NovelToon NovelToon
Wedding Agreement

Wedding Agreement

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:39M
Nilai: 4.9
Nama Author: duwi sukema

Peringatan! Harap bijak dalam membaca. Ini karya dipersembahkan untuk hiburan emak yang sudah berusia 21+ dan sudah menikah! Dibawa 21 harap jangan baca! Dosa tangung sendiri!


Sequel dari Dipaksa menikahi tuan muda duda

Ashanum Ananda Wijaya terpaksa menerima perjodohan dengan pria yang sama sekali tak ia kenal setelah pergaulan bebasnya diketahui sang papa yaitu Raka Wijaya. Asha harus mengorbankan cintanya menikahi pria sederhana yang bukan tipenya yang tak ada daya tarik sama sekali yang hanya berkerja sebagai guru ngaji di pondok pesantren dan sebagai ob di rumah sakit ternama dikota Malang.

Dibalik kesederhanaannya Asegaf Albramata adalah seorang pengusaha muda yang sukses disegala bidang, namun ia menyembunyikan semuanya karena berbagai alasan.

Asha sangat membenci Ega karena adanya dia, ia harus kehilangan cinta pertamanya.

Nb : Jangan lupa follow ig:Duwi Sukema author ya, agar tahu visual juga novel author lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon duwi sukema, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Tak kunjung pulang

Beberapa menit setelah kepergian dokter Al, Nadia, juga Aris kini Asha mulai terbangun dari pingsannya.

"Aku dimana ini?" lirih Asha dengan memegangi kepalanya.

"Kamu sudah sadar Sha? Kamu tadi pingsan, kenapa kamu itu sulit sekali dibilangin jika kamu sakit harusnya kamu jangan memaksakan diri begini," cerewet Diana yang sangat khawatir dengan keadaan sahabatnya. "Beruntung tadi ada aku disamping kamu, kalau tidak, siapa yang nolongi kamu," dengus Diana.

"Maaf, jadi kamu yang membawa aku kesini?"

Diana menggelengkan kepalanya.

"Lalu siapa?" tanya Asha untuk mengucapkan terima kasih telah menolongnya.

"Dokter Al. Kalau seperti ini tadi aku juga mau pingsan, agar dokter Al membopongku bagaikan pangeran dan cinderella. Seperti di film-film yang romantis," ucap Diana membayangkannya.

Apa dokter jutek, yang tak pernah bicara itu yang menolongku apa aku tak salah dengar batin Asha yang tak percaya karena hubungan mereka tak sedekat itu bahkan Asha bertanya masalah praktek magangnya saja dokter Al hanya menjawab satu kata dua kata saja.

"Sha! Asha! Apa kamu baik-baik saja?" tanya Diana.

"Baik kok, dimana dia? Aku mau mengucapkan terima kasih sama dia," ucap Asha beranjak bangun dari ranjang pasien.

"Stop! Sudah besok saja, aku tadi dapat amanat dari dokter Al untuk menjagamu dan mengantar kamu pulang. Kamu di suruh libur untuk beberapa hari agar kamu cepat pulih," jelas Diana.

"Tumben dokter dingin itu baik," ketus Asha.

"Mungkin dia takut sama papa kamu secara siapa sich yang ngak tak takut dengan keluarga Wijaya, orang yang berkuasa dan disegani oleh setiap kalangan bisnisnya," beber Diana.

"Segitunya kah?! Apa kamu juga takut sama papaku?"

"Tidak juga, buat apa aku takut. Aku tak berbuat salah, mungkin dokter Al takut jika tak segera memberi pertolongan padamu dia akan kena SP atau dipecat mungkin karena tak memberi pertolongan pada anak bungsu Wijaya yang manja ini," sindir Diana.

"Kamu!" tegas Asha sambil menepuk lengan Diana yang tak terima di bilang anak manja.

"Benar kan kamu anak manja, kamu kan anak bontot," ledek Diana.

"Sudahlah, terserah kamu! Aku mau cari dokter Al, mau ngucapin terima kasih," ketus Asha.

"Aku ikut," teriak Diana. "Sha, obat kamu ketinggalin ini," teriak Diana sambil berlari mengejar Asha yang semakin jauh dari pandangan matanya.

Diana yang berlari mengejar Asha nafasnya naik turun.

"Sha kamu jalan apa lari maraton sich," kata Diana sambil menarik nafas dalam dengan mengusap butiran keringat dikeningnya.

"Makanya itu jangan pakai higls, pakai saja sapatu kets sepertiku," ucap Asha.

"Sha kamu sudah baikan?" tanya Aris.

"Sudah kok, mana dokter Al?"

"Dokter Al baru saja keluar," jawab Nadia dan Aris.

"Kemana? Ini kan masih jam kerja," tanya Asha.

Aris dan Nadia mengangkat kedua bahunya dan menggelengkan kepala tak tahu perginya kemana.

"Emang ngak bilang mau kemana gitu?" tanya Asha yang masih penasaran.

"Tadi sich dokter Al buru-buru habis dapat telepon," ketus Nadia. "Jangan kamu mulai suka ya dengan dokter Al, kalau iya, kamu bersaing denganku," tegas Nadia.

"Tenang, aku ngak bakal jatuh cinta sama dia kok," jawab santai Asha.

