sudah di jalan, Sengaja ia berdandan agar alicia tidak malu ngobrol dengan nya.
"Anda yang bernama santi?"
Mendengar ada yang menegur nya, Santi menoleh dan langsung takjub melihat kecantikan lawan bicara nya. Baju yang di kenakan pun bermerek kelas atas.
"Benar saya santi, Anda siapa nona." Santi balik bertanya.
Kalea tidak menjawab pertanyaan santi, Ia langsung duduk di hadapan nya. Wajah nya pun mengeras karena menahan rasa kesal.
"Aku kalea."
Terbelalak santi mendengar nama gadis ini, Ia sempat mendengar jika kekasih kim bernama kalea dan anak orang kaya.
"Yah benar, Aku adalah orang yang kau rusak kebahagian nya." Geram kalea.
"Kau yang perusak rumah tangga ku, Status ku bisa di akui." Balas santi.
"Ck! Ternyata kau tipe mahkluk yang tidak sadar diri juga." Cibir kalea.
"Aku istri sah di sini, Kau pelakor yang tidak tahu malu." Bentak santi.
"Aku tidak tahu malu? Lalu bagai mana dengan mu yang sampai nekat memberi obat pada kim, Namun masih saja di tolak." Ejek kalea.
"Bukan urusan mu!" Santi menggebrak meja.
"Apa pun yang bersangkutan dengan kim akan menjadi urusan ku *****." Balas kalea tak kalah garang.
Santi menatap kanan kiri untuk mencari orang mengundang perhatian, Ia merasa istri sah akan selalu di kasihani.
"Lihat lah dirimu yang bertingkah seperti korban dan akan meminta belas kasihan dari orang, Padahal kau yang menyakiti paling sadis." Ucap kalea.
"Tidak peduli apa pun yang kau katakan, Suatu hari nanti kau akan di campak kan oleh kim! Dia akan memilih ku, Setiap malam dan setiap hari dia bersama ku." Santi berkata dengan percaya diri.
Kalea maju mendekati santi yang menatap nya tajam, Tidak ada orang yang melihat mereka. Karena alicia sudah mengosong kan tempat ini.