Salsabila Rinjani si gadis bar - bar yang multitalenta, tak jarang juga dia menjadi detektif yang biasa di pakai di dunia mafia.
Namun sayangnya, nasibnya tidak seberuntung itu karena dia mati di bunuh oleh pacar dan juga sahabatnya sendiri karena memergoki pacar dan sahabatnya sedang memadu kasih di apartemen sang pacar
Akan tetapi entah ini anugrah atau malah kesialannya bukannya mati jiwanya malah terdampar ke dalam tubuh gadis SMA yang cupu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Esti R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
..." kamu tenang saja itu makanan beneran gak di racun kok," ucap pelayan tersebut mencoba meyakinkan kembali sbul tersenyum geli keoada Salsa...
..." kamu tahu? Sebenarnya tuan Alvian itu orangnya sangat baik, cuman semua itu tertutup sama sifatnya yang kaku dan pendiam saja." ucap pelayan tersebut mencoba menenangkan Salsa karena terlihat gugup...
..." bukankan nona juga sudah di tolong olehnya ? kalo tidak baik gak mungkin juga kan kalo tuan mau menolong anda?" tanya pelayan tersebut sambil terus tersenyum ke arah Salsa...
..." ya sudah, sekarang coba dimakan dulu makanannya, nanti keburu dingin nona." ucap pelayan tersebut...
..." em.... Apa kalo memang nona gak mau makan dulu, gimana kalo sekarang kita temuin tuan aja" ucap pelayan tersebut sambil tersenyum...
... " em.... Maaf sepertinya memang aku belum lapar tapi sebelum bertemu dengan tuan apa boleh saya istirahat sebentar?" tanya Salsa agak ragu...
...Pelayan itu tersenyum manis sambil mengangguk kan kepalanya secara perlahan...
..." oh... Baik lah, kalo begitu saya keluar dulu ya nona, kalo nemang anda ingin istirahat dulu, nanti sekitar lima menit lagi saya akan ke sini lagi" ucapnya sambil berdiri keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Salsa...
...Salsa hanya mengangguk kan kepalanya mendengar perkataan dari pelayanan tersebut , ingin rasanya dia buru buru membantah ucapnya tersebut tetapi tidak sampai hati akhirnya Salsa hanya bisa memaksakan senyum ke arah pelayanan tersebut yang kini sudah mulai pergi menjauh dari hadapan Salsa...
...setelah mengucap demikian pelayanan tersebut kemudian pergi meninggalkan Salsa di ruangan tersebut, dan kini tinggallah Salsa seorang diri di ruangan tersebut...
..." huh.... Akhirnya pergi juga pelayan itu ." ucap Salsa sambil menghela nafasnya panjang...
..." aduh, mana lapar sekali lagi gue nih perut gak bisa deh di ajak kerjasama dari tadi bunyi terus bikin malu aja, tapi gue juga harus hati - hati , apa lagi ini sedang di sarang mafia gila seperti Alvian" gumamnya sambil sesekali mengusap perutnya yang sudah mulai minta untuk di isi...
..." huh.... Mending gue tidur aja deh, dari pada kelaparan " ucapnya sambil menggulingkan tubuhnya dibawah selimut, tapi tak lama dia kembali bangun saat teringat sesuatu...
..." mending gue kabur aja kali ya dari sini " ucapnya sambil mengintip dari balik jendela untuk melihat situasi di luar...
..." hai, ngapain kamu ngintip - ngintip?" tanya seorang pengawal yang sedang kebetulan sedang berjalan di depan jendela yang sedang di intip oleh Salsa...
...Salsa seketika tersenyum manis ke arah pengawal yang mendapati dirinya sedang mengintip...
..." em.... Aku mau bertemu dengan tuan Alvian" ucapnya asal, dan sesaat kemudian dia mulai merutuki ucapannya....
..." kenapa gue harus bilang mau bertemu dengan Alvian?"ucapnya sambil menepuk jidatnya pelan...
..." ya sudah kalo gitu, ayo ikut aku" ucap pengawal tersebut...
...Pengawal tersebut langsung menghampiri Salsa yang masih berdiri di dekat jendela....
...Saat mereka keluar, Salsa sangat kagum dengan keadaan di yempat tersebut, tempat tersebut terlihat dengan berbagai interior yang sangat mewah dan beberapa pengawal yang berada di sekitar ruangan tersebut....
...sampai di suatu ruangan pengawal tersebut berhenti dan mengetuk pintu....
..." Masuk " terdengar suara dari dalam...
...Ceklek...
...Pinta ruangan tersebut di buka melihatkan seseorang laki - laki yang sedang berdiri di samping jendela dengan pemandangan langsung mengarah ke ibu kota....
