NovelToon NovelToon
Bellaric

Bellaric

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: LidyaMin

Bella Cintia?" Gumam Eric. Dia seolah tidak asing dengan nama itu. Bahkan ketika menyebutnya namanya saja membuat hati Eric berdesir menghangat.

"Kenapa harus designer ini?" Tanya Eric.

"Karena hanya dia yang cocok untuk mode produk kita pak."

"Apalagi yang kau ketahui tentang designer ini?" Tanya Eric kembali.

"Dia adalah salah satu designer terkenal di dunia. Dia sering berpindah dari negara satu ke negara lain. Karena dia memiliki cabang butiknya hampir di setiap negara yang dia tinggali. Namanya Bell's Boutique. Tapi untuk rumah mode utama nya, dia hanya memilikinya di negara ini. Nama rumah mode itu adalah Bellaric."

Eric terkesiap kala manager produksi itu menyebutkan kata Bellaric.

"Bellaric?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LidyaMin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ikuti Kata Hati

Malam ini adalah malam acara Prom Night bagi siswa siswi kelas 12 untuk merayakan kelulusan mereka. Tapi hanya untuk kelas 12 saja, kelas 10 & 11 juga hadir.

Mereka hadir dengan penampilan yang terbaik. Laki-laki mengenakan jas, sedangkan yang perempuan mengenakan dress atau gaun sebagai dress code nya.

Eric dan para sahabatnya tampil dengan sangat menawan dan elegan, sehingga membuat para gadis disana berteriak histeris karena memuji ketampanan mereka. Banyak para gadis yang berebut untuk berfoto dengan mereka.

Dari kejauhan Bella bisa melihat Eric dan para sahabatnya. Tidak bisa di pungkiri Bella sungguh terpesona dengan penampilan Eric malam ini. Bella juga hadir dengan gaun panjang biru tanpa lengan, sedikit terbuka di bagian bahunya. Sehingga memamerkan kulit putih mulusnya. Sedangkan rambutnya di cepol dengan gaya sedikit berantakan tapi terkesan anggun.

Bella berjalan melangkahkan kaki nya menuju Eric, tapi belum juga 10 langkah Bella menghentikan langkahnya. Mata mereka saling bertemu, Bella membalas tatapan Eric dengan tersenyum tulus padanya. Tapi Eric malah hanya menatapnya datar dan kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Dada Bella seketika terasa sesak. Dia sungguh tidak memahami perubahan yang Eric tunjukkan padanya. Satu tetes air mata berhasil jatuh di pipi nya. Dengan hati yang kecewa, Bella berbalik dan melangkah menuju pintu keluar.

Bella memutuskan untuk pergi dari sana dan memilih untuk pulang. Di dalam mobilnya Bella menelungkupkan wajahnya di atas kemudi. Dengan terisak Bella berusaha meredam emosinya.

"Salah gue apa? Kenapa lo diemin gue kayak gini?" Ucap Bella di sela isak tangisnya.

Dia sudah tidak mampu lagi membendung perasaannya. Sejak terakhir pertemuan mereka setelah kelulusan, Eric tidak pernah lagi menelepon atau mengirim pesan padanya.

"Bella kemana? Koq gak keliatan dari tadi?" Tanya David sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru mencari keberadaan Bella.

"Iya ya. Biasanya dia ada. Tumben malam ini gak hadir. Lo lagi gak punya masalah sama Bella kan?" Tanya Ardi.

"Gue gak tau. Gue gak ada hubungin dia." Jawab Eric cuek.

Ketiga sahabatnya saling bertukar pandang. Mereka hanya bicara melalui mata saja. Mereka yakin sesuatu telah terjadi di antara Eric dan Bella.

"Eeh, Rara mana Dan? Lo gak ajak."

Daniel menghembuskan nafasnya kasar dan mengetukkan ujung jarinya di atas meja. "Gue juga gak tau. Gue udah tanya ke semua teman kelasnya bahkan wali kelasnya, semua gak ada yang tau Rara kemana." Ucap Daniel Lesu.

Tidak berselang lama, datang seorang perempuan menghampiri Daniel. Ketiga sahabatnya kenal kalau perempuan itu adalah teman sekelas. Tapi mereka tidak menyangka kalau perempuan yang mereka kenal pendiam itu berani mengajak Daniel untuk bicara. Bisa mereka lihat kalau Daniel menolak ajakan perempuan itu. Tapi dengan berusaha keras akhirnya Daniel menuruti dan mau di ajak untuk keluar. Entah apa yang mereka bicarakan, Eric dan yang lain juga tidak tahu.

.

.

.

Sepanjang acara mata Eric mencari keberadaan Bella. Tapi nihil. Sosok yang sempat dia lihat tadi sudah tidak ada lagi. Sebenarnya saat Eric menatap Bella tadi, dia juga sangat terpesona dengan kecantikan Bella.

Tetapi jujur saja tiba-tiba emosinya muncul mengingat keinginan Bella yang lebih memilih kuliah di luar negeri daripada bersama dirinya. Eric akui dia memang egois. Seakan pikirannya di sