NovelToon NovelToon
Two Promises

Two Promises

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Slice of Life
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Penulis Anonim

Minamoto Haruki adalah seorang pemuda yang hancur. Kebahagiaan dan kehidupannya porak-poranda ketika kekasihnya, Yoshimoto Sakura, tewas dalam sebuah kecelakaan tragis. Diliputi penyesalan dan keputusasaan, Haruki hanya bisa berharap bisa kembali ke masa lalu dan mengubah takdir kelam itu.

Ajaibnya, harapan Haruki terkabul. Ia terbangun dan menemukan dirinya kembali ke masa lalu, tepat satu tahun sebelum tragedi terjadi. Di sinilah, di hari pertamanya di tahun ketiga SMA, ia bertemu kembali dengan Sakura yang masih hidup dan ceria, serta temannya yang protektif, Yoshida Hana.

Dengan kesempatan kedua di tangannya, Haruki bersumpah akan melindungi Sakura dan mengubah masa depan mereka. Namun, ia segera menyadari bahwa mengubah takdir tidak semudah yang ia bayangkan. Ada detail-detail kecil yang berbeda, interaksi yang tak sama, dan rahasia yang belum terungkap.

Ikuti kisahnya di "Two Promise"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis Anonim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.15 - Ikatan

[29 April — 2015]

[•] Kuil, Kyoto

*POV Akari

Hari ini, aku telah menemukan kebenarannya. Kebenaran di balik "Senpai" yang sering usil denganku waktu SD dulu.

Ternyata, dia adalah orang yang baik, bahkan jauh lebih baik dari dugaanku.

Aku juga tidak menyangkanya, kalau dia ternyata memiliki kondisi yang cukup mirip denganku pada saat itu.

Kesepian. Adalah yang sama-sama kami rasakan pada saat itu.

Kamihara Megumi. Aku berterima kasih padamu yang sudah menceritakan yang terjadi sebenarnya.

"Oh ya, Akari ... kira-kira mereka bertiga ada di mana ya?"

"Aku tidak tahu, Kak Megumi."

Benar. Meskipun saat ini masalah di antara kami berdua sudah selesai, namun aku masih merasakan sesuatu yang mengganjal di hatiku ini.

—Apa itu karena aku sudah kehilangan tujuan untuk membalas perlakuannya di masa lalu terhadapku?

Untuk sekarang, aku tidak boleh memikirkan apa pun terkait hal itu, dan harus menikmati liburan ini.

"Bagaimana kalau kita cari mereka di sana, Akari?" Kak Megumi menoleh ke arahku sambil menunjuk ke arah yang dimaksud.

"Baiklah, Kak Megumi!"

Saat ini, aku dan Kak Megumi sedang mencari keberadaan mereka bertiga, Kakak, Kak Hana, dan Kak Minamoto.

Setelah ini, kami semua akan menuju ke danau. Di sana, aku harus benar-benar menikmati liburan bersama ini.

Liburan ini masih belum berakhir loh!

[Beberapa menit kemudian]

Aku dan Kak Megumi berhasil menemukan keberadaan mereka bertiga, dan berkumpul bersama.

"Kalian tadi ke mana, Akari, Megumi?" Kak Minamoto bertanya pada kami.

"Kami hanya mengobrol biasa saja kok, Haruki," jawab Kak Megumi.

"Oh ... kalau gitu, kita harus cepat berjalan ke danau sebelum malam!" seru Kak Minamoto.

"Ayo, Kak Minamoto!"

Setelah itu, kami berlima pun segera bergerak menuju tempat berikutnya. Yaitu danau!

...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...

[•] Di perjalanan menuju danau

*POV Haruki

Aku, Sakura, Hana, Megumi, dan Akari, kami semua sedang dalam perjalanan menuju danau tujuan kami.

Ada cukup banyak hal yang mungkin terjadi waktu di kuil tadi. Tapi, sepertinya itu tidak berdampak buruk terhadap hubungan kami berlima.

Selain itu, sepertinya telah terjadi sesuatu di antara Akari dan Megumi yang membuat mereka berdua menjadi lebih dekat dari sebelumnya.

Aku menoleh, menatap Akari yang berjalan di sebelahku. "Apa yang terjadi denganmu dan Megumi, Akari?" tanyaku berbisik.

"Nanti akan aku ceritakan padamu, Kak Minamoto," jawabnya berbisik juga.

Aku dan Akari berjalan beriringan di belakang mereka bertiga.

"Tetapi sepertinya, terjadi hal baik ya ... Akari."

"Tentu saja, Kak Minamoto."

Kami pun melanjutkan perjalanan kami menuju danau.

[•] Danau

Setelah beberapa menit berjalan kaki, kami semua akhirnya sampai di danau tujuan kami.

"Akhirnya sampai juga!" ujar Sakura, mengangkat kedua tangannya.

Hana menatapnya. "Syukurlah, Sakura ... kita bisa sampai di danau ini," ucap Hana, senyum tipis terbentuk di wajahnya.

Megumi berbalik, melihat ke arahku. "Haruki ... kali ini, maukah kamu menemaniku berkeliling nantinya?"

"Maaf Megumi! aku sudah ada janji dengan Akari terlebih dahulu," jawabku.

"Kalau begitu, Akari ikut saja!" ujar Megumi.

Akari menoleh, menatapku dengan wajah tersenyum. "Baik, baik, aku akan ikut denganmu dan Kak Megumi ... Kak Minamoto."

