NovelToon NovelToon
Jiwa Sang Pangeran Aerion

Jiwa Sang Pangeran Aerion

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir
Popularitas:714
Nilai: 5
Nama Author: Adrina salsabila Alkhadafi

Dikhianati. Dituduh berkhianat. Dibunuh oleh orang yang dicintainya sendiri.
Putri Arvenia Velmora seharusnya sudah mati malam itu.
Namun takdir memberinya satu kesempatan—hidup kembali sebagai Lyra, gadis biasa dari kalangan rakyat.
Dengan ingatan masa lalu yang perlahan kembali, Lyra bersumpah akan merebut kembali takhta yang dirampas darinya.
Tapi segalanya menjadi rumit ketika ia bertemu Pangeran Kael…
Sang pewaris baru kerajaan—dan reinkarnasi dari pria yang dulu menghabisi nyawanya.
Antara cinta dan dendam, takhta dan kehancuran…
Lyra harus memilih: menebus masa lalu, atau menghancurkan segalanya sekali lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adrina salsabila Alkhadafi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16: Pertarungan di Istana yang Berdarah

​Perjalanan kembali ke Istana Eteria terasa seperti menembus batas antara hidup dan mati bagi Lyra. Di tangannya, Liontin Segel perak terasa lebih dingin dan lebih berat dari sebelumnya, seolah-olah kekuatan Kael/Valerius dalam dirinya sedang berjuang.

​Lyra mengabaikan rasa sakit dan keraguan. Lyra hanya memiliki satu tujuan: menghadapi Kael.

​Saat Lyra dan Jenderal Verris mendekati Istana, mereka melihat kekacauan. Asap membubung dari Sayap Timur—area gudang—dan suara pertempuran terdengar samar.

​"Putri, Istana diserang!" seru Verris, menarik pedangnya. "Ordo Tujuh Bintang menyerang cepat!"

​"Liontin yang saya hancurkan adalah kunci kekuatan mereka di Benteng Garam, tetapi itu memicu serangan putus asa di sini," Lyra menjelaskan, wajahnya keras. "Kita harus langsung ke Ruang Kerja Kael. Dia adalah target utama."

​Mereka menyelinap melalui Gerbang Selatan, menghindari pengawal Istana yang panik. Lyra memperhatikan bahwa ada beberapa pengawal yang tidak melawan, tetapi justru membantu para penyerang—agen tidur Ordo Tujuh Bintang yang tersisa.

​Lyra dan Verris menerobos masuk ke koridor utama. Bau mesiu dan darah tercium tajam. Lyra berlari mendahului Verris, hatinya dipenuhi campuran amarah, ketakutan, dan hasrat yang terkutuk.

​Lyra membuka paksa pintu Ruang Kerja Kael. Pemandangan di dalamnya membuat Lyra terkejut.

​Kael tidak sendirian. Dia sedang bertarung—bukan dengan bangsawan atau pengawal, tetapi dengan dua pria bertopeng yang kuat, tepat di samping meja kerjanya. Kael tampak kelelahan, tetapi tatapan emas gelapnya masih mematikan.

​"Aerion!" teriak salah satu pria bertopeng, mengayunkan pedangnya.

​Kael membalas tebasan itu, tetapi ia kehilangan keseimbangan. Lyra melihat Kael sudah terluka di lengan.

​Lyra bertindak tanpa berpikir. Instingnya untuk melindungi pria yang dicintainya—atau terikat padanya—mengambil alih.

​"Jenderal! Tutup pintu!" perintah Lyra, Lyra melemparkan Liontin Segel perak itu ke tengah ruangan.

​Kael melihat Lyra dan Liontin itu. Mata Kael melebar, ekspresinya dipenuhi keterkejutan dan rasa bersalah yang mendalam.

​"Arvenia! Kau kembali!" teriak Kael, tetapi suaranya pecah.

​Kael bergegas mengambil Liontin perak itu. Begitu Kael menyentuhnya, Liontin itu bersinar terang, dan Kael tampak mendapatkan kekuatan baru. Kedua pria bertopeng itu langsung mundur, memegangi kepala mereka kesakitan.

​"Kau bodoh, Putri!" teriak salah satu pria bertopeng itu. "Kau memberinya Liontin itu! Kau memperkuat kutukannya!"

