NovelToon NovelToon
Kisah Mistis Rachel (Nolongin Bos Galak)

Kisah Mistis Rachel (Nolongin Bos Galak)

Status: tamat
Genre:Romansa Fantasi / Kehidupan di Kantor / Tamat
Popularitas:323.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Reina aka dian

Novel ini merupakan kelanjutan dari cerpen Gara-gara Nolongin Bos Galak versi horor komedih nggak pakai putar.

Rachel nggak akan menyangka kalau pertemuannya dengan bos garang bin gahar malam itu merupakan awal dari segala kesialan dalam hidupnya. Asisten Pribadi yang menjadi jabatan yang paling diincar dan diinginkan para ciwik-ciwik di kantor malah jatuh pada cewek cupu macam Rachel, tapi dengan syarat dia harus mengubah penampilannya. Daaaan atraksinya menyambung rambut di salon malah membuat Rachel terus-terusan di ganggu makhluk halus. Akankah Rachel bisa melepaskan diri dari jeratan teror makhluk tak kasat mata itu? we never know...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reina aka dian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nyungsep

Wes wes angel ngadepi wong bucin emang. Percakapan aku dengan mbak Gita malam ini nggak menghasilkan sesuatu yang berarti. Mbak Gita kekeuh memertahankan rumah tangganya sebagai bentuk tanggung jawab pilihan dia. Dan mbak Gita nyuruh aku buat tutup mulut dan jangan sampai orangtua kita sampai tau kejadian ini.

Kadang aku nggak ngerti jalan pikirannya mbak Gita.

"Ya udah kalau itu keputusan, Mbak. Aku akan hargai itu, tapi yang jelas. Jangan biarin tangan mas Bram melayang ke badan, Mbak! Karena kalau aku sampai liat itu, aku bakal jabak-jambak tuh orang! dan aku bakal bilang sama orangtua kalau mbak Gita dikasarin sama mas Bram," kataku.

"Iya, kamu jangan khawatir..."

"Ck, gimana aku nggak khawatir kalau liat mbak sendiri tiap hari kayak gini..." kataku menguatkan mbak Gita dengan menggenggam tangannya.

"Kalau mbak butuh apa-apa bilang sama aku, Mbak. Apalagi buat Nay, kalau Nay butuh sesuatu bilang sama aku, Mbak..." ucapku tulus.

"Makasih ya, Dek? kamu emang adik Mbak..." ucap mbak Gita memelukku dengan isakan tangis.

Aku mengeluarkan uang dari tasku, "Ini buat Nay!" ucapku.

"Uang? banyak banget! jangan, Dek. Ini uang kamu, kamu juga butuh buat---" Mbak Gita mau ngembaliin tapi aku tolak.

"Aku ada tabungan lain. Aku dipromosiin jadi asisten bos. Jadi sekarang gajiku bertambah berkali-kali lipat. Anggap aja ini angpao buat Nay. Terima, Mbak! Suatu saat Mbak pasti membutuhkan ini. Oh ya, jangan lupa Nay periksain ke dokter, aku liat dia agak kurusan. Pakai aja duitnya," ucapku yang ngasih uang segepok yang waktu itu dikasih sama pak Raga. Cuma keambil beberapa aja buat nyambung rambut sama beli soft lens.

"Makasih..."

"Inget, simpen yang bener!" ucapku.

Kemudian Amel nyamperin aku, "Udah beres semua, Nyah!"

"Bagussss! ck, karena kerja kamu bagus hari ini, kamu saya traktir!" ucapku pada Amel.

Dan kita bertiga pun tertawa bersama. Dalam hati, aku miris melihat mbak Gita. Sekarang dia bisa ketawa walaupun aku tau di dalam relung hatinya, dia merasakan sakit yang aku sendiri nggak bakalan bisa ngebayangin.

Sekitar jam 10 malam aku sama Amel pulang dari rumahnya mbak Gita. Sepanjang prjalanan Amel nggak berani komen perkara kejadian malam ini. Yang aku suka dari Amel, dia bisa liat sikon kalau aku lagi nggak mau ngebahas sesuatu.

"Udah sampai nih," ucap Amel..

"Eh, udah nyampe? kok cepet banget?" aku ngeliat kosanku udah ada di depan mata.

"Ya udah turun gih!" Amel ngusir.

"Nginep aja di kosanku, Mel. Udah malem, takut ada apa-apa di jalan," kataku pada Amel.

"Udah mau setengah sebelas, Mel! udah tidur disini aja, lagian aku butuh temen ngobrol, Mel..." lanjutku

"Terus mobilnya?"

"Masukin aja ke dalem, kosanku kan parkirannya luas. Tinggal parkir aja," ucap ku yang kemudian turun buta membuka gerbang.

Keuntungan kosan model segi empat bolong tengahnya begini. Area parkirnya luas. Ditambah ada pohon rambutan yang kalau lagi berbuah, kita yang ada di lantai 2 tingggal nyengget aja pakai kayu.

Setelah nutup gerbang aku naik ke kamarku sama Amel.

