NovelToon NovelToon
Salah Baca Mantra

Salah Baca Mantra

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Menikah dengan Musuhku / Preman
Popularitas:68.7k
Nilai: 5
Nama Author: Santi Suki

Dyah Galuh Pitaloka yang sering dipanggil Galuh, tanpa sengaja menemukan sebuah buku mantra kuno di perpustakaan sekolah. Dia dan kedua temannya yang bernama Rian dan Dewa mengamalkan bacaan mantra itu untuk memikat hati orang yang mereka sukai dan tolak bala untuk orang yang mereka benci.

Namun, kejadian tak terduga dilakukan oleh Galuh, dia malah membaca mantra cinta pemikat hati kepada Ageng Bagja Wisesa, tetangga sekaligus rivalnya sejak kecil. Siapa sangka malam harinya Bagja datang melamar dan diterima baik oleh keluarga Galuh.

Apakah mantra itu benaran manjur dan bertahan lama? Bagaimana kisah rumah tangga guru olahraga yang dikenal preman kampung bersama dokter yang kalem?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Nini Ika dan Mama Euis panik ketika beberapa orang membawa Galuh ke rumah. Rambut Galuh masih berantakan penuh jerami, pipinya belepotan tanah, sementara kakinya lecet. Meski wajahnya memerah karena malu, Galuh tetap menolak dibawa ke puskesmas. Alasannya sederhana: dia takut kena omel Bagja.

“Gimana ceritanya kamu sampai bisa nyungsep ke sawah orang, Galuh?” tanya Nini Ika dengan nada separuh prihatin, separuh menahan tawa.

“Pastinya kamu banyak melamun sambil bawa motor,” sambung Mama Euis sambil nyengir, tangannya cekatan mengoleskan obat merah ke luka di kaki putri kandungnya. Bau obat menyengat bercampur dengan aroma jerami kering yang masih menempel di baju Galuh.

“Mama sama Nin, kok, malah ngetawain aku,” gerutu Galuh sambil manyun, pipinya makin merah. Dalam hatinya ia menyesali keisengannya tadi, tetapi mau bagaimana lagi, rasa penasaran melihat wajah Aisyah terlalu kuat untuk ditahan.

“Tapi, masih mending sekarang kamu nyungsep ke sawah,” timpal Nini Ika sambil mengibaskan tangan, lalu mendadak tertawa ngakak. “Dulu, waktu masih kecil, kamu sama Bagja boncengan naik sepeda malah nyungsep ke atap rumah Mang Agus. Sampai Dhika harus ganti rugi merenovasi atapnya, terus bikin pagar pembatas jalan biar enggak banyak orang celaka lagi.”

Suasana mendadak riuh oleh tawa. Galuh ikut tertawa meski wajahnya malu. Kenangan masa kecil itu memang sulit dilupakan. Saat itu rem sepedanya blong, jalan menurun, dan jalannya berbelok tajam. Karena panik, mereka lurus saja—dan “duk!”—mendarat di atap rumah Mang Agus. Kalau dipikir-pikir sekarang, kejadiannya kocak sekaligus bikin merinding.

Saat tawa mereka masih bergema, Emih Ella yang penasaran karena melihat banyak orang berkerumun, masuk ke rumah. Begitu tahu cucu menantunya kecelakaan, wajahnya langsung berubah cemas.

"Ya Allah, Galuh! Kok, bisa begini?" tanya Emih Ella.

"He-he-he, uji kekuatan, Mih!" jawab Galuh menyeringai.

Tanpa banyak bicara lagi Emih Ella segera pulang ke rumah. Dia mencari telepon rumah karena mau menghubungi Bagja yang saat itu masih bekerja di puskesmas.

Tak sampai sepuluh menit kemudian, suara motor Bagja terdengar di halaman. Ia masuk dengan napas masih memburu, wajahnya panik. Akan tetapi kepanikan itu lenyap seketika ketika matanya menangkap pemandangan di ruang tengah. Galuh sedang tertawa cekikikan bersama Nini Ika dan Mama Euis, sementara bekas jerami masih menempel di rambutnya.

Bagja menghela napas lega, tetapi wajahnya tetap dibuat-buat tegas. “Bisa-bisanya kamu nyungsep ke sawah cuma gara-gara penasaran sama Aisyah,” ucapnya, lalu tak kuasa menahan senyum.

Galuh langsung cemberut, bibirnya mengerucut. “Kan, aku penasaran,” jawabnya dengan nada manja, membuat semua orang yang ada di situ kembali tertawa.

“Jadi, Dewa suka sama anak sulung Ajengan Hambali?” tanya Mama Euis sambil melirik ke arah Galuh, nada suaranya campuran antara penasaran dan kagum.

“Iya, Mah,” jawab Galuh mantap. “Tapi Dewa belum berani melamar Aisyah. Katanya masih belum punya cukup uang buat biaya pernikahan dan tempat tinggal setelah menikah nanti.”

Mama Euis menghela napas panjang. Dalam hatinya, ia sudah menganggap Dewa seperti anak sendiri. Baginya, membantu Dewa bukanlah beban, melainkan bentuk kasih sayang pada seseorang yang sudah dianggap keluarga.

