Mati-matian berusaha dan berakhir gagal membuat Deeva enggan membuka hati, tapi sang ibu malah menjodohkannya tepat dimana perasaannya sedang hancur. Diantara kemalangannya Deeva merasa sedikit beruntung karena ternyata calon suaminya menawarkan kerjasama yang saling menguntungkan.
"Anggap gue kakak dan lo bebas ngelakuin apa pun, sekalipun punya pacar, asal nggak ketahuan keluarga aja. Sebaliknya hal itu juga berlaku buat gue. Gimana adil kan?" Arshaka Rahardian.
"Adil, Kak. Aku setuju, setuju, setuju banget." Deeva Thalita Nabilah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Net Profit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apes
Deeva pulang ke rumah dengan taksi online. Wajahnya sedikit kusut antara lelah campur bad mood kuadrat gara-gara terkunci di kamar mandi ditambah lapar ditambah pula dengan drama sentak-sentakan dua orang dewasa tadi. Kedua tangannya penuh dengan pakan kucing. Sebenarnya masih ada satu barang lagi yang tadinya akan ia bawa pulang yakni kotak besar yang ada di meja kerja Shaka tapi urung karena takut kena semprot pemuda itu.
Masuk ke dalam rumah keadaan begitu hening, melewati ruang tamu hingga ruang keluarga tak satu pun orang ia temui hanya ada kucing hitam yang sedang sedang sibuk mencakar-cakar sofa. Deeva menghampirinya dan memberinya makanan yang tadi ia punguti. “Makan, Poy! Jangan ngerusak.”
‘’Gue bela-belain nih susah payah gue bawa pulang malah nggak mau makan lo Cing!” Kesal Deeva mulai mengambil paksa Kopoy dari sofa ke tempat makanan yang ia jatuhkan.
“Nggak majikan sama peliharaan sama-sama ngeselin hari ini. Huh!” Gerutunya karena si Kopoy tak mau makan malah kembali mencakar-cakar sofa.
Saat Deeva berusaha berdiri dengan aneka barang bawaanya Bi Sumi datang membantu, ‘’biar Bi Sumi bantu bawain mba.’’ Ucapanya seraya mengambil alih barang bawaan Deeva.
“Mba Deeva baru pulang?” Lanjutnya.
‘’Iya, Bi.’’
‘’Mba Deeva pulang sama siapa? Kok Mas Shaka nggak kelihatan?’’
‘’Tau dah kemana itu orang, Bi. Kesel banget masa aku ditinggalin di kantor. Mana dimarah-marahin. Huft.’’ Tanpa Sadar Deeva malah curhat.
“Dimarahin? Masa Mas Shaka marah mba? Mas Shaka itu penyabar banget loh. Selama bibi kerja disini belum pernah lihat Mas Shaka marah.”
“Tau lah Bi, yang jelas aku kena semprot Kak Shaka hari ini. Mana dua kali.’’ Jelas Deeva.
Bi Sumi mencoba menenangkan Deeva, ‘’mungkin Mas Shaka lagi pusing, Mba. Akhir bulan biasanya banyak kerjaan. Mas Shaka juga sering pulang larut kalo akhir bulan. Katanya sih tutup buku atau apa gitu Bibi kurang paham. Oh iya tadi Bapak nyari Mba Deeva.’’
“Iya, Bi. Kakeknya kemana sekarang? Sepi banget ini rumah.” Jawab Deeva.
“Bu Ratna, Pak Frans dan Bapak Bayu pergi ke luar kota, katanya ada acara reuni sama teman-teman sekolah sekalian bakti social. Tadi Bapak Bayu nelpon Mba tapi tidak diangkat terus telpon Mas Shaka katanya lagi sama Mas Shaka jadi ditinggal deh. Beliau titip pesan jika Mba Deeva butuh apa-apa jangan sungkan minta aja sama Mas Shaka.” Jelas Bi Sumi.
Deeva memeriksa ponselnya, benar saja ada tiga panggilan tak terjawab dari Kakek Bayu, panggilan itu masuk saat dirinya tertidur tadi, pantas saja ia tak tau. Tersisa satu chat masuk yang isinya persis seperti penjelasan dari Bi Sumi. Deeva membalasnya dengan singkat, padat dan sangat jelas. Hanya satu kata iya.
“Bi, temenin aku makan yuk. Lapar banget, Bibi masak apa?”
Bi Sumi tampak gugup, malam ini ia tak masak sama sekali karena tadi sebelum pergi majikannya bilang tak perlu masak sebab Deeva dan Shaka akan makan malam di luar.
“Masak apa, Bi?” tanyanya lagi seraya melangkah menuju dapur.
“Bibi tidak masak Mba, tadi Bapak bilang Mba sama Mas Shaka mau makan di luar. Jadi tadi Bibi cuma masak mie buat dimakan sendiri.” Jelas Bi Sumi.
“Mba Deeva mandi saja dulu biar Bibi masakan dulu.” Lanjutnya.
‘’Nggak usah, Bi. Aku ke kamar dulu.’’ Jawab Deeva.
Deeva berjalan menuju kamar dengan beberapa menghela nafas panjang. Mulutnya berkata tak usah masak karena ia sudah tak naf su makan, tapi cacing di dalam perutnya tak bisa berhenti meronta minta diisi. ‘’apa-apaan sih hari ini, bad day banget dah. Apes banget nggak ada happy happy nya sama sekali.’’
.
.
.
.
Tekan like, lope terus komen next sebelum lanjut yah
Bagi vote nya juga dong buka Shaka Deeva
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Aku ya gitu seperti Deeva, malah tahan diem berhari-hari. mending diam, g nguras emosi.