<<<Sinopsis
Bagaimana jika seorang model yang di idolakan semua orang tiba tiba kehilangan jiwa nya Dan di gantikan oleh jiwa yang berbeda ?
Akan kah jiwa sang model itu kembali atau malah sebaliknya?
Yuk baca selengkapnya 💐❤️
cerita ini berdasarkan halu dan imajinasi author semata tidak menyinggung pihak mana pun dan maaf kalo ada salah kata 💋💐
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FiaNur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 15
•HAPPY READING•
*******💐💐💐*******
"kamu liat aja kakak mau mau menukar kartu ponsel mu yang itu" menunjuk satu ponsel metalik
"emang boleh kak" tanya polos nya
"boleh " mulai melakukan aksi nya
*woah keren ternyata kartu gitu bisa di tukar yaaa aku kira pake sekali nggak bisa di pindahkan dan di ganti*
Beberapa saat kemudian setelah 10 menit berlalu letta mengotak atik kartu ponsel nya Bianca namun saat membuka WhatsApp messenger nya letta langsung mengerut kan dahi nya kenapa tidak isi Chet si adik bungsu dengan suami nya sungguh sangat Sangat bisa membuat letta menggerutu ke adik nya kenapa tidak isi nya aja kayak gini






please jangan salfok ke jam nya 🙏🙏🙏🙏
Sumpah demi apa letta ingin sekali mengomeli adik nya namun dia tahan tapi seberapa besar usaha letta menahan nya itu sangat terlihat jelas di wajah nya yang membuat si Bianca bertanya tanya
"kak ada apa?"
"tidak apa apa kakak hanya melihat lihat isi WhatsApp mu" letta langsung menghapus beberapa pesan nya tidak mengenakkan menurut letta
*ckckck egois sekali adik ku ini*
"nih liat walau kamu sama Jeno hanya sebuah pernikahan kontrak tapi kalian saling peduli satu sama lain" letta memperlihatkan beberapa Chet Jeno yang tersisa
*lebih tepat hanya Jeno yang peduli sih maaf kan aku tuhan aku harus berbohong demi adik ku yang egois ini*
'wow suami kakak ini romantis sekali' gumam ’bianca’ tapi didengar letta
"kamu mengatakan sesuatu?"pertanyaan letta membuat Bianca seketika gugup
"t_tidak ada mungkin kakak salah dengar" Bianca mencoba mencari alasan yang masuk akal
"benarkah"
*tadi aku jelas mendengar dia mengatakan sesuatu tapi aneh kalo itu keluar dari mulut nya kan?? * letta bertanya tanya dalam batin nya
*gawat kakak cantik ini curiga aku harus mengalihkan nya* Bianca yang langsung sadar apa yang di katakan nya barusan langsung mengalihkan pembicaraan supaya letta tidak lebih jauh lagi
"kak ini nomor siapa kok nggak ada namanya" memperlihatkan beberapa nomor yang aneh dengan banyak spam chat yang belum di baca letta melirik salah satu nomor itu dan langsung terkejut merampas ponsel itu dari tangan Bianca
*si bajingan ini berulah lagi bagaimana bisa dia mengirimi Bianca pesan bukan nya dia sudah di tangkap?*
"kakak kenapa" terkejut karna ponsel itu tiba tiba di rampas tanpa aba aba
"bukan apa apa ini hanya fans gila mu yang terobsesi" mulai menjauhkan ponsel itu dan mengecek semua pesan pesan yang masuk seketika muka letta memerah marah membaca semua isi pesan itu
*dasar bajingan tua berani beraninya mengirim pesan seperti ini*
"kakak kenapa muka mu merah apa ada sesuatu?" Bianca mulai penasaran
*apa yang terjadi kenapa wajah kakak cantik memerah seperti orang marah*
"tidak ada wajah ku memerah malu karna membaca pesan fans mu yang ternyata baik juga" letta berusaha meredahkan amarahnya dengan menunjukkan senyum yang manis untuk tidak murka di depan sang adik
"iyakah Bianca juga mau melihat nya" Bianca dengan excited ingin melihat nya namun dengan secepat kilat letta malah menjauhkan ponsel itu
"loh kak kenapa Bianca juga ingin melihat nya"
"tunggu kakak liat yang lain dulu" dengan alasan itu letta langsung memblokir nomor itu dan taklupa untuk menghapus semua data data soal nomor itu kemudian dia memberikan ponsel itu ke Bianca setelah memasukkan ke dalam salah satu chat so sweet sang fans obsesi nya Bianca
"woah keren ternyata fans kakak ini sangat romantis" lagi dan lagi 'bianca'' berbicara dengan asal asalan membuat letta sekali lagi mengerutkan keningnya
*maksud Bianca apaa?* tak mau berdebat dengan batin nya sendiri akhirnya letta
"kakak yang mana yang kamu maksud dek? Itu fans kamu loh?" letta bertanya dengan pelan pelan dan langsung menyadarkan Bianca soal ucapannya barusan
"e_engak kak maksud aku itu anu ee.." dengan gugup Bianca berusaha memikirkan alasan namun sepertinya otak nya berhenti untuk berfikir sehingga dia tidak tau alasan ala yang akan dia katakan
"Bianca are you okey?" letta kembali menyadarkan adik nya untuk melanjutkan perkataannya
"anu kak maksud ak_" puji tuhan kali ini Bianca selamat karna.
Ddrrt....
Drrrt....
suara ponsel letta berbunyi sehingga mengalihkan perhatian letta dan langsung menjawab telepon yang masuk itu
"eug??" letta melirik ponsel nya dan langsung mengerutkan keningnya
"kakak kesana sebentar" letta berdiri dari duduk nya dan berjalan ke sudut jendela untuk menjawab panggilan itu
*syukurlah ada yang menelfon kali ini aku selamat Shasa Shasa lain kali kamu harus waspada* Bianca aah ralat Shasa kembali mengingatkan diri nya tentang situasi nya itu
*aku harus berterimakasih kepada orang itu* Bianca terus terusan mengucapkan terima kasih dalam batin nya dan tak lupa dengan rasa syukur
................
telfon tersambung
"kenapa tumben nelfon"
"apa benar dia amnesia"'
"dia siapa yang kamu maksud?" tanya letta dengan sedikit bercanda
"kak Al tau maksud ku kan ?"
"hmmm siapa yaaaa" letta masih menggoda kawan bicaranya
"ayolah kak haechan lagi tidak mood bercanda"
"hahaha sorry sorry tapi dari mana kamu mendapatkan informasi itu media tidak mungkin mengekspos nya keluar kan?"
"santai kak ini bukan dari media tapi Jeno sendiri yang bilang setelah aku di pukul sama dia" ucapnya dengan gerutu di belakang
"loh kamu di pukul sama dia? Beritahu kakak dia pukul bagian mana kakak akan memukul nya balik" canda letta
"nggak usah nanti jeno ngira aku punya hubungan apa spesial dengan kalian"
"kan memang betul kamu sama Bianca ada hubungan spesial"
"jangan buat aku flashback ke masa lalu kak aku nggak mau mengingat nya"
"katanya nggak mau mengingat nya tapi masih peduli jangan gengsi kayak Aidan"
"udah lah kak haechan hanya mau menanyakan kondisi Bianca tidak mau terlalu dekat lagi dengan nya"
"bianca sudah sehat kamu tenang aja"
"syukur lah"
"kamu jenguk lah Bianca kalo nggak sibuk kakak nggak mau hubungan kalian benar benar asing"
"nggak mau ah Jeno marah nanti dan ngeroyok aku lagi"
"nggak bakalan nanti kakak yang memberitahu semuanya agar dia tidak salah paham"
"nggak usah deh kak lagian aku sama Bianca udah masa lalu udah yaaa manager ku memanggil"
"baiklah bekerja keras lah untuk karir mu"
Tut
panggilan itu di akhiri dan letta kembali ke Bianca dan benar saja letta langsung melupakan apa yang tadi dia bahas
tapi kalian penasaran nggak sih hubungan haechan dengan Bianca itu apa di masa lalu? kayak mereka dekat aja sampai sampai kakak pertama nya aja akrab dengan nya entah hubungan spesial seperti apa hanya mereka yang tau
****************
•TBC•
~Waiting for next chapter ~
Jangan lupa like komen vote dan subscribe 💐💐💞❣️
