NovelToon NovelToon
Tumblr Light

Tumblr Light

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:794.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mumtazah

Sebuah lampu Tumblr yang ia pasang di antara kelambu dipan ranjang nya menyala seperti bintang.

Hanya ini yang Keisha bisa lakukan, menciptakan sebuah bintang yang akan menemani nya di kamar nya.
Saat ini, Keisha tak lagi ingin melawan Syarif. Ia takut jika Syarif benar-benar membuat nya berhenti kuliah. Jika itu terjadi, maka hancur sudah semua cita-cita nya.

Keisha memejamkan mata nya, setetes air mata slalu saja keluar dari pelupuk mata nya setiap malam. Sejenak ia akan bahagia, saat lampu-lampu tersebut menyala. Tapi, Lama-lama saat Keisha memandangi nya, ia merasa bahwa dirinya saat ini sangatlah miris sekali. Takdir begitu kejam kepada nya. Sebelum nya, ia tidur di rumah mewah dengan design kamar atap kaca. Hidup bebas, tertawa, dan bisa pergi ke sana kemari. Tapi, sekarang tidak lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mumtazah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kerupuk

"Kalian, ngapain disini?"

Keisha dan Nur langsung berbalik, saat melihat sosok laki-laki tampan berdiri di depan mereka. Nur langsung mundur satu langkah dan menunduk.

"Saya nganterin Keisha, gus"

Keisha menatap Nur yang seperti ketakutan.

"Mbak Nur kenapa takut?" Keisha menatap Nur lalu bergantian menatap Syarif, sedangkan Edi yang berdiri di belakang Syarif, tak habis pikir dengan kelakuan Keisha.

"Kita gak lagi maling, ngapain takut" Ucap Keisha sambil menatap Syarif tajam.

"Kamu kok keluar dari pesantren?" Syarif menatap Keisha dengan tatapan dingin

"Kenapa? gak boleh?"

"Seorang santri gak boleh keluar dari... " Syarif belum menyelesaikan kalimat nya, Keisha langsung memotong nya "Aku bukan Santri!" Mata Keisha semakin melotot.

"Kei" Nur menarik Keisha "Gak boleh seperti itu kei, kita harus menghormati Gus Syarif seperti kita menghormati guru. Aku sudah jelaskan kan kemarin"

"Definisi guru itu yang ngajarin aku, mbak. Dia gak ngajarin aku kok. kenal aja gak, malah ngatur!"

Syarif yang hendak bicara lalu dengan cepat Nur berdiri di depan Keisha, menyembunyikan Keisha di belakang nya, walau jelas Keisha tetap terlihat.

"Maaf Gus, dia gak tau. InsyaAllah nanti saya akan kasih tau"

"Mbak Nur ngapain minta maaf, kita gak salah. Aku sudah izin sama Umi, dan umi sudah izinkan"

"Benarkah?"

"Telepon saja, umi. Dasar krupuk"

Nur dan Edi tercengang saat gadis cantik itu berseru Kerupuk.

"Krupuk?"

"Iya krupuk, kemana-mana slalu membawa krupuk" Ucap Keisha sambil melihat kerupuk yang sedang Syarif bawa.

"Kamu suka perhatiin aku ya"

"Enggak, sering aja gitu lihat"

"Iya, berarti kamu perhatiin aku terus" ucap Syarif

"Geer banget sih" Sanggah Keisha sambil menatap Syarif kesal.

Nur dan Edi kini bingung. Kenapa mereka jadi berdebat masalah kerupuk. Edi juga gak habis pikir, kenapa Syarif meladeni Keisha yang jelas tak punya sopan santun itu.

"Gus, sudah ayo" lerai Edi.

"Cepat pulang lah"

"Ini juga mau pulang, sewot amat!" Keisha berjalan keluar dengan kesal, sampai ia melupakan gado-gado nya.

"Kei, belum bayar" Ucap Nur dengan lirih, sehingga Keisha tak mendengar nya.

"Sudah, biar aku saja yang bayar" Ucap Syarif.

"Yasudah, Gus. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Syarif menatap Keisha yang sudah duduk di atas motor, begitu juga Keisha, yang masih menatap Syarif dengan kesal. Keisha memanglah seperti itu, ia sangat susah di atur. Dia juga tak suka jika orang lain mengurusi urusan nya dan mengatur apalagi sampai melarang dan mengekang nya.

