Dipaksa Menikahi Suami Sahabatku

...~Happy Reading🤗💐~...

Kini Kiara sudah tidak bekerja di restoran lagi seperti keputusannya beberapa hari yang lalu. Wanita itu sekarang menjadi perawat Lili sesuai kesepakatan tempo itu.

Seperti sekarang ini, terlihat Lili dan Kiara berada disebuah taman. Mereka tampak seperti ibu dan anak yang sangat bahagia.

Axel tidak sengaja melewati taman itu. Dan netranya juga tidak sengaja melihat kedekatan Kiara dan Lili yang nampak sangat bahagia. Keduanya seolah tiada beban.

'Mereka memang sangat cocok menjadi ibu dan anak'

Mengenai pernikahan Axel dan Kiara, mereka berdua telah resmi berpisah. Ada rasa tidak rela dalam diri Axel mengenai hal itu. Tapi ia tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Ia tidak mungkin melukai Rachel lebih dalam lagi.

Pria itu kembali melanjutkan perjalanannya. Di jalan ia tidak sengaja melihat seorang wanita sedang jalan bermesraan dengan seorang pria asing. Karena penasaran ia meminggirkan mobilnya dan menyaksikan itu semua setelahnya ia kembali melanjutkan perjalanannya.

'Zamuel benar-benar bodoh. Bisa-bisanya diperalat oleh wanita jelmaan iblis,'

Ya, wanita yang dilihat Axel adalah Iren dengan seorang pria yang seumuran dengan wanita itu. Menurut penilaian Axel, Zamuel hanya di manfaatkan sebagai ladang cuan. Pantas saja setiap hari wanita meminta uang dalam jumlah yang banyak. Bahkan memberikan ide bodoh kepada pria tua yang tidak sadar diri itu untuk mendapatkan uang.

Mengingat hal itu, Axel jadi teringat lagi dengan Kiara yang sering menjadi korban mereka. Ia berjanji suatu saat akan memberikan pelajaran kepada dua orang itu.

...~~~...

"Sayang, kamu memang benar-benar cerdas. Aku semakin mencintaimu," ucap seorang pria berusia 30 tahun.

"Tentu donk sayang, pria tua itu saja yang bodo. Mau-maunya di manfaatkan sampai menyakiti putri sendiri dan mengakui aku calon istrinya. Ish sumpah banget ya sayang, aku tuh jijik banget," ucap Iren yang menunjukkan ekspresi jijiknya.

"Ututu...kasihan banget sih kesayanganku. Sabar ya sayang, setidaknya sampai dia sudah tidak berguna lagi kita buang aja," ucap pria yang berada disamping Iren.

"Kayaknya dia udah gak berguna deh, soalnya putrinya udah berpisah sama tuan Axel," pikir Iren.

"Ya sudah, kamu tinggalin aja kalau begitu," ucap pria yang diketahui bernama Jachson itu.

"Eh, tapi Kiara keknya dekat sama tuan Felix. Aku akan menyuruh Zamuel untuk memaksa Kiara menikah dengan tuan Felix dengan begitu ladang cuan kita tetap berjalan. Tuan Felix pasti memanjakan Kiara saat menjadi istrinya mengingat putrinya sangat menyukai Kiara," ucap Iren sambil tersenyum licik.

Seulas senyuman licik keluar dari wajah Jachson mendengar hal itu.

"JANGAN BERMIMPI KALIAN, ITU TIDAK AKAN TERJADI!" teriak seseorang yang berhasil membuat dua sejoli itu kaget.

Iren membulatkan matanya begitu mengetahui pemilik suara itu.

"Ki-Kiara?"

"Kau? dasar wanita tidak tahu diri. Aku akan memberitahu ayahku bahwa kau hanya memanfaatkannya," ucap Kiara dengan tegas.

Iren sempat takut mendengar itu, tidak lama senyum licik muncul di bibir wanita itu.

"Silahkan! ayahmu itu terlalu bodo, ia sangat takut kutinggalkan. Segala keinginanku saja ia penuhi daripada keselamatanmu. Sudah dipastikan ayahmu tidak akan percaya padamu."

"Oh ya? tetapi apa dia masih tidak percaya setelah melihat ini?" ucap Kiara seraya menunjukkan potongan video yang sempat ia rekam tadi.

Ya setelah dari taman, Kiara dan Lili memutuskan untuk jalan-jalan mencari ice cream. Namun Kiara tidak sengaja melihat Iren dan orang asing duduk disebuah bangku.

Kiara diam-diam mendekat dan terkejut mendengar semuanya. Ia memutuskan untuk merekam kejadian itu dan menunjukkan kepada ayahnya.

Iren yang melihat itu menjadi syok, ia sangat murka. "Hapus video itu anak kurang ajar!" gertak Irene.

