Hazella 2 adalah kelanjutan dari cerita Hazella sebelum nya ya guysss!!!!
Jadi sebelum baca hazella 2, sebaiknya baca dulu Hazella 1 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penapianoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 16
Sudah dua hari berlalu, David masih juga belum sadarkan diri. Dokter mengatakan Daddy twins itu mengalami koma.
Transplantasi yang dilakukan berhasil namun David telah kehilangan banyak darah sebelumnya dan sempat benar-benar kehilangan fungsi ginjalnya yang robek sangat parah saat mendapatkan tus*ukan.
Hazel dengan setia berada disisi suaminya, tidak beranjak sedikitpun meski orang-orang disekitarnya memintanya untuk pulang dan beristirahat di rumah.
Bagaimanapun hazel saat ini tengah hamil dan harus menjaga kandungannya. Namun hari ini hazel terpaksa pulang.
Dia harus menemui anak-anaknya dan menenangkan dua bocah itu yang sudah dua hari ini tinggal bersama marina dan Wijaya.
Keduanya tidak mengetahui keadaan David saat ini, twins tidak tahu jika sampai saat ini David masih belum sadarkan diri.
Hazel memang sengaja merahasiakannya karena takut anak-anak menyimpan trauma atas tindakan impulsif yang dilakukan oleh citra.
Hazel juga takut anak-anaknya akan menyimpan dendam pada wanita itu.
"Aku pulang sebentar ya, Mas. Aku harus menemui anak-anak. Kuharap Mas cepat bangun agar aku tidak terus berbohong pada vino dan vina. Kami menunggu Mas bangun" pamit hazel.
Doa yang sama terus terucap setiap saat namun David masih enggan untuk membuka mata.
Tidak apa-apa, hazel menganggap David sedang kelelahan dan butuh istirahat lebih. Dia akan bersabar menunggu suaminya membuka mata.
Cup!
Hazel mendaratkan satu kecupan di kening suaminya sebelum beranjak pergi meninggalkan ruang perawatan David.
Sebelum menemui twins yang berada di kediaman Wijaya Bagaskara, hazel terlebih dahulu pulang ke mansion.
Selain karena ingin membersihkan diri dengan benar, hazel juga harus mengambil titipan Arya.
Pria paruh baya itu meminta hazel untuk mengambil berkas kerja sama perusahaan yang mungkin David letakkan di meja kerjanya yang ada di rumah.
Dimas dan Arya sudah mencari di kantor namun keduanya tidak menemukan berkas penting itu.
"Selamat datang, Nona" sapa Emma menyambut kedatangan hazel sekaligus mengambil alih tas tentengan hazel.
"Ya, terima kasih Emma" jawab hazel seadanya.
"Tolong siapkan keperluanku untuk beberapa hari ke depan ya, Emma. Aku mungkin tidak akan pulang karena harus menjaga suamiku" pinta hazel dengan sopan.
"Baik Nona, saya mengerti" jawab Emma patuh.
Emma sebenarnya ingin melarang, namun tak berani karena takut akan dikatakan lancang. Wanita paruh baya itu hanya kepala pelayan di mansion ini, bukan keluarga ataupun sanak saudara.
Emma takut hazel akan berpikir bahwa dirinya terlalu mengatur.
Usai membersihkan diri hazel langsung bergegas menuju ruang kerja suaminya. Wanita itu hendak mencari berkas titipan ayah mertuanya.
Hazel mencari, membuka satu persatu file yang tergeletak di atas meja kerja suaminya namun file yang dia cari belum juga ditemukan. hazel kemudian membuka laci, melihat apakah benda yang dia cari ada didalamnya.
"Surat wasiat?" gumam hazel.
Hazel membaca poin-poin yang tertera dalam surat wasiat tersebut.
Siapa yang menyangka bila surat wasiat itu dibuat oleh suaminya dan poin yang tertera didalamnya semua menguntungkan hazel dan anak-anaknya.
Hazel menjadi tahu bahwa David ingin dirinya menjadi wali untuk twins setelah kepergiannya. Dalam surat wasiatnya, David juga menegaskan bahwa kedua orang tuanya tidak bisa menuntut hak asuh anak-anaknya dari hazel Pria itu mempercayakan twins sepenuhnya pada hazel.
Dari surat wasiat itu hazel bisa merasakan sebesar itu keinginan David melindungi dirinya dan twins. Lalu mengapa pria itu menolak melakukan transplantasi sebelumnya?
Jika sebesar itu cinta David untuknya dan anak-anaknya mengapa pria itu tidak ingin sembuh?
"Jadi ini alasannya memaksaku kembali. Apa aku alasan Mas David menolak melakukan transplantasi?"
