"Tahta tertinggi mencintai adalah mengikhlaskan.."
Kalimat itu sangat cocok menggambarkan keadaan yang dirasakan oleh Zio Nabastala Winata, pria berusia 28 tahun itu harus merelakan sang kekasih menikah dengan lelaki pilihan orang tuanya dan mengakhiri hubungan yang sudah terjalin 3 tahun lamanya itu.
Namun, bagaimana jadi nya disaat Zio baru saja putus, Kaivan selaku sang papa justru menjodohkannya dengan putri dari rekan bisnis nya.
Akankah Zio menerima perjodohan itu dan menikah dengan wanita pilihan sang papa? atau dia akan memilih untuk tetap mengejar cinta nya lagi ?
Simak Kelanjutan ceritanya..
Keluarga Winata S3
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 17. Perkara Gaun atau Rival ?
Manager tersebut membawa Kimmy ke berbagai rak pamer yang dipenuhi dengan koleksi gaun-gaun pengantin yang indah dan mewah, seraya menunjukkan model-model yang beragam. Mulai dari bentuk model gaun klasik hingga gaun modern. Tapi, Kimmy masih belum menemukan yang tepat, yang sesuai dengan impian dan keinginannya.
"Nona Kimora, ini semua adalah koleksi gaun-gaun di butik kami. Apa ada yang sesuai dengan keinginan anda". Kata Manager itu dengan sopan, pasal nya perempuan yang berdiri dihadapannya ini juga seorang desainer baju terkenal sama seperti majikannya.
Kimmy menghela nafas pelan seraya memilah-milah deretan gaun pengantin yang tergantung dirak tersebut. Kemudian, pandangan Kimmy jatuh pada gaun pengantin model A-line yang elegan. Kimmy meraih gaun itu dan mengamatinya dengan seksama. Gaun itu memiliki potongan yang klasik, dengan garis leher yang rendah dan lengan yang panjang. Bagian bawah gaun itu melebar secara grudual, membentuk siluet yang anggun dan feminim.
"Aku seperti tidak asing dengan model gaun ini.. " ucap Kimmy dalam hatinya, ia terdiam mencoba mengingat-ingat dimana dia melihat model gaun tersebut. Mata nya sontak membulat saat dia mulai mengingatnya. Itu adalah model gaun pengantin milik istri presiden negara K yang saat ini sudah pensiun dan meninggal karena sakit, gaun pengantin itu dirancang khusus oleh mendiang ibu nya.
Ya, Gina- ibu Kimmy juga seorang desainer baju. Tapi, karir nya tidak semulus Kimmy. Ia dulu hanya seorang karyawan biasa disalah satu butik, dan setelah menikah dengan Arya. Gina memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus pada keluarganya. Sembari mengurus Kimmy yang saat itu berusia 12 tahun, Gina suka sekali mengisi kekosongan hari-harinya dengan menggambar desain-desain baju lalu ia unggah diakun media sosial. Tak disangka, salah satu desainnya menarik perhatian seorang istri dari pemimpin negara K.
Kimmy masih mengingat jika saat itu, istri dari presiden tersebut datang kerumah nya dan bertemu langsung dengan ibu nya. Wanita itu meminta Gina untuk membuatkan desain baju khusus untuk dikenakan tepat dihari hari ulangtahun pernikahan mereka. Bahkan, Kimmy juga ingat jika dia dan ibu nya juga diundangan diacara ulangtahun tersebut. Namun, satu tahun setelah acara itu istri dari presiden tersebut dikabarkan meninggal dunia karena sakit yang sudah ditutupi nya selama bertahun-tahun, dan dari kabar terakhir yang Kimmy dengar lewat berita jika gaun itu dijual disalah satu tempat pelelangan.
"Apa Sarah yang membeli gaun ini..? " gumam Kimmy bertanya-tanya dalam hatinya sambil terus menatap gaun tersebut.
"Nona Kimora.. " panggil manager itu membuyarkan lamunan Kimmy
"Ah ya?", sahut Kimmy gelagapan terkejut
"Anda ingin mencoba gaun ini ?". Tanya manager
Kimmy menatap sekali lagi gaun itu, sebelum akhirnya dia berkata. "Aku akan membeli langsung gaun ini". Kata nya tanpa pikir panjang
"Maaf nona, tapi khusus gaun ini tidak dijual hanya khusus untuk disewakan". Jawab manager tersebut
Kening Kimmy mengernyit dalam, "Kenapa ?".
"Karena-"
"Kimora sayang, sudah ketemu gaun yang kamu mau?", belum sempat manager itu menyelesaikan ucapannya dari arah belakang mama Retta memanggilnya lalu berjalan mendekat.