“Kalau Dewa benar-benar serius ingin menjadikan Aisyah istrinya, nanti Mama sama Bapak yang akan lamarkan. Dewa enggak perlu pusing mikirin uang pengikat dan seserahan,” ucap Mama Euis dengan suara penuh ketegasan.

“Bener, Mah?” Mata Galuh langsung berbinar. Rasa sakit di kakinya mendadak tak terasa lagi, berganti dengan kegembiraan luar biasa.

“Iya. Dewa tinggal pikirkan maskawin yang mau diberikan kepada Aisyah. Hal itu tanggung jawab dia sebagai laki-laki,” jelas Mama Euis sambil menepuk tangan Galuh, seakan menenangkan sekaligus memberi harapan.

“Aku nanti kasih tahu sama Dewa. Biar dia lebih semangat cari uang buat maskawin,” kata Galuh dengan senyum lebar. Di kepalanya sudah berputar rencana bagaimana menyampaikan kabar baik itu kepada sahabatnya.

Bagja yang sejak tadi diam hanya bisa menghela napas panjang. Dahulu, ia sering iri dengan kedekatan Galuh dan Dewa. Hubungan mereka terlihat seperti kakak dan adik, selalu saling dukung dalam banyak hal. Sementara dirinya, entah kenapa sering jadi korban sial.

Ingatannya kembali melayang ke masa lalu. Ia pernah ikut main bersama Galuh dan Dewa, tetapi selalu saja berakhir nahas. Entah nyungsep di genting rumah orang, atau malah ditinggal di atap karena tidak berani turun. Galuh dan Dewa waktu itu bukannya menolong, malah ngakak sampai sakit perut.

Bagja melirik istrinya yang kini tertawa bahagia. Dalam hati ia bersyukur, meski kadang iri dengan kedekatan Galuh dan Dewa, nyatanya dialah yang akhirnya dipilih Galuh menjadi pasangan hidup. Itu sudah lebih dari cukup untuk menenangkan hatinya.

Kini, melihat istrinya masih sama cerobohnya meski sudah dewasa, Bagja hanya bisa menggeleng. "Dasar Galuh," gumamnya lirih, penuh kasih sayang.

1
Noor hidayati
tadi kepasar mereka naik apa,kan berempat,ada mamanya bagja dan galuh,kok pulangnya sendiri sendiri🙈
Ita rahmawati
nah loh ketauan kan mantranya 😂
Sugiharti Rusli
eh terkadang karena kebanyakan suka tidak terpakai nanti sama si bayi yang sekarang tuh cepat besar dari saat new born yah😆😆😆
🌸Santi Suki🌸: bener 😁
total 1 replies
Sugiharti Rusli
apalagi para calon nini" yang pasti antusis dan bisa rebutan serts kalap tuh memilih keperluan sang calon cucu
Sugiharti Rusli
kalo belanja keperluan bayi tuh, apalagi anak pertama selalu antusias yah, apalagi bagi kedus keluarga besar Bagja maupun Galuh yang anak semata wayang dari kedua ortunya😆😆😆
Sugiharti Rusli
entah apa nanti yang akan terjadi kalo si Bagja baca isi buku itu yah, apa dia akan percaya tulisannya di dalamnya tuh🤭🤭
Sugiharti Rusli
nah lho tuh buku pakai acara ketemu lagi sama si Bagja😁😁😁
Esther Lestari
terima kasih sudah up thor....Bagja dan Galuh bikin kangen
🌸Santi Suki🌸: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
sryharty
Alhamdulillah akhirnya up juga
🌸Santi Suki🌸: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Hary Nengsih
akhirnya up juga dh bolak balik saking kangen nya
🌸Santi Suki🌸: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Aurel
Lanjut 😍😍😍
Nabil Az Zahra
dah sbar aja ja, anggaplah galuh pelangi dlm rumah tangga klian, atau nano" gada galuh gak rame🤭😄😄😄,
🌸Santi Suki🌸: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
Esther Lestari
Akhirnya Ryan berhasil meyakinkan Koh Ahong, kalau apa yang dikatakan Michael hanyalah kebohongan
Nabil Az Zahra
untung kmu gak surat"n luh ma bagja, klo rumah jauh yg msti surat"n apa gak rpot kmu? 😄😄
Esther Lestari
semoga berhasil Ryan
Nabil Az Zahra
meski dlm kekurangan tp msa" skolah dulu adlh msa" pling bahagia.
🌸Santi Suki🌸: 👍👍👍👍👍
total 1 replies
Sugiharti Rusli
semoga toko sembakonya berkembang dan bertambah besar yah Ryan, dengan tekat yang kuat dan doa tulus dari si Meylin juga
Sugiharti Rusli
apalagi si Ryan sudah membuktikan pengorbanannya buat Meylin dengan membuka toko sembako, walo belum besar tapi dia sudah melangkah dan sedang berproses juga
Sugiharti Rusli
apalagi kalo itu diberikan ke Meylin, nanti segala tanggung jawab masalah beralih ke Meylin dan ibarat kata bukan untung malah buntung si Meylin
Sugiharti Rusli
bisa jadi si Michael mau menikahi Meylin karena dia melihat ada peluang dari koh Ahong tuk menyelamatkan pabriknya yah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!