NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Suami Dingin

Mengejar Cinta Suami Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:135.7k
Nilai: 5
Nama Author: Adzana Raisha

Menutupi jati diri dari sang suami, Dilara Agnesia menjalani kehidupan pernikahan toxic demi masa depan adik-adiknya. Pernikahan tanpa cinta dengan seorang pria dingin tak berperasaan.

Mampukan Dilara meluruhkan sikap dingan Alan, suaminya dengan cintanya. Ataukan Dilara harus menerima terus dicampakan, hingga ia lelah dan memilih pergi?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adzana Raisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Luka Masa Lalu

"Tidak!!."

Alan terperanjat, ia terbangun dan menatap pada Dilara yang tidur di sampingnya. Sepasang mata perempuan itu terpejam tetapi bibirnya berteriak. Mengucap kata 'tidak' dengan peluh dingin yang sudah membasahi bagian wajahnya. Mungkinkah perempuan itu sedang mengigau. Kejadian saat ini mengingatkan Alan pada kejadian beberapa hari lalu, saat Dilara berteriak dan seakan ketakutan di dalam tidurnya namun ia biarkan.

Alan menyentuh pipi Lara, berusaha membangunkan dengan pelan.

"Lara, Lara. Buka matamu, kau kenapa?."

"Tidak!, pergi!." Lara berteriak lagi dengan kondisi mata yang masih terpejam. Ia berusaha menepis tangan Alan yang menyentuh bagian wajahnya. "Pergi."

Alan mulai kebingun dan timbul rasa khawatir. Ia kembali menggoyang pipi Lara, kali ini lebih keras sampai perempuan itu terbangun.

"Hah," ucap Dilara yang kini sudah mulai membuka mata. Nafasnya tak beraturan, daadanya turun naik serta peluh yang terus membanjir di seluruh bagian tubuh. Dilara bangun, beringsut menarik diri untuk menyandarkan punggung di kepala ranjang.

Alan bisa melihat wajah basah Lara yang dipenuhi peluh. Spontan pria itu mengangkat tangan namun Lara yang tersadar malam menjauh. Tubuhnya gemetar ketakutan sedangkan Alan tak ingin melakukan kekerasan.

"Lara, kau kenapa, mimpi buruk?."

Sepasang mata Dilara menyipit, telinganya seakan tergelitik mendengarkan pertanyaan Alan yang justru ingin membuatnya tertawa. Tapi tunggu, kenapa Alan tidur bersamanya, bukankah biasanya dia tidur di kamar tamu?. Lara ingat, semalam pintu kamar ia biarkan tak terkunci, mungkin saja Alan meringsek masuk dan tidur di sampingnya. Tapi kenapa, bukankah pria itu jijik padanya sampai ia yang terus menggoda, mengemis untuk minta disentuh karna Alan yang seperti tak sudi untuk menyentuhnya.

"A-aku, tidak apa-apa," jawab Dilara berusaha menguasai diri. Ia tidak ingin terlihat menyedihkan di depan Alan. "Honey, kau tidur di sini, bersamaku?."

Alan langsung melengos dan berdehem sebelum menjawab pertanyaan Dilara.

"Ti-tidak," sanggah Alan. "Aku masuk kekamarmu karna suara teriakanmu. Aku terganggu dan masuk kemari untuk membangunkanmu."

Benarkah?.

Dilara hanya mengangguk samar. Dalam diam, Alan melirik ekspresi wajah Lara. Sepertinya perempuan itu percaya ucapannya, padahal semalam dirinya memang tidur bersama Dilara, disatu ranjang sama dengan posisi tubuh saling menyentuh.

"Em, minum dulu." Alan yang berusaha mengalihkan perhatian Dilara, meminta perempuan itu untuk meminum segelas air putih yang sudah berada di atas nakas. Alan mengangsur segelas air itu dan Lara pun menerima. Perempuan itu meminum beberapa tegung sebab mimpi yang baru saja dialami seperti menguras seluruh energi. Mimpi itu seperti nyata dan membuatnya lelah.

