NovelToon NovelToon
KAMU DAN WASIAT YANG KAU GENGGAM

KAMU DAN WASIAT YANG KAU GENGGAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Cinta Seiring Waktu / Penyesalan Suami
Popularitas:17.8k
Nilai: 5
Nama Author: 𝐈𝐩𝐞𝐫'𝐒

"Tolong mas, jelaskan padaku tentang apa yang kamu lakukan tadi pada Sophi!" Renata berdiri menatap Fauzan dengan sorot dingin dan menuntut. Dadanya bergemuruh ngilu, saat sekelebat bayangan suaminya yang tengah memeluk Sophi dari belakang dengan mesra kembali menari-nari di kepalanya.

"Baiklah kalau tidak mau bicara, biar aku saja yang mencari tahu dengan caraku sendiri!" Seru Renata dengan sorot mata dingin. Keterdiaman Fauzan adalah sebuah jawaban, kalau antara suaminya dengan Sophia ada sesuatu yang telah terjadi tanpa sepengetahuannya.

Apa yang telah terjadi antara Fauzan dan Sophia?

Ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝐈𝐩𝐞𝐫'𝐒, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 16

Renata duduki tepian ranjang dengan kaki masih menjuntai ke bawah namun matanya menatap Fauzan, ia selami netra suaminya itu dengan perasaan yang berkecamuk. Apa yang sekarang ada dalam pikiran laki-laki yang sudah membersamainya selama tiga tahun itu sehingga semakin kesini ia semakin kehilangan sosok Fauzan yang dulu.

"Apa mas tidak sadar kenapa aku sampai sekarang belum istirahat? bahkan aku mengabaikan rasa lelahku, kenapa?" tatapnya dengan sorot yang mulai memerah berusaha menahan gejolak perasaan yang sedari pagi terus di permainkan oleh suaminya. Lelah yang dirasanya tak hanya fisik namun juga hati sehingga membuat bulir bening yang sedari tadi damai ditempatnya kini perlahan berjatuhan dengan sekali kedipan.

"Sudah stop Re, mas lelah! jangan nambah beban pikiran mas dengan segala rajukan dan sikap manjamu itu! Kita sudah sama-sama dewasa seharusnya saling paham." Fauzan hembuskan napas kasarnya sembari memundurkan tubuhnya, ia memilih kembali berbaring tanpa melihat Renata yang menatap nanar ke arah punggungnya.

Astaghfirullah, beri hamba kesabaran ya Allah dan segera kembalikan sikap suami hamba yang dulu. Renata sudahi racauan harapannya dengan berdiri, ia ayunkan langkahnya menuju kamar mandi. Baru sadar ada kewajiban pada sang Khaliq yang belum ia tunaikan.

Renata bentangkan sajadahnya dengan ekor mata sekilas melirik ke arah Fauzan yang sama sekali tidak terganggu dengan aktifitasnya, bahkan seolah sengaja menulikan telinganya.

Setelah beberapa menit dan menyelesaikan sholatnya, masih di atas sajadah Renata tengadahkan kedua tangannya menggaungkan do'a yang tak pernah lelah ia panjatkan, meminta ampunan dosa dan kehadiran buah hati masih tetap menjadi yang utama. Namun saat ini entah kenapa hatinya terasa begitu perih sehingga air mata pun terus mengalir deras tanpa henti membersamai untaian doa nya hingga selesai sampai ditutup dengan kata Aamiin.

Jam sudah menunjuk ke angka 12 tengah malam namun entah kenapa Renata masih belum juga bisa memejamkan mata. Meski sudah berulang kali mengganti posisi tidur mencari kenyamanan, riuh di dalam kepala berhasil menguasainya hingga kantuk pun seolah enggan menghampiri. Hingga tanpa di sadari kasur empuk yang ditidurinya terasa mengombak karena gerakan, bersamaan dengan tangan kokoh dari sosok yang ia punggungi tiba-tiba menariknya. "Re, mas kangen sayang." Ucap Fauzan dengan suara seraknya.

Tangannya mulai bergerilya membuat Renata berusaha menahan napas dan pura-pura memejamkan mata. Ia tahu apa yang diinginkan suaminya, padahal beberapa jam yang lalu terjadi cekcok yang bahkan membuatnya tak mampu memejamkan mata, tapi Fauzan semudah itu meminta hak tanpa merasa bersalah dan meminta maaf seolah apa yang terjadi tadi bukanlah sebuah kesalahan yang tak perlu ada kata maaf dari pasangan.

.

.

.

Pagi yang tenang kembali menyapa Ibu kota, Matahari baru saja menyembul diatas cakrawala sinarnya memberi kehangatan pada seluruh mahluk di permukaan.

