Alana, Rekha, Chyntia, Aurora, Tiara, Salsa, Shea, 7 orang gadis cantik yang harus berhadapan dengan 7 orang kating mereka yang sangat terkenal di kampus.
Jay, Jake, Owen, Gerry, Niko, Satria, Dewa, kating yang paling terkenal di semua kalangan mahasiswa, hingga membuat mereka menjadi wajah kampus untuk mewakili kampus dalam beberapa kegiatan terpaksa berhadapan dengan 7 orang mahasiswi baru yang ternyata cukup membuat mereka kewalahan dengan segala jawabannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 20
Gerry yang sedang menikmati harinya tiba-tiba saja di datangi oleh papanya, membuat dia langsung menutup buku yang ada di tangannya saat ini.
"Ger?" panggil papanya pada putra satu-satunya ini.
"Ya, pa?" jawabnya datar.
Gerry tidak terbiasa banyak bicara, jadi hanya seperti ini saja yang dia bisa lakukan.
"Malam ini papa ada pekerjaan ke luar negeri. Jadi papa mau kamu gantiin papa dalam acara malam ini ya." kata Putra pada anaknya.
"Gerry tau kok, Pa. Mama sudah bilang." jawab Gerry karena sudah mengetahui hal ini. Apalagi yang bisa dia lakukan selain ini?
Dia satu-satunya keturunan dari keluarganya, jadi dia pula yang akan memegang seluruh hotel dan resort milik papanya.
"Oh astaga, papa kira kamu akan menolaknya."
"Menolak pun percuma bukan? Gerry satu-satunya anak di keluarga ini, jadi mau tidak mau Gerry harus mau!" jawabnya yang langsung pergi meninggalkan papanya begituu saja.
Gerry tidak ingin membahas tentang hal ini lagi. Dia lebih memilih bersiap karena acaranya malam ini.
Acara pertemuan para petinggi bisnis untuk menghadiri sebuah acara tahunan. Entah acara apa di dalamnya, tapi kebanyakan hanya membahas tentang bisnis serta ajang pamer tertentu.
Gerry mengendarai mobilnya sendiri untuk menghadiri acara tersebut. Walau sebenarnya dia sangat malas, tapi dia harus tetap melakukannya untuk orang tuanya bukan. Jadi inilah yang sedang dijalaninya saat ini.
Tanpa di ketahui oleh Gerry, ternyata Jake juga ada dalam acara yang sama dengannya.
"Woi, bro!" panggil Jake ketika melihat Gerry datang.
"Akhirnya gue punya temen di sini!" ucapnya merangkul Gerry.
Ya, Jake benar-benar merasa senang karena melihat ada teman yang di sini. Itu artinya dia tidak sendiri.
Jake membawa Gerry duduk di dekatnya agar dia memiliki teman.
"Ger, Lo baik-baik aja kan?" tanya Jake yang melihat Gerry yang diam saja.
"Baik." jawabnya datar karena dia merasa bahwa dirinya memang baik-baik saja.
Jake hanya menganggukkan kepalanya saja. Dia tahu jika memang temannya itu tidak banyak bicara. Namun, pandangan keduanya langsung tertuju pada sosok yang baru saja datang saat ini.
Jake melihat ke arah gadis cantik yang harus aja datang bersama dengan papinya.
Bukan hanya Jake saya, tapi Gerry pun terpukau dengan kecantikan Alana.
Alana merasa salah tingkah di tatap oleh dua orang laki-laki di sana. Yang satu Jake, dan yang satu Gerry.
Yudha yang mengetahui jika putrinya ditatap oleh Jake yang di sebutnya crocodile New born itu langsung menghampirinya.
"Kamu lagi!" ucap Yudha dengan nada malas melihat ada Jake di sana.
"Ngapain kamu di sini?" tanya Yudha dengan wajah malasnya.
"Om…" Jake mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Yudha.
Sayangnya laki-laki itu malah memasukan tangannya ke saku celana agar tidak bersalaman dengan Jake.
Namun, Alana langsung menarik tangan papinya untuk berjabat tangan dengan Jake. Bukan hanya dengan Jake saja, tapi dengan Gerry juga.
"Sayang?" Yudha terkejut saat Alana melakukan hal itu padanya.
Sayangnya Yudha tidak berkutik jika sudah mendapatkan tatapan mengerikan dari putrinya.
"Oke, fine!" Yudha mengalah dan membiarkan putrinya melakukan hal itu padanya tadi.
"Kamu siapa?" tanya Yudha pada Gerry.
"Saya Gerry, Om." jawabnya datar seperti biasanya.
"Kaku banget kamu kayak tiang listrik!" sindir Yudha yang membuat Alana langsung mencubit pinggang papinya.
"Oh astaga! Aku benar-benar tidak habis pikir dengan ini. Apa kamu juga menyukai putriku? Aku lihat tatapan mu berbeda."
"Papi, stop!" ucap Alana pada papinya yang membuat Jake menatap ke arah Gerry.
Apa benar yang di katakan papinya Alana jika Gerry menyukai Alana juga?
Jika memang iya, bagaimana ini?
***
np ft gk bs di bk
next my