"Tidurlah lagi," titah Alan. "Aku akan keluar, selamat malam." Setelah berucap pria itu pun pergi. Sementara Dilara, perempuan itu menatap punggung sang suami yang mulai menjauh. Ada perasaan lain dalam Dilara begitu mendapatkan sedikit perhatiaan yang belum pernah ia dapatkan selama di usia pernikahan. Dilara sadar, setelah kejadian malam itu, Alan sedikit berubah lebih baik padanya, hanya saja dirinya justru merasa takut. Takut andaikan perubahan Alan ini hanya untuk menutupi sebuah kedok, dimana Alan mungkin saja tidak lebih baik dari sang Kakek yang hanya memanfaatkan dirinya demi sebuah tujuan.

💗💗💗💗💗

Kenapa dia harus datang lagi setelah bertahun-tahun pergi?.

Kedatangan seorang perempuan yang mengaku sebagai Ibu dari Dilara yang terus berteriak meminta untuk diberi akses masuk sampai penjaga keamanan berhasil mengusir, nyatanya juga membuat Dilara mengalami keterkejutan yang luar biasa.

Saat beberapa malam ini dirinya selalu dihantui mimpi buruk, kenapa justru perempuan yang datang dalam mimpinya itu benar-benar muncul di depan mata?.

Dahlia, sosok perempuan pembuat onar dikediaman adik-adik Dilara, memanglah Ibu kandung Dilara.

Cih, masih pantaskah perempuan itu disebut anak kandung setelah menelantarkan keenam anak jandungnya di jalanan, demi seorang pria yang baru dikenal?.

Beberapa malam ini Dilara tak dapat tidur nyenyak. Entah kenapa kehidupan masa kecilnya dulu saat mendapat kekerasan dari sang Ibu justru muncul dalam mimpi. Dulu, dirinya sempat mengakami trauma karna seringnya sang Ibu melakukan aksi kekerasan padanya. Tak terhitung berapa jumlah cambukan, puukulan serta cubitan yang Dilara dapat setiap harinya saat pulang tak membawa uang.

Usia Dilara baru menginjak sepuluh tahun ketika sang Ayah berpulang. Keluarganya kehilangan tulang punggung yang pastinya berimbas pada perekonomian keluarga. Pada tahun pertama sepeninggal sang suami, Dahlia masih getol bekerja serabutan untuk menyambung hidup dan memberi makan anak-anaknya. Akan tetapi untuk urusan pendidikan, Dahlia angkat tangan sampai beberapa anaknya benar-benar putus sekolah, terutama Dilara.

Ditahun kedua sepeninggal sang suami, Dahlia mulai uring-uringan. Ia mengaku lelah dan ingin menyerah. Ia tak sanggup mencari uang lagi dan mulai bersikap kasar pada anak-anaknya meski bocah-bocah itu tak melakukan kesalahan.

Puncaknya saat Dahlia dipertemukan dengan seorang pria yang mengaku lajang dan ingin menikahinya. Dahlia mulai gelap mata. Ia tak perduli dengan anak apalagi untuk mencari uang. Dalam kepalanya hanya berisi tentang satu pria dan bagaimana caranya untuk bisa hidup berdua tanpa terbebani anak-anak.

Satu kejadian yang tak mungkin Dilara lupakan diseumur hidup kala Dahlia meninggalkannya beserta adik-adik disebuah jembatan. Dahlia sempat berkata jika ingin pergi sebentar namun juga berpesan agar dirinya menjaga adik-adik sampai Dahlia kembali.

Pria itu datang, membonceng Dahlia, hingga motor yang dikendarai dua insan itu melaju dan menghilang dipersimpangan.

Hati siapa yang tak hancur. Dilara yang usianya baru 13 tahun dipaksa untuk dewasa lebih cepat dari usia sebenarnya. Memikul tanggung jawab besar, untuk menghidupi dan membesarkan kelima adiknya.

