Demi memenuhi kebutuhan dan gaya hidup mewah, Melani memilih mengambil jalan yang menurutnya instan, menjadi seorang sugar baby dan teman ranjang pria dewasa. Siapa sangka Melani dipertemukan dengan Jefri yang ternyata adalah sahabat dari ibunya sendiri.
Seiring berjalanannya waktu, dia bertemu dengan seorang pria muda bernama Yudha. Mereka saling jatuh cinta. Namun, Jefri yang mengetahui itu tidak ingin melepaskan Melani.
Bagaimana hubungan cinta mereka selanjutnya? Dapatkah Melani dan Yudha bersatu?
Novel ini terinspirasi dari kisah nyata. Jika ada kesamaan itu hanya kebetulan semata.
Fb Reni Nofita
IG reni_nofita79
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16. Masih Tentang Papi.
Setelah makan siang Lani pamit dengan Mami Manda. Tampak Mami menyukai Lani yang ramah.
"Lain kali kamu main ke rumah, ajarin Mami masak asam pedas ikan patin yang kamu katakan tadi. Sepertinya segar dan enak."
"Boleh, Mi. Besok kalau aku libur, main ke rumah Mami. Kalau Yudha boleh," ucap Lani sambil bercanda.
Mami Manda memang meminta gadis itu memanggil dirinya seperti Yudha, dengan sebutan Mami. Melani awalnya sedikit canggung. Namun, Mami mengatakan agar lebih akrab.
Melani kagum dengan Mami Manda, walau dia kaya dan terpandang tapi tidak ada kesombongan tampak dari dirinya. Berbeda dengan ibu kandungnya Yana. Sejak kehidupan mereka di jamin Jefri, Ibu Yana mulai sombong dan memilih dalam berteman.
Sikapnya makin parah sejak pindah ke apartemen. Ada undangan dari wilayah tempat tinggal lama, Ibu Yana tidak akan datang jika bukan orang kaya yang mengadakan acara pesta.
Manda mengecup kedua pipi Lani. Wanita itu menggenggam tangan Mami Yudha itu dan berkata dengan tulus.
"Mami, aku mengatakan ini bukan karena Mami adalah ibu dari Yudha. Namun, ini semua ungkapan dari hatiku yang terdalam." Lani menjeda ucapannya dan menatap Manda dengan intens.
"Mami wanita hebat dan baik. Jika suami Mami mencari wanita lain, pasti suatu saat akan menyesal. Karena aku yakin semua itu hanya napsu sesaat. Mami harus tegar, jangan biarkan suami Mami membuat Mami jatuh. Yakinlah, dia akan menyesal meninggalkan wanita seperti Mami. Meninggalkan berlian demi batu."
Mami tersenyum getir mendengar ucapan Lani. Semua itu jika memang Jefri-nya sadar. Namun, orang yang sedang jatuh cinta tidak akan pernah sadar dan peduli. Dia hanya terbuai dengan perasaannya sendiri.
"Terima kasih, Sayang. Ibu kamu sangat beruntung memiliki putri sebaik dan sebukan kamu."
Melani dan Mami Manda kembali berpelukan sebelum berpisah. Yudha tampak tersenyum semringah melihat keakraban kedua wanita yang sangat dia sayangi.
Dalam hatinya Yudha berjanji akan sering mengajak Melani dan Mami agar wanita itu tidak kesepian. Yudha sering melihat Mami-nya termenung seorang diri.
Dalam perjalanan, Yudha menggenggam tangan Lani dan mengecupnya. Tampak Yudha sangat menyayangi Lani. Wanita itu membalas dengan senyuman.
"Terima kasih, Sayang. Kamu telah membuat Mami tersenyum. Jika kamu ada waktu lagi, aku bawa ke rumah buat temani mama seharian, biar Mami senang dan bahagia."
"Kapanpun aku ada waktu, aku akan temani mami."
"Aku tidak mengerti apa yang Papi cari lagi. Aku penasaran ingin tahu, wanita macam mana yang telah membuat Papi berpaling dari Mami. Aku tidak akan pernah memaafkan wanita itu. Mengabaikan kebahagiaan wanita lain untuk kebahagiaan dirinya sendiri."
Yudha menarik napas dalam dan melirik ke Melani. Sebenarnya Yudha tidak ingin orang lain tahu masalah pribadi dalam keluarganya. Hanya saja karena dia telah merasa dekat dengan Melani sehingga dia mau cerita.
"Yudha, bagaimana pandangan kamu tentang seorang wanita muda yang mencari nafkah dengan menjadi seorang simpanan pria dewasa?" tanya Lani.
Yudha mendadak menginjak rem mendengar pertanyaannya Lani. Dia memandangi Lani dengan intens. Kepala Lani hampir saja membentur dashboard mobil.
"Mengapa kamu tanyakan itu, Sayang?" tanya Yudha.
"Aku hanya ingin tahu pendapat kamu."
"Wanita muda yang menjual dirinya pada pria tua beristri tidak lebih dari seseorang yang menjijikkan dan seperti sampah. Hanya untuk kesenangan pribadi rela menjual harga dirinya. Mereka itu hanya menginginkan uang sang pria. Tidak akan ada yang namanya cinta atau ketulusan dari wanita seperti itu. Ketulusan hanya dimiliki oleh wanita yang bersedia ada saat pria dalam kondisi susah. Saat kondisi pria sukses bahkan kaya raya, justru lebih banyak wanita yang mengaku tulus meskipun ketulusan itu tidak pernah ada dalam hati mereka.”
Lani berpikir, apakah Yudha akan meninggalkan dirinya dan merasa jijik saat tahu dia adalah simpanan pria dewasa.
"Kamu tahu, Melani, beda istri pertama dengan istri kedua adalah, kebanyakan istri pertama menemani dari nol hingga suami jadi sukses. Sedangkan istri kedua atau selingkuhan kebanyakan menemani suami dari sukses hingga jadi nol lagi. Dan suami tidak tahu diri akan kembali pada istri pertama karena dicampakkan istri kedua setelah keadaan kembali jadi nol." Yudha Menghentikan sejenak ucapannya. Menarik napas sebelum mengucapkan kata lagi.
"Saat ini Mami akan mengurus perceraian mereka. Aku orang pertama yang menantang Mami jika ingin kembali baikan dengan Papi."
Lani hanya diam mendengar ucapan Yudha. Berpikir, apa yang akan Yudha pikirkan jika tahu dia menjadi simpanan pria tua.
...****************...
bersaudara antara adik-beradik yuhda