NovelToon NovelToon
Anak Yang Tidak Diakui

Anak Yang Tidak Diakui

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:30.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Pernikahan siri antara Nirmala Wongso dan juga Seno Aji Prakoso membuahkan hasil seorang anak laki-laki yang tidak pernah diakui oleh Seno, karena ia takut keluarga besarnya akan tahu tentang aibnya yang diam-diam menikahi gadis pelayan di club malam.

Setelah dinyatakan hamil oleh dokter Seno mulai berubah dan menyuruh Nirmala untuk menggugurkan kandungannya jika masih tetap ingin menjadi istrinya.

Namun Nirmala memilih jalan untuk mempertahankan buah hati dan meninggalkan kemewahannya bersama dengan Seno.

Penasaran?? ikuti jalan kisah Nirmala yang penuh dengan lika-liku kehidupan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Di dalam kamarnya, Seno menutup pintu kamar, duduk di tepi ranjang, memegangi kepalanya. Ia tahu keputusannya suatu hari akan menuntut harga. Ia takut keputusan Nadira akan menghancurkan anak-anaknya sendiri. Di dalam hatinya ada tekad samar untuk menebus, namun cara menebus itu masih kabur, retak oleh keengganan untuk mengakui sepenuhnya.

  "Aku harus bagaimana kesalahanku di masa lalu, membuat keluargaku hancur seketika ...Nirmala ... Alaska ... maafkan aku yang harus menjerat dan membawamu ke dalam situasi rumit seperti ini," ucap Seno sambil memegangi pelipisnya.

Kali ini Seno benar-benar merasa diujung tanduk, rasa dilema kini mulai mencengkam, membayangi benaknya, satu sisi Nadira adalah seorang istri, yang merasa ia kecewakan, satu sisi lainnya, seorang anak yang dari dulu tidak diakui harus menanggung kesakitan hati istrinya yang sudah mendarah daging.

   Namun di dalam situasi yang cukup pelik ini hatinya menggenggam sebuah nama, yaitu Alaska, seorang anak yang sampai saat ini tidak pernah ia sentuh dengan kehangatan.

  "Jika dulu aku hanya diam, saatnya sekarang untuk bertindak," ucapnya, seolah ia ingin menunjukkan kepada dunia, kalau untuk sekarang ini anaknya itu tidak boleh terluka untuk yang kedua kalinya.

  Seno menghela napas panjang, dan pikirannya seakan menyeretnya kembali pada tahun-tahun silam, ketika semuanya belum serumit sekarang.

Dulu, Nadira adalah gadis kaya raya, pewaris keluarga terpandang. Ia cantik, berkelas, dan semua orang iri pada Seno karena berhasil menikahinya. Tapi di balik gemerlap itu, ada sesuatu yang tersembunyi dari sisi Nadira yang tak pernah orang tahu, bahkan tidak bisa hilang, yaitu kebiasaan lama yang melekat. pesta, belanja, dan berkumpul dengan teman-teman lelakinya hingga larut malam.

 Tidak hanya itu saja Nadira terkenal mempunyai sifat yang keras, ia tidak bisa dikasari ataupun di senggol sedikit, maka ia akan membalasnya dengan cara yang lebih keji, bahkan sampai membunuh tanpa menyentuh.

Seno masih ingat jelas malam-malam ketika ia menunggu di ruang tamu, sementara Nadira pulang dengan bau parfum asing menempel di bajunya. Saat itu ia mencoba menutup mata, meyakinkan diri bahwa semua akan berubah setelah menikah. Namun ternyata, perubahan itu tak pernah datang.

“Aku lelah, Dir …” ucapnya suatu ketika, tapi Nadira hanya tertawa dingin, menepuk bahunya, lalu berkata, “Hidup ini bukan cuma kerja, Sen. Nikmati sedikit, jangan kaku begitu.”

Lama-lama, hati Seno penat. Ia pulang kerja dengan badan lelah, tapi yang menunggunya bukan senyuman hangat seorang istri, melainkan rumah kosong dan berita gosip yang beredar diam-diam. Ia menahan, ia bersabar, sampai akhirnya takdir mempertemukannya dengan Nirmala.

