Dion Wiratmadja adalah seorang Tuan Muda yang terkaya di negara A dan ia juga sangat terkenal karena selain kaya, ia juga memiliki wajah yang rupawan....
Umurnya masih 27 tahun, tetapi ia sudah sukses dengan perjuangannya sendiri untuk mendirikan perusahaannya yang ia beri nama DW GROUP....
Sikapnya angkuh dan dingin kepada semua orang, sehingga ia sangat sulit mendapatkan pujaan hati....
Tetapi pada suatu hari Tuan Muda menikah dengan anak dari sahabat papahnya yang masih kuliah dan Tuan Muda mau tidak mau harus menuruti keinginan papahnya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiky Tri Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17
Selesai mandi dion masuk kedalam ruang ganti dan tak lama kemudian dion keluar dari ruang ganti ...
Dion melihat ara masih terlelap dalam tidurnya dan dion tersenyum melihatnya.....
Setelah itu dion keluar dari kamar dan menuju ke ruang kerjanya yang berada disamping kamarnya.....
**
Pukul 11 malam ara mulai menggeliat sambil menguap dan dengan perlahan ara membuka matanya....
"hoamp!! pukul berapa ini? "... ucapnya sambil mengucek mata
Ara membuka matanya lebar saat mengetahui jika ia berada didalam kamar dan apalagi dia tidur diatas ranjang dion....
" pantes aja nyaman sekali aku tidurnya"... ucapnya
"bukannya aku tadi didalam mobil bersama es balok? sekarang kok bisa disini? "
Ara turun dari ranjang dan mencari keberadaan dion tapi ia tidak menemukannya....
Kemudian ara memutuskan untuk mandi, karena badannya mulai terasa tidak nyaman....
Saat ara masuk kedalam kamar mandi, dion kembali ke kamar dan melihat diranjang sudah kosong....
Dion mendengar suara air dan dion tau jika yang mandi ara....
Kemudian dion naik keranjang dan merebahkan dirinya lalu memejamkan mata....
Tak lama kemudian ara keluar dari kamar mandi dengan pakaian tidurnya....
Karena lampu kamar dimatikan, ara tidak mengetahui jika dion sudah kembali kedalam kamar....
Sedangkan dion membuka matanya saat melihat ara keluar dari kamar mandi, meskipun terlihat samar samar....
Dion melihat ara berjalan menuju sofa dan sepertinya ara hendak tidur lagi....
"tidurlah disini! "... suara dion yang menggema didalam kamar membuat ara takut
"Aaaaa!!!! "... ara menutup kedua matanya
" jangan berteriak! ini aku! "... dion menyalakan lampu kamar
Ara membuka mata dan tersenyum kikuk melihat dion yang sedang menatapnya....
"kenapa masih berdiri? cepat kemari! "... dion merebahkan kembali badannya
" tapi? "... ara takut
"jangan berfikir macem macem! cepat kemari dan tidurlah kembali! "
"ba.. baik"
Dengan ragu ara berjalan kearah ranjang dan ara memilih tidur memunggungi dion yang sedang menghadapnya....
Dion tersenyum melihat tingkah ara yang sedang ketakutan....
"ara? "... panggil dion dengan lembut
" iya tuan.. ehh.. kak? "... ucap ara
" berbalik lah".. ucap dion
"hah? "... ara takut
" aku hanya ingin ngobrol denganmu"
'hah? ngobrol? kerasukan setan darimana dia? '... ucap ara dalam hati
"mau ngobrolin apa kak? "
"berbaliklah! "
Ara membalik badannya dan kini mereka berdua saling berhadapan....
"kakak mau ngobrol apa? "... tanya ara
" sebenarnya aku ingin bicara sesuatu padamu"
"bicara apa? "
"ternyata kamu kalau tidur suka ngiler ya? "
Sontak pertanyaan dion membuat ara reflek menutup mulutnya dengan tangan dan dion menahan tawanya....
Entah kenapa dion ingin sekali menggoda ara dan baru pertama kali ini dion melakukannya....
"masak sih aku ileran? ".. tanya ara
" iya"
"tapi bohong"
Reflek ara mencubit tangan dion dan setelah itu ara membalikkan badannya....
"kenapa dicubit sih? "... ucap dion
" salah sendiri rese! "
"seharusnya bilang makasih"
"makasih buat apa? buat ngeledekin nya? "
"udah tidur aja"... ucap dion
Ara hanya diam saja dan kini mereka berdua sibuk dengan pikirannya sendiri sendiri....
