NovelToon NovelToon
Rantai Kekayaan

Rantai Kekayaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Dikelilingi wanita cantik / Iblis / Mengubah Takdir / Tumbal
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Demi harta Dirja rela melakukan pesugihan, pesugihan yang katanya aman. Tak perlu menumbalkan nyawa, hanya perlu menikah lagi saja. Semakin Dirja menikah dengan banyak wanita, maka harta yang dia dapatkan juga akan melimpah.

"Ingat, Dirja! Kamu harus menikah dengan wanita yang memiliki hari spesial, seperti wanita yang lahir pada malam satu suro. Atau, wanita yang lahir pada hari Selasa Kliwon."

"Siap, Ki! Apa pun akan saya lakukan, yang terpenting kehidupan saya akan jadi lebih baik."

Akan seperti apa kehidupan Dirja setelah melakukan pesugihan?

Benarkah pesugihan itu aman tanpa tumbal?

Gas baca, jangan sampai ketinggalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan Yang Berat

Karena ingin membahas masalah ini sampai tuntas, lurah Sukarta akhirnya meminta orang untuk menjemput Susi dari perkebunan. Wanita yang baru saja sampai di perkebunan itu harus pulang kembali.

Kini di kediaman pak lurah yang tidak lain berada di ruang keluarga, ada lurah Sukarta, istrinya, Dea, Damar dan juga Susi. Keadaan di dalam ruangan itu terasa begitu tegang sekali.

Lurah Sukarta duduk terpaku di ujung sofa, matanya menatap tajam ke arah Dea dan juga Damar yang berdiri di depannya. Napasnya terasa berat, dadanya sesak penuh kekecewaan. Dea tampak menunduk, dia merasa takut karena sudah melakukan hal nekat demi memenuhi keinginannya untuk menikah dengan Damar.

"Berapa bulan?" tanya lurah Sukarta.

"Aku sudah dua bulan hamil, Pak," ujar Dea dengan suaranya lirih.

Badannya gemetar seperti ingin menangis. Susi, kakak Dea, duduk di samping ibu mereka, wajahnya pucat dan bibirnya mengatup rapat tanpa. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya. Sukarta menggertakkan giginya, pikirannya bergejolak. 

"Kamu sengaja, Dea? Apa benar kamu ingin dipercepatkan pernikahannya karena itu?” 

Suaranya menegang, setengah menuduh. Rasa malu dan bingung memenuhi ruang keluarga itu, seolah udara ikut menebal. Istri Sukarta menggenggam tangan suaminya dengan erat, berharap ada jalan keluar yang bisa menyelamatkan harga diri keluarga mereka. 

Namun, Sukarta hanya bisa memandang ke depan, terjebak di antara tradisi, harapan dan rasa tanggung jawab yang mengganjal di dadanya. Dea dan juga Damar saling menggenggam tangan, lalu Dea mulai memberanikan diri untuk bersuara.

"Maaf, Pak. Habisnya Dea gak boleh nikah duluan, jadinya Dea sengaja melakukan ini. Dea gak mau kalau harus nunggu tua baru nikah, udah keburu gak laku sama orang yang Dea suka. Yang ada nanti malah dijodohin sama aki-aki," jawab Dea pelan tapi tegas.

Brak!

Lurah Sukarta menggebrak meja yang ada di hadapannya, dia merasa kecewa dengan apa yang dikatakan oleh Dea. 

"Sabar, Pak." Srini mengelus dada Sukarta, dia takut kalau darah tinggi suaminya itu kambuh.

"Keji sekali cara kamu untuk bisa dinikahkan, Dea. Apa kamu tak sadar kalau apa yang kamu lakukan itu merupakan sebuah dosa?"

"Sadar, Pak. Sangat sadar, biarlah dosa itu menjadi tanggung jawab Dea dalam seumur hidup Dea. Sekarang yang Dea inginkan hanya dinikahkan, kalau misal tidak bisa melangkahi Mbak Susi, ya tolong nikahkan Mbak Susi secepatnya. Biar aku bisa saja dengan Mas Damar," pinta Dea yang sudah lelah karena cintanya tak kunjung bersatu dengan Damar.

Lurah Sukarta memegangi dadanya yang terasa sesak, dia tidak menyangka kalau putrinya itu akan mengatakan hal yang seperti itu. Dia tidak menyangka akan melahirkan anak perempuan yang membangkang seperti Dea.

Napas pria itu bahkan naik turun, napasnya pendek-pendek. Susi yang melihat hal itu langsung merasa kasihan terhadap bapaknya, dia bersimpuh di hadapan bapaknya. Lalu, dia menggenggam tangan bapaknya itu.

"Nikahkan saja Dea sama Damar, Pak. Susi ikhlas," ujar Susi yang tidak mau bapaknya kenapa-kenapa.

Lurah Sukarta langsung menangis sambil memeluk Susi, dia tidak menyangka kalau anaknya yang pertama akan lebih pengertian. Namun, di dalam lubuk hatinya yang paling dalam dia juga merasa kasihan terhadap wanita itu.

"Jika Bapak menikahkan Dea dengan Damar, apa yang ingin kamu minta?"

Susi menggelengkan kepalanya, lurah Sukarta semakin menangis melihat putrinya yang begitu pasrah.

"Bagaimana kalau Bapak carikan pria yang mau menikahi kamu, mau?"