Sepasang perempuan dari dua generasi tengah sibuk di dapur. Berulang kali Renata meminta sang ibu untuk duduk santai menemani Fauzan yang tengah menikmati kopi di meja makan, namun sebanyak itu pula Bu Rohmah menolaknya dengan alasan justru ia akan tidak betah apabila pagi hanya duduk dan tidak memiliki kegiatan. Baginya meski Renata sudah bekerja dan memiliki suami tapi di matanya masih sama seperti Renata yang dulu yang masih membutuhkan perhatiannya. Dan melayaninya saat ini yang sangat jarang terjadi adalah sebuah kebahagiaan sejati seorang ibu.

"Apa kalian mau bawa bekal? Kalau mau ibu akan buatkan sekarang mumpung masih pagi." Bu Rohmah meletakkan 2 cangkir berisi teh di atas meja makan, paruh baya itu menatap Renata dan Fauzan bergantian.

"Tidak usah Bu, hari ini Zan ke kantor cuma sebentar karena mau ngecek proyek di luar dan pasti makan di luar juga."

"Oh gitu ya, di daerah mana Zan? Ibu do'akan semoga proyek nya lancar dan membawa berkah apapun dan berapapun yang dihasilkan dari sana."

"Aamiin, Deket kok bu kalau lancar cuma 30 menit dari kantor." Fauzan menatap haru Bu Rohmah, Tutur kata dari sosok paruh baya mertuanya itu selalu memberinya ketenangan dan percaya diri. "Sayang, kamu sudah siap? Kita berangkat sekarang." Ia beralih menatap Renata yang sedari tadi tak banyak ikut berbicara.

"Sebentar, aku ambil tas dulu ke kamar." Renata bangkit bersamaan dengan ponsel Fauzan yang berdering di sebelahnya dengan tertera nama 'ibu' Ia hanya meliriknya sekilas kemudian melanjutkan langkah yang juga diikuti sang ibu.

"Assalamualaikum Bu. Tumben ibu sudah nelepon, ada apa? Ibu, bapak dan si kembar baik-baik saja kan?" Tanpa basa-basi Fauzan langsung memberondong sang ibu dengan pertanyaan, jam yang menurutnya masih dini dari biasanya sang ibu menghubunginya membuat ia dilanda kekhawatiran mengingat saat dimana kepergian sang adik.

"Waalaikumsalam, Alhamdulillah semuanya baik. Zan apa ibu ganggu?"

"Enggak Bu, Zan baru selesai sarapan. Apa ada hal penting yang ingin ibu sampaikan?"

"Begini Zan, setelah ibu pikir-pikir dari semalam gimana kalau mobil Fajar kita jual saja dan uangnya buat Sophi modal usaha dan DP mobil baru yang lebih besar, kamu tidak keberatan kan buat bantu ba-yar cicilannya?"

"Maksud ibu Zan yang ba-yar cicilannya semua?" Fauzan menghela napas, tak terbayangkan sebelumnya sang ibu secepat ini meminta mobil, meski hanya membayar cicilannya namun tetap saja banyak hal yang harus di pertimbangkan termasuk ijin sang istri.

"Iya Zan, anggap saja ini demi ibu. Apa kamu enggak kasihan lihat Sophi dengan si kembar menggunakan mobil kecil sesak, apalagi sekarang kemana mereka pergi ibu pasti menemaninya."

"Tapi Bu."

"Zan, apa kamu keberatan? Padahal kamu itu harapan ibu, lagipula ibu tidak minta dibayarin DP nya hanya minta di bayarin cicilannya saja." Ucap Kartika di seberang sana dengan suara sendunya.

"Nanti Zan pikirkan dulu Bu, Zan juga harus bicara dulu sama Rena."

"Ibu harap kamu tidak mengingkari janjimu pada almarhum nak, ibu dan bapak hanya punya kamu."

"Bu..."

Bip.

Panggilan pun terputus, Fauzan menatap layar ponselnya yang sudah kembali gelap helaan napas berat pun ia hembuskan.

"Ibu kenapa mas?" Renata berdiri sambil menatap Fauzan penuh tanya.

"Mm.. Nggak ada apa-apa, ibu cuma nanyain kamu baik-baik saja. Ayo berangkat sekarang!" Fauzan berdiri kemudian menghampiri Bu Rohmah hendak pamitan.

Renata tersenyum kecut mendapati reaksi suaminya, meski tidak mendengar dari awal percakapan suami dan mertuanya namun cukup jelas baginya inti yang dibicarakan mereka.

