Rate 21+
#Bijaklah dalam membaca#
Seorang Tuan Muda yang bernama Kelvin Artademaga yang kerap dikabarkan seorang playboy kelas kakap, dalam sekejap bisa jatuh cinta dengan Wulan gadis yang ia temui tak sengaja di sebuah Club.
Kelvin begitu tergoda, hingga pada akhirnya Kelvin menjebak Wulan. Hingga pada akhirnya, seorang Kelvin berhasil merenggut kesucian gadis itu. Tanpa Kelvin sadari, kalau wanita satu malamnya itu adalah pembantu yang bekerja di rumahnya. Wulan saat itu kabur dari rumah mewahnya dan menyamar menjadi gadis cupu. Gadis berkacamata besar.
Berhasilkah Tuan Muda mengejar cinta satu malamnya?
Disaat Wulan dan Kelvin sudah menyatu dengan ikatan suci pernikahan yang baru sehari. Kelvin harus menelan pahit karena Wanita satu malamnya pergi selama-lamanya.
Sanggupkah Kelvin menjalani hari-harinya? Sanggupkah Tuan Muda ini menjadi sosok ayah dan ibu untuk Baby Al, hasil cinta 2 malamnya dengan Wulan.
Apakah kehadiran Kanaya (kembaran Wulan) mampu membuat Kelvin jatuh cinta?
Penasaran sama kisahnya?
Hanya di Tuan Muda Mengejar CINTA (Cinta Satu Malam)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16.
Kelvin mengangkat sepeda motor yang menindih tubuhnya Wulan. Tiba-tiba hujan lebat datang tak di undang. Setelah Kelvin berhasil mengangkat sepeda motor tersebut, Kelvin segera mengangkat tubuhnya Wulan. Tubuh keduanya kini sudah basah kuyup. Dengan tergopoh-gopoh, Kelvin membawa Wulan masuk kedalam mobilnya.
Tubuh Wulan gemeteran. Wulan sangat kedinginan sekali. Kelvin meraih kedua tangan Wulan. Kedua tangan Kelvin menyatukan dengan kedua tangan Wulan, kemudian Kelvin memberikan kehangatan lewat tangan.
"Bagaimana apakah masih merasa dingin?" tanya Kelvin.
Wulan tidak menyahut. Ia malah fokus memperhatikan Kelvin.
"Hei kok malah bengong?" Kelvin melambai-lambaikan tangannya tepat di depan wajahnya Wulan.
° Di Kediaman Wijaya.
"Bagaimana Nindy apakah kamu sudah meminta restu kepada ayah kamu?" Tanya Arya kepada Nindy.
"Sudah pa! Alhamdulilah beliau merestui hubungan Nindy sama Bima. Beliau juga mau menjadi wali nikah," jelas Nindy dengan raut wajah yang sangat berbinar-binar.
"Syukur kalau begitu," ucap Arya.
Arya bangkit dari duduknya. Arya bergegas menuju ke kamarnya.
"Nindy tolong kamu ceritakan sama mama alasan Tuan Bima menerima di jodohkan dengan kamu? Nindy mama tahu betul kalau Tuan Bima itu terkekeh ingin di jodohkan dengan Wulan," kata Mama Nani.
Nindy malah menggaruk-garuk pelipisnya. Nindy merasa malu kalau dirinya sudah menjebak Tuan Bima.
"Nindy jawab pertanyaan mama,"bentak mama Nani.
"Apaan sih mam!" Nindy malah beranjak dari duduknya. Nindy malah meninggalkan mamanya.
"Pasti ada yang disembunyikan sama Nindy," gumam Nani.
.
Sementara Bima tampak murung di apartemannya. Bima sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini terjadi. Namun apalah daya, Bima sudah terjebak dalam permainan Nindy.
"Wulan kamu dimana sih? Kenapa saya begitu sulit menemukan keberadaan kamu?" gumam Bima sembari menatap foto Wulan di layar ponselnya.
"Tapi saya tidak akan menyerah, saya akan mencari kamu." Bima mencium fotonya Wulan yang terpampang di layar ponselnya.
Bima kembali menyuruh seketarisnya untuk mencari keberadaan Wulan. Bagaimana pun caranya seketaris Leon harus berhasil mendapatkan info tentang Wulan.
.
Karena Wulan diam saja, diam sembari menatap Kelvin. Membuat Kelvin semakin gemas saja. Kelvin hendak mau nyosor bibirnya Wulan namun dalam seketika tangan Wulan mendorong bibirnya Kelvin.
Plak!
Wulan menampar kasar pipi kanannya Kelvin.
"Kok malah di tampar?" kata Kelvin seraya menyentuh pipi kanannya yang habis kena tampar oleh Wulan.
"Cuaca di luar emang lagi dingin. Tapi Tuan Kelvin jangan maen nyosor-nyosor saja. Kalau merasa kedinginan dan butuh kehangatan, sana pergi ke club dan cari wanita penghibur untuk memanaskan tubuh Tuan Kelvin," kata Wulan dengan sangarnya.
Kelvin malah ketawa renyah. Ia merasa sangat lucu melihat kemarahan Wulan saat ini.
"Iiih... makin gemas deh." Kelvin malah mencubit kedua pipinya Wulan.
"Gue sudah tobat! Gue tidak akan mempermainkan wanita lagi, dan gue tidak akan tidur dengan wanita lain selain kamu, Wul. Percayalah... itu berkat kamu Wul, ayolah kembali jadi pembantu di rumah gue," ucap Kelvin sembari menyatukan kedua telapak tangannya.
"Oh jadi kalau gue jadi pembantu di rumah Tuan, nanti dengan mudahnya Tuan meniduri saya lagi, hah?" kata Wulan dengan suara tinggi menggelegar.
Plak!
Wulan kembali menampar pipi kanannya Kelvin.
"Sakit Wul?"
"Bodo!" kata Wulan angkuh.
"Jangan salah paham dulu Wul. Gue cuman takut kalau nanti penyamaran kamu ketauan sama Bima," kata Kelvin.
"Ok! Tapi ada satu syarat?" kata Wulan dengan tegasnya.
"Apa syaratnya?" kata Kelvin begitu dengan semangatnya.
"Kembalikan anting gue. Baru deh gue mau kerja jadi pembantu di rumah loe," kata Wulan dengan entengnya.
Setelah anting gue kembali, gue akan mengundurkan diri. Gue juga takut kalau identitas gue kebongkar sama Tuan Bima. Tapi gue juga ogah harus bekerja kembali sama si Kelvin. Gue harus minta bantuan Mis Li. Gue merasa kalau Mis Li juga sama kayak gue, menyamar jadi pembantu.
"Bagaimana? Mau kembalikan anting gue apa enggak?" Wulan kembali menggeretek Kelvin.
(Bersambung)