Nirmala, gadis sederhana, berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Nadira. Ia tak punya harta, tak punya nama besar, tapi punya sesuatu yang Nadira tak pernah berikan, ketenangan. Nirmala mendengarkan tanpa menghakimi, menemaninya tanpa menuntut, dan tersenyum tulus meski hidupnya sederhana.

Dari ketenangan itu lahir kebiasaan, dari kebiasaan tumbuhlah kedekatan, dan dari kedekatan … terjadilah kesalahan yang kini menjeratnya.

Seno menutup wajah dengan kedua tangannya. “Andai saja waktu itu aku lebih kuat … andai saja aku bisa bertahan lebih lama … mungkin aku tak akan kehilangan segalanya," ucap Seno, setelah ia mengingat masa-masa silam dulu.

☘️☘️☘️☘️

Keesokan harinya.

  Suasana di markas Alaska begitu kaku tidak seperti biasanya, orang-orang mulai menatap Lettu Alaska dengan tatapan sinis, banyak beredar potongan video dan juga foto-foto Alaska bersama Alula dan Alice yang sudah di edit di beberapa akun gosip.

Notifikasi handphone Alaska berdering sedari tadi, setelah membereskan peralatannya pria itu langsung menekan tombol kuncinya, beranda handphone-nya sudah dipenuhi dengan berita yang tidak mengenakkan, dadanya terasa sesak melihat kabar miring, yang di upload oleh akun-akun yang tidak bertanggung jawab itu, dan berjuta komentar pedas ditujukan padanya.

“Tentara muda yang baru naik pangkat, tapi moralnya dipertanyakan. Katanya kakak-adik, tapi mesranya berlebihan. Anak siapa sebenarnya?”

"Baru saja viral ternyata kelakuannya sudah terlihat jelas," salah satu cuitan dari warga net.

Alaska memejamkan mata sejenak. Jantungnya seperti dihantam palu. Baru saja ia merasa menemukan keluarga, kini semua itu dipelintir jadi bahan ejekan.

"Aku harus kuat menghadapi gosip miring ini sebisa mungkin aku harus membersihkan naku secepatnya." Alaska menarik napas panjang, berusaha menahan sesak di dadanya. Jemarinya menggenggam ponsel terlalu erat sampai kuku-kuku jarinya memutih. Kata-kata pedas di layar seakan berteriak di telinganya.

Meskipun isu miring kelap melanda memenuhi telinga, namun sebisa mungkin Alaska tetap melangkah untuk berlatih.

Di luar, suara langkah sepatu bot menggema di lorong markas. Beberapa prajurit muda yang biasanya menyapanya kini hanya melirik sekilas, lalu berbisik pelan. Ada yang pura-pura sibuk menunduk, ada pula yang terang-terangan menatap sinis.

“Eh itu kan, Lettu Alaska…” bisik seorang bintara pada rekannya, cukup keras untuk terdengar.

“Kasihan ya, baru naik pangkat udah kena gosip. Katanya anak haram, bener nggak sih?”

“Tuh fotonya ada kok, mesra banget sama cewek-cewek itu. Adik? Ah masa iya.”

Alaska menahan diri, rahangnya mengeras. Setiap kata-kata itu seperti paku yang ditancapkan ke dadanya. Tapi ia tetap melangkah lurus, seolah tak mendengar apa-apa.

Sampai akhirnya, suara lirih terdengar dari belakang.

“Las…”

Ia menoleh. Airin berdiri di ujung lorong, masih mengenakan jas putih dokter. Tatapannya lembut tapi juga cemas. Alaska sempat ragu, lalu berjalan mendekat.

“Kau kelihatan kacau,” kata Airin pelan. “Aku dengar gosip itu. Semua orang pasti dengar.”

Alaska menunduk, berusaha menahan gejolak di dadanya. “Aku pikir… setelah sekian lama aku bisa merasa utuh, malah begini jadinya, Rin. Mereka bilang aku kotor. Aku memalukan.”