​Lyra mengerti: Liontin perak itu memperkuat Aerion.

​Lyra maju selangkah. "Kutukan itu yang membuat Anda mencintai saya, Kael! Katakan kebenarannya!"

​Kael terdiam. Pertarungan berhenti. Kael menatap Lyra, Liontin perak itu bersinar di tangannya. Verris berdiri di pintu, memegang pedang, bingung.

​Kael menghela napas, Kael menanggalkan topeng kepura-puraannya.

​"Ya, Arvenia. Itu benar," Kael mengakui, suaranya kini terdengar kuno, berat, dan dipenuhi penyesalan. "Cinta Valerius... hasrat Valerius untukmu... itu terikat padaku ketika aku mengambil alih tubuh ini. Liontin itu mengikat sisa jiwa Valerius yang mencintaimu, dan itu menjadi kelemahanku dan kekuatanku."

​Lyra merasakan hatinya hancur, namun pada saat yang sama, ia merasa lega karena kebenaran sudah terungkap.

​"Jadi, Anda tidak mencintai saya. Anda hanya membutuhkan sisa-sisa jiwa Valerius dalam diriku untuk melawan Ordo!" Lyra menuduh.

​"Awalnya, ya!" Kael membela diri, mengabaikan dua pria bertopeng itu yang kini mencoba bangkit. "Aku membutuhkan kehendak Valerius untuk memerintah, dan kehendaknya adalah cintanya padamu! Tapi Lyra... itu sudah berubah!"

​Kael berjalan mendekati Lyra, matanya penuh keputusasaan.

​"Liontin itu hanya mengikat hasrat awal. Perasaan yang tumbuh antara kita—kerja sama, kepercayaan, chemistry ini—itu milikku! Itu adalah cinta yang Aerion temukan di dalam jiwanya yang kuno! Aku tidak bisa memisahkan cintaku darimu, Arvenia, bahkan jika aku mau!"

​Pria bertopeng itu menyerang. "Bohong! Dia memanipulasimu, Putri!"

​Kael, dengan kekuatan Liontin perak, menebas salah satu pria bertopeng dengan tebasan mematikan. Pria itu roboh. Kael berpaling ke pria bertopeng yang tersisa.

​"Jenderal Verris! Lindungi Arvenia!" perintah Kael.

​Pria bertopeng yang tersisa, melihat Kael . Pilihan

​Lyra, yang telah melempar pisau kecilnya, kini tidak bersenjata. Ia melihat pria bertopeng itu menyerangnya.

​"Kau akan mati, Putri! Dan kami akan mengambil Liontin itu!" teriak pria itu.

​Kael berteriak: "JANGAN SENTUH DIA!"

​Kael, mengabaikan pedang pria bertopeng yang menebasnya, melindungi Lyra dengan tubuhnya. Pedang itu menebas bahu Kael yang terluka lagi. Kael ambruk.

​Lyra berteriak. Kael terluka parah. Kael mengorbankan diri lagi!

​Kael, yang terengah-engah, mendorong Liontin Segel perak itu ke tangan Lyra.

​"Ambil! Lindungi dirimu! Liontin ini akan memindahkan kehendakku ke dirimu!" Kael memohon, matanya dipenuhi air mata dan darah.

​Lyra mencengkeram Liontin itu. Kael sedang melakukan pengorbanan terakhir. Jika Kael memindahkan kehendaknya kepada Lyra, Kael akan mati, dan Lyra akan menjadi penerus Aerion.

​"Tidak! Aku tidak mau mengambil kehendakmu!" Lyra menangis. "Aku tidak mau kau mati!"

​Pria bertopeng itu tertawa. "Pilihan yang indah! Ratu yang jatuh cinta pada kutukan! Mati, Putri!"

​Pria bertopeng itu mengangkat pedangnya untuk menyerang Lyra. Lyra menutup matanya, bersiap untuk kematian.

​Tiba-tiba, Lyra merasakan gelombang energi panas—sangat berbeda dari dinginnya Liontin. Lyra membuka matanya.

​Jenderal Verris berdiri di depan Lyra, memblokir tebasan pria bertopeng itu dengan pedangnya sendiri. Verris menatap Lyra dengan senyum yang dipenuhi kebanggaan.

