Melodi gadis ceria dan memiliki suara merdu mencintai seorang lelaki bernama Nathan yang tak lain tetangganya sendiri,namun dia patah hati setelah mengetahui kalo cintanya tak pernah mendapat balasan,namun setelah cinta itu pergi Nathan malah mengejar cinta Melodi,entah apa yang terjadi pada kisah mereka selanjutnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kailah haplah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
Melodi dan Nathan tengah membereskan barang mereka di kamar masing-masing,kakek dan Handoko tidak bisa menghalangi kepergian mereka karena ini memang darurat.
Rumi jangan di tanya,wanita itu sekarang sedang menyembunyikan kesedihannya karena harus ditinggal sepasang pengantin barunya,seharusnya mereka melakukan malam pengantin kini harus pergi melakukan perjalanan ke kota lain.
Nathan sudah keluar dari kamarnya,dia melihat Kenzo yang tengah menetap kearahnya,Nathan tahu arti tatapan itu dia lekas mendekat.
"ada yang ingin kamu katakan?",tanya Nathan.
"aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kalian,tapi ku mohon ketika aku tidak ada bersamanya,jagalah dia baik-baik",ucap Kenzo.
Nathan tersenyum miris,"aku adalah suaminya maka aku akan menjaganya,jadi tidak perlu mengkhawatirkan Melodi lagi",ujar Nathan.
"aku sudah berjanji padanya,jadi tolong bantu aku untuk menepati janji itu".
Nathan menarik nafasnya,"Kenzo aku tahu kau adalah sahabat yang baik,tapi tolong jangan berlebihan seperti ini,sekarang Melodi sudah menjadi milikku jadi hidupnya sudah menjadi tanggung jawabku,untuk janjimu kau simpan dulu jika aku mati maka kau boleh gunakan itu,tapi ingat aku akan selalu berusaha hidup demi melindunginya",setelah mengatakan itu Nathan pun pergi meninggalkan Kenzo.
Kenzo masih berdiri,dia mencerna kata-kata Nathan,lelaki itu telah membuktikan kalo dia telah jatuh cinta pada Melodi,tapi bagi Kenzo itu saja tidak cukup,dan dia akan mengumpulkan lagi bukti-bukti lain.
Semua keluarga sudah berkumpul di halaman rumah Melodi,mereka mengantarkan kepergian Nathan dan Melodi hanya sampai halaman rumah.
Rumi memeluk Melodi dengan erat,"aku pasti merindukan mu",ucap Rumi.
"aku juga akan merindukan tante",Rumi mengernyitkan keningnya ketika Melodi masih memanggilnya tante.
"sayang...aku sekarang ini adalah ibu mertua mu apa kamu bisa merubah panggilan itu?".
Melodi tersenyum,"maaf...ibu",ucap Melodi.
Rumi pun tersenyum,"mulai hari ini kau adalah putri ku".
Nathan yang melihat itu ikut bahagia,baginya ini masih mimpi,tak di sangka dia dan Melodi telah menjadi suami istri.
"Mel...ayo kita pergi ini sudah hampir malam",ajak Nathan.
Melodi pun melepas pelukannya lalu melangkah mendekati Nathan yang sudah membukakan pintu untuknya,setelah itu Melodi masuk kedalam mobil begitu juga Nathan.
"hati-hati di jalan",teriak Handoko sambil melambaikan tangannya.
Mobil yang di tumpangi Nathan dan Melodi pun perlahan melaju hingga mereka tak terlihat.
Kakek menundukkan kepalanya,"kesedihan bersarang di hatinya,seharusnya dia membiarkan Melodi tetap di sini,namun keras kepala cucunya membuat dia tak bisa menahannya.
"kek...sebaiknya kita masuk kedalam aku akan menemani mu",ucap Kenzo.
Kakek menganggukkan kepalanya lalu dia masuk bersama Kenzo.
Selama perjalanan Nathan dan Melodi tidak banyak bicara hanya ada kecanggungan di antara mereka.
Mereka membutuhkan waktu penerbangan sekitar 5 jam,dan mereka bisa sampai di kota kelahiran Luna ibunya Melodi.
Di mana kota itu adalah tempat awal bertemunya Farhan dan Luna.
Melodi senang sekali bisa berkunjung ke kota kelahiran sang ibu namun sayang anggota keluarga ibunya tidak menetap di sana.
Nathan dan Melodi masuk ke sebuah apartemen yang di sewa Nathan sebelum keberangkatan mereka.
Melodi menatap seluruh ruangan yang cukup luas tersebut,"apa kita akan tinggal di sini?",tanya Melodi.
"ya selama kita di sini,ini akan menjadi tempat kita beristirahat",jawab Nathan.
"satu atap?",tanya Melodi lagi.
