YANG GAK SUKA LANGSUNG SKIP AJA YA, NO KOMEN-KOMEN YANG BIKIN BAPER MELUNCUR TERJUN KE LUMPUR LAPINDO😜🤭🤣
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17
"David hentikan!" Teriak Lestari, lalu mendorong tubuh David yang tengah memacu diatas tubuhnya.
"Akhh.. Aduh... Auw...." David meringis mengelus bokongnya yang sakit karena terhempas hingga ke lantai. "Lestari! Apa yang kau lakukan? dasar wanita tidak tau diri!" sergahnya, lalu mencoba berdiri dengan menahan bokongnya yang terasa sakit.
"Apa? Kau bilang aku tidak tau diri? Kau yang tidak tau diri, David. Apa kau sudah bosan dengan tubuhku sehingga kau bermain sekasar itu, atau jangan-jangan karena kau tidak bisa mendapatkan tubuh istrimu yang sudah tidak gendut lagi sehingga kau melampiaskannya padaku" ucap Lestari, lalu duduk dari pembaringannya dengan menarik selimut menutupi tubuhnya yang polos.
Dengan sekali hentakan David menarik selimut yang dipakai oleh Lestari menutupi tubuhnya, lalu ia kembali mengungkung Lestari dengan paksa.
"Kalau iya, lalu kau mau apa hah!?" David mengunci kedua tangan Lestari ke atas kepala.
"Aku tidak sudi kalau hanya kau jadikan pelampiasan!" Ucap Lestari dengan berteriak. "Kenapa sekarang kau berubah David? Bukankah kau pernah bilang, walaupun istrimu menjadi cantik kau tidak akan pernah berpaling padanya. Apa kau lupa dengan ucapanmu sendiri? Apa kau akan menjilat ludah mu sendiri hah!?" Ucap Lestari tak kalah emosinya dengan David. Ia terus memberontak dibawah Kungkungan David.
"Diam kau!'' bentak David. "Aku akan melakukan apapun yang ingin aku lakukan, dan itu sama sekali tidak ada urusannya dengan mu. Selama ini kau hanyalah sekertaris ku dan juga pemuas ranjang ku, asal kau tau, aku tidak pernah benar-benar mencintai mu Lestari!" Ucapnya dengan nada tinggi.
"Sialan kau David, dasar laki-laki breng$ek!" Lestari menatap tajam David yang berada di atas tubuhnya dengan mengunci kedua temannya sehingga ia tidak bisa bergerak. "Lihat saja, aku akan membeberkan pada media tentang hubungan kita selama ini" ancam nya.
Plakkkk.....
"Itu akibatnya kalau berani mengancam seorang David Richardo. Saat ini juga hubungan kita berakhir! Tapi sebelum itu, layani dulu aku untuk yang terakhir kalinya karena setelah ini aku tidak akan mencicipi tubuhmu lagi, karena istriku sudah jauh lebih cantik darimu dan juga sangat menggairahkan, hahaha" dengan paksa, David pun kembali memacu tubuhnya di atas tubuh Lestari. Biasanya mereka melakukan itu dengan cinta serta suka sama suka, tapi tidak dengan kali ini, Lestari merasa begitu terhina dengan David yang menggaulinya apalagi dengan kasar dan tanpa perasaan.
*******
Perlahan Alya mengurai pelukannya di tubuh Kevin, lalu iapun mengusap sisa-sisa air matanya.
"Maaf, aku sudah lancang memelukmu tanpa izin" ucap Alya dengan terkekeh.
"Tidak masalah, tidak apa-apa kan seorang adik memeluk kakaknya sendiri" kata Kevin, ia mengusap puncak kepala Alya.
"Kakak?" Alya menatap Kevin, entah kenapa saat Kevin menyebutkannya sebagai kakak ada perasaan berbeda, bukan itu yang Alya ingin dengar.
"Iya kakak, apa kau lupa kalau aku pernah bilang, kalau aku sudah menganggap mu seperti adikku sendiri" jawab Kevin, ia tersenyum pada Alya.
Alya juga tersenyum, namun terlihat seperti senyum yang dipaksakan. "Oh iya, kakak. Tapi apakah kakakku ini bisa membantu adiknya?'' tanya Alya, menautkan kedua alisnya.
"Memangnya adikku ini, ingin bantuan apa dari kakaknya" Kevin kembali mengusap lembut kepala Alya, dan entah kenapa Alya merasa nyaman dengan perlakuan Kevin itu.
"Em, aku ingin kau membantuku untuk membalas mereka" ucap Alya,ia menatap Kevin tepat dimatanya.
Kevin pun mengalihkan pandangannya ke arah lain. "Maaf Alya, aku tidak bisa membantumu kalau untuk balas dendam"
"Hei, ucapan mu itu seakan aku ingin mengajakmu menjadi pembunuh. Aku memang ingin membalas dendam pada mereka yang sudah tega membuang ku, tapi bukan dengan cara yang keji sama seperti yang mereka lakukan padaku" ucap Alya, ia kembali bersimpuh di hadapan makam kedua orangtuanya.
