NovelToon NovelToon
The Princess Story

The Princess Story

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi
Popularitas:9.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Win

Huang Se Se, Putri keluarga kaya yang lahir di tahun 2200. Gadis cantik yang memiliki ilmu bela diri dan pengobatan. Dia adalah seorang pemimpin pasukan khusus di sebuah organisasi militer.

Pada malam pernikahannya, dia diberi obat bius oleh suaminya. Dia meninggal dalam penyesalan dan membawa dendam yang sangat besar.

Gadis itu mengira kehidupannya telah berakhir, namun saat dia membuka matanya, dia mendapat kesempatan baru untuk hidup di dunia yang berbeda, status yang berbeda, tubuh yang berbeda tetapi dengan nama yang sama.

Huang Se Se dilahirkan kembali ke tubuh seorang putri Perdana Menteri di jaman ribuan tahun yang lalu. Putri yang dirumorkan sombong dan angkuh.

Dia mendapat perintah dari Kaisar untuk menikah dengan Raja Wei yang terkenal dengan sifat kejam dan sadis.

Hidupnya penuh dengan luka, banyak orang yang ingin mencelakai dan membunuhnya. Ibu tiri dan kedua adik tirinya selalu mencari cara untuk membuatnya menderita.

Bagaimanakah perjalanan hidupnya?
Yang penasaran ayo segera dibaca ✌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Win, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan Sang Gadis

"Anda tidak apa-apa Tuan?" tanya gadis itu khawatir.

"Uhukkk uhukkk... Saya tidak apa-apa. Tapi... kenapa Nona menyebut Raja Wei bodoh?" tanya pria itu sambil mengerutkan alisnya.

"Beberapa waktu lalu Raja Wei bertanya apakah saya pernah menyelamatkan seorang pria dihutan. Tentu saja saya tidak memberitahukan yang sebenarnya."

"Kenapa Nona harus menyembunyikannya?" tanya pemuda itu bingung.

"Saya hanya berpikir mungkin Raja Wei sedang mencari Tuan, bukankah saya akan dalam bahaya jika saya mengakuinya? Apakah Tuan bermusuhan dengan Raja Wei? Luka Tuan saat dihutan, apakah Raja Wei pelakunya?"

"Bukan bukan..." Dengan segera pemuda itu menggelengkan kepalanya dan menggerakkan pergelangan tangannya kekiri kanan dan kemudian melanjutkan perkataannya.

"Saya dijebak oleh seseorang dan masuk perangkap disarang pembunuh bayaran." Itu tidak ada hubungannya dengan Raja Wei, sepertinya Nona salah paham." Ucapnya menjelaskan.

"Lalu kenapa Raja Wei tau peristiwa dihutan? Apakah Tuan mengenal Raja Wei?"

"Be...benar... Saya bekerja untuk Raja Wei..." jawabnya berbohong.

"Baguslah jika Tuan tidak bermusuhan dengan Raja Wei. Hari sudah sangat gelap. Saya permisi pulang dulu." Sese berdiri dari duduknya.

Dengan segera pemuda itu mengikutinya dari belakang dan bertanya. "Tunggu Nona... bolehkah saya tau nama Nona?"

Sese memutar bedannya berbalik ke pemuda itu, dia tersenyum dan menjawab "Seperti yang saya bilang sebelumnya. Tidak sopan bertanya nama orang tanpa memperkenalkan diri anda lebih dulu."

"Saya... Nona boleh memanggil saya dengan panggilan Xuan." jawab pemuda itu tidak berani memberikan nama lengkapnya.

"Nama saya Florence."

"Flo...rence... Apakah Nona berasal dari negara barat? Nama Nona terdengar seperti nama orang barat."

"Tidak, saya datang dari negara yang sangat jauh. Tuan boleh memanggil saya Flo. Saya permisi dulu karena hari sudah sangat malam."

Sese berjalan keluar, pemuda itu berniat mengikutinya tapi lagi-lagi dia kehilangan jejak sang gadis.

ISTANA MATAHARI

Seperti malam sebelumnya, Putra Mahkota berpura-pura tidur. Tangannya didalam selimut sambil menggenggam pistol yang diberikan oleh Sese.

SYUTTT... terdengar suara angin, seseorang memasuki kamar.

Seorang pembunuh memakai baju serba hitam dengan penutup kain diwajahnya mengeluarkan sebuah pedang. Terlihat sedikit sinar terpantul dari pedang besi itu mengenai wajah Putra Mahkota yang sedang terbaring ditempat tidur.

