🚨Warning 🚨
Dapat menyebabkan keram pipi, sakit perut, guling-guling dan hal aneh lainnya.
Bersembunyi lah dari jangkauan orang lain!!!!
Bercerita tentang pernikahan yang diawali oleh sebuah perjodohan. Cerita biasa yang sering kita baca bukan???
Tapi disini mereka adalah sepasang manusia yang memiliki sifat yang saling bertolak belakang...
Zee yang memiliki sifat humoris, pecicilan, rusuh dan selalu membuat masalah harus dijodohkan dengan Guntur yang memiliki sifat dewasa, dan tidak banyak tingkah, hidup layaknya orang pada umumnya.
Siapakah diantara mereka yang akan berubah setelah menikah?
Akankah Zee yang menjadi dewasa, ataukah Guntur yang ketularan somplak seperti istrinya?
Selamat senam wajah gratis Pemirsaaaaahhh...🙏🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta Pernikahan atau PENSI
Alunan lagu-lagu romantis yang biasa dilantunkan di acara pernikahan pun bergema di dalam ballroom yang menjadi tempat acara resepsi pernikahan Zee dan Guntur. Lagu-lagu romantis yang membuat hati wanita meleleh saat mendengarnya. Dan memberikan kesan romantis bagi para tamu yang hadir.
Lagu A Thousand year membuka acara pesta mereka, para tamu mulai berdatangan, yang sebagian besar adalah teman-teman dan rekan bisnis Guntur. Tidak banyak yang Zee undang di acara pernikahannya ini, hanya beberapa orang teman dekatnya, tetangganya di kompleks dan para karyawan juga tetangga di toko kuenya. Karena tau sendirilah selama ini pergaulan dia dibatasi oleh orang tuanya.
Yang otomatis membuatnya tak banyak berbicara, sepanjang acara berlangsung, dia hanya memasang senyum manisnya. Tapi itu tidak berlangsung lama, kedatangan trio cacing kalung ke pesta itu membuatnya begitu bersemangat. Wajahnya seketika menjadi sangat ceria melihat ketiga sahabatnya memasuki tempat resepsi pernikahannya. Karena sudah lama dia tidak bertemu dengan mereka, sebab mereka memilih kuliah di luar kota, Egy dan Baim memilih kuliah di Bandung, sedangkan Fery di Jogja. Mereka sengaja datang untuk menghadiri pesta sahabat perempuannya yang selama ini mereka jaga.
"Kok lu tambah tinggi Tek?" Kata Egy ketika menyalami Zee diatas pelaminan.
"Lu liat kebawah donk, ga liat sepatu gue udah kayak Enggrang gini." Jawab Zee sambil mengangkat sebelah kakinya untuk memperlihatkan sepatunya yang tak kalah cantik dengan gaunnya.
"Tapi sumpah Tek lu cantik banget malam ini." Sambung Baim, yang pangling melihat Zee yang bermetamorfosis dari seorang Sinderbolong menjadi seorang Cinderella.
"Tapi Tek, maaf kita kesini ga bawa hadiah apa-apa." Kata Fery sambil menyalami Zee.
"Udah ga usah dipikirin, laki gue tajir banyak duitnya, ga butuh receh dari kalian."
Guntur yang mendengar jawaban Zee hanya bisa memutar bola matanya jengah.
"Anjiiiirrrr,,,songong banget ni bocah!!" Kata mereka bertiga kompak.
"Sebagai gantinya gue minta kalian nyumbangin lagu di acara pernikahan gue ini. Ya mau ya please!" Pinta Zee sedikit merengek.
"Kita sih mau aja, tapi emang boleh?" Tanya Egy ragu untuk menerima permintaan sahabat nya ini.
"Kenapa ga boleh? Kan ini kawinan gue. Gue kan ratunya malam ini." Jawab Zee enteng.
Tapi kan gue yang bayarin semua tagihan pesta ini Neng. Batin Guntur.
