Eklusif hanya di Noveltoon, jika ada di tempat lain berarti plagiat
Jangan lupa like, komen, Vote dan hadiah.
Seorang pria bernama SULTAN. Ia hanya anak miskin dan tinggal dengan ibunya di rumah kecil, namun tiba-tiba ia mendapatkan sistem dan sistem tersebut merubah hidupnya, yang dulunya hanya anak lemah dan hidup miskin kini menjadi kuat dan kaya raya dan sistem itu membantu ia menjadi kuat dan kaya raya.
Ia harus mengerjakan misi dan juga membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17
Para perampokan itu berlari ketakutan, Sultan mematahkan tangan ketuanya kemudian menyerbu ke arah anak buah perampok itu dan meloncat menghantam punggung kawanan perampok itu hingga tulangnya patah.
"Oh iya aku punya kukuatan harimau," batin Sultan. Dari tubuh Sultan mengeluarkan cahaya emas, ia berjalan terus kedepan meskipun ia di tembak beberapa kali dan ia menarik senjata api itu dan mematahkan jadi 3 bagian. Mereka jadi ketakutan dan berlari ketakutan. Dengan sigap Sultan menarik kepalanya dan melempar dengan enteng tak habis di situ, kawanan perampok itu segera naik mobil dan melaju cepat, Sultan berlari cepat seperti harimau dan mengejar mobil itu, ia menarik pintu mobil dan masuk kedalam dan menendang kepala pengendara mobil itu hingga mobil hilang kendali.
Sultan:
Berhentikan mobilnya otomatis sistem.
Sistem:
Siap Tuan.
Sistem menghentikan mobilnya secara otomatis dan berhentilah mobil itu di tepi jembatan. Sultan menarik kerah baju perampok itu keluar dari mobil dan menyeret lalu melempar ke arah polisi hingga mereka tersungkur di depan kaki polisi, dan polisi itu memborgol tangan mereka.
Ketua polisi tersebut mendekati Sultan. "Terima kasih ya Nak. Mungkin jika kamu tak ada salah satu warga pasti ada korban, dan kamu kok bisa tidak merasakan sakit saat di tembak, apa kam memakai sesuatu?" Tanya Polisi itu melihat tubuh Sultan.
"Oh iya, saya pakai baju baja," jawab Sultan ngasal.
"Oh ya kamu ikut saya ke kantor polisi sekarang untuk membuat keterangan atas perampokan ini," ujar polisi itu yang ingin membawa Sultan.
Sultan mengangguk. "Tapi saya harus membawa teman saya juga."
"Baiklah jika begitu," angguk ketua polisi itu menepuk pundak Sultan.
Ting ting.
Misi selesai.
Anda mendapatkan 80 poin.
Poin Anda menjadi 81 poin.
"Hehehe... poinku tambah banyak saja," batin Sultan sambil menyengir.
Melihat Sultan datang Tedi menghampiri Sultan dan memeriksa seliruh tubuh Sultan.
"Ada apa?" Tanya Sultan heran melihat tingkah temannya ini.
"Tapi aku melihatmu di tembak, tapi sepertinya kamu tidak apa-apa," ujar Tedi kebingungan.
"Oh itu... tembakannya tidak kena," jawab Sultan ngasal. "Ya udah ayo ikut ke kantor polisi," ajak Sultan.
"Kenapa? Apa kamu juga di tangkap?" Tanya Tedi keget.
"Ngak ah! Cuma di minta keterangan aja," jawab Sultan menarik tangan temannya dan masuk mobil polisi.
Sesampainya di kantor polisi.
"Ayo masuk atasan saya ingin bertemu kalian," ujar Ketua polisi. Sultan mengangguk.
"Tapi temannya di tinggal di sini saja, karena atasan saya hanya ingin bertemu dengan kamu saja," ujar polisi itu lagi, Sultan mengkerutkan keningnya ia merasa ada yang aneh.
Sistem:
Tuan, atasannya itu bukan orang baik.
Sultan:
Jadi apa yang harus aku lakukan?
Sistem:
Gunakan poin Tuan untuk memunculkan baja di tubuh Tuan, agar mereka tidak curiga.
Sultan:
Baiklah
Sultan memilih gambar baja.
Ting ting.
Memindahkan baja asli...
loading...
Perlahan-lahan baja tumbuh di tubuh Sultan.
Selesai.
Ting ting
Poin Anda berkurang 4 poin.
Sisa poin Anda 77 poin.
"Silakan masuk," ujar ketua polisi itu mempersilakan. Sultan masuk ke dalam ruangan tersebut yang memang sudah di tunggui oleh atasan polisi itu.
Polisi itu mendekati Sultan. Ia memeriksa tubuh Sultan dan ternyata memang ada baja di tubuh Sultan.