1
⏤͟͟͞͞Rˢʸᵃᵐѕ⍣⃝✰
sedikit jare itu lho yg kamu kasih untuk sopi di banding untuk rena mungkin lebih banyak ke sopi tapi buktinya rena ga marah lho😒
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAnggrekᴰⁱᴷᵃ ˢ⍣⃟ₛѕ⍣⃝✰
udah hukum alam klu orang punya salah itu gak mau disalahkan.
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAnggrekᴰⁱᴷᵃ ˢ⍣⃟ₛѕ⍣⃝✰
Lebih baik kekanakan daripada manipulatif /Tongue/
☘𝓡𝓳 _𝐀randita¹Rv☪️
lahh kamunya malah marah Zan wanita mana eh istri mana sih yang nggak marah lihat no kontak di hp suaminya dengan nama seperti itu
☘𝓡𝓳 _𝐀randita¹Rv☪️
kamu nggak tau aja yang sudah terjadi Re seandainya aku bisa menjelaskan pasti lebihhh sakiiiiittttt
ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ: Jelaskan aja biar paham Re nya🥲
total 1 replies
☘𝓡𝓳 _𝐀randita¹Rv☪️
katanya cuma menghindari fitnah lah namanya udah di ganti awas Zan bangkai di tutup baunya kemana mana loh
Ir⍺ ¢ᖱ'D⃤ ̐☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜
Jelas sekali salah lah Fauzan... kamu yang salah tapi seolah-olah melemparkan kesalahan pada Renata. Begitu yaa cara kamu menutupi kebohonganmu.
ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ: biasa orang salah menutupi kesalahannya dengan berkelit 🥲
total 1 replies
Ir⍺ ¢ᖱ'D⃤ ̐☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜
Yaa Allah beneran nyesekkk banget Re... nama kontak panggilan pun sudah berubah.
Ir⍺ ¢ᖱ'D⃤ ̐☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜
Seharusnya begitu Re... sebagai ipar harus tahu batasan masing-masing, baik Shopia maupun Fauzan. Namun sayang sungguh sayaang kenyataan yang sebenarnya saat ini mereka bukan lagi sebagai ipar tapi sudah berubah status nya menjadi suami istri.
ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ: Sakittt🥲🥲🥲
total 1 replies
ms. yati74
alasanmu marah karna kamu nutupin kesalahanmu sendiri Zaaaann....duuuh Gedeg banget daaah sama nii laki...baru jg mau naik rezekinya dah betingkah banget😏
ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ: biarin Mak dia belum tau aja anuhnya
total 1 replies
𝓙𝓾𝓵𝓮𝓱𝓪 🌼
aku berasa jd Renata 🥲sakitnya tuh disini "nunjuk dada sebelah kiri" mgkin bsk2 klo tau mereka udh nikah sakitnya pindah ditengah2 krn hati ga lg patah tp hancur lebur macam rempeyek di remed2 ga bs bayangin kedepannya 🥺🤦‍♀️
𝓙𝓾𝓵𝓮𝓱𝓪 🌼: ......
total 2 replies
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
coba kalau suatu saat nanti Rena tau kalau kau udh nikah sama Sofia pasti dia kecewa bngttt.
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
dimana otakmu Zan justru karena hal sepele masalah ini akan tambah besar.
⏤͟͟͞͞Rˢʸᵃᵐѕ⍣⃝✰
emang kalau cinta apapun masalahmu trs di maafkan begitu aja gitu? kok enak men, justru karena cinta kamu bohongi & duakan begitu rasa sakit, kecewa dobel-dobel berkali lipat
ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ: bener banget, serasa ditusuk dari belakang
total 1 replies
Ir⍺ ¢ᖱ'D⃤ ̐☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜
Firasat seorang istri yang suaminya sudah menikahi adik iparnya sendiri. Duhhh nggak sabar, semoga cepat ketahuan ajaa.
ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ: kayak berani aja🥲
total 3 replies
Ir⍺ ¢ᖱ'D⃤ ̐☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜
Dimulai dari memberikan air minum buat Fauzan, nanti bisa jadi hatimu juga kamu berikan buat Fauzan. Dengan dalih sudah menjadi suami.... hufftt kok sakit sekali rasanya 😥
Ir⍺ ¢ᖱ'D⃤ ̐☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜: pastilah apalagi laki-laki type Fauzan yang nggak tegaan... hhmmm sudah bisa ditebak apa yang akan terjadi selanjutnya
total 2 replies
Ir⍺ ¢ᖱ'D⃤ ̐☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜
Itu hanya pembenaran atas kebohongan yang telah kamu lakukan Zan. Pada intinya kamu tidak menghargai posisi dan perasaan Renata sbg istrimu.
ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ: yoi bener
total 1 replies
Ir⍺ ¢ᖱ'D⃤ ̐☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜
Alasan aja karena ibu... Zan
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
suatu saat pernikahan kalian akan terbongkar zan
ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ: pastinya
total 1 replies
ms. yati74
kan kan si shopee mulai baperan....lagak loo sok emooh shop shop....cocok emak oZan sama shoppe sama" baperan berlagak sok suci sok emoh 🙄
ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ: 🤭😭😭😭😭😭😭😭
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!