"Baiklah ... kalau itu maumu, Akari," balasku.

"Sebelum itu, bagaimana kalau kita berfoto bersama terlebih dahulu," ujar Sakura memberikan saran.

"Ide bagus tuh Kakak! kita memang harus berfoto bersama dulu," balas Akari.

"Kalau begitu, sudah ditentukan ... kita akan berfoto bersama, dengan latar danau ini," aku berseru, merentangkan kedua tanganku.

Setelah itu, kami berlima berkumpul, saling merapat. Sementara Sakura mengeluarkan ponsel dari sakunya.

Setelah semuanya siap.

"Baiklah semuanya .... " Sakura memberi aba-aba.

「Peace」

Kami berlima pun berhasil terpotret, dengan gaya Peace, dan Sakura yang memegang ponselnya.

...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...

[•] Danau

*POV Sakura

Seusai berfoto bersama, kami semua pun berpencar untuk berkeliling area danau ini.

Akari dan Megumi bersama dengan Haruki, mereka berkeliling bersama. Sementara aku dan Hana, memilih untuk beristirahat sejenak di salah satu bangku sambil melihat keindahan danau yang kami semua kunjungi.

Namun, aku masih terpikirkan sesuatu yang terjadi di kuil waktu itu.

—Apa maksudnya itu? apakah hanya aku yang .... .

"Sakura ... kau sedang memikirkan apa? dari tadi kau menunduk terus," tanya Hana yang duduk di sebelahku.

"Bukan apa-apa kok, Hana-chan," jawabku, berusaha menyembunyikan kekhawatiranku.

"Oh ya Hana-chan!"

"Ada apa, Sakura?"

"Apa yang terjadi di antaramu dengan Minamoto? seperti kau jadi semakin dekat dengannya."

Hana menundukkan kepalanya, berpikir akan jawaban yang mungkin tepat untuk pertanyaan dariku.

"Ternyata kau benar Sakura!"

—Benar ... apa maksudnya?

"Apa maksudmu, Hana-chan?" tanyaku lagi.

"Tentangmu yang berkata ... kalau Minamoto Haruki adalah orang yang baik," jawabnya, matanya tertuju ke danau.

"Oh ... perkataanku yang waktu itu ya .... ."

"...."

Aku dan Hana hanya terdiam, tak mengucapkan apa pun setelah itu.

"Nee ... Sakura," Hana memanggilku.

"Kenapa, Hana-chan?"

"Rasanya aku masih belum percaya dengan ucapanmu yang waktu itu," jawab Hana, kepalanya menunduk.

"Tentu saja kau tak mungkin percaya dengan apa yang aku ucapkan waktu itu, Hana-chan," ujarku, memaksakan seyumku untuknya.

"Lagi pula ... yang aku ucapkan waktu itu, tentunya tidak bisa dipercaya dalam waktu dekat kan?"

"Benar katamu ... Sakura."

Meskipun aku tak tahu kalau ucapan itu akan mempengaruhinya atau tidak, aku akan tetap bergerak sendiri.

Kemudian Hana pun berdiri, mengulurkan tangannya padaku. "Ayo Sakura! kita berkeliling danau ini."

Aku menggenggam tangannya, lalu berdiri.

"Ayo, Hana-chan!"

Kami berdua pun mulai berjalan, mengelilingi danau ini.

...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...

[•] Danau

*POV Hana

Saat ini, aku sedang berkeliling danau bersama dengan Sakura, yang saat ini sedang berjalan di sampingku.

Sesungguhnya, bahkan sampai saat ini, aku masih belum bisa mempercayai ucapan Sakura pada saat itu.

Meskipun begitu, aku akan tetap berusaha untuk mempercayainya, walaupun itu mungkin adalah kebohongan darinya.

Sudah lebih dari 5 tahun aku berteman dengannya, tak mungkin aku tidak mempercayai apa pun ucapannya.

"Hana-chan, Hana-chan!" Sakura memanggilku.

"Ada apa, Sakura?"

"Coba lihat itu, Hana-chan!" Sakura menunjuk ke arah 2 ekor angsa yang sedang berenang di danau tersebut. "Romantis sekali bukan?"

"Kau benar, Sakura ... terlihat romantis."

Itulah sisi dari Sakura, yang membuatku tertarik untuk berteman dengannya.

Selain dirinya yang sering tersenyum, dia juga memiliki sifat kekanak-kanakan yang membuatku tertarik dengannya.

Hal itu semakin membuatku tak percaya, kalau orang periang sepertinya itu, berasal dari keluarga yang sangat buruk.

Sakura menoleh, melihatku dengan wajah kebingungan. "Kenapa kamu senyum-senyum seperti itu, Hana-chan?"

"Bukan apa-apa kok."

Benar, itu bukanlah apa-apa dibandingkan dengan dirimu yang masih dapat tersenyum, meskipun saat ini kau sedang bertarung melawan dunia.

"Seriusan bukan apa-apa?"

"Sungguh Sakura! itu bukan apa-apa."

Untuk saat ini, sepertinya aku akan lebih memperhatikan dirinya.

Apa pun yang terjadi, aku akan selalu mendukungmu, Sakura.

Bersambung....

1
Roxanne MA
okay next thor bab berikutnya aku penasran sma next chapter
Reaz
ayo mampir juga/Coffee/
Lounyx
semangat Thor/Hammer/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!