Namun Kiara tidak takut sama sekali, ia mengajak Lili untuk kembali mencari ice cream.

Tiba-tiba saja Jachson menarik Lili sehingga Lili berada dikuasai pria itu. Kiara syok melihat itu.

"Kak Kiara, tolong aku hiks..." hisak Lili dengan wajah pucatnya.

"Lepaskan dia!" perintah Kiara namun tidak di indahkan sama sekali.

Irene kembali mengeluarkan smirknya. "Hapus video itu, atau anak ini akan celaka," ancam Irene.

"Kak Kiara hiks..."

Karena khawatir, Kiara lansung menghapus video itu dan memperlihatkannya kepada Irene.

"Su-sudah, sekarang kembalikan Lili," ucap Kiara dengan nada khawatir.

Iren dan Jachson saling menoleh dan seakan berdiskusi melalui pandangan itu dan tersenyum licik. Kemudian Iren mendorong tubuh Kiara dengan kasar.

"Kalau mau anak ini selamat, sediakan uang 1 triliun kalau tidak saya akan jual anak ini. Ini nomor saya, silahkan hubungi saya jika uangnya sudah ada," ucap Iren dan seraya lari bersama Jachson membawa Lili yang sedang menangis histeris.

"LILI......"

Kiara histeris melihat itu. Ia tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Iren benar-benar wanita licik. Ingin melaporkan kepada ayahnya namun ia dengan mudahnya menghapus video itu dan percaya dengan ucapan berbisa Irene.

Dengan raut wajah putus asa dan air mata yang tidak kunjung berhenti, ia terpaksa pulang ke kediaman Gregorius tanpa Lili.

'Hamba harus bagaimana, tuan Felix pasti marah besar padaku,'

Kiara tidak henti-hentinya menangis disepanjang perjalanan. Wanita itu bingung harus mengucapkan apa kepada Felix nanti.

Tidak lama kemudian, ia sampai ke kediaman Felix. Felix melihat Kiara dengan wajah kebingunan.

"Kiara, ada apa? kenapa kamu jadi berantakan begini? kenapa menangis? Lili mana?" tanya Felix.

Kiara semakin histeris dengan pertanyaan terakhir pria itu.

"Hiks...maafkan saya tuan, saya tidak lalai menjaga Lili hiks... Lili diculik tuan," ucap Kiara disela tangisannya. Perasaan wanita itu saat ini campur aduk. Khawatir, gugup, takut menjadi satu.

Felix yang mendengar itu sangat kaget. "Apa? bagaimana bisa?"

"Lili hiks... diculik sama Iren tuan, dia meminta uang tebusan 1 triliun hiks..." jelas Kiara.

Felix kebingungan mendengar nama itu.

"I-Iren? siapa dia? saya tidak mengenalnya,"

"Di-dia kekasih ayah, yang waktu itu ingin mengambil sertifikat dan kalung peninggalan ibuku. Tapi ayah tidak terlibat kali ini, ia bersama kekasihnya. A-ayah cuma dimanfaatkan," ungkap Kiara.

Tangan Felix mengepal keras mendengar hal itu. Otot-otot wajahnya mengetat sehingga urat-urat terlihat jelas.

'Kau...saya pastikan kau akan mendapatkan hukuman,'

"Dimana dia sekarang?" tanya Felix dengan datar.

Kiara baru saja ingin membuka mulutnya namun ponsel Kiara berdering dan tertera nomor tidak dikenal.

Kiara yakin itu adalah Iren, ia dengan gugup mengangkat panggilan itu dan menghidupkan speaker ponselnya.

"Hei anak kurang ajar, bagaimana keputusan mu. Apa kau sudah memberitahu ayah anak ini,"

"Ayah hiks...kak Kiara hiks... Lili takut,"

Felix sangat murka mendengar tangis histeris anaknya.

"Kirim lokasimu sekarang juga dan saya akan membawa uangnya. Jangan apa-apakan Lili!"

ucap Felix.

Iren sangat puas mendengar itu, ia kemudian mematikan panggilan tersebut dan mengirim lokasi.

Sedangkan Felix berpikir untuk memberikan pelajaran kepada wanita iblis itu.

'Wanita iblis itu harus diberi pelajaran agar tidak berperilaku licik lagi. Saya harus waspada kepada dia. Omongannya tidak bisa dipercaya,'

Halo guys...

Kembali lagi sama author yang kece ini.

Ada yang sebel gak sama Iren,

Kira-kira pelajaran apa ya, yang akan Felix berikan kepada Iren.

Yang pastinha bukan pelajaran bahasa Indonesia, matematika, IPS, SAINS, dan pelajaran sekolah lainnya ya😂😂😂

Tetap ikuti cerita ini ya biar tidak penasaran,

Seperti biasa jangan lupa tinggalkan jejak ya.

See you next part🫶

Salam hangat dari author 🤗 💐