Airin menggeleng, tangannya meraih pergelangan Alaska sebentar. “Dengar. Kau bukan kotor. Kau berdiri di sini dengan seragammu karena kau layak. Karena kau berjuang, bukan karena asal-usulmu. Biarkan orang lain bicara, tapi jangan biarkan kata-kata itu meruntuhkanmu.”

Alaska menatap mata Airin, sejenak menemukan ketenangan di sana. Tapi notifikasi di ponselnya kembali bergetar. Ia melihat sekilas—sebuah pesan anonim. Foto hitam putih dirinya waktu kecil, ditempelkan di samping kalimat:

“Ingat asalmu. Pergilah.”

Alaska terdiam. Dadanya berdegup kencang, bukan hanya karena amarah, tapi juga rasa was-was yang menjalar, di hatinya.

Sementara Airin melihat wajahnya berubah, ia langsung bertanya. “Ada apa lagi, Las?”

Dengan suara rendah, Alaska menjawab, “Ini bukan sekadar gosip, Rin. Seseorang ingin aku hilang. Dan mereka tidak akan berhenti," sahut Alaska.

"Kau harus kuat, tidak boleh runtuh, ingat Las, perjuangan ibumu, jadikanlah itu motivasi di saat kau sedang terpuruk," ucap Airin.

Alaska langsung menggenggam erat jemari perempuan itu. "Bukan hanya perjuangan ibuku yang membuat aku kuat, namun berdirinya kamu disampingku, sudah cukup membuat hati ini bertahan dan siap menghadapi musuh-musuh di luaran sana," sahut Alaska dengan penuh keyakinan.

Bersambung....

Malam semoga suka ya....

Ayo kak kasih semangat Alaska menghadapi semua musuhnya

1
Sasikarin Sasikarin
menye2 laki nya kurang greget
Ayi
benar-benar wanita pendendam dia, padahal Nirmala susah menjauh dan tidak menuntut apapun dari suaminya tapi dendam Nadira benar-benar tidak terkalahkan
Ayi
ikut sedih bacanya
Ayi
Haduh Nadira
Les Tary
nirmala ngomong aja SM Alaska
🌸ReeN🌸
bagus ceritanya, gak sabar nunggu update tiap hari
🌸ReeN🌸
nadira ngatain nirmala wanita gak bener...lah dia sendiri apa
🌸ReeN🌸
airin kadang manggil alaska pake mas kadang manggil nama aja
Sri Rahayu
kenapa nadira bgitu kekeh bgt hancurkan alaska dn nirmala? masa hanya krn nirmala pernah jd simpanan suaminy? psti ada alasan lainnt ini
Ani Basiati: lanjut thor
total 1 replies
Ma Em
Begitu Seno kamu jgn jadi lelaki pengecut diam saja kamu harus berani lawan si Nadira , Nadira berani karena Seno selalu diam dan takut tdk berani bicara masa seorang ayah tdk bisa melindungi anaknya sendiri , dihina selalu direndahkan masa diam saja , kamu hrs tegas sama Nadira agar dia tdk berani lagi ungkit2 semua kesalahanmu Seno .
🌸ReeN🌸
jangan aja alula suka sama alaska...masih sedarah
Ma Em
Kesalahan apa yg Nadira lakukan sehingga Seno sampai berselingkuh dgn Nirmala dan Nadira kesalahannya tdk mau diungkit lagi tapi kesalahan Seno selalu Nadira sebut2, Nadira licik mau menang sendiri
refinorman norman
nah gitu dong pak Seno jgn diam trs
Les Tary
lanjut
Ani Basiati
lanjut thor
partini
ga tau kenapa aku tuh ga ada fil sama Seno mungkin nanti untuk saat ini kamu tuh cuma seorang pecundang punya orang dari dulu tapi O besar
😂😂😂😂
Bak Mis
ngatain orang lain kotor ngacalah diri sendiri ya
Bak Mis
dasar wanita gila' orang anak pengin ketemu kakak nya
Bak Mis
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
nonoyy
nadira sungguh berbahaya psikopat menjijikkan, g cukup k penderitaan nirmala kenapa skrg harus anaknya juga alaska yg kena imbasnya..
Ani Basiati: lanjut thor
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!