Hanya kepada Arifah lah Keisha mau menurut, karena wanita itu sangat baik sekali. Keisha bisa merasakan bahwa kasih sayang Arifah kepada Keisha benar-benar tulus.

setelah Nur duduk di atas jok motor, Keisha langsung menarik gas sepeda motor nya. Sehingga Nur yang belum siap, hampir saja jatuh.

"Astaghfirullah"

"Pecicilan sekali!" Ucap Edi

"Huss.." Tegur Syarif.

"Kenapa Sampean ngeladenin dia, gus?"

Syarif tersadar, seharusnya dia tak bersikap seperti itu tadi. Kenapa juga dia meladeni Keisha yang tak menghormati nya, mending tadi ia tinggal saja Keisha.

"Baru kali ini, ada orang yang membantah dan berani kepadaku. Wajar saja aku bersikap demikian" Alasan nya sungguh tak masuk akal.

"Dia bukan orang, Gus. Dia seumuran lo sama Anisa. Masih abege"

"Sudahlah, ayo makan disini saja," Syarif langsung duduk di kursi yang tertata rapi di depan nya.

"Gak bawa pulang saja, gus?"

"Tidak"

Edi pun cuma bisa menurut, ia langsung duduk di samping Syarif. Hari ini, Edi merasa sedang mengasuh anak kecil.

Setelah melihat, dua laki-laki itu duduk. Pemilik warung pun dengan sangat sopan menanyai Edi perihal makanan yang akan mereka pesanan, setelah Edi menyebutkan, si pemilik warung dengan segera menyiapkan nya. Ia tau, siapa yang sekarang makan di warung kecil milik nya.

"Ed, jam berapa sekarang?"

Lagi-lagi Edi di buat geleng-geleng kepala, Syarif bertanya tentang waktu, padahal di pergelangan tangan nya sudah melingkar sebuah jam.

"Sebentar lagi, waktu Ashar, Gus"

"Yasudah, habis makan, kita balik"

Tentu saja balik, jarak pesantren dari tempat nya saat ini makan hanya satu kilo meter. Jika tidak kembali ke sana, memang nya kemana lagi, pikir Edi.

...****************...

Setelah sampai rumah, Keisha langsung duduk di meja makan dan langsung menyantap Gado-gado tersebut.

Makanan itu hampir saja habis, Tiba-tiba Keisha teringat, bahwa tadi dia belum membayar nya.

"Mbak Nur yang bayar? Astagaaa" Keisha menepuk jidat nya, baru tersadar akan kebodohan nya. Keisha tau benar, bahwa Nur saat ini sedang membutuhkan banyak uang untuk pulang.

Karena merasa tak enak, setelah makan Keisha pun langsung pergi menemui Nur untuk mengembalikan Uang yang tadi di buat membayar Gado-gado.

"Bukan aku yang bayar, kei. Tadi Gus Syarif yang bayarin"

Mata Keisha melotot, betapa malu nya dia saat tau bahwa Syarif yang membayar nya.

"Kamu tunggu saja di parkiran mobil depan. Kalau ada mobil berwarna hitam, berarti Gus Syarif ada, kamu cari dia. Kalau gak ada kamu tunggu saja"

"Mobil hitam yang mana?" tanya Keisha "Apa nama mobil nya? atau nomor plat nya?"

"Hanya mobil Gus Syarif yang warna hitam"

"Oke, baiklah aku pergi dulu ya, mbak. Bye" Keisha langsung pergi dari sana sambil melambaikan tangan nya

"Assalamualaikum"

Keisha berhenti lalu berbalik "Hehehe.. iya maaf. Waalaikumsalam"

Setelah mengucapkan salam, Keisha berjalan ke arah parkiran mobil. Walau lumayan jauh, tapi ia harus mencari Syarif.

Setelah sampai di tempat yang di tuju, ternyata mobil berwarna hitam itu ada di sana, sudah berjajar rapi bersama mobil lain nya. Sekarang, Keisha hanya perlu mencari keberadaan nya. Walau sedikit bingung, Keisha terus berjalan tanpa arah.

Kaki Keisha sudah mulai terasa pegal, sudah hampir 30 menit ia berjalan mengurusi area pesantren. Namun, Syarif tak nampak dimana pun. Keisha pun memutuskan untuk kembali ke rumah, ia menyerah. Uang Gado-gado tersebut lebih baik di kasihkan kepada Arifah saja, batin nya.