Tak berapa lama mereka berdua sama sama tertidur dengan lelap....
**
Pagi harinya pukul 6 pagi ara bangun lebih dulu langsung bergegas menuju kamar mandi.....
Sesampainya dikamar mandi ara menepuk keningnya beberapa kali....
" astaga!!! kenapa aku tidurnya meluk tuan muda es sihh!!! ".... ucapnya sambil menepuk keningnya
" semoga aja orangnya gak tau kalau aku peluk semaleman"
Setelah itu ara berendam untuk menghilangkan rasa tertekannya.....
"kalau inget semalem kenapa jantungku berdetak cepat gini sih".... ara memegang jantungnya
" Aaaaa!!!! "
Ara menenggelamkan kepalanya beberapa kali dan setelah itu ia memejamkan matanya beberapa saat.....
Sedangkan dion baru saja bangun dari tidurnya dan memilih untuk duduk dipinggir ranjang sambil menatap layar laptop didepannya.....
Beberapa kali dion melirik pintu kamar mandi yang belum terbuka sejak ia bangun tadi hingga sekarang.....
"kenapa dia lama sekali mandinya? "..... ucapnya
Tak lama kemudian ara keluar dari kamar mandi dan dion meliriknya sekilas....
Dion meliriknya lagi saat ara berjalan menuju ruang ganti, karena ara memakai kimono handuk sambil rambut basahnya ia gerai....
'kenapa dia begitu sangat cantik setelah mandi'... ucap dion dalam hati
Dion menggelengkan kepalanya dan segera berjalan masuk kedalam kamar mandi....
**
Rey sudah berada didepan rumah dion sejak tadi pukul setengah 7 dan sekarang sudah pukul 7 , tetapi dion ataupun ara belum keluar dari kamar....
Rey masuk kedalam rumah dan bertanya pada salah satu pelayan, katanya mereka berdua belum keluar dari kamar....
'*apa terjadi sesuatu dengan mereka tadi malam? '... ucap Rey dalam hati
'tapi kenapa tuan muda sangat buru buru soal itu'.... lanjutnya*
Saat Rey sibuk berdialog dengan dirinya sendiri, dari belakang dion menepuk pundak Rey dengan sedikit keras yang mengakibatkan Rey meringis....
"jangan mikir yang aneh aneh tentangku Rey! "... ucap dion setelah menepuk keras pundak Rey
" selamat pagi tuan muda"... Rey mengikuti dion berjalan ke ruang makan
"apa kau sudah sarapan Rey? "... tanya dion setelah duduk
" sudah tuan muda".... jawabnya
Rey celinguk kan dan dion melihat Rey sedang mencari sesuatu....
"kau sedang apa Rey? "... tanya dion
"apa nona muda baik baik saja tuan muda? "... tanya Rey
" memangnya apa yang terjadi dengannya? "... dion balik bertanya sambil menatap tajam rey
" tidak ada tuan muda... saya permisi kedepan dulu"... Rey segera berjalan cepat
Ara turun dari tangga dan bergabung dengan dion...
Mereka berdua sarapan bersama sambil membisu dan hanya ada suara sendok ....
'*kenapa dia sejak tadi hanya diam saja? '... ucap ara dalam hati
'memang dia tuan muda es balok pasti berubah ubah sikapnya*'
Dion berdiri dan berjalan meninggalkan ara yang masih menyantap sarapannya....
Ara hanya mengeryitkan keningnya, lalu ara menghabiskan sarapannya dengan sedikit terburu buru.....
Karena kegiatan ara dikampus sangat padat dan nanti setelah pulang kuliah ia harus ke toko karena ada barang datang ....
Ara mengendarai motornya dengan kencang dan tanpa ia sadari jika ara melewati mobil dion....
"kenapa dia bawa motornya seperti itu! "... ucap dion
" apa dia tidak menyayangi nyawanya! "
Sedangkan Rey tetap fokus mengemudi sambil mendengarkan dion mengoceh dibelakangnya....
'*sejak kapan tuan muda banyak bicara seperti itu? '
'sepertinya sebentar lagi es balok bakalan mencair*'
Sesampainya di perusahaan dion langsung menuju ke ruangannya dan menyelesaikan pekerjaannya sambil mengomel tentang ara yang membawa motor dengan sangat ngebut....
******
