Jika suka baca, jika tidak silahkan tinggalkan tak perlu berkomentar negatif!.
Kisah ini season 2 dari judul Kristal Hati Egi ( KHE)
Sinopsis: Cinta tak harus bersatu, itulah yg aku rasakan, diriku mencintai gadis yg tak lain keturunan dari orang yg telah membuat daddy ku terluka, walau kini mereka sudah saling memaafkan tetapi mommy tak merestui hubungan kami, jujur aku sangat ingin memilikinya namun apalah daya ku mereka tak mengizinkan nya, aku tak ingin mengecewakan karna mereka lah aku bisa lahir ke dunia ini.
Aku tak tau apakah bisa bahagia tanpa dirinya karna aku sangat mencintai nya.
Ikuti kisah ku ini . cinta memang tak harus memiliki dan bersatu .
Tinggalkan komen yg positif tak perlu merendahkan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep16" CTHB (KHE 2)16
Rintik hujan mulai bernyanyi , desir angin berhembus pelan, tetes demi tetes nya membasahi rambut tante Arin , dua butiran bening mulai menjatuhkan dirinya hingga membasahi kedua pipi yg halus walau sudah berusia lanjut.
Malam yg dingin menambah kesan menyedihkan untuk tante Arin. Kenangan manis bersama daddy ku pun ikut terlintas lagi.
" Bun, belum bobok kenapa?" Vyan muncul memakai piyama coklat dan membawa segelas susu hangat .
" Bunda belum ngantuk, kamu ngapain ke sini?" Tante Arin mengusap pipi nya menghilangkan jejak air mata.
" Aku haus , jadi bikin susu deh, karna air dingin nggak enak bun, hawa nya begitu dingin jadi aku memilih bikin susu hangat" Vyan menyeruput nya dengan pelan, tante Arin mengusap kepala Vyan dengan penuh kasih sayang.
" Sayang besok kita jalan - jalan ya" om Arga muncul membawa dua roti berselai coklat dan keju di atas piring .
" Nggak , aku males, aku pengen ketemu sama Viona aja" Tante Arin meraih coklat itu lalu memakan nya dengan pelan.
" Aku tau kok, kamu masih sedih karna semua yg terjadi pada Viona , yg membuat nya harus di penjara, aku juga sedih , tapi kita nggak bisa menyalahkan semua nya pada Ethel, karna penyebab utama kecelakaan itu terjadi yaitu Viona sendiri, putri kita yg salah" Om Arga memberikan roti berselai keju itu pada Vyan beserta piring nya, lalu memeluk tubuh tante Arin .
" Iya, aku tau itu, tapi aku nggak bisa ngeliat putri yg selama ini aku inginkan harus di penjara , memang dia salah, tapi kan itu karna dia belum lancar dalam mengemudikan mobil!" Tante Arin dengan nada kesal bercampur sedih memalingkan muka ke arah pintu.
" Udah, sekarang kita istirahat!" om Arga merangkul nya lalu mereka membawa tante Arin ke dalam, dari arah kiri Vyan mengelus pundak bunda nya sambil membawa piring dan gelas kosong.
Setelah tante Arin masuk , om Arga menutup pintu , karna hujan semakin deras membuat tubuh om Arga merasa sangat dingin.
Di rumah , aku duduk manis sambil memandangi indah nya rembulan malam di temani secangkir susu hangat dan roti bakar buatan mommy.
" Hayo ngelamun terus, kenapa nih?" abang muncul , berjalan pelan lalu mendudukan bokong nya di kursi samping kiriku.
" Aku bosen bang, aku pengen main sambil hujan - hujanan kek dulu lagi, saat kita masih kecil, aku membuat abang jatuh , masa itu sangat membuat ku bahagia" Aku menyandarkan kepala di pundak abang sambil tersenyum tipis.
" Abang juga, tapi nanti kita akan mengulang masa itu di saat udah sembuh seperti semula ya" abang mengusap pundak ku sambil tersenyum.
" Aku sangat berharap itu bang, semoga abang dapet pendonor ginjal baru, biar abang bisa lebih bahagia ya, aku sangat berharap abang bahagia" Aku menatap wajah pucat abang yg masih terlihat jelas.
" Abang pasti dapet pendonor ginjal yg baru, karna abang kamu berhak dapet itu dan berhak bahagia" Mommy muncul sambil membawa kue kering buatan nya.
" Betul tuh, daddy juga sangat yakin" daddy muncul sambil menyedot susu kotak kesukaan nya lalu mendudukan bokong nya di samping mommy.
Abang merasakan sakit karna bekas operasi itu belum sepenuh nya membaik.
" El kenapa sayang?" Mommy menaruh piring itu di atas nakas karna melihat abang yg kesakitan.
" Nggak papa kok mom" Abang menahan sakit nya dengan memengangi bekas operasi itu sambil tersenyum, darah mulai keluar membuat mommy semakin takut.
" El kita ke rumah sakit aja ya" Daddy mencoba menahan darah abang dengan kain yg di ambil dari lemari ku.
" Nggak usah dad, aku pengen istirahat aja" tolak abang sambil menahan sakit nya, lalu daddy menghubungi dokter pribadi keluarga untuk menangani abang.
Aku menenangkan mommy , sambil menunggu dokter datang , suara mobil pun terdengar, muncul lah dokter bernametag Rama . dokter pribadi yg di percaya daddy untuk keluarga nya sejak om Ferry sakit.
Setelah abang di tangani , mommy mengecup kening abang, terlihat dua butiran bening jatuh membasahi pipi nya ketika melihat abang yg terbaring lemah.
anrez mau nyanyi apa ya kira2?