NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Dewa Perang

Reinkarnasi Dewa Perang

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: amar basalamah

dunia fanasia. hidup segala macam ras. dari ras manusia, setengah hewan, peri, kurcaci, duyung, iblis, malaikat, bahkan dewa pun ada di dunia ini.

aku adalah dewa perang. tugasku adalah berperang jika tahta dewa di serang, atau jika atasanku menyuruhku turun ke dunia untuk menyelesaikan masalah.

tapi... tak ada masalah yang muncul yang mengharuskan aku turun. dan juga sudah ratusan ribu tahun tak ada yang menyerang tahta dewa. jangankan menyerang, makhluk jaman sekarang bahkan untuk naik ke langit ke tempat tahta dewa mereka tak mampu. aku mulai bosan.

jadi setelah ribuan tahun aku berhasil menciptakan sihir baru, sihir reinkarnasi. akhirnya... selamat tinggal kebosananku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon amar basalamah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bencana labirin

labirin yang di jaga setan telah hancur. monster-monster di dalamnya keluar semua. jumlah mereka belasan ribu, hutan sampai penuh sesak di buatnya.

"selamat datang tuan" ucap setan. kali ini dia sudah bisa berbicara dengan lancar karena memakan banyak jiwa. luka di dadanya telah menutup dan dia memegang pedang milik ragas. setan menunduk hormat kepada bos labirin.

wujud bos persis seperti manusia. memiliki kaki dan tangan yang normal. hanya tubuhnya besar dengan kulit warna ungu dan dua tanduk di pelipisnya.

Disamping bos ada monster dengan setengah bagian bawah kuda, setengah atas banteng, dan ada ekor tebal dengan wujud ular tanpa mata. dia memiliki jari-jari dan tangan yang panjang hingga dapat menyentuh tanah jika tidak ditekuk. ototnya tangan dan perutnya terlihat sangat rapat. wajahnya sangar dengan cincin di hidungnya.

"hoh... kau sudah bisa bicara ya, seperinya kau telah banyak makan".

"terima kasih atas pujiannya" ucap setan sambil tetap menunduk.

"kau terlihat kualahan sampai kehilangan satu tanganmu" ejek monster banteng.

"apa kau ingin ngajak ribut" setan tak terima di pandang remeh.

"aku tak peduli jika kalian ingin bertengkar sampai mati, tapi setidaknya setelah tugas kita selesai. aku mendapatkan wahyu, kita akan langsung menyerang ibu kota di utara" bos terlihat acuh tak peduli dengan keduanya.

"siap tuan" ucap setan dan banteng bersamaan.

"dia pergi lagi, sepertinya dia ingin mengurus serangga".

monster-monster mulai bergerak dengan bos yang berada di paling depan. menunggangi monster berbentuk buaya raksasa. tiap kali mereka melangkah permukaan bergetar.

dari kejauhan ada dua kesatria yang mengawasi menggunakan teropong. satu kesatria segera membuka alat sihir berbentuk bulat, dan segera mengirim informasi ke ibu kota. alat sihir itu meproyeksikan wajah kesatria yang menunggu laporan di kota saka. karena kedua kesatria yang mengawasi kerajaan jadi tau kalau monster mengarah ke kota saka, ibukota kerajaan. dua kesatria itu juga tak lupa mengatakan perkiraan jumlah monster yang mencapai belasan ribu beserta dengan peringkat monster.

"kerja bagus, jadi seperti apa bos monsternya?" tanya kesatria yang menerima laporan di kota saka.

kesatria yang mengawasi monster ingin bilang, tapi....

'ZRASS'. darah terciprat ke samping dan leher kesatria yang sedang melapor terpenggal. kesatria yang dekat dengannya terkejut segera mengeluarkan pedang. tapi dia tak melihat apapun disana, seakan-akan hembusan angin lah yang memotongnya.

Kesatria segera mengeluarkan aura menyelimuti seluruh tubuhnya untuk membuat pertahanan yang kokoh, dengan begitu serangan tebasan tak akan mudah memotongnya.

'ZRASS'. lagi-lagi darah terciprat dan kepala kesatria terlepas. kesatria di kota saka yang melihatnya dari layar proyeksi bingung. dia juga tak melihat apapun. tak ada wujud monster atau aura yang menebas. kedua kesatria terlihat kalah begitu saja tanpa bisa melakukan apapun. dan saat berikutnya alat sihir bulat hancur mengakhiri laporan.