"Kak aku boleh ikut ke panggung itu kan?!" Tanya Zee, meminta izin kepada suaminya.
"Iya, tapi kamu jangan bikin rusuh ya!" Bisik Guntur ke telinga Zee.
"Iiiisstt,,,"Jawab Zee kesal mendengar kalimat yang Guntur katakan.
Zee dan teman-temannya pun turun dari pelaminan, pindah ke panggung tempat para pemain band melantunkan lagu-lagu romantis itu.
"Elu mau dinyanyiin lagu apa?"
"Linkin Park"
"Haaaahhh, ga salah? Lu kira kita lagi PENSI?" Tanya Egy memastikan jika dia tidak salah dengar.
"Iya, gue lagi kangen masa putih abu-abu, gur pengen denger kalian nyanyiin Numbnya Linkin Park." Rengek Zee.
"Oke lah, buat ratu kita malam ini, three Musketeers akan mempersembahkan permintaan terakhir lu, sekaligus serah terima tugas kita selama ini sama laki lu."
"Maaf para tamu yang terhormat, tanpa mengurangi rasa hormat kami, kami bertiga akan menyanyikan sebuah lagu permintaan ratu kita malam ini." Kata Egy yang berlaku sebagai vokalis merangkap gitaris, sedangkan Baim di drummer, dan Fery di Bassis.
"Lagu romantis-romantisnya di pause dulu, karena kita akan menyanyikan lagu NUMB-nya Linkin Park."
Para tamu langsung mengalihkan pandangannya pada mereka ketika mendengar bahwa mereka akan membawakan lagu Linkin Park.
Zee begitu menikmati kebersamaannya dengan ketiga sahabatnya itu.
Dan ketika reff dari lagu itu dinyanyikan, ia langsung bergabung untuk bernyanyi.
"I've become so numb, I can't feel you there
Become so tired, so much more aware
By becoming this all I want to do
Is be more like me and be less like you
And I know I may end up failing too
But I know you were just like me with someone disappointed in you
I've become so numb, I can't feel you there
Become so tired, so much more aware
By becoming this all I want to do
Is be more like me and be less like you
I've become so numb, I can't feel you there
I'm tired of being what you want me to be
I've become so numb, I can't feel you there
I'm tired of being what you want me to be"
Zee yang begitu menikmati, tanpa dia sadari bahwa dia sudah berjingkrak-jingkrak di atas panggung hingga menjadi pusat perhatian para tamu.
Tak cukup hanya disitu, Zee ikut menyumbangkan suara merdunya dengn menyanyikan lagu Firework-nya Katty Perry. Dan entah sejak kapan sepatu cantik belasan juta-nya itu sudah terlepas dari kakinya.
Ya Allah, dia nyeker? Seumur-umur baru gue liat pengantin nyeker, dan sialnya itu bini gue sendiri. Guntur yang melihat dari pelaminan hanya bisa mengusap dada.
"Bro, bini lu absurd banget, tapi gue suka, asik orangnya. Hari-hari lu makin berwarna deh dengan kedatangan dia di hidup lu. Kan selama ini hidup lu flat banget, terlalu membosankan, kalo menurut gue." Kata salah seorang sahabat Guntur yang sedang menyaksikan Zee yang kini sedang membawakan lagu Welcome to my life-nya Simple Plan bersama ketiga cunguks.
"Iya, gue serasa lagi datang di acara PENSI deh." Sahut yang lainnya.
Sementara di sudut ruangan Ayah Zee begitu bersyukur karena rekan-rekan kerjanya tidak melihat kelakuan ajaib putrinya itu.
"Untung temen-temen Ayah undangannya tadi siang ya Mam, kalo sampe mereka liat kelakuan anak ajaib itu, mau ditaruh dimana muka Ayah nanti di kampus? Bisa Turun wibawa ayah." Sedangkan istrinya hanya bisa pasrah melihat kelakuan absurd anak mereka.