..." wah.... Indah sekali pemandangannya dari sini?" gumam Salsa yang masih terpaku melihat pemandangan di depannya...
..." permisi tuan" ucap pengawal tersebut sambil membungkukkan badannya....
..." ini ada seorang yang ingin bertemu dengan anda" ucapnya sopan...
..." ya, kamu boleh pergi dari sini." ucap Alvian tanpa menoleh ke arah belakang...
..." baiklah tuan, saya permisi" ucapnya sambil tersenyum ke arah Salsa sambil memberikan isyarat supaya dia tetap berada di sini sebelum dia benar-benar pergi...
...Ingin sekali Salsa mengikuti pengawal tersebuat tetapi suara Alvian sudah mulai terdengar...
..." Hem.... Apakah kamu tidak 8ngin mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah menolong mu?" ucap Alvian sambil tersenyum walaupun Alvian membelakanginya tetapi dia tetap masih bisa melihat wajahnya di pantulan kaca yang ada di depannya...
...Mendengar pertanyaan tersebut bulu kuduk Salsa berdiri, dia merasa ngeri sendiri mendengar suara tersebut. Dengan sedera fia menundukkan kepalanya sambil menutup matanya....
..." ok.... Loe harus rileks Sa. Loe haris bisa main cantik agar bisa keluar dari situasi seperti ini. Ayo cepat berfikir Sa!" ucapnya pada diri sendiri...
..." terima kasih atas bantuan yang tuan berikan kepada saya, dan sebagai gantinya saya akan melakukan apa saja yang tian inginkan sebagai balas budi saya terhadap tuan" ucap Salsa sambil tersenyum manis ke arah Alvian...
..." ah.... Terserah dulu untuk sekarang yang terpenting sekarang gue bisa pergi dari sini dengan keadaan selamat terlebih dahulu baru nanti dipikirkan rencana selanjutnya" batin Salsa yang sudah mulai putus asa...
...Mendengar pernyataan itu Alvian segera membalikkan badannya menghadap ke arah Salsa, membuat Salsa seketika langsung terpana dengan wajah tampannya tersebut....
..." bisa kamu jelaskan sebenarnya apa yang sedang terjadi?" tanya Alvian dengan suara dinginnya sambil menatap tajam Salsa...
...Tatapan itu membuat Salsa jadi metinding ingin rasanya dia menghilang saja tapi sayangnitu semua tidaklah bisa dia harus berusaha untuk tetap tenang , akan tetapi vadan yang ditempatinya sangat dulit untuk di kendalikan walau dia sudah berusaha sebisa mungkin...
..." bukankah kamu tahu kalo di dunia ini tidak ada yang gratis?" tanyanya lagi setelah tidak mendengar jawaban dari wanita di depannya...
..." oh... K -kalo begitu s -saya akan bayar" ucapnya sambil merogoh saku di dalam roknya dan dia segera mengeluarkan kartu black card nya...
..." ini tuan saya akan bayar dengan ini" ucapnya sambil menyodorkan kartu black card nya. Akan tetapi Alvian bukannya menjawab tetapi nalah berkalan menghampir Salsa, membuatnya semakin merasa gugup dan ketakutan karena Alvian semakin berjalan mendekatinya, bersamaan dengan itu aurabdingin kini kian terasa menusuk ke dalam dirinya...
...Sampai akhirnya Alvian berdiri tepat di hadapannya membuat mereka saling pandang....
..." apakah kamu tahu siapa saya?" tanya Alvian dingin...
..." yah tentu tahu, siapa sih yang gak tahu tentang mafia paling sadis disini" batin Salsa , tetapi tak lama kemudian salsa segeraendongak untuk menatapnya dan dengan wajah polosnya dia menggeleng kan kepalanya...
..." yang aku tahu anda adalah orang baik yang sudah menyelamatkan ku" ucapnya sambil tersenyum dengan mata yang berbinar seperti sedang melihat sang pahlawannya...
...Alvian segera mengangguk-anggukkan kepalanya tanda dia mengerti...
..." tapi kalo boleh saya tahu kenapa dua detektif tadi itu nengejarmu?" tanyanya dengan serius dan mengabaikan benda yang sedang di pegang oleh Salsa...
...****...
...Wah.... Gimana nih menurut kalian apakah mendong Salsa mengaku aja atau gimana?🤔🤔🤔...
...Tulis di kolom komentar ya gaes...
...Terus dukung dan ikut karyaku yang gaes, maaf bila masih banyak kesakahan dalam menulis atau ceritanya yang masih ngebosenin karena sering muter-muter 🙏🙏🙏...
sbnarnya cerita nya bagus
cuma nama tokoh nya itu lo kok ya berubah-ubah
jd bingung baca ny🙏