​"Pilihan yang sulit, Putri," Verris terengah-engah, menahan pria bertopeng itu. "Tapi Anda tidak harus memilih. Ambil Liontin itu, dan perintah kami!"

​Lyra menatap Verris, lalu ke Kael yang sekarat. Lyra membuat keputusan terakhir. Lyra tidak akan membiarkan kehendak siapapun mengambil alih dirinya.

​Lyra mencengkeram Liontin perak itu. Lyra tidak menggunakannya untuk menerima kehendak Kael. Lyra menggunakannya untuk mengunci sisa jiwa Valerius yang masih ada di dalam Liontin.

​"Liontin Segel!" Lyra berteriak, menggunakan otoritasnya yang baru ditemukan. "Aku, Arvenia Velmora, memerintahkanmu! Kunci jiwa Valerius! Biarkan hanya Aerion yang sejati yang tersisa!"

​Gelombang cahaya menyambar ruangan. Liontin perak itu bersinar dengan intensitas yang luar biasa, memancarkan energi dingin dan panas secara bersamaan. Pria bertopeng itu berteriak, hancur oleh energi itu. Jenderal Verris roboh, tetapi dia tersenyum.

​Kael terbatuk. Dia menatap Lyra. Ekspresi matanya berubah. Keputusasaan lenyap, digantikan oleh ketenangan yang dalam.

​Kael perlahan meraih tangan Lyra. Lyra merasakan Kael yang baru: Aerion yang murni, tanpa sisa-sisa kegelisahan Valerius.

​"Kau melakukannya, Arvenia," Kael berbisik, nadanya kini penuh cinta sejati dan kekaguman. "Kau membebaskan kita berdua. Kau membuktikan bahwa kau adalah Ratu yang sejati. Kehendakmu lebih kuat dari kutukan."

​"Saya mencintai Anda, Kael," Lyra mengakui, air mata mengalir. "Bukan kutukan itu. Tapi Anda."

​Kael tersenyum, lalu pingsan.

​Lyra berdiri di tengah kekacauan, memegang Liontin yang kini diam dan dingin. Jenderal Verris terengah-engah, namun selamat.

​Lyra menatap sekeliling. Pertempuran di luar Istana masih berlangsung. Lyra tahu ini bukan akhir, ini adalah awal.

​"Jenderal Verris!" Lyra memerintah, suaranya keras dan tegas. "Segera amankan Pangeran Kael dan panggil tabib. Saya akan memimpin sisa pasukan. Katakan pada mereka: Ratu yang Bangkit telah kembali. Tidak ada lagi yang namanya pengkhianat. Eteria kini berada di bawah kendali Lyra Velmora!"

​Lyra melangkah ke ambang pintu. Pakaiannya robek, wajahnya berlumuran darah Kael dan debu, tetapi ia memancarkan kekuatan absolut.

1
Andira Rahmawati
aku kok aga bingung ya sama jln ceritanya...masih blm nyimak..
putri lindung bulan: iya maaf akan aku revisi lagi,karena masih pemula
total 1 replies
putri lindung bulan
Ketika hati hancur, dunia terasa runtuh. Namun, dari luka yang paling dalam, justru lahir kekuatan yang tak pernah kita sadari.
“Bangkit Setelah Terluka” bukan sekadar kisah tentang kehilangan, tapi tentang keberanian untuk memaafkan, bertahan, dan mencintai diri sendiri kembali.

Luka memang meninggalkan jejak, tapi bukan untuk selamanya membuat kita lemah.
Dalam setiap air mata, tersimpan doa yang tak terucap.


Cinta, pengorbanan, dan air mata menjadi saksi perjalanan hidup seorang wanita yang hampir kehilangan segalanya—kecuali harapan.

“Bangkit Setelah Terluka” menuturkan kisah yang dekat dengan hati kita: tentang keluarga, kesetiaan, dan keajaiban ketika seseorang memilih untuk tetap bertahan meski dunia meninggalkannya.

Bacalah… dan temukan dirimu di antara setiap helai kisahnya.
SHAIDDY STHEFANÍA AGUIRRE
Terima kasih untuk cerita yang luar biasa, tolong jangan berhenti!
putri lindung bulan: salam kenal
total 2 replies
putri lindung bulan
yang sudah baca,terimakasih ya.yuk berteman dengan ku💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!