"Untung di mobil aku selalu nyiapin baju ganti," gumam Amel.

"Iya iya kamu mah orang yang paling prepare sedunia!" aku memuji Amel.

Aku sama Amel tuh ya temenan udah lama, kebetulan umur kita juga sepantaran. Kenalan waktu sama-sama jadi trainee di perusahaannya pak Raga ini.

"Aku mandi dulu," kataku.

"Ajegileeee, jam segini kamu mau mandi? nggak rematik?" kata Amel yang nutup pintu dan ngelempar badan ke kasur.

"Habis ketemu setan, itung-itung buang sial!" kataku ngasal.

Amel yang tadinya rebahan langsung bangun, "Ketemu setan? dimana? di kantor? di ruangannya pak Raga ? atau dimana? aku kira cuma Linda yang punya pengalaman mistis begituan!"

Aku baru ngomong sekalimat, Amel udah ngecepres panjaang banget. Kita aja sampe bingung gimana mau jawabnya.

Aku jadi kikuk sendiri, pengen banget noyor kepala. Bisa-bisanya aku keceplosan.

"Ehm, bukan setan itu loh, Amel. Tapi manusia yang mirip setan, itu loh suaminya mbakku. Kan manusia tapi kelakuan kayak setan kan? makanya aku mau mandi, itung-itung buang sial gitu.." aku nyari alesan yang paling masuk akal.

"Oh aku kira setan beneran," Amel rebahan lagi sambil mainan hape.

"Nggak bukan setan yang itu kok, ya udah aku mau mandi..." kataku.

Berhubung udah malem, aku mandinya seperlunya aja. Iya seperlunya kena air dan sabun. Dan buru-buru aku keringin badan dan pakai baju, baru aku keluar dari kamar mandi.

Sewaktu aku keringin rambut, aku nemuin banyak rambut yang tertinggal di handuk.

"Kok rontok sih?" aku mencoba ngambilin rambut yang ada di handukku yang warnanya kuning.

Aku nggak buang di kamar mandi, rambut itu aku bawa keluar kamar mandi dan aku taruh di atas meja rias.

"Udah tidur aja si Amel..." ucapku ngeliat Amel udah tidur pules.

Selesai ngeringin rambut, aku mulai nyisir, biar nggak awut-awutan.

Baru juga ngerapihin rambut, aku melihat satu sosok lain di cermin, "Aaaaakkkkh..." aku tutup mata. Nggak berani ngeliat.

"Huuuwh, siapa tadi?" aku bergumam lirih.

Kemudian perlahan aku melihat ke belakang memastikan sosok.wanita yang sama yang muncul di mimpiku, yang saat ini berdiri di belakangku.

Aku nengok, tapi nggak ada. Nggak ada tuh wanita tadi.

Dan pas aku kembali ngeliat cermin, wanita itu ada lagi. Dia terlihat sendu dan bilang 'Kembalikaan..."

"Aaaaaa...!!" aku yang ketakutan, langsung nyungsep dia atas kasur.

"Ya ampuun, Racheeell. Sanaan dikit!" Amel ngedorong badanku sampai ada bunyi 'kedebug'.

Aku terjatuh dari kasur.

Lagi diposisi tiarap, tiba-tiba sosok wanita tadi ucluk-ucluk lagi glosoran juga di bawah., dia dadah-dadah kayak miss universe.

"Aaaaaaa!" aku menjerit lagi dan lompat ke naik ke kasur, masuk, ngumpet ke dalam selimut.

1
Fauzi Nizam
punya bos loyal gini mah enak,, baru jadi pacar boongan.. apalagi kalo pacar resmi.. wes tambah glowing rache
я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿: nurut aja yak
total 1 replies
Fauzi Nizam
hahaha
cthalyja jamiel
mengakak baca Novel kamu. /Good/
Nila Cherry
Luar biasa
Zuhril Witanto
kali aja bisa di jual pak
Zuhril Witanto
🤣🤣pasangan absurd
Zuhril Witanto
aduh... serem
Zuhril Witanto
🤣🤣🤣🤣
Atressia
terlalu santuy kamu Pak
Zuhril Witanto
ada apa...setan?
Zuhril Witanto
narsisnya gak ketulungan
Zuhril Witanto: 🤭🤭🤭🤭🤭
я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿: sudah ga bisa diobati
total 2 replies
Ade niken wahyuni
bagus cerita nya
Alice Hartn
setan nya ternya banyak ya di mana mana 🙄🤔
Zuhril Witanto
setan nya berkeliaran
Zuhril Witanto
persis kayak kata2 nya Rachel 🤭
я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿: mungkin Rachel kena batunya gara2 niat ngerjain
total 1 replies
Wistara Surya rabbani
😂😂😂😂😂😂😂😂🤣novelmu bikin ngakak thorr sampe nangis aku nya ,semangat thorr
я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿: baca sampe habis ya
total 1 replies
Zuhril Witanto
siap nih kira2...,
Zuhril Witanto
🤣🤣🤣
Zuhril Witanto
kungfu apaan
Alice Hartn
mana lanjutan nya thod,up di tunggu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!