****

Asha yang pulang lebih awal dari biasanya segera merawat tanaman bunga yang ada di depannya.

"Mbak ini siapa?" tanya tetangga sebelah. "Aku perhatikan dari dua bulan ini mbak tinggal di rumah mas Ega," katanya lagi dengan tersenyum ramah.

"Eh ibu, aku Asha bu. Aku istrinya mas Ega, kita baru saja menikah dua bulan yang lalu. Ibu sudah lama ya jadi tetangga mas Ega," jawab Asha.

Mereka saling mengobrol namun di halaman depan rumah mereka masing-masing karena pembatas antara rumah satu dengan satunya tak terlalu tinggi karena model perumahan pinggiran kota.

"Sudah nak, ibu tinggal disini sudah hampir sepuluh tahun. Kalian menikah kok ngak mengundang ibu sich, padahal ibu berharap dengan mas Ega itu jadi menantuku lo, dia anak yang baik, juga pekerja keras," jelas ibu Amin.

"Benar begitu bu, aku bersyukur ya punya suami seperti mas Ega. Memang anak ibu usia berapa?" tanya Asha penasaran.

Seperti apa sich anak ibu ini? Apa jangan mas Ega juga suka sama anak ibu ini batin Asha. Aduh kenapa sich aku jadi mikirin dia, atau jangan-jangan aku mulai suka sama dia pikirnya.

"Anak ibu baru masih kelas tiga sekolah menengah atas. Recananya lulus mau aku jodohkan sama mas Ega, eh dia sudah nikah duluan," kekeh ibu Amin. "Mungkin bukan jodohnya, aku juga pernah tanya le mas Ega kalau dia tak punya pacar. Ibu jadi santai saja tak buru-buru berbicara masalah ini," jelasnya lagi.

Jadi selama ini mas Ega tak pernah pacarnya, berarti dia laki-laki baik-baik pikir Asha. Seharusnya aku mencoba membuka hati untuknya, aku sudah keterlaluan dengannya. Dia tak seperti Dion yang hanya memanfaatkan saja tapi bagaimana aku mulai bicara dengannya.

Bahkan mas Ega sudah sering aku sakiti dia tetap bekerja keras untuk mencari nafkah untukku bahkan sampai ia pulang malam dan berangkat pagi, tapi aku jadi istri durhaka batin Asha merasa berdosa.

"Nak, Asha kok bengong," kata Ibu Amin.

"Tidak bu, hanya kepikiran mas Ega saja. Bingung nanti malam mau membuatkan menu makan malam apa," bohong Asha.

"Buatkan pecel lele saja, aku sering mas Ega beli di warteg sebelah menu itu bahkan hampir tiap malam lo."

"Gitu ya bu, aku istrinya tak banyak tahu soal kesukaan mas Ega. Maklum bu, kita baru kenal langsung ta'aruf menikah," jelas Asha sebelum diledek ibu-ibu tetangga itu yang justru banyak tahu tentang suaminya.

"Jadi kalian tak pernah pacaran?!" tanya ibu Amin menyelidik.

"Tidak bu, kami hanya kenal beberapa hari saja. Merasa sedikit cocok kita menikah, sudah ya bu aku pamit dulu mau masak dulu," pamit Asha masuk ke dalam rumah ia tak mau lama-lama diluar ia takut ghibah.

Asha segera melihat stok apa saja yang ada di lemari pendingin. Melihat ada beberapa ikan lele segar di dalam freezer ia segera mengambilnya lalu mengambil dua butir terong dan timun untuk pelengkap menunya.

Hampir satu jam ia berkutat di dapur tak terasa sudah hampir magrib, ia pun menata serapi mungkin di atas meja makan dengan menghias layaknya di restoran untuk menggugah selera makan yang melihatnya.

Asha segera menjalankan ibadah salat magrib sambil menunggu Ega pulang.

Setelah selesai salat Asha duduk di ruang tamu, menunggu Ega. Asha segera mencoba menghubunginya namun nomer yang ia tuju tak dapat di hubungi.

Satu jam, dua jam, hampir tiga jam Asha menunggu namun Ega juga tak kunjung pulang.

bersambung

1
Dahlia Anwar
wanita Ter tolol ya asa bego egois
Dahlia Anwar
Tolo si asha bego..
Saptya Wedna
Kecewa
Saptya Wedna
Buruk
huwaida nafeesa
mas Ega seorang OB adalah dokter al dan juga pemilik cafe albram
Icka Soesan
bagus
edi
ok
Delpia Wp
masih masuk d akal ceritanya
Marliyana
ganteng banget visudlnya.....🤤
Mama Lana
keren thor
nella juli
kak, untuk karya single mom kok g ada ya...
Mitraidola
Andaiii d dunia nyata ada suami seperti dalam cerita novel!
Rustita Malinda
3 jengkal mah msh jauh thor 😀😀
Rustita Malinda
sholat thor bkn salat🙏🏻🙏🏻
Zulni Fitta
kyk nya teman asha nayla deh🤔🤔🤔🤔
Rustita Malinda
menantu thor bkn mertua😀😀
Zulni Fitta
kyknya suami asha deh dokternya🤔🤔🤔🤔
Rustita Malinda
bungsu Thor 😀😀
Rustita Malinda
Saliva Thor bkn salvina 😀😀
Husna 99
ceritanya menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!