Nathan melihat kearah Melodi,"jangan bercanda Melodi,kita sudah resmi menjadi suami istri tentu saja kita tinggal satu atap bahkan satu kamar",ujar Nathan.
Melodi membulatkan matanya,"satu kamar?",Nathan menganggukkan kepalanya,"apa tidak ada kamar lain?",tanya Melodi.
Nathan paham dengan pertanyaan Melodi akhirnya dia menjawab,"Melodi...kita sudah resmi menjadi suami istri,sangat lucu kalo kita tidur terpisah,tapi...aku tidak akan memaksa,jika kamu belum bisa menerima semua ini tak apa aku akan tidur di tempat yang lain,kebetulan di sini ada dua kamar,aku akan memilih kamar yang dekat dengan dapur saja",kata Nathan.
Melodi tak enak hati,yang di katakan Nathan benar seharusnya dia tidur bersama dalam satu kamar,tapi...dia tidak bisa karena hubungan mereka yang bertolak belakang.
"masuklah ke kamarmu dan istirahatlah karena besok pagi kita harus segera pergi ke kantor",ucap Nathan lalu dia meninggalkan Melodi.
Di kamar Nathan menyimpan barang-barangnya ke tempat yang sudah di sediakan,saat mengambil sesuatu tiba-tiba hatinya sakit,pikirannya melayang pada ucapan istrinya tadi,walaupun tidak menjelaskan apapun Nathan paham kalau Melodi enggan satu kamar dengannya.
Hal itu membuat dada Nathan sesak,ya mungkin ini yang pernah Melodi rasakan dulu saat dirinya mengacuhkan Melodi.
"maafkan aku Melodi...aku tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan cintamu kembali",gumam Nathan.
Di kamar lain,Melodi pun melakukan hal yang sama,dia segera membereskan barang-barangnya,namun ada sedikit yang mengganjal dalam pikirannya,yaitu Nathan.
Dia tidak tahu perasaan Nathan terhadapnya namun dia tidak banyak berharap lagi pada lelaki yang sudah menjadi suaminya itu biarkan waktu yang bicara,untuk saat ini perusahaan keluarganya yang terpenting.
Keesokan harinya Melodi baru bangun dari tidurnya,dia melirik ke arah jam masih ada waktu untuk mandi dan membuat sarapan.
Tidak membutuhkan waktu banyak untuk membersihkan diri,Melodi sudah bersiap untuk pergi ke dapur dan menyiapkan sarapan.
Namun saat melangkah ke arah dapur,dia melihat sosok lelaki bertubuh tegap dan atletis yang sedang berkutat dengan alat dapur.
Lelaki itu terlihat lihai,bahkan Melodi tak menyadari kalau dia begitu mengaguminya.
Nathan berbalik untuk meletakkan makanan ke meja,namun matanya melihat Melodi yang tengah melihat kearahnya.
"maaf aku membangunkan mu",ucap Nathan sambil menyimpan makanan di atas meja.
Melodi tersadar lalu dia melangkah mendekati meja,"seharusnya aku yang meminta maaf karena terlambat menyiapkan sarapan",ujar Melodi.
Nathan tersenyum harinya menghangat kala Melodi mengatakan terlambat menyiapkan makanan,itu artinya Melodi mulai menerima pernikahan ini.
"duduklah kita akan sarapan bersama,maaf aku memasak hanya seadanya,sepulang dari kantor nanti kita akan mampir ke toko sayuran",ucap Nathan.
Dengan malu Melodi pun duduk berhadapan dengan Nathan,"makanlah aku sengaja memasak ini untuk mu",ucap Nathan sambil menyodorkan satu mangkuk sup buatannya.
"ini untukku?",Nathan menganggukkan kepalanya,"ya itu untuk mu,khasiatnya banyak bisa menguatkan daya tahan tubuh,apalagi nanti tenaga akan terkuras selama di kantor",jelas Nathan.
Ada rasa bahagia saat Nathan memperhatikannya,namun tetap dia tidak berharap banyak pada hubungan ini,karena pada akhirnya cinta Nathan bukan untuknya.
"ehm kak...maaf soal pernikahan ini,karena aku hubungan mu dan kekasihmu jadi renggang,tapi aku janji aku tidak akan mencampuri urusan mu kedepannya",ucap Melodi yang menyangka Nathan memiliki hubungan dengan Clarissa.
Nathan mengerutkan keningnya,"apa yang kamu katakan,aku tidak apa-apa lagian aku tidak punya kekasih jadi jangan memikirkan hal itu",ujar Nathan.
Giliran Melodi yang mengerutkan keningnya,"tapi..."
"makanlah...waktu kita tidak banyak".
Melodi pun tak jadi berkata dan dia kembali makan bersama Nathan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hai...maaf Author baru update episode novel lagi,jangan lupa like dan komen ya...