Season 2 dari novel Lahir kembali untuk memeluk kalian
Menceritakan kisah romansa anak-anak Andrew Pratama yang sudah beranjak dewasa ikuti kisah mereka ya cuss lanjut...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
Sementara itu Alvin belum juga menemukan Azalea, senja mulai terlihat tanda malam akan segera tiba.
"Kamu kemana Azalea, kenapa aku tiba-tiba khawatir padamu" Ucap Alvin yang tadi sudah kehilan gan jejak Azalea.
Saat hampir putus asa Alvin mendengar suara minta tolong yang lemah, dia mencari-cari sumber suara, dan matanya langsung tertuju pada jurang yang ada di depannya.
"Hiks.. Hiks.... Hiks... Tolong!!. Tolong!!.. Tolong... " Ucap Azalea
sambil menangis dia sudah lemas dan tidak bisa bergerak karena kalkinya sudah bengkak. "Azalea!!!... Azalea!!! Apa kamu di
sana? " Teriak Alvin yang mendengar suara Azalea namun sangat pelan.
"Apa aku berhalusinasi, aku bisa mendengar suara Alvin" Batin Azalea yang hampir putus asa
"Azalea!!! Azalea!!!" Alvin kembali memanggil Azalea.
"Aku tidak berhalusinasi itu benar- benar suara Alvin, Alvin!! Aku disini" Ucap Azalea sambil berteriak menggunakan sisa tenaganya. Alvin yang mendengar suara samar itu langsung bergegas menuju sumber suara, saat tiba di tepi jurang Alvin
melihat bekas Azalea terjatuh disana dan langsung melihat ke dasar jurang.
Saat melihat kebawah Alvin melihat Azalea yang sedang terbaring lemah di bawah sana.
"Lea!! Tunggu di sana aku akan segera turun" Ucap Alvin lalu mencari tanaman rambat yang cukup kuat untuk membantunya menuruni jurang.
"Hu hu hu aku di sini Al, cepat tolong aku" Ucap Azalea yang kembali mendapatkan semangat karena Alvin sudah menemukan nya.
Beberapa saat kemudian Alvin sudah tiba di dasar jurang, karena jurang tidak terlalu tinggi.
"Kamu tidak apa-apa Lea?" Ucap Alvin sambil memeriksa tubuh Azalea., karena khawatir ada luka parah. Azalea yang sangat senang, karena Alvin berhasil menemukan nya langsung memeluk Alvin.
"Hiks.. Hiks... Hiks... Terima kasih Al, sudah menemukan ku, aku tidak tau apa yang akan terjadi pada ku kalau kamu tidak menemukan ku" Ucap Azalea sambil menangis di pelukan Alvin.
"Sudah-sudah jangan menangis lagi, aku ada di sini" Ucap Alvin sambil mengelus punggung Azalea, Alvin teringat pada kakaknya Cheline yang memiliki karakter seperti Azalea.
"Hmm selanjutnya kita harus melakukan apa Al, kaki ku sakit dan gak sanggup jalan lagi" Ucap Azalea sambil menunjuk kearah kakinya yang bengkak.
"Kita harus mencari tempat berlindung, sebentar lagi malam akan tiba, tanpa penerangan mustahil kita bisa kembali ke tempat perkemahan" Ucap Alvin yang melihat hari sudah mulai gelap.
"Iya Al, aku akan menuruti pengaturan mu" Ucap Azalea yang juga melihat hari sudah mulai gelap.
"Ayo naik Lea, aku akan menggendong mu" Ucap Alvin sambil berjongkok di depan Azalea. Azalea pun langsung naik ke
punggung Alvin, karena dia sudah tidak bisa berjalan, setelah Azalea naik ke punggung nya, Alvin langsung bangkit dan berjalan untuk mencari tempat perlindungan. Untung saja saat malam tiba cahaya bulan menyinari langkah mereka, setelah cukup lama berjalan, mereka menemukan sebuah goa, tanpa ragu Alvin masuk ke dalam goa itu dengan di terangi cahaya ponselnya. "Kita akan beristirahat di sini dulu, bisa bahaya kalau kita bertemu binatang buas kalau terus melanjutkan
perjalanan" Ucap Alvin sambil menurunkan Azalea.
Goa itu cukup bersih karena tidak ada tanah di dalamnya cuma ada batu-batuan, sehingga tanaman tidak tumbuh di sana.
"Kamu mau kemana Al? " Ucap Azalea yang melihat Alvin bangkit dari duduknya.
"Aku mau mencari kayu kering untuk membuat api, kalau tidak kita bisa kedinginan, kamu gak apa-apa kan aku tinggal sebentar" Ucap Alvin pada Azalea.
"Iya Al tidak apa-apa, tapi jangan lama-lama ya" Ucap Azalea sambil mengangguk. Sebelum pergi Alvin menyerahkan
ponselnya pada Azalea karena ponsel milik Azalea sudah mati karena kehabisan batre.