Saat pedang diangkat mengarah ke jantung Putra Mahkota, pemuda itu membuka matanya dan berguling kesamping tempat tidur untuk menghindari tusukan pedang. Dia mengarahkan pistol ke kepala pembunuh.

Dorrr...

Pembunuh itu langsung mati ditempat. Suara tembakan membuat para pengawal terkejut dan masuk.

"Yang Mulia... apakah Yang Mulia baik-baik saja?" tanya seorang pengawal yang panik melihat tuannya diserang pembunuh.

"Bersihkan tempat ini!" perintah Putra Mahkota pada pengawal.

"Baik Yang Mulia."

"Senjata yang luar biasa. Hanya menggerakkan jari sudah bisa membunuh manusia dalam hitungan detik" batin Putra Mahkota sambil melihat pistol ditangannya.

Kabar percobaan pembunuhan terhadap Putra Mahkota tersebar luas. Semua orang bertanya-tanya siapa pelaku yang berani membunuh calon Kaisar selanjutnya itu.

Sementara Raja Wei sedang memeriksa mayat pembunuh. Dia melihat kepala pembunuh yang dilubangi oleh suatu benda. Karena merasa heran, dia bertanya pada pengawal yang membawa mayat pembunuh.

"Siapa yang membunuh pembunuh ini?

"Putra Mahkota sendiri yang membunuhnya." jawab pengawal.

"Bagaimana Putra Mahkota yang lemah bisa melubangi kepala manusia sampai seperti ini?" tanya Raja Wei dalam hati.

Kembali ke Istana Matahari...

Sese berada dikamar Putra Mahkota. Dia duduk mendengarkan kejadian yang menimpa Putra Mahkota tadi malam. Putra Mahkota berterimakasih padanya karena berkat pistol yang dia berikan, nyawanya masih terselamatkan.

"Yang Mulia... mulai sekarang anda harus lebih hati-hati. Musuh anda tidak bisa lagi menahan diri untuk membunuh Yang Mulia."

"Nona Flo, bagaimana Nona tau akan ada pembunuh yang menyerangku?" tanya Putra Mahkota terkagum dengan kepintaran gadis didepannya.

"Seseorang memberikan racun pada Yang Mulia agar Yang Mulia tidak dapat meneruskan tahta. Namun saat ini, ada seorang tabib yang bisa menyembuhkan racun itu. Tentu saja pihak musuh akan panik dan mencoba untuk membunuh Yang Mulia sebelum anda menjadi lebih kuat." Ucap sang gadis memberi penjelasan.

Putra Mahkota hanya diam memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Musuh yang biasanya menyerang diam-diam sekarang mulai menyerangnya dari depan.

Sese merasa kasihan melihat kekhawatiran diwajah Putra Mahkota. Dia berdiri melangkah ke samping tempat tidur dan melakukan aktifitasnya memijit kaki Putra Mahkota.

Putra Mahkota tiba-tiba merasa kesakitan. Dia melihat ujung jari kakinya sedang ditusuk jarum oleh gadis itu. Gadis itu menoleh dan tersenyum.

"Apakah Nona bahagia melihatku kesakitan?" tanya Putra Mahkota yang tidak senang kakinya ditusuk.

Sang gadis hanya tersenyum dan melanjutkan pijatannya. Tapi beberapa detik kemudian Putra Mahkota tersadar dengan apa yang terjadi pada kakinya.

"Rasa sakit... aku bisa merasakan sakit di jari kaki." Ucap pemuda itu terkejut.

Sang gadis tersenyum lagi dan kemudian berkata, "Coba gerakan kaki anda Yang Mulia!"

Putra Mahkota menggerak-gerakkan jari kakinya, kemudian dia menggoyakan kakinya ke kanan dan ke kiri. kakinya berfungsi kembali. Dia bisa menggerakkan kakinya dengan mudah.

Pemuda itu tersenyum cerah terlihat sangat bahagia seakan baru saja mendapat hadiah pertama undian. Sese membantunya duduk dan kemudian memintanya untuk berdiri dengan memegang pundaknya.

Putra Mahkota berdiri perlahan dengan kedua tangannya menahan pundak sang gadis.

Seorang pria bertopeng masuk tanpa mengetuk pintu. Dia melihat keponakannya berdiri sambil bertumpu pada gadis berambut putih. Wajah pria itu segera berubah dingin dan menarik tangan keponakannya menjauh dari pundak gadis itu.

