NovelToon NovelToon
BUKAN RAHIM BAYARAN

BUKAN RAHIM BAYARAN

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:5.4M
Nilai: 5
Nama Author: Apri Ana

AREA 18+

Zara dan Sean harus menikah karena perjodohan kedua orangtuanya. Awalnya mereka bahagia namun setelah Zara mengetahui masa lalu Sean membuat Zara meragukan cinta Sean untuknya.

Akankah Zara bertahan atau Zara memilih pergi dari Sean?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apri Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Mobil Sean melaju meninggalkan pekarangan rumah Zara. Imah langsung menyeret mengajak Zara memasuki kamar Zara. Tadinya memang Imah ingin pulang namun mengingat Zara belum menjelaskan apapun padanya mengenai Sean membuat Imah memutuskan untuk menginap dirumah Zara.

"Sekarang jelasin semua ke aku. bukannya kemarin kamu bilang sudah menerima lamaran mas Panji?"

Zara hanya mengangguk.

"Trus kenapa sekarang malah dapetnya oppa oppa korea gitu?"

Zara terkekeh mendengar ucapan Imah.

"Malah ngetawain kan." kesal Imah.

"Dia anak majikan Ayah dulu, trus aku di jodohin sama dia." jelas Zara.

"Haaa? tajir dong?"

Zara hanya mengendikan bahunya,

"Pantas saja kamu milih dia ya."

Zara langsung menatap Imah kesal, "Bukan karena itu!"

Imah terkekeh, "Bercanda, galak amat!"

Mata Imah akhirnya tertuju pada jari manis Zara dimana sudah ada cincin disana.

"Aku nikah 2 hari lagi."

"APA? dan kamu baru ngasih tahu aku sekarang? tega!" wajah Imah berubah kecewa.

"Maaf, maafin aku... aku butuh waktu buat mikirin semua ini sendiri waktu itu."

"Trus nanti kamu bakal pindah ke kota ninggalin aku?" sedih Imah.

"Maafin aku, kalau masalah itu mungkin aku ikut sama keputusan Mas Sean." balas Zara merasa sangat bersalah dengan sahabatnya itu. Selama ini Zara dan Imah selalu bersama sama dimanapun mereka berada. Mondok bersama, kuliah pun bersama dijurusan yang sama juga membuat keduanya tak terpisahkan.

"Kalian baru kenal, apa kamu bakal bahagia?" tanya Imah yang membuat Zara terdiam.

"Kalau memang tak suka, kenapa tidak menolak saja? bukankah kamu sudah lama menyukai Mas Panji?"

Zara kembali terdiam membuat Imah hanya bisa menghela nafas panjang.

"Aku sudah istiqarah dan aku lebih merasa mantap bersama mas Sean, entah lah aku juga bingung."

"Apa karena dia lebih tampan dari Sean?" Goda Imah.

Zara kembali melotot ke arah Imah membuat Imah terkekeh.

"Apapun itu, siapapun pilihanmu yang penting kamu harus bahagia." kata Imah membuat Zara terharu dan langsung memeluk Imah.

Paginya, Zara sibuk membantu Asih didapur sementara Imah membantu menyapu lantai. Tepat didepan pintu datang seorang pria tampan sambil membawa beberapa paper bag bertuliskan merek yang cukup terkenal.

"Paket ya mas?" tanya Imah pada pria itu yang justru membuat pria itu nampak bingung.

"Nona Zara nya ada?"

"Nona?" imah terkekeh geli mendengar ada embel embel Nona pada panggilan Zara.

"Saya ingin mengantarkan baju untuk akad nikah besok." jelas pria itu yang langsung membuat Imah paham jika mungkin pria ini adalah suruhan Sean.

"Kamu asisten rumah tangga yang di kirim Tuan Anggara kerumah ini ya?" tanya Pria itu yang langsung membuat Imah tak terima.

"Apa maksudmu asisten rumah tangga!"

"Eh ada apa ini." Zara keluar saat mendengar ada suara pria, "Ricky... ada apa?"

"Saya mengantar baju untuk akad nikah Nona." kata Ricky menyerahkan paper bag berisi baju untuk Zara.

"Dia siapa sih Zar?" kesal Imah "Masa aku dibilang pembantu kamu." Imah terlihat tak terima.

Zara terkekeh, "Dia asistennya mas Sean, dan Ricky ini Imah sahabat saya." jelas Zara membuat Ricky mengaruk kepalanya yang tak gatal karena merasa tak enak.

"Maaf, maafkan saya."

"Mentang mentang aku bawa sapu trus dibilang pembantu gitu!" Imah masih sangat kesal dengan Ricky.

"Sudah sudah, lebih baik kita sarapan dulu." ajak Zara. "Ayo Ricky sekalian ikut sarapan."

"Waduh nggak usah non, malah merepotkan." balas Ricky sambil tersenyum malu.

"Gayanya sok malu malu padahal mau." cibir Imah lalu meninggalkan Zara dan Ricky memasuki kamar.

"Nggak usah diambil hati, dia memang gitu tapi aslinya baik kok."

Ricky hanya mengangguk sambil tersenyum.

Selesai sarapan, Zara memasuki kamar untuk melihat gaun yang di bawakan oleh Ricky. Gaun muslim berwarna pastel dengan banyak hiasan juga bordiran itu membuat Zara sampai terkagum.

"MasyaAllah, bagus banget nak." kata Asih memasuki kamar Zara dan melihat gaun Zara.

"Pasti harganya mahal ya Bu ini." gumam Zara kembali melipat bajunya dan memasukan dalam paper bag.

"Nggak usah terlalu dipikirkan masalah harga, keluarga Anggara memilih baju itu karena mereka tahu kamu pantas memakai itu. Harus percaya diri ya, biarpun kita ini orang biasa bukan kalangan dari mereka namun mereka bisa menerima kita." nasehat Asih pada putrinya.

"Ibu tahu kalau Zara minder ya?" Zara merasa ketahuan.

Asih mengangguk lalu tersenyum, "Nanti kamu juga akan terbiasa dengan gaya hidup mereka.

"Satu pesan ibu, jangan menjadi sombong meskipun setelah ini kamu sudah memiliki segalanya."

Zara mengangguk.

Zara sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Tadinya Zara pikir Ricky dan Imah sudah pulang namun nyatanya mereka masih menunggu dirinya didepan rumah.

"Aku nggak tahu ternyata masih ditungguin." Zara merasa tak enak.

"Aku balik dulu ya Zar, makasih buat sarapan nya." kata Imah acuh.

"Bareng kita aja." ajak Zara.

"Ogah!" Imah berlalu begitu saja meninggalkan Zara dan Ricky.

"Sepertinya dia masih marah dengan saya Nona." Ricky merasa tak enak sudah membuat Imah marah.

"Sudah tenang saja, dia kalau ngambek biasanya cuma sebentar." kata Zara yang langsung diangguki Ricky.

Setelah mengantar Zara ke sekolahan, Ricky berniat kembali ke kota karena urusan nya di sini sudah selesai dan mungkin akan kembali lagi besok saat acara pernikahan.

Ditengah jalan, Ricky melihat teman Zara yang sudah mengenakan pakaian rapi berdiri dipinggir jalan seperti sedang menunggu taksi.

Karena masih merasa tak enak sudah menganggap Imah pembantu, Ricky memutuskan untuk menghentikan mobilnya tepat didepan Imah berdiri.

Ricky keluar dari mobil dan langsung menghampiri Imah, "Mau kemana? ayo ku antar."

Imah menatap kesal ke arah Ricky lalu kembali mengacuhkan nya.

"Tidak mau ku antar?"

Imah masih tidak memperdulikan Ricky.

Ricky menghembuskan nafas panjang lalu kembali memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya meninggalkan Imah.

"Dasar cowok rese, ngeselin!" gerutu Imah "Mana angkotnya lama banget!"

Setelah mobil Ricky menghilang dari pandangan Imah, hampir 20 menit Imah masih disana dan sama sekali tidak ada angkot membuat Imah keheranan sendiri.

Tak berapa lama, mobil Ricky kembali berhenti didepan Imah.

"Ayo ku antar. lama lama kulitmu bisa gosong berdiri di situ padahal sudah terik begini." kata Ricky dari dalam mobil membuat Imah melotot ke arahnya.

Karena kesal angkotnya tak kunjung datang, Imah akhirnya memasuki mobil Ricky.

"Ku antar kemana?" tanya Ricky tersenyum kemenangan karena berhasil membujuk Imah.

"Jalan Kenanga, Sd warak 01."

"Sebelah mana? aku masih belum paham daerah sini." kata Ricky.

Imah pun memberikan arahan pada Ricky hingga keduanya sampai pada tempat Imah mengajar.

"Makasih." kata Imah dengan nada ketus lalu membuka pintu mobil.

"Tunggu sebentar." Imah menatap ke arah Ricky.

"Maaf, aku minta maaf sudah menganggapmu asisten rumah tangga, aku tadi hanya membalasmu karena kamu menganggapku kurir paket.

"Jangan marah, sekarang kita satu sama." kata Ricky membuat Imah menunduk malu.

Ah iya dirinya tadi juga menganggap Ricky kurir paket batin Imah lalu tersenyum malu.

BERSAMBUNG...

Jangan lupa like vote dan komen...

1
Borahe 🍉🧡
hahaha 🤣🤣🤣🤣mau aj dikibulin
Borahe 🍉🧡
kenapa harus ultramen Zay 🤣🤣🤣merusak suasana haru
Borahe 🍉🧡
🤣🤣🤣🤣🤣Rival jd sahabat nih keknya
Borahe 🍉🧡
padahal dia sendiri yang ngancurin dirinya. malah nyalahin org lain
Borahe 🍉🧡
Ngebet banget Pak
Borahe 🍉🧡
😂😂🙃😂😂😂😂😂😂🙃😂😂😂
Borahe 🍉🧡
Penjahat kelamin ternyata
Borahe 🍉🧡
waduh kirain lelaki soleh. ternyata psikopat gila
Borahe 🍉🧡
hmmm masih adem. blum dtg pengganggu
Borahe 🍉🧡
kau kayak dianggap sampah Sean oleh Sela
Borahe 🍉🧡
si Sean udah nikah lantas knp dijodohkan dgn Zara jika mmg belum cerai dgn istri pertamanya
Borahe 🍉🧡
si Pemabuk dan anak pesantren
Borahe 🍉🧡
Hai. Firts read
Anna Wong
Luar biasa
Nur Cahyani
ketipu emang enak
Nur Cahyani
bucin akut tu dok
Nur Cahyani
anya pengertian ya
Nur Cahyani
hajar aja g mau hidup lg
Nur Cahyani
baik ya zayn
Nur Cahyani
ternyata anak buah zayn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!