Saat memegang ponsel Alvin, hati Azalea langsung berdenyut saat melihat foto wallpaper Alvin, dia mengira wanita yang ada di wallpaper Alvin adalah pacar Alvin padahal itu adalah
foto Alvin dengan Cheline, foto itu dipasang oleh Cheline dan tidak boleh diganti karena bisa mendapatkan hukuman dari Cheline jadi sampai sekarang Alvin tidak mengganti nya
dan juga tidak terlalu peduli.
"Apa dia pacar Alvin ya? Dia sangat cantik, bahkan aku sebagai wanita mengakui kecantikan nya" Batin Azalea sambil menatap foto Alvin yang sedang di rangkul Cheline, hatinya sedikit
berdenyut dia baru saja menyadari kalau dia menyukai Alvin kemarin, tapi sekarang dia melihat foto Alvin bersama wanita lain.
Lima belas menit kemudian Alvin sudah kembali dari mencari kayu bakar, dan langsung membuat api, Alvin bisa membuat api karena di kantongnya ada pemantik yang ia pakai saat membuat api unggun malam kemarin.
Setelah api menyala Alvin langsung membantu Azalea mendekati api yang tadi dia buat, tapi Alvin langsung kebingungan saat melihat wajah murung Azalea.
"Kamu kenapa ada yang sakit? " Ucap Alvin yang mengira Azalea mengalami luka ditempat lain selain kakinya yang bengkak.
"En-enggak kok, aku cuma kelelahan" Ucap Azalea yang tidak
mungkin mengatakan alasan sebenarnya kalau dia cemburu melihat foto Alvin bersama seorang wanita.
"Sekarang cerita kan kenapa kamu bisa pergi begitu jauh hingga sampai ke jurang tadi" Ucap Alvin setelah duduk dengan santai.
"Aku terlalu fokus mencari bendera hingga tidak sadar sudah pergi terlalu jauh, saat ingin kembali aku malah tersesat, dan akhirnya aku terjatuh ke jurang" Ucap Azalea menjelaskan kronologi bagaimana dia bisa berakhir di jurang.
"Jadi begitu, syukurlah kamu tidak mengalami luka fatal sehingga aku masih bisa menemukan mu" Ucap Alvin Sementara itu di perkemahan suasana mulai gempar, Rendra yang belum tau Alvin juga menghilang menghampiri kelompok Alvin, dia tidak tau yang hilang adalah Alvin dan Azalea, dia hanya tau ada murid baru yang menghilang, jadi dia memutuskan untuk mengecek sahabatnya itu karena ponsel Alvin tidak aktif.
"Bro, ini kelompok Alvin kan? " Ucap Rendra pada Sultan.
"Iya benar, kamu siapa ya? " Ucap Sultan yang belum mengenal Rendra.
"Aku teman Alvin, Alvin nya mana?" Ucap Rendra sambil melihat
sekeliling mencari keberadaan Alvin.
"Alvin belum kembali bro, dia mencari teman kami yang menghilang dan belum kembali samapai sekarang" Ucap Sultan
"Apa!!!" Ucap Rendra sambil bangkit dari kursi nya dan hendak
pergi, namun di tahan Sultan.
"Kamu mau kemana bro?" Ucap Sultan sambil menahan Rendra.
"Tentu saja mencari temanku, dia sudah seperti kakak bagiku. Aku harus segera menemukan nya" Ucap Rendra yang sangat khawatir pada Alvin.
"Ini sudah malan bro, kamu akan kesulitan mencari Alvin, lebih baik kita mencarinya besok, kita tidak bisa mencari Alvin tanpa arah yang benar" Ucap Sultan.
"Kamu benar juga, lagi pula hanya hutan kecil gak bisa menahan Alvin" Ucap Rendra yang mulai tenang dia teringat saat melakukan pelatihan bersama pasukan elit milik Cheline
mereka bertahan berminggu-minggu di hutan. Sementara itu Alex Utomo sudah tiba di perkemahan dia langsung memarahi penanggung jawab kegiatan ospek, setelah puas memarahi dia
langsung meminta tim SAR mulai mencari putrinya.
Kembali ke goa tempat Alvin dan Azalea berada suara petir mulai terdengar menandakan hujan akan segera turun.
Alvin yang melihat baju Azalea robek karena terjatuh dari jurang Langsung melepaskan kemejanya lalu memakaikan nya ke tubuh Azalea.
"Terima kasih Al, kamu memang pria yang baik" Ucap Azalea sambil tersenyum manis
"Hehehe Sekarang bilang aku baik, saat pertama bertemu malah langsung di tampar" Ucap Alvin sambil terkekeh. "Alvin!!!! Jangan bahas soal itu lagi dong, aku kan sudah minta maaf" Ucap Azalea.
"Iya-iya aku hanya bercanda, kamu kedinginan ya" Ucap Alvin yang melihat Azalea memeluk lutut nya.
"Hmm bo-boleh aku memeluk mu" Ucap Azalea dengan suara pelan dia memang kedinginan karena di luar goa sudah hujan.
"Iya boleh ayo sini" Ucap Alvin sambil merangkul Azalea dia tidak punya pemikiran lain dia tidak ingin Azalea Sakit karena kedinginan.
"Hangat nya, ini pertama kali aku merasakan kehangatan ini" Batin Azalea sambil menutup matanya karena sudah lelah dan mengantuk.
Bersambung......