"Lalu apa Alya?" Tanya Kevin, ia yang berdiri di belakang Alya membalikkan badannya menatap gadis yang bersimpuh itu.
"Aku ingin mereka merasakan apa yang aku rasakan selama ini. Terutama untuk David, dia akan aku buat merasakan bagaima yang namanya berharap tetapi tidak diinginkan" ucap Alya, iapun menyunggingkan senyum di bibir nya mengingat suaminya yang beberapa hari ini selalu mencuri pandang darinya, yang artinya suaminya itu sudah mulai tertarik padanya.
"Bagaimana kau akan melakukannya, Alya?" Tanya Kevin lagi, ia ingin tau rencana apa yang akan dibuat oleh Alya untuk membalaskan dendam nya.
Mendengar pertanyaan Kevin itu, Alya pun berdiri lalu membalikkan badannya menghadap Lelaki itu.
"Apa kau tidak lihat penampilan ku sekarang, Kevin?"
Kevin menautkan kedua alisnya, tentu ia melihat dengan jelas perubahan Alya sekarang. Namun ia masih tidak mengerti bagaimana Alya akan menjalankan rencananya.
"Tubuhku sudah tidak gendut lagi, bahkan sekarang sudah ramping. Dan bekas luka di wajahku pun sudah mulai memudar, dan tidak terlihat jika ditutupi dengan makeup" Sambungnya.
Alya membalikkan badannya membelakangi Kevin.
"Beberapa hari ini, aku mendapati David mulai memperhatikan penampilan ku. Bahkan hari ini sebelum kau datang menjemput ku, dia menahan ku. Apa kau tau, dia mengatakan apa? David bilang dia ingin tidur bersamaku selayaknya suami istri, dan akan memutuskan hubungannya dengan kekasihnya itu" ucap Alya lagi, ia tersenyum jahat mengingat kata-kata suaminya itu yang menahannya sebelum ia pergi.
"Apa? Tunggu-tunggu" Kevin melangkah menuju ke hadapan Alya. "Tadi kau bilang apa? David mengajak mu tidur bersama?" Tanyanya.
"Iya Kevin, pasti kau terkejut kalau aku bilang, aku dan David selama ini memang tidak pernah tidur bersama walaupun didalam satu kamar" jawab Alya, ia terkekeh melihat ekspresi terkejut diwajah Kevin.
"Ya ampun Alya, aku benar-benar tidak percaya" Kevin menggeleng-gelengkan kepalanya. "Jadi kau mas..... "
"Masih perawan" Ucap Alya dengan cepat menyambung ucapan Kevin, sebelum Lelaki itu menyelesaikan kalimatnya.
Kevin melongo, menatap Alya tidak percaya. Alya menyebutkan dirinya masih perawan, padahal Alya sudah menjadi seorang istri.
"Kenapa kau melihat ku seperti itu? Apa kau tidak percaya?" Alya pun menautkan kedua alisnya menatap Kevin yang juga menatapnya, timbullah niat untuk mengerjai Lelaki yang sudah menganggapnya sebagai adik. "Apa kau ingin membuktikannya?" Tanyanya sambil menaikkan turunkan sebelah alisnya.
"Siapa tau kau ingin membuktikan kalau aku benar masih perawan atau tidak, dengan meniduri ku" ucap Alya, iapun tertawa terbahak-bahak melihat Kevin membulatkan matanya.
"Tidak-tidak, aku hanya bercanda Kevin" Alya pun menghentikan tawanya.
"Ayo aku antar kau pulang" Kevin menarik tangan Alya meninggalkan area pemakaman. "Kurasa otak mu itu harus di cuci" gerutunya dengan terus melangkah menuju mobilnya sambil menarik tangan Alya.
bener kata Alya ga semudah itu minta maaf dan menyesal
Alta berubah langsung dan cantik
coba bila tetap sama mana mungkin dapit putusin gudikknya lestari
kalau hanya dendam sama David gua G ga setuju ,,,
paling nanti balikk sama David apa gunanya dendammm ????
siapa sih ga dendam berusaha jadi istri baik dicaci maki masih tetap tersenyum malah dengan sengaja dibuang
kalau ak ga bakal mau balik sampai maut ..
si David menyukai dari pisikk hanya Alya gemukk dengan teganya dia
sebenarnya kalo tokohnya ini orang desa seperti akoh dan pendidikan juga cuma nyampe kelas IV SD ya wajar segitu bodoh tolol paok pekok longor nya
lahhh ini horang kaya men pengusaha berpendidikan gitu loh!!!! halunya menyesatkan gak sih?? kok kesannya orang kaya itu bodoh tolol paok pekok longor gitu
syukurlah
tapi apa????
dasar tolol
aku baca terus kali Al mampu mandiri
dan berhebti kali Alya bodoh n tolol itu kembali kepelukan David
gimana gak botol? bodoh n tolol? pergi gak pakai perhitungan
harusnya 1.urus dulu jejak kawin mereka
2.bayarlah pengacara utk meng
urus gugatan cerainya
ini kabur seperti perempuan gak berpendidikan bagong kan???