Bukan terlalu percaya diri, hazel menebak seperti itu karena membaca wasiat yang dibuat suaminya. hazel bisa tahu bagaimana David berusaha melindunginya dan anak-anaknya seperti yang tertuang dalam surat wasiat itu.
Kenyataan yang sesungguhnya sangat berbeda dari apa yang hazel pikirkan dulu. David membawanya kembali bukan dengan niatan buruk.
Pria itu hanya ingin twins mendapatkan hak yang seharusnya.
Tok!
Tok!
Pintu ruang kerja David terdengar di ketuk. Lamunan hazel kontan saja langsung buyar. Banyak pertanyaan yang bersarang di kepalanya dan hazel hanya bisa menebak kemungkinan-kemungkinan yang sesungguhnya.
"Ya masuk" ucap hazel mempersilahkan pelaku mengetuk pintu untuk masuk.
"Maaf menganggu waktunya Nona, saya diminta Tuan Arya membantu Nona untuk mencari berkas kerjasama itu" beritahu dimas.
Sesaat hazel menatap asisten suaminya itu. Ya, dimas mungkin bisa menjawab segala pertanyaan yang kini bersarang di kepala hazel.
"Apa penolakanku yang menjadi alasan Mas David tidak melakukan transplantasi saat itu?"
Dimas tentu terkejut mendengarnya.
"Aku menemukan surat wasiat ini. Jawab dengan jujur Kak, apa aku alasan Mas David menolak melakukan transplantasi?"
Dimas menelan ludah dengan kasar mendapat todongan pertanyaan itu. Dia sudah diwanti-wanti oleh David untuk tidak membeberkan apa pun pada hazel.
David hanya tidak ingin hazel menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada David saat ini.
Haruskah dimas mengatakannya?
"Tolong Kak, aku tidak memiliki waktu untuk mencari tahu" pinta hazel penuh permohonan.
Mommy twins itu yakin sekali bila dimas bisa menjawab pertanyaannya.
"Bukan sepenuhnya karena Anda Nona" jawab dimas akhirnya.
Dia tidak ingin hazel mendapat informasi yang salah.
Meski dimas tidak tahu bagaimana nasibnya setelah David sadar nanti.
"Tuan David hanya tidak ingin terikat hutang budi yang lain. Cukup hanya pada Nona citra saja. Tuan berpikir sampai kapanpun dia akan terikat hutang budi pada Nona citra, berada dalam tekanan karena terus dituntut oleh nyonya sherina untuk membalas budi. Pun Tuan David tahu bahwa Nona citra tidak akan senang Tuan dan Nona kembali bersama."
"Nona citra pasti akan melakukan banyak cara untuk menyakiti perasaan Nona seperti di masa lalu. Tuan hanya tidak ingin menambah kekecewaan Anda padanya, juga tidak ingin menjadi ayah yang mengecewakan untuk Vino dan Vina karena Tuan menyakiti ibu mereka. Ya, walaupun ternyata hutang budi pada Nona citra tidak benar adanya"
Dimas berusaha memilah kata yang keluar dari mulutnya. Begitu berhati-hati agar hazel tidak menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada David.
"Sejak kapan Mas David sakit? Aku tahu Mas David memiliki penyakit kelainan ginjal, tapi aku mendengar sendiri Mama dan Papa mengatakan bahwa Mas David telah sembuh setelah melakukan transplantasi. Mama dan Papa bahkan sangat terkejut ketika mendengar Mas David sakit. Apa yang terjadi sebenarnya?"
Perasaan hazel semakin tidak karuan. Wanita itu takut sekali jika dirinyalah yang menjadi penyebab David sakit.
"Tuan terpuruk saat Anda meninggalkannya begitu saja. Beliau berpikir Nona pergi karena hujatan yang orang-orang layangkan pada Anda saat itu. Tuan terlambat mengetahuinya dan menyalahkan dirinya yang tidak bisa melindungi Anda"
Dimas berjalan menuju rak buku kemudian mengambil satu buku dan tiba-tiba saja tampak sebuah ruangan lain didalamnya.
"Karena tidak bisa bolak-balik ke apartemen yang pernah Tuan dan Nona tempati dulu, Tuan menyiapkan ruangan ini untuk mengobati rindunya pada Anda"
Hazel bergerak melihat ruangan tersebut.
Aroma parfum kesukaannya langsung menyeruak masuk dalam indra penciumannya.
Tadi saat pintu terbuka hazel sudah menciumnya namun tidak terlalu yakin.
Pokoknya sampe END ya ceritanya..
aku suka keributan ini
Mayan Bu, nonton roman picisan live
hazeel nya pasti ga nolak🤣🤣