di sebuah desa kecil, seorang wanita yang baru saja pulang bekerja, samar samar mendengar seseorang meminta tolong. wanita itu terus mencari sumber suara itu hingga terlihat seorang pria yang sudah terkapar bersimbah darah.
gadis itu dengan niat yang baik menolong nya dan membawa nya pulang ke rumah nya, selang beberapa hari dia merawat nya, warga setempat pun mendatangi nya dan meminta nya untuk menikah dengan pria yang tak dia kenal itu, karena mereka di pikir telah berbuat zinah.
bagaimana kelanjutan kisah nya, yukss segera mampir di karya author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kota jakarta.
"Melinda, aku sudah di bandara, kamu di mana,"
" Aku baru saja turun dari pesawat Gea, tunggu aku,"ucap Melinda.
Setelah telepon pun terputus, tak berselang lama mereka pun bertemu, Melinda memeluk Gea, sahabat kecil nya.
" Gea,kamu makin cantik aja,"ucap Melinda.
" ah kamu bisa aja, aku gini gini aja kok,"ucap gea.
" Oh yah Gea, kenalin. Ini sahabat ku Anita,"ucap Melinda.
Gea dan Anita berjabat tangan," senang bisa kenal dengan mu Anita,"ucap Gea.
"Yasudah, ayo kita pulang,"ucap Gea, yang di angguki oleh kedua nya.
Mereka pun masuk ke dalam mobil milik Gea, " Wah kamu benar benar hebat Gea, bisa beli mobil semewah ini,"ucap Melinda.
" Astaga meli, ini kredit, belum lunas,"Ucap Gea.
" yah walaupun begitu kan kamu tetap hebat bisa beli mobil,"ucap Melinda.
" Alhamdulillah sih, ini juga karena hasil kerja keras ku selama ini, Alhamdulillah sekarang aku sudah di angkat sebagai pengawas cleaning, yang itu artinya aku akan menjadi atasan kalian nanti di bagian cleaning,"jelas Gea.
" wah kamu benar benar hebat gea,"
" astaga sudah lah meli, jangan memujiku terus yang ada kepala ku nanti meletus ini,"ucap Gea, yang membuat ketiga wanita itu tertawa.
" oh yah Gea, kalau semisalnya kami sudah bekerja dan Anita melahirkan bagaimana?, apa dia di keluarkan dari kantor itu,"ucap Melinda.
" Tidak akan, aku akan mengambil cuti untuk nya, kamu gak perlu khawatir, selagi kalian bekerja dengan baik, aku akan selalu membantu kalian,"ucap Gea.
" terima kasih kak Gea,"ucap Anita.
" slow saja, gak usah manggil kakak, panggil nama aja,toh kita semua seumuran kok,"ucap Gea.
Anita mengangguk.
Tak berselang lama mereka pun tiba di rumah minimalis bergaya modern Gea.
Walaupun tak bertingkat,tapi rumah itu terlihat sangat mewah, wajar jika Gea bisa memiliki rumah itu, toh pasti gajinya sangat lah besar di perusahaan itu, apalagi dia sudah begitu lama bekerja di sana.
" Assalamualaikum ibu,"ucap Gea.
Seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sehat pun keluar, wanita paruh baya itu tersenyum ramah menyambut sahabat putri nya.
" wah nak meli, kamu makin cantik aja,"
" haha Tante bisa aja, yang cantik tuh Gea, bukan aku,"ucap Melinda.
" ayo duduk duduk, mau Tante buatin apa,"ucap wanita paruh baya itu.
" eh gak usah Tante, gak usah repot repot,"ucap meli dan Anita.
" gak Papa sayang, kamu pasti capek kan habis perjalanan jauh,"
"hehe iya Tante.
" yasudah kalau begitu kamu istirahat sana di kamar kalian masing-masing,"ucap wanita tua itu lagi, yang membuat meli dan Anita terdiam.
" Apa kami tinggal di sini,"ucap Meli.
" tentu saja, kalau gak di sini, di mana lagi,"ucap Gea.
" Eh Gea, kami gak mau ngerepotin kamu terus, kami ngekos aja deh, gak papa kok,"ucap Melinda, yang di angguki oleh Anita.
" gak gak gak, kamu tinggal di sini, lagian aku hanya berdua dengan ibu di sini,"ucap Gea.
" benar nak, kamu di sini saja, agar rumah lebih ramai dengan kehadiran kamu, apalagi sebentar lagi bakal ada bayi kecil yang hadir,"
"biar ibu yang jaga yah kalau dia lahir,"ucap wanita tua itu lagi, yang membuat anita tersenyum.
terus ikutin yah kisah nya/Smile/
pantasan aksa tidak betah di rumah kabuuur mulu,,,,hari gini masih anak dijodohkan msh kayak zaman siti Nurbaya aja...