Maaf kalau juduh sama cover berbeda karena judul ditolak untuk di ganti.
Hidupnya benar-benar hancur. Pernikahannya di rusak oleh sang adik, suaminya menikahi adik perempuannya, anak yang ia kandung meningal dunia dan keluarganya malah mengusirnya setelah di hasut oleh sang adik.
Di tengah rencana balas dendamnya. Ia dipertemukan dengan duda anak satu yang memiliki trauma tentang pernikahannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa sitepu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Si Nona Arogan
“Semudah itu?” tanya Zenna.
“Yup,kebetulan aku pindahan sehingga sulit mencari teman dan sepertinya kau gadis yang cocok untuk di jadikan teman. Apa kau keberatan?”
Kini mereka sudah tiba di kantin dan Della juga telah memesankan makanan mereka sebelum duduk. Tatapan semua orang masih mengarah pada mereka, namun Della sama sekali
tidak perduli, ia sedang fokus pada penyelidikan dan mulai menebak-nebak kalau Zenna dan Lily punya hubungan. Bukan tidak mungkin hal tersebut salah, sebab.nama Zenna masih mengandung arti Lily yang merupakan bunga, sama seperti
ibunya.
“Terima kasih, walau aku merasa ini seperti mimpi tapi aku senang karena akhirnya bisa memiliki seorang teman.” Selalu kesepian, ditambah menjadi bahan bully-an. Zenna
merasa hidup sendirian di dunia ini.
Sama seperti ibunya, ternyata Zenna juga mudah percaya pada orang lain. Meskipun hal tersebut bisa menjadi bencana untuk dirinya sendiri namun Della senang sebab langkahnya dalam mengembalikan anak Lily bisa berjalan lancar.
Saat makanan sudah tiba, keduanya langsung makan. Tapi tiba-tiba terhenti ketika Della melihat segerombolan gadis berjalan menuju ke arahnya. Salah satu dari mereka
Della kenali sebab selama penyelidikan ia sering melihat ciri-ciri tubuhnya yang seperti seorang tuan putri di rumah keluarga matan suami Lily.
“Sepertinya akan nada drama, menarik. Aku ingin melihat bagaimana kekuatan gadis itu,” batin Della.
Suara gebrakan.meja mengejutkan semua orang. Zenna yang sedang menikmati makanannya tersedak, untung saja Della segera memberikan air minum, ia sama sekali tidak terganggu
oleh kedatangan kelompok gadis tersebut.
“Apa kau baik-baik saja?” tanya Della setelah Zenna meletakan gelas.
“Y-a.” Kini Zenna ketakutan, dan Della yakin bahwa gadis arogan yang memukul meja tadi dalang dibalik aksi bully pada Zenna.
“Lanjutkan.makan mu, kau pasti lapar. Jangan perduli kan mereka.”
Walau masih takut, Zenna tetap menuruti permintaan Della. Keduanya melanjutkan makan tanpa memperdulikan wajah marah si nona arogan.
“Bagus, hanya orang udik tapi bertindak arogan!” Karena sudah tidak bisa menahan emosi. Ia angkat bicara, namun percayalah. Della tidak menggubrisnya apalagi memberikan wajah padanya.
Semua orang menjadi terpana, mereka menatap prihatin pada Della yang bertindak arogan di hadapan si nona kaya yang menjadi idola banyak pria di sekolah mereka. Sayangnya
mereka tidak tahu kalau Della jauh lebih tinggi statusnya dari nona itu jika menggunakan nama kepala sekolah.
“Berani-beraninya kau mengabaikan ku! Apa kau tahu bahwa detik ini juga kau bisa langsung di keluarkan dari sekolah ini!?”
Della masih diam, ia makan dengan lahap begitupun Zenna walau wajahnya semakin pucat. Namun, ketika melihat betapa tenangnya Della, ada sedikit rasa aman sebab ia yakin
Della punya banyak cara mengalahkan saudari tirinya.
“Kau!!!” Kesabarannya akhirnya habis, tangannya mengambil jus yang ada di samping meja Della dan berniat menyiramnya kearah Della namun semua orang terkejut ketika melihat perubahan yang tak terduga.
Jus tersebut tidak menyentuh pakaian Della, malah mengotori si pembuat onar. Kecepatan tangan.Della sama sekali tidak bisa orang-orang lihat bahkan jika harus melihat rekamannya.
“Berani-beraninya kau!!!”
“Nona, apa kau tidak merasa lelah berteriak? Apa orang tua mu tidak mengajarkan mu tentang sopan santun? Apa mereka memberi tahu mu bahwa semua orang harus takut pada mu dan tidak mengatakan bahwa di atas langit masih ada langit?”
Nah, kalau sudah seperti ini. Siapa pun tidak berani angkat bicara, sejujurnya banyak siswa yang tidak senang melihat sikap arogan Aleta Fabry. Hanya karena dia kaya, maka semua orang harus tunduk padanya.
“Tidak bisa berbicara, Nona? Wajah mu cantik tapi sayang sekali kepribadian mu sangat buruk. Sepertinya ibu mu lupa memberikan tata karma dan hanya mengajarkan bagaimana caranya menjadi arogan dengan uang yang mungkin bukan milik kalian.”
Leta tersinggung. Entah kenapa kata-kata Della mengingatkannya pada identitas sejati ia dan ibunya yang merupakan perusak rumah tangga wanita lain sekaligus
menghancurkan hidup anak perempuan yang tidak berdosa.
“Aku akan membuat mu di keluarkan dari sini dan lihat bagaimana besok kau bertekuk lutut pada ku memohon ampun.”
“Sangat percaya diri, dan aku suka itu. Melihat mu jatuh akibat kepercayaan diri mu sepertinya menyenangkan. Tolong minta orang tua mu segera melakukannya agar kau tahu bahwa tidak semua orang bisa kau kalahkan dengan uang mu.”
Karena sudah dipermalukan. Leta dan teman-temannya memutuskan pergi, semua orang yang ada di kantin tiba-tiba memberikan tatapan berbeda. Della seperti pahlawan bagi mereka yang sering di tindas oleh Leta, sayangnya Della tidak perduli akan hal tersebut.
knp up ny lm bgt....
Jangan lupa mampir kekarya pertamaku judulnya Akhir Derita Istri Kecil CEO🤭