Tangisan Sena, adik bungsu Dilara membuat air mata gadis itu luruh semakin deras. Sena masih meminum Asi Dahlia saat ditinggalkan. Di tempat yang sama, Dilara berlutut dan mengapai kelima tubuh adik-adiknya. Anak-anak itu menangis berpelukan. Beberapa kendaraan yang berlalu lalang, hanya menatapnya penuh tanya tanpa ada yang sudi mendekat apa lagi bertanya.

"Lalu untuk apa lagi kau datang setelah meninggalkan kami?."

Dilara m eremas lembaran kertas sampai membentuk bulatan. Sepasang matanya menatap tajam keluar jendela kamar sementara giginya saling bergesekan. Dilara geram. Kemunculan Dahlia seperti membuka luka dan trauma masa lalu.

Kini hidup adik-adiknya sudah tercukupi. Lalu untuk apa Ibunya kembali atau jangan-jangan pria itu yang sudah membuat Ibunya kembali.

"Apa mungkin pria itu meninggalkan Ibu setelah bosan?." Dilara tergelak. Ia seperti sedang menertawakan sang Ibu andai apa yang ia pikirkan itu benar.

"Aku penasaran, setelah ditolak apa Ibu madih berani untuk datang atau dia malah akan datang kerumah ini?." Jika melihat sepak terjang sang Ibu, tidak menutup kemungkinan bila wanita itu akan mencari tau tentang dirinya.

"Lalu dari mana dia bisa tau jika aku menempatkan adik-adik di rumah itu?." Ya, itu yang jadi pertanyaan besar untuk Dilara saat ini. Di mana Ibunya tinggal selama inu pun tak Dilara tau tetapi kenapa dengan mudahnya Ibu tau tempat tinggal dirinya?.

Tbc.

1
Sugiarti Arti
okkkkkkk
aroem
bagus
Leya channel
padahal oas di telpon supurnya suruh menyelamatkan diri dlu.ini malah ketemu meninggal.
diperalat tok khannnn..kapok..
Holipah
hayo Diego Hary udah bangkit lgi 😅😅
Syahilla Naazifa
Luar biasa
yesi yuniar
diego diteror sama hary 😁
Nana Loehat
🤣🤣pete ohh pete
sekalian jengkol pas top markotop
Meysha Talitha Putri
Luar biasa
yesi yuniar
memang harus dicurigai dan diawasi
E Jaa
terbaik
yesi yuniar
begitu kejadiannya...
kakek 👍👍👍👍
yesi yuniar
syukurlah kakek selamat ...
ditunggu kejutannya ya kek 🤗🤗
aqil siroj
kak kenapa mentari setelah hujannya dihapus ya...
padahal aku udah nungguin upnya lohh
Adzana Raisha: Assalamualaikum..
Maaf, Kak. Untuk Mentari setelah hujan sudah tidak ada lagi di NT karna sudah aku pindah ke apk sebelah berlogo F. Disana juga gratis. Yuk, kalau mau baca tinggal download aplikasi dan cari nama Pena Pemilik Rindu91. Terimakasih
total 1 replies
yesi yuniar
apa ada kerjasama antara diego dan sopirnya kakek ya atau dgn pamannya mungkin 🤔🤔
yesi yuniar
ternyata kakek yg dicelakai 🙄
Ratna R
lajut up nya dong kk
Nana Loehat
ya ampyunnnnn pyunnn
kelakuan kake ama alan
mengocok perutq thor🤣🤣🤣🤣🤣
astga naga


eitsss diego
mau mencelakai siapa??
apkh Dahlia
atw alan
tp q rasa tak mungkin
psti yg di incar yg Laemah
ya kan thor😁
diego diego
kasihannya u
obsesi mpe gangguan jiwa
Nana Loehat
alan jd sengklekkkkk🤣🤣🤣
ya ampun ferguso
"Melambai lambai"

boleh ga q tangkappp
wkwkwkkkk
yesi yuniar
siapa nih yg mau dicelakai sama diego... apa alan ??? 🤔
yesi yuniar
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!