Muncul amarah dalam hati pria itu tanpa tau penyebabnya. Putra Mahkota melihat wajah Pamannya dan kemudian memeluk Pamannya itu.

"Aku sudah tidak lumpuh Paman." Ucapnya sambil berkaca-kaca.

Sese berdiri membelakangi Raja Wei. Dia tidak menyadari bahwa pria itu sedang marah. Dia menganggap Raja Wei bersikap seperti itu karena bahagia melihat Putra Mahkota yang sudah bisa berdiri.

"Berlatihlah berjalan Yang Mulia... Mungkin awalnya akan sulit karena Yang Mulia sudah lama tidak berjalan." Jelas Sese pada Putra Mahkota.

Raja Wei melirik gadis itu kemudian melihat kembali ke wajah Putra Mahkota.

"Cobalah melangkah, Saya akan membantu Yang Mulia!" ucap Raja Wei.

Beberapa kali Putra Mahkota hampir terjatuh namun Raja Wei dengan gesit menahan tubuhnya. Setelah berulang kali terjatuh dan terus mencoba, Putra Mahkota sudah bisa berjalan pelan dengan normal. Pelayan segera melaporkan hal ini pada Kaisar.

Kaisar, Ratu dan para Selir mendatangi istana Matahari setelah mendengar laporan itu. Kaisar merasa bahagia karena putra kesayangannya sudah sembuh. Dia melihat gadis yang masih berlutut memberikan salam, kemudian memintanya berdiri.

"Katakanlah keinginan anda Nona! Saya Kaisar negara ini akan memberikan apapun yang Nona inginkan." Ucap Kaisar pada sang gadis.

Sese menatap ke arah Putra Mahkota, pemuda itu menganggukkan kepalanya. Dia kemudian berlutut. "Saya minta agar pernikahan Raja Wei dan Putri Huang dibatalkan. Saya harap Putri Huang bisa memilih sendiri pasangan hidupnya."

Semua orang yang ada disana terkejut mendengar permintaan itu. Bukan meminta harta atau kekuasaan, gadis ini menyebutkan permintaan yang sangat tidak disangka.

1
Thebora Siagian
cerita nya kaya cerita taik babi
Tiena Ismiati
pemeran utama lemah sekali kan dia dunia moderen pintar knp skarang jadi bodoh
Sri Mulyaningsih
Luar biasa
Yami Yani
Aku sih lbh stj se se jdn am raja wey aj thor
Tiwi
ok
H 5
CERITA KONTOLL
Osie
aku udah baca sp bab ini tp blm dpt clie yg bagus mengenai sosok se se...karakter se se msh lemah..msh jauh dr kata tangguh n jago bela diri..kesannya se se gak ada smart nya..gampang bgt dibodohi n mau aja ditindas
Noorjamilah Sulaiman
cerita ini mmg bgs smpi keakhir cerita,tidak rugi membacanya
Noorjamilah Sulaiman
aku sdh lama mencari novel ini akhirnya ketemu jgk,Saya dah baca novel ini smpi tamat tp sdh lama,sekali mau baca'y lg nda ketemu2,akhirnya kemarin mlm ketemu langsung baca LG utk Kali ke2..🥰
maria handayani
/Shy/
Eka Putri🥰
dih gak sadar diri😒😒😒
Rech
tolol padahal dia punya phonix kenapa gak dipanggil terlalu bodoh sama lemah
maria handayani
/Shy/
Rech
terlalu bodoh dan menjijikan
Rech
terlalu bodoh
Rech
terlalu mendramatis kek sinetron jadi nya
Rech
sese nya terlalu dipaksakan karakternya jadi kek lemah gitu
Rech
terlalu drama gak sih jadinya
Rech
kenapa huang sese kek bodoh ya karakternya gak ada tegas² nya katanya mau balas dendam sama ibu dan saudara tirinya tapi belum juga balas dendam eh udah ketemu sama masalah yg lain lagi, tapi tetap aja gak bisa diselesaikan malah karakternya kek mau² aja masuk dalam jebakan, kek gak bisa berpikir, apa juga kesempatan kedua hidup lagi kalau masih aja sama kek kehidupan yg pertama lemah dan bodoh
Noorjamilah Sulaiman: sabar episode Masi panjang
total 1 replies
Rech
kenapa kakak dan ayahnya gak tau kalau dia kekurangan uang,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!