Kimmy berbalik badan menghadap kearah mama Retta.
"Sudah ma, Kimmy ingin gaun ini tapi katanya gaunnya tidak dijual". Ucap Kimmy
Mendengar itu mama Retta mengerutkan dahinya bingung, pasalnya setau mama Retta semua gaun dan pakaian di butik ini dijual. Dia, Zia dan Mikha adalah langganan dibutik ini sudah lama sekali.
Mama Retta menoleh menatap pada manager yang masih berdiri tak jauh disamping Kimmy."Benar mbak, gaun ini tidak boleh dijual?"
Manager tersebut mengangguk."Betul nyonya".
"Tapi bukankah semua gaun dan pakaian dibutik ini dijual, tapi kenapa gaun ini tidak boleh ?" tanya mama Retta lagi
"Memang benar yang anda katakan nyonya, semua gaun di butik ini dijual. Tapi, khusus gaun ini nona Sarah tidak menjualnya". Jawab manager itu
"Jika tidak dijual kenapa dipajang disini ?" kini Kimmy yang bertanya
"Gaun ini dipajang sebab untuk contoh model nya saja nona. Jika ada yang menginginkan gaun ini, maka secara penjahit kami akan membuatkannya secara khusus dengan model yang sama". Dengan lugas manager tersebut menjawab
Kimmy yang mendengar itu menghela nafas kasar. Ditatapnya kembali gaun yang masih digenggam nya dengan erat. Ada perasaan kecewa bercampur dilema saat ia tidak bisa mendapatkan gaun tersebut, itu adalah gaun yang sangat berharga menurutnya.
Melihat raut wajah kekecewaan Kimmy, Mama Retta mendekat lalu mengusap lembut punggung Kimmy.
"Gak usah sedih sayang, kita cari gaun yang lain lagi hmm..." ucap Mama Retta
Kimmy menggeleng pelan,"Gaun ini berbeda dengan gaun yang lainnya ma". Sahut Kimmy lirih
"Ya sudah kalo kamu mau gaun ini, minta saja untuk dijahitkan dengan model yang sama". Kata Mama Retta, ia belum tau jika gaun itu amat sangat berarti untuk Kimmy, itu gaun terakhir yang Gina rancang.
Kimmy mengabaikan ucapan mama Retta, dengan bersikeras dia berkata pada manager itu ingin bertemu dengan Sarah. Dia ingin tau darimana rivalnya itu mendapatkan gaun tersebut. Apa benar dia membelinya dari acara pelelangan? Tapi gaun itu dilelang dengan harga yang sangat mahal kala itu. Dia saja yang berasal dari keluarga kaya berpikir dua kali untuk membeli nya saat pelelangan itu, apalagi Sarah yang ia Kimmy tau jika keluarga nya memang kaya tapi tidak sekaya keluarga Kimmy.
"Aku ingin bertemu dengan pemilik butik ini". Ujar Kimmy pada manager
"Maaf nona, tapi nona Sarah sedang pergi keluar kota". Sahut manager
"Kapan dia akan kembali?" tanya Kimmy
"Mungkin satu bulan lagi nona. Nona Sarah pulang kerumah orang tua nya dikota L". Jawab manager itu
"Berikan aku nomor teleponnya, aku akan menemuinya secara pribadi". Tegas Kimmy
"Tapi nona-"
"Ada apa ini ?" dari arah belakang mereka datang seorang wanita cantik dengan pakaian modis nya. Sontak semua nya langsung menoleh menatap kearah wanita itu.
"Nona Sarah... Anda sudah kembali?" sapa manager tersebut seraya menundukkan kepala nya hormat.
"Ada apa ini Lina?" tanya Sarah sang pemilik butik, disamping nya berdiri juga seorang wanita yang juga tak kalah cantik dari nya.
Mama Retta sangat kenal siapa wanita yang berdiri disamping Sarah. Wanita itu juga menatap kearah mama Retta dengan tatapan sendu.
"Nona Kimora menginginkan gaun ini nona, tapi..."
Tanpa melanjutkan ucapannya, Sarah sudah paham maksud dari manager nya itu. Ia lalu mengalihkan atensi nya menatap pada Kimora, rival nya.
"Oh nona Kimora kah ini ? Ada angin apa yang membawa nona kemari..." sapa Sarah dengan nada sedikit sinis.
Kimmy menyunggingkan senyum miringnya mendengar ucapan Sarah."Nona Sarah..." Kemudian beralih menatap wanita yang berdiri disamping Sarah. "Nona Laura..."
.
.
.
Jangan lupa dukungannya! Like, vote dan komen.. Thank you 🌹❤️
kira kira mereka berdua masih Pada ingat gak saat malam itu