Terkena stroke di usia muda, membuat Reyna ditinggal selingkuh oleh Bram, suaminya yang tidak bisa menahan hasratnya selama Reyna masih dalam masa penyembuhan. Hal ini justru membuat masa pemulihan Reyna jadi terhambat.
Dalam keadaan Reyna yang begitu terpuruk, Glen, sopir pribadi Reyna yang selalu mengantar kemanapun Reyna mau akhirnya menjadi tempat Reyna meluahkan segala keluh kesahnya.
Seiring berjalannya waktu, Reyna merasa begitu nyaman berada di sisi Glen yang selalu ada untuknya dan begitu juga sebaliknya. Mereka pun terikat dalam hubungan yang tidak semestinya dan sepakat untuk menikah.
Sayangnya, saat kesehatan Reyna sudah pulih seperti sedia kala dan melayangkan gugatan cerai pada Bram, Bram sama sekali tidak mau bercerai dengan Reyna dan berjanji untuk membangun kembali rumah tangga mereka yang sudah retak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AdindaRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengulang Memori?
Namun tiba-tiba terdengar suara Bram yang baru saja pulang dari Kantor.
"Aku pulaaang!" Teriak Bram sambil masuk ke dalam Mansion.
Suara Bram kali ini menyelamatkan Glen dari pertanyaan Reyna barusan. Terlebih tak lama kemudian Bram sudah menampakkan dirinya di taman dan menyapa Reyna dengan sangat mesra.
"Hai istriku sayang!" sapa Bram yang langsung mendekati istrinya dan mengecup keningnya. "Bagaimana terapinya?"
"Perkembangannya semakin baik, Mas!" jawab Reyna sedikit kikuk sambil memandang ke arah Glen.
"Nona Reyna sudah berjalan dengan baik dan menampakkan kakinya dengan mantap, Pak!" timpal Glen.
"Wooow! Ini benar-benar perkembangan yang sangat luar biasa, sayang!" puji Bram.
"Apa aku boleh melihatnya?"
"Tapi aku sudah lelah, Mas!" tukas Reyna yang enggan memperlihatkan perkembangan terapinya.
"Oooh, tidak masalah! Kalau begitu, aku akan membawamu ke kamar!" tutur Bram yang langsung menggendong istrinya ala bridal style.
"Oh ya, Glen. Terima kasih banyak atas terapinya hari ini. Tapi aku pinta jangan pulang dulu ya! Ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu!"
"Baik Pak Bram!" jawab Glen sambil menganggukkan kepalanya.
Bram pun langsung berbalik sambil membawa istrinya ke kamar.
"Kau sangat cantik sore ini sayang!" puji Bram yang terdengar begitu jelas di telinga Glen.
"Model rambutmu juga membuatmu terlihat sangat anggun. Apa kau sengaja berpenampilan seperti ini untuk menyambutku pulang?"
"Jangan terlalu Ge-Er, Mas!" timpal Reyna yang memang tidak menyiapkan penampilannya kali ini untuk Bram.
"Aku hanya berpenampilan seperti untuk mengulang memori saat pertama kali aku tiba dari Ausie!" ucap Reyna yang sengaja mengeraskan suaranya agar di dengar oleh Glen.
Tujuan Reyna mengeraskan suaranya pun langsung tepat sasaran. Glen benar-benar mendengarnya dan tentunya memunculkan berbagai pertanyaan di dalam benaknya.
'What?! Reyna berpenampilan seperti itu untuk mengulang memori saat pertama kali tiba dari Ausie?' pekik Glen dalam hati.
'Apa ini ada hubungannya dengan pertanyaannya tadi?'
'Tapi aku dan dia tidak saling bertemu saat di Bandara! Lebih tepatnya hanya aku yang melihat dan juga memperhatikannya. Sedangkan dia sama sekali tidak melihat ke arahku, apalagi memperhatikan aku!'
"Dor!"