"Kamu sengaja memasang baja ini?" Tanya atasan polisi mengintrogasi.
Sultan mengangguk.
"Apa mungkin kamu tau ketika perampok itu datang dan kamu segera memakainya?" Tanya polisi itu curiga.
"Tidak, pak bukanya saya datng ke sini hanya untuk di mintai keterangan saja, kenapa Bapak mengintrogasi saya," ujar Sultan curiga.
"Hanya untuk memastikan saja," jawab polisi itu.
Ting ting.
Misi level SS.
Mengeluarkan seseorang dari penjara.
Sultan kaget, bagaimana bisa dia mengeluarkan seseorang dari penjara.
Sultan:
Sistem apa misi ini tidak salah, bagaimana aku mengeluarkannya sedangkan ini kantir polisi dan juga jika aku mengeluarkan orang yang bersalah malah aku yang di tangkap.
Sistem:
Dia tidak bersalah, seorang wanita menjadi kambing hitam oleh atasan polisi ini agar bisa melepaskan temannya yang bersalah.
"Kurang ajar," batin Sultan geram menatap tajam atasan polisi tersebut.
"Jika tidak ada saya keluar dulu," ujar Sultan ketus.
"Kenapa kamu tidak sopan begitu dengan saya, saya adalah atasan polisi," bentaknya.
"Untuk apa saya harus sopan dengan seorang penjahat," balas Sultan.
"Siapa yang kamu maksud penjahat?" Tanyanya membelalakkan mata.
"Bukan siapa-siapa, saya pemisi dulu," ujar suktan keluar dari ruangan tersebut.
"Ada apa dengan anak itu? Apa dia mengetahui sesuatu?" Tanya atasan polisi itu duduk sambil mengosok-gosok dagunya.
Tuuut...
Tuuut...
Tuuut...
"Ada apa Sultan?" Tanya Tedi yang ada di luar.
"Kamu pulang dulu ya, mungkin ini akan sangat lama, masalah laptop besok kita pergi lagi," ujar Sultan menutup panggilannya.
"Ada apa dengan Sultan, serius sekali dia," ujar Tedi heran dan ia tetap menuruti perintah Sultan untuk pulang.
Sultan:
Di mana penjaranya?
Sistem:
Belok kiri dan belok kiri lagi lurus.
Sultan mengikuti petunjuk sistem.
Sistem:
Gunakan poin untuk mengindari cctv agar di cctv tidak terlihat.
"Baiklah, gunakan."
Ting ting.
Penyamaran di mulai...
Proses...
Selesai...
poin Anda di potong 4 poin.
Sisa poin Anda 73 poin.
Sultan terus berjalan dan benar ada seorang perempuan duduk sendiri sambil menangis di dalam penjara.
"Sssstttt... ssssttttt..." panggil Sultan, dan wanita itu memandang Sultan langsung meletakkan tulunjuknya di mulut mengisyaratkan jangan bersuara. Wanita otu merasa aneh dan mendekati Sultan.
"Aku akan menyelamatkan kamu, jadi tunggulah di sini sebentar," bisik Sultan. Wanita itu mengangguk meskipun ia masih heran.
Sultan:
Apa masih ada yang bisa aku gunakan untuk menyelamatkannya dan agar aku tidak ketahuan.
Sistem:
Ada Tuan, mungkin akan membutuhkan poin yang banyak.
Sultan:
Tidak masalah asalkan wanita ini selamat dan tidak di hukum yang bukan kesalahannya.
Sistem:
Baiklah Tuan.
Ting ting.
Sultan memilih ia pakaian untuk perempuan tadi agar tak di kenali dan juga ia berganti baju juga beserta topeng.
Memproses...
Memindahkan...
Selesai...
Poin Anda di berkurang 20 poin
Sisa poin Anda 53 poin.
Sultan memakai baju tersebut dan membuka kunci penjara dengan baja kecil dan terbukalah pintu tersebut. Sultan menarik tangan wanita itu dan meyuruhnya berganti pakaian agar wanita itu tidak di kenali
Di ruang pemantauan cctv heboh karena wanita itu tiba-tiba menghilang.
"Lapor pak, wanita yang ada di penjara menghilang," lapor bawahan polisi itu.
"Apa? Menghilang?" Tanya polisi itu berlari ke arah penjara tersebut.
"Kamu jangan bersuara, agar mereka menganggap kita orang yang hanya menjenguk," pesan Sultan. Wanita itu mengangguk.
"Kurang ajar, di mana dia? Cepat cari?" teriak atasan polisi itu geram.
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA LIKE, SARAN DAN HADIAH
TERIMA KASIH
duit 1 milyar di tumpuk di atas meja aja udah kek mana. 1 triliun di tumpuk 🥴