NovelToon NovelToon
IRREGULAR: Anomali Yang Terkirim Ke Isekai

IRREGULAR: Anomali Yang Terkirim Ke Isekai

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Isekai / Light Novel
Popularitas:528
Nilai: 5
Nama Author: Awaluddin

Cakka Barani, seorang mahasiswa yang juga merupakan otaku yang berasal dari dunia modern, mendapati dirinya tiba-tiba saja terlempar ke dunia lain saat keluar dari kamarnya. Berkat pengetahuan yang dimilikinya, mampukah dia bertahan hidup di dunia baru yang penduduknya bertahan hidup mengandalkan sihir dan pedang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Awaluddin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15: Sebuah Tawaran

"Permisi ada sesuatu yang ingin kami bicarakan kepada Anda tuan Roberto." Theo dengan sopan mengetuk pintu ruangan Guild Master.

"Silakan."

Setelah mendapat izin dari Guild Master, kami pun membuka pintu dan segera masuk. Mereka berdua yang menyebut diri mereka sebagai pedagang, tampak sangat tenang meskipun dibawa oleh delapan orang petualang menuju ke tempat seseorang yang memiliki otoritas tertinggi di pangkalan ini.

"Jadi siapa mereka berdua ini?" Tanya Guild Master.

"Mereka berdua ini adalah Yoru dan Yuki. Mereka adalah seorang pedagang dari negeri selatan yang jauh, setidaknya itu yang mereka katakan." Jawabku singkat terhadap pertanyaan Guild Master.

"Selatan? Sangat jarang sekali ada pedagang dari Kerajaan Thalmyra yang mau datang ke pangkalan terjauh di Vallis Mortis ini." Balas Guild Master.

"Bukan begitu Tuan Roberto, selatan yang Luna maksud bukanlah Kerajaan Thalmyra yang berada di selatan, melainkan jauh ke arah selatan dari pangkalan ini, di dalam Vallis Mortis." Jawab Darkuin meluruskan kesalahpahaman dari Guild Master.

"APA KATAMU!?"

Sudah kuduga dia akan sangat terkejut.

"Kami mengerti alasan Tuan Roberto sangat terkejut, kami juga seperti itu saat pertama kali kami mendengarnya," Darkuin merespons keterkejutan dari Guild Master, "itu sebabnya kami membawa mereka ke sini untuk dimintai keterangan lebih lanjut, lagi pula kau tahu sendiri kan siapa orang yang posisinya paling tinggi di pangkalan ini?"

"Aku paham, kalau begitu kalian berdua duduklah."

Setelah itu Guild Master mempersilahkan kedua orang yang mengaku sebagai pedagang itu untuk duduk. Dan saat kami ingin meninggalkan ruangan, Guild Master menyuruh kami untuk tetap tinggal.

"Kalian party Darkmoon dan Lightsword sebaiknya tetap tinggal."

Tanpa mempertanyakan alasannya, kami semua yang ada di dalam ruangan pun akhirnya duduk bersama mendengarkan penjelasan kedua orang yang mencurigakan ini.

"Jadi apakah benar ada sebuah negara jika kita terus pergi ke arah selatan dari sini?" Tanya Guild Master.

"Itu benar sekali." Jawab singkat pria yang bernama Yoru.

"Dan kalian berasal dari sana, benar?" Tanya Guild Master untuk memastikan.

"Itu benar."

Lagi-lagi hanya jawaban singkat, dia seperti seorang pria yang sangat sombong, dia pikir siapa dia ini? Jika melihat dari penampilannya, dia terlihat seumuran dengan Theo, yang berarti dia berada di sekitaran umur 21 sampai 22 tahun.

"Apakah benar kalian berdua ini seorang pedagang? Dan apa yang akan kalian jual? Aku tidak melihat kalian membawa sesuatu bersama kalian."

Yah wajar saja jika mereka dicurigai seperti itu, meskipun penampilannya terlihat seperti seorang pedagang, namun sikap dan perilakunya tidak mencerminkan itu, dan juga dia tampaknya seseorang yang ahli dalam menggunakan senjata jika melihat dari dua pedang pendek yang dibawanya.

"Ah kami akan menjual ini," sambil menunjuk ke arah meja yang kosong dia memerintahkan Yuki untuk melakukan sesuatu, "Yuki, keluarkan benda itu!"

Setelah itu Yuki tampak seperti sedang mengambil sesuatu dari udara, dan benar saja sesuatu yang seperti kabut berwarna biru kehijauan menghilangkan sebagian dari lengan Yuki. Saat dia mengeluarkan tangannya kembali, tangannya menggenggam sebuah kain yang berisikan sesuatu. Semua orang terkejut melihat kejadian itu.

"Dan ini?" Tanya Guild Master.

"Kau bisa membukanya sendiri." Balas pria bernama Yoru itu.

Guild Master pun membukanya dengan hati-hati. Setelah dibuka, kami semua dibuat terkejut dengan isinya. Sesuatu berbentuk kubus yang warnanya sedikit transparan dan menghasilkan cahaya, tidak salah lagi, itu adalah batu sihir dengan kemurnian paling tinggi, sesuatu yang sangat diidamkan para penyihir sepertiku.

Melihat reaksi kami semua, pria itu yang dari tadi terus memasang muka datar kini tersenyum. Dia tampak puas seakan sedang memenangkan sesuatu.

"Aku tak menyangka akan melihat batu sihir dengan kemurnian paling tinggi dengan jumlah sebanyak ini, apakah kau mendapatkannya dari pasar gelap?" Tanya Guild Master.

"Tidak, aku hanya kebetulan melihatnya, lalu kebetulan mengambilnya dalam jumlah yang banyak, dan kebetulan ingin menjualnya, itu saja." Jawab pria bernama Yoru.