Tiba-tiba Mbok Darmi datang dan menepuk bahu Glen sampai Glen hampir melompat karena terkejut.
"Ya Ampun Mbok! Ngagetin aja sih!" gerutu Glen sambil mengusap dadanya dan mengatur nafasnya yang berderu tidak beraturan.
"Maaf, maaf! Gak sengaja Ngagetin loh, Glen!"
"Abisnya pake ngelamun segala sih! Ntar kesambet loh! Apalagi udah hampir masuk malem!" tutur Mbok Darmi.
"Masuk yuk! Mbok udah bikinin nasi goreng! Kamu pasti laper kan abis pulang dari kampus langsung kemari!"
Glen pun langsung berdiri dan mengikuti Mbok Darmi masuk ke dalam.
"Waah, makasih banyak ya Mbok sampai dibuatkan nasi goreng segala!"
"Santai aja kali! Kamu kan udah mbok anggap seperti anak sendiri!"
"Nih teh angetnya sama krupuknya. Abis makan nanti disuruh Pak Bram tunggu di ruang tamu sebentar!" ucap Mbok Darmi.
"Okey, makasih banyak ya Mbok!"
"Sama-sama! Selama makan ya, Mbok mau ke kamar dulu!"
Mbok Darmi pun meninggalkan Glen sendiri di ruang makan. Glen pun langsung menyantap nasi goreng buatan Mbok Darmi karena perutnya memang sudah lapar.
Selepas itu, Glen pun langsung menuju ke ruang tamu untuk menunggu Bram keluar dari kamarnya.
Sedangkan di kamar, Reyna tengah menikmati makan malamnya bersama dengan Bram. Keputusan Reyna kembali ke kamar lamanya membuat Glen kembali merasa bersalah atas perselingkuhan nya.
"Reyna, aku benar-benar minta maaf karena sudah menorehkan luka yang begitu dalam hatimu, sayang!" ucap Bram.
"Tidak masalah, Mas. Aku hanya tidak ingin terus terbayang-bayang perselingkuhan kalian di kamar itu!" balas Reyna.
"Aku memang sudah memaafkan semuanya, tapi bukan berarti luka itu sudah pulih. Jadi aku mohon beri aku waktu untuk melupakan semuanya!"
"Oke sayang, katakan saja apa yang kau mau! Aku akan menuruti semuanya."
"Aku tidak mau satu kamar denganmu, Mas! Sampai aku nantinya sudah melupakan semuanya dan tentunya juga setelah melihat perubahan yang sudah kau janjikan!" ucap Reyna dengan tegas.
"Oke, aku akan membuktikannya denganmu Reyna jika aku sungguh-sungguh ingin memperbaiki semuanya!" balas Bram.
Setelah makan malam, Bram pun langsung menyiapkan obat yang harus diminum oleh Reyna dan kemudian bersiap untuk turun ke bawah.
"Aku harus membicarakan sesuatu dengan Glen terlebih dahulu. Jangan lupa untuk minum obatnya dan langsung istirahat ya sayang!" ucap Bram sambil mengusap kepala istrinya.
"Oke!" jawab Reyna sambil menganggukkan kepalanya.
Bram pun kemudian keluar dari kamar Reyna untuk menemui Glen di ruang tamu. Reyna pun mulai penasaran apa yang ingin Bram bicarakan dengan Glen.
Akhirnya ia pun mengirim pesan kepada Glen untuk ikut mendengarkan pa yang akan mereka bicarakan.
💌 Reyna
Glen, aku ingin menelfonmu dan mendengarkan apa yang akan dibicarakan Mas Bram denganmu!
💌 Glen
Siap, Nona!
Reyna pun langsung menyunggingkan senyumannya saat membaca pesan balasan dari Glen. Tak lama kemudian ponselnya punmulai berdering dan tampak panggilan masuk dari Glen.
🍄🍄🍄
Sebelum lanjut, author kasih iklan dulu yaaa. Mampir yuk ke Novel bestie aku.