Tapi, saat Keisha hendak memasuki Area Ndalem. Tiba-tiba ia melihat Syarif berjalan santai bersama Edi. Dengan langkah kesal, Keisha berjalan menghampiri Syarif.

Keisha langsung menghadang jalan Syarif dan Edi, ia berdiri tepat di depan Syarif, Jarak mereka juga cukup dekat. Syarif sendiri langsung mematung, saat Keisha berdiri di depan nya. Padahal, sebelum-sebelum nya, Tubuh Syarif otomatis akan menjauh jika ada wanita bukan muhrim mendekati nya.

"Ini uang nya" Keisha mengangkat tangan nya, sehingga uang yang ia pegang dengan jari nya itu sejajar dengan muka Syarif

"Uang apa?"

"Uang Gado-gado tadi"

"Tidak usah, Ambil saja"

"Gak mau!"

Edi yang berdiri di antara mereka juga terlihat bodoh sekali. Ia hanya bisa memandangi Keisha dan Syarif bergantian, padahal biasanya Edi juga sering memberikan jarak jika ada wanita yang terlalu dekat dengan Syarif.

Karena Syarif terus menolak, sedangkan Keisha terus memaksa. Akhirnya dengan kesal Keisha menarik pergelangan tangan Syarif, lalu meletakan uang tersebut di atas telapak tangan Syarif. Keisha juga mendorong jari-jari Syarif agar mengenggam uang tersebut, lalu menghempaskan tangan Syarif dengan kasar. Dan, Keisha pun pergi dari sana.

Edi hanya diam saja menyaksikan Adegan yang terlalu agresif tersebut. Untuk pertama kali nya, ada gadis yang berani menyentuh Syarif seperti itu.

Lalu Syarif? jantung nya tiba-tiba berdetak kencang, saat tangan dingin Keisha menyentuh nya.

"Astaghfirullah, Astaghfirullah" Syarif langsung tersadar, saat Syahwat nya mulai terpancing.

"Astagfirullah, gadis itu benar-benar nakal sekali"

"Iya, nakal sekali"

Syarif dan Edi terus beristighfar atas kelakuan Keisha tersebut.

"Siapa dia, Nis?"

Bersambung...

1
Yaser Levi
udah di terima pas tau si edi ternyta keluarga pengusaha..
Yaser Levi
cwe gak ada otak... nambahin dosa
Jeny Juwan Alfa
baca ulang Thor entah kenapa masih sepi likenya pdhal bgus banget ceritanya
Venny Junita
episode nya keren banget ceritanya seru banget
Venny Junita
keren banget ceritanya sukses selalu
Jumi Atin
huum, mantap
Lysa Herlambang
harusnya keshia GK usah pulang.
biar Najwa tambah kepanasan...
Lysa Herlambang
Halah.... wong lanang ya kaya gitu. setelah dapatkan apa yg dia ingin , se enak nya aja pergi...
Lysa Herlambang
katanya Gus sya mo ngajarin agama ke keshia.
knp. GK di ajarin puasa. malah sengaja di buatin nasgor tengah hari bolong
Lysa Herlambang
nangis aku bacanya Thor. 😭
inget waktu dulu aku pernah tinggal di kampung suami
💞💜 Ńãỳ 💜💞
tidak semua orang itu sempurna, pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan.
💞💜 Ńãỳ 💜💞
aku basaja kok mas, mabuk ci cinta iya
Kuswatul Hasanah
urutan lafal adzan kebalik thor....
EsEnHa
kaget pas baca nur halangan, ternyata nggak😁, karna setau saya yg sudah di angkat rahim sudah nggak haid lagi, seperti tetangga saya
sevi
andai novel ini d lanjut lgi😢
Arya Al-Qomari@AJK
maaf nih ya thoorrr, mungkin q kurang wawasan Krn setahu q :

lebam 👉 krna habis terkena pukulan / jatuh atau sejenisnya

sembab 👉 krna habis nangis
Fitryani
kangen gus syarif dan keisya😊
umiazmi
tau2 kaisa lahiran dehh gmna ngidamnyah tuhh kei
umiazmi
hisss keii
umiazmi
betahh yahh aq paling kuat gk ngomong 5 harian. .hibiii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!