"Ada sesuatu yang dari tadi menggangguku. Kau mengatakan bahwa kau datang dari arah selatan, tapi aku tidak melihat satu pun luka atau goresan di tubuh kalian. Hey bocah, kau pikir kau bisa menipuku dengan berpura-pura menjadi seorang pedagang hah!?"

Dengan tatapan tajam dan sedikit intimidasi, Guild Master menatap pria itu, suaranya terkandung rasa curiga. Setelah itu aku melihat Guild Master menatap Theo bagaikan sedang memberi sebuah kode, dan tepat setelah itu Theo tanpa ragu menebas pria itu.

Namun siapa sangka, pria itu berhasil menahan serangan dadakan dari Theo tanpa mengalihkan pandangannya dari Guild Master. Dengan gerakan yang lembut, dia menarik pedang pendeknya dari belakang pinggangnya, pedang itu berwarna putih dan memiliki bilah yang tampak seperti jarum.

Aku belum pernah melihat pedang pendek yang seperti itu.

"Heehh apa maksudnya ini Guild Master? Bisakah Anda menjelaskan maksud dari semua ini?"

Pria bernama Yoru itu tampak begitu tenang, begitu pula dengan Yuki yang berada di sampingnya. Meskipun sebuah pedang telah diarahkan ke arahnya, dia tampak tidak takut sedikit pun, seolah dia telah terbiasa dengan kejadian seperti ini.

Siapa sebenarnya mereka berdua ini? Nama yang aneh, sihir yang aneh, dan senjata yang aneh. Apa benar mereka berdua adalah pedagang?

"Aku paham benda ini sangat bernilai, apakah sebegitu bernilainya sampai kalian ingin merebutnya dariku dengan cara membunuhku?" Tanya pria itu.

"Tuan Yoru dan Nona Yuki maukah kalian menjadi seorang petualang?" Tanya Guild Master.

"Eh?"

Pria bernama Yoru itu tampak terkejut dengan apa yang diucapkan oleh Guild Master, sedangkan Yuki tampak tidak begitu peduli.

"Sebenarnya tujuh bulan terakhir ini muncul sebuah monster yang sangat kuat, dia memiliki wujud hitam pekat dan udara di sekelilingnya terdistorsi. Ada kemungkinan monster itu adalah Elder. Dalam enam bulan terakhir ini ada banyak monster yang menyerang pangkalan ini setiap harinya saat siang hingga sore hari, aku yakin perilaku aneh dari para monster dalam beberapa bulan ini ada kaitannya dengan makhluk itu. Batu sihir dengan kemurnian yang sangat tinggi ini hanya dapat ditemukan di lingkungan tempat tinggal para naga, setelah melihat kekuatan Anda, saya percaya bahwa Anda mampu mendapatkannya dengan kekuatan Anda sendiri. Jika orang sehebat kalian menjadi seorang petualang, kami pasti akan bisa melewati kejadian seperti ini dikemudian hari."

Mendengar perkataan dari Guild Master, entah mengapa wajah Yoru dan Yuki terlihat sangat datar seakan tidak memedulikan hal itu. Lalu tiba-tiba Yuki membuka mulutnya dan berkata.

"Bagaimana menurutmu Yoru?"

"Aku? Jadi petualang? Hmm... Sepertinya cukup menarik, tapi... aku ini hanyalah seorang pedagang yang kebetulan bisa bertarung."

Dia tersenyum, sambil mengatakan hal itu, pria bernama Yoru itu tersenyum.

"Tapi... jika di antara mereka ini ada yang dapat menghibur kita, mungkin aku bisa mempertimbangkannya, tapi tetap saja aku ini seorang pedagang."

Lagi-lagi dia tersenyum.

"Bagaimana menurut kalian berdua? Theo, Luna?" Tanya Guild Master.

"Eh aku? Kenapa aku?" Tanyaku dengan bingung.

"Aku tidak masalah." Jawab Theo.

"Kau sudah lihat kemampuan Nona Yuki kan? Besar kemungkinan itu adalah sihir, dan penyihir terkuat yang ada di sini adalah kau, Luna sang Inferno." Jawab Guild Master.

"Heh sang Inferno katamu? Julukan yang sangat menarik."

Lagi-lagi pria itu tersenyum.

"Baiklah akan aku lakukan." Jawabku dengan tegas, aku juga ingin melihat sehebat apa mereka berdua ini.

1
☆White Cygnus☆
harusnya gini '?!'
☆White Cygnus☆
ya nggak bang, orang normalmah pasti lari birit birit
☆White Cygnus☆
harusnya dibuat pakek tombak rakitan aja ...
☆White Cygnus☆
siap menguli
☆White Cygnus☆
sebenarnya kalau dijual harganya sangat mahal. gak ditambahin 'ini' juga sebenarnya gak ngaruh ...
☆White Cygnus☆
sangat easy going
☆White Cygnus☆
kebanyakan pengulangan kata 'ini' bang
Awaluddin: sip thanks masukannya bang
total 1 replies
☆White Cygnus☆
gak itu hoak, elu cuma kena genjutsu doang
☆White Cygnus☆
jamur kayu putih tuh nyala, sejenis jamur formos
☆White Cygnus☆
kerna dibekingin author makanya tenang
☆White Cygnus☆
Fans Overlord juga bang?
Awaluddin: yoi bang
total 1 replies
☆White Cygnus☆
kalo dalam hati, bisa juga pakek petik satu. 'kayak gini ...'
Himura Kenshin
Pokoknya karya ini singkatnya kereeeeen banget! Makasih author sudah membuat karya yang luar biasa😄
Celia Luis Huamani
Wah, keren betul!
Grecia Amiel
Bikin ketawa ngakak. 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!