Bencana labirin kali ini bukan hanya berisi monster-monster biasa. ada beberapa monster sekuat setan yang merangkak keluar dari labirin. mereka memiliki kemampuan-kemampuan unik yang membuat nama mereka akan disetempel dengan peringkat S. kerajaan ebon sedang dalam masalah besar.

...****************...

aku mengumpulkan geng hembusan angin yang ikut misi sebelumnya, termasuk alpen yang berada di garis depan menunggu monster menyerang. kami berkumpul di halaman istana yang sudah diberi izin oleh amel.

aku menceritakan pembicaraanku dengan amel. dan menyuruh mereka membuat pilihan. tapi tak ada satupun dari mereka yang memilih pergi dari kerajaan ini.

"apa ada yang pernah ikut berperang?" tanyaku. semuanya menggelengkan kepala. yah... memang jarang perang terjadi terus menerus. pada dasarnya tak ada satupun kerajaan yang ingin selalu berperang, mereka hanya memutuskan perang jika itu menguntungkan dan ada kemungkinan untuk menang. mungkin ada orang-orang bodoh diluar sana yang menyukai perang itu sendiri, tapi tentu saja itu tidak banyak, dan aku adalah salah satunya.

Mungkin ini terdengar konyol bagi seorang dewa perang. aku sangat suka perang, tapi aku benci kematian. lebih tepatnya aku benci kematian yang sia-sia. perang itu tentang kekuatan, taktik, mata-mata, pengkhianatan, bukan tentang penyerahan diri.

"waktu kita hanya sehari, aku ingin kalian mempelajari teknik mengirim suara sebelum perang dimulai, teknik ini bernama telepati. jika kalian tak dapat menguasainya, aku tak akan mengizinkan kalian ikut perang".

Mungkin berlebihan untuk menguasai sebuah teknik hanya dalam sehari, tapi mereka yang disini adalah yang paling berbakat di geng hembusan angin. dan lagi telepati bukanlah teknik yang sulit untuk dipelajari menurutku. hanya butuh teori dan sedikit konsentrasi harusnya mereka langsung bisa.

"perang itu bukan sesuatu yang indah. kalian akan menghirup bau darah dimanapun berada. pijakan kalian adalah darah. teriakan terdengar dimana pun sampai-sampai telinga kalian akan sering berdenging. kemanapun kalian menoleh akan selalu ada kematian. jantung kalian akan berdetak lebih kencang sampai kalian merasa suara jantung kalian lebih keras dari langkah kalian". mereka menelan ludah mendengarkan penjelasanku.

"aku ingin kita selalu menjaga komunikasi ketika perang terjadi, jangan terlalu terbawa suasana dan maju sendirian". aku menatap rud dan alpen.

"dan untuk rud dan riska, jangan melawan setan karena kalian belum memiliki latihan untuk menghadapi kutukannya".

"lalu miri akan bersamaku sampai aku selesai mengumpulkan kekuatan". dia penakut dan mudah kehilangan diri. Masih terlalu berbahaya bagi miri ikut perang.

"dalam perang ini... kerajaan ebon tak akan mungkin menang jika amel tidak meminta bantuanku".

"apakah dia benar-benar akan datang?". eris tanpak tak yakin. yah.. amel terlihat yakin dengan kekuatan kesatrianya.

"aku yakin dia akan datang. mungkin setelah dia melihat tanda-tanda kekalahan". jika kesatria yang dia yakini kalah, mau tak mau dia akan datang padaku.

"bagaimana jika amel tak punya 30 ton kristal manna?" tanya rud. itu masuk akal. dengan adanya perang yang kacau, tak mungkin amel dapat mengumpulkan 30 ton kristal manna. tapi memang itu yang akan terjadi, dan aku sudah punya rencana lain yang mirip, walaupun itu akan memakan lebih banyak waktu.

"tak masalah walaupun bukan kristal manna. yang terpenting adalah nilainya. jika ada nilai yang sama itu cukup". apapun itu tak masalah. mau itu sebuah benda sihir, atau sebuah artefak.

"baiklah, mari kita mulai latihannya".

setelah itu aku benar-benar menghabiskan hampir setangah hari untuk mengajari mereka.

1
إندر فرتما
semoga bagus alur cerita ini,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!