"Nggak usah, Susi nggak apa-apa nggak nikah. Dari pada harus menikah dengan orang yang tidak Susi kenal," jawab Susi.

"Bapak jangan sakit, Susi nggak apa-apa ngga nikah. Bukankah kalau nggak nikah lebih baik? Jadi, di masa tua Bapak dan Ibu, Susi bisa mengurusi kalian dengan baik."

Padahal niat awalnya dia ingin minta dinikahkan dengan Dirja, sayangnya dia tidak sanggup untuk meminta hal itu karena melihat keadaan ayahnya yang lemah.

Dia takut kalau ayahnya itu akan mati mendadak kalau dia meminta hal itu, karena Dea saja sudah membawa beban yang begitu berat untuk bapaknya tersebut.

"Nak, kamu yakin mau melajang seumur hidup kamu? Kamu yakin mau mengurusi Bapak sama Ibu?"

"Yakin, Pak. Kasihan Dea, mending cepat dinikahkan. Makin lama perutnya pasti akan semakin membesar, nanti Bapak akan semakin malu kalau mendengar gunjingan warga."

Lurah Sukarta langsung menangis mendengar apa yang dikatakan oleh putri sulungnya, karena ternyata putri sulungnya itu sangat perhatian. Dengan penuh kasih sayang dia memeluk Susi, Dea tersenyum sinis dan berkata.

"Bapak denger gak? Mbak Susi aja gak masalah kalau dilangkah, apalagi kalau melajang seumur hidup. Gak susah kan' nikahin kita?"

"Cukup, Dea! Tak usah bicara lagi, kamu itu bener-bener keterlaluan!"

Tubuh pria itu gemetar hebat karena menahan marah, tak lama kemudian tubuhnya ambruk ke lantai. Susi dan juga Srini merasa takut kalau pria itu akan meninggal saat itu juga. Cepat-cepat mereka meminta bantuan pelayan untuk mengangkat pria itu menuju kamar utama.

Berbeda dengan Dea dan juga Damar, mereka malah diam di ruang keluarga sambil merencanakan pernikahan. Karena keduanya yakin kalau mereka pasti akan dinikahkan secepatnya, egois memang, tetapi dia tidak ingin melajang seumur hidupnya.

Makanya dia memutuskan untuk melakukan hal ini, hal yang pastinya Dea sadari begitu menyakiti perasaan orang tuanya. Hal yang Dea sadari, tentunya hal itu merupakan perbuatan dosa yang seharusnya tidak dilakukan.

Pelayan dengan cepat memanggil mantri, tak lama kemudian mantri itu datang dan memeriksa kondisi kesehatan Sukarta, mantri berkata kalau pria itu mengalami serangan jantung, makanya Susi benar-benar khawatir.

Dia bahkan berkali-kali berkata kepada ayahnya kalau dirinya tidak masalah kalau melajang seumur hidup, yang terpenting bapaknya itu bahagia dan tidak sakit sakitan lagi.

"Sehat ya, Pak? Kalau sudah sehat nanti Susi ajak jalan-jalan, duit Susi sudah banyak loh, Pak. Tabungannya juga sudah cukup bikin usaha baru, Bapak sembuh ya? Kita jalan-jalan ke tempat yang Bapak inginkan," bujuk Susi.

Lurah Sukarta merasa sedih sekali mendengar ucapan dari putri sulungnya itu, padahal tadi pagi dia sudah memarahi putrinya, tetapi kini putrinya terlihat begitu pengertian dan perhatian terhadap dirinya. Pria itu menatap putrinya dengan penuh kasih sayang lalu berkata.

"Kita lamar Dirja, biar kamu nikah dulu sama Dia.

"Hah? Maksudnya gimana, Pak?"

1
Siti Yatmi
apaan tuh....ih..serem...takut deh kalo tidur ranjang nya ada kolong...horor....
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
kan itu ortu nya, gimana ci
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
🤣🤣🤣lebih parah dadi dirja
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mencekik
Cucu Suliani: Typonya gak bisa hilang ya🤣
total 1 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hiiii serem bngt, pas gitu ayah sama ibu nya palsu🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mamarahan terus ih Dea😇
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
Dea ih jangan ngomong sembarangan🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
aduhh deaaaa
Siti Yatmi
bagi2 Mak....masakan nya .wk2..JD lapar
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
bagus ini lebih keren😈😈😈😈
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
pisahh
🍒⃞⃟🦅AmaraGold☆⃝𝗧ꋬꋊ
Yaaa jelas marah lah wong lagi tidur kog dipukul😄,
punya pikiran tidak sih Dea ini.
Egois, judes dan emosian
🍒⃞⃟🦅AmaraGold☆⃝𝗧ꋬꋊ
waduh takut banget kedepannya nanti minta tumbal janin terus tuh makhluk.
iblis kalau di turuti semakin menjadi membawamu makin dalam terperosok dalam kehinaan .
Dirja ,ringkih banget hatimu ,baru di katain begitu kau masukkan ke dalam hati terlalu jauh ,hingga punya pikiran melenyapkan kehidupan insan tidak bersalah yang baru berkembang.



semangat teh Ucu
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
eh emang bisa numbalin orng ta?
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
ih diem sih kamu, hamidun
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
emang🤣🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
sebenernya Darmi sama Dirja ini sama sama baik & tulus, cuma ya gitu gara gara ekonomi..m
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
yeyyy bia ngomong
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
🤣🤣🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
Dirja atuh ai kamu gaada basa basi nya🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!