Teruslah abaikan dan sakiti aku sampai cinta ini berubah menjadi dendam!.
.......
Jhonson hanya menganggap nya adik , tapi Achilles mencintai nya!.
"Bagaimana pun itu aku akan berjuang untuk mendapatkan cinta kak Jho?" pernyataan Achilles.
" Tapi dek , kakak hanya menganggap kamu adik dan rasa itu tidak akan pernah berubah ." jawab Jhonson.
" Aku mencintai kakak, lihat cinta aku kak, hiks " tangis Achilles menatap punggung Jhonson yang perlahan menghilang ditengah keramaian orang-orang.
yuk baca⬆️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 Baru awalan
Selesai dibantu Achi mandi Jho duduk di ranjangnya menatap ponsel sambil menunggu Achi yang sedang mandi .
15 menit kemudian.
" Kak Jho udah punya tenaga belum buat bantu keringin rambut Achi ?" tanya Achi yang kini berdiri di samping ranjang Jho melap rambutnya yang masih basah dengan handuk .
Jho mengalihkan tatapan nya pada Achi yang baru selesai mandi dan memakai dress pink seluruh lengan pendek .
" Si, sini kakak bantu " kata Jho duduk miring ditepi ranjang dan membuka kakinya sedikit lebih lebar Achi bisa berdiri diantara kakinya.
" Sekalian tolong naikin resleting baju nya tangan Achi nggak nyampai " ucap Achi menarik semua rambutnya kedepan agar punggung nya terlihat .
" Cepat kak , Achi udah dingin nih " kata Achi menatap Jho yang malah terdiam dengan wajah polosnya.
Sambil meneguk saliva nya Jho menaikkan resleting dress Achi dengan tangan gemetaran menatap punggung mulus Achi yang semakin ditatap semakin naik hasrat Jho melihatnya.
" Mana hairdryer nya ?" tanya Jho menatap Achi yang malah bersandar padanya walaupun berdiri dibawah ranjang .
" Pake handuk mana ada hairdryer dirumah sakit " ucap Achi memberikan handuk yang dipegang nya .
" Ada , didalam laci samping wastafel" ucap Jho yang tau karena ruang rawat Jho memang berfasilitas lengkap.
" Udah pake handuk aja Achi malas mengambil" ucap Achi yang dengan pelan Jho membantu mengeringkan rambut panjang Achi karena tidak bisa dipungkiri tubuh Jho memang belum fit sehingga tidak bisa bergerak terlalu bebas apalagi infus di tangannya.
Pintu kamar yang memang tidak ditutup apalagi ada bodyguard yang berjaga didekat pintu tentu tidak akan membuat orang-orang curiga melihat mereka .
" Jho , kamu kan lagi sakit nanti infusnya ketarik" cemas Raisya yang datang bersama teman-teman Jho , begitu melihat Jho yang duduk mengeringkan rambut Achi .
" Kamu juga udah tau , Jho lagi sakit tapi kenapa malah meminta Jho yang membantu " kali ini Raisya menegur Achi karena memang tidak seharusnya apalagi tangan Jho masih diinfus .
" Karena dia yang buat Achi harus mandi , jadi tanggung jawab lah " kata Achi dengan santainya.
Namun itu membuat semua orang langsung berpikiran liar, apa yang barusan mereka lakukan sampai Achi harus keramas?.
" Sudah aku nggak papa " kata Jho kembali memberikan handuk pada Achi setelah selesai mengeringkan rambut nya .
" Handuk kakak tadi mana biar Achi taruh sekalian" mereka berlima langsung menatap Jho yang sepertinya juga baru habis mandi karena rambutnya juga basah .
" Jho apa yang kalian lakukan?" tanya Raisya yang tidak bisa lagi mengendalikan pikiran nya.
" Cekhh, kamu pikir aku sebejat itu akan menodai nya ?" ucap Jho menatap Raisya tajam yang seolah berpikir Jho dan Achi habis bercinta.
" Jho tapi adik kamu bilang ," belum selesai Jho sudah menjawab .
" Dia membantu aku mandi dan aku tidak sengaja menyiram kepalanya " jelas Jho yang tidak ingin pikiran mereka kemana-mana.
Setelah lama mengobrol tiba-tiba Raisya minta maaf pada " Jho soal yang kemarin aku minta maaf , aku kemarin terlalu emosi dan cemburu sehingga tidak mengerti posisi kamu " ucap Raisya meminta maaf dengan nada manja .
" Aku tidak seharusnya malah menyalahkan kamu yang padahal butuh dukungan, maaf ya " kata Raisya duduk di tepi ranjang dan berhadapan dengan Jho lalu akan memegang tangan Jho tapi dia menghindar .
" Sudahlah jangan dibahas lagi aku sudah melupakan nya " ucap Jho dengan seulas senyum.
" Berarti kita baikan lagi kan ?" tanya Raisya yang sebenarnya juga mencintai Jho .
" Kalau sampai kak Jho jawab iya bagaimana?" lirih Achi yang diam-diam menguping pembicaraan mereka dari dalam kamar mandi .
" Sepertinya kita cukup berteman Raisya" ucap Jho menolak untuk kembali bersama dengan Raisya.
" Jho tapi,"
..........
2 Minggu kemudian .
Setelah rutin minum dan menjaga pola makan akhirnya tubuh Jho kembali fit walaupun masih dalam tahap penyembuhan.
" Ingat ya jangan lupa makan " nasehat Achi lewat panggilan vidio pada Jho yang sudah siap dengan stelan kantornya
" Baik tuan putri " kata Jho tersenyum pada Achi yang sudah merawatnya selama sakit bahkan ketika Jho sudah pulang Achi selalu bolak-balik hanya untuk merawat dan memastikan Jho makan sesuai anjuran dokter .
Jho menuruni tangga dan menghampiri kedua orang tuanya yang sudah menunggu dimeja makan.
" Pagi Dad, Mom " sapa Jho mengecup pipi kedua orang tuanya.
" Semangat banget Jho , habis dapat suntikan vitamin" tawa Daddy menggoda putranya yang semenjak dirawat Achi sembuhnya cepat sekali .
" Kan mau masuk kerja Dad" ucap memberikan piringan pada Mommy agar diisi dengan makanan.
" Ingat kerja seperlunya dan kalau udah waktu pulang langsung pulang , nanti diomeli Achi lagi Mommy angkat tangan ya Jho " ucap Mommy yang kalau Achi sudah mengomel dia pun takut menyanggahnya.
" Dad,Mom kalau Achi jadi istri Jho bagaimana?" tanya Jho yang lama kelamaan ingin menikahi Achi saja agar bisa memiliki seutuhnya.
Uhukkk
" Dad" Jho dengan cepat memberikan air putih pada Daddynya yang tiba-tiba tersedak .
" Boy jangan jadi laki-laki plin-plan bukankah kemarin kamu menolak cintanya lalu sekarang kamu tiba-tiba ingin menikahi nya" ucap Daddy yang membuat Jho terkejut.
" Jadi, kalian tau soal itu?" pertanyaan Jho yang kaget ketika orang tuanya sampai tau .
" Kamu pikir kami buta , tidak melihat betapa kejamnya Kamu mengabaikan rasa cinta Achi bahkan menolaknya mentah-mentah 2 bulan yang lalu " Ucap Mommy.
" Makanya kami hanya diam ketika kemarin kamu sampai menangis-nangis ingin Achi kembali baik setelah dia berubah , padahal kamu sendiri yang minta " ucap Daddy geleng kepala
" Aku salah Dad " ucap Jho yang juga menyesal .
" Tapi terlambat Jho , Papi Achi udah cari calon menantu " kata Mommy yang langsung disikut oleh Daddy takutnya Jho nanti malah jadi kepikiran.
" Enggak , sampai kapanpun Achi itu milik aku " pernyataan Jho dengan tidak rela .
.............
Keesokan harinya.
" Udah kita tunggu Achi disini " kata Jho pada bodyguard nya setelah parkir tepat disebelah mobil Achi .
" Kenapa lama ya ?" tanya Jho yang sudah menunggu hampir 10 menit .
" Kan non Achi pulang kuliah nya jam 12 tuan , sekarang baru jam 11" ucap bodyguard itu yang dari kantor sudah mengatakan hal itu tapi Jho tetap bersikeras ingin pergi ke kampus Achi sekarang.
" Udah nggak papa aku ingin menunggunya" ucap Jho yang walaupun bosan tapi akhirnya sadar ternyata seperti ini pengorbanan Achi yang sering menunggunya.
Setelah sekian lama menunggu akhirnya Achi pulang , membuat Jho langsung tersenyum senang dan keluar mobil ingin memeluk .
" Kak Jho tumben datang ke kampus " ucap Achi bersalam begitu sampai dihadapan Jho .
" Iya , kakak mau ajak kamu jalan-jalan" ucap Jho .
" Yah, lain aja ya kak aku udah janjian sama teman aku " ucap Achi melambaikan tangan nya pada teman-teman yang sudah menunggu nya .
semoga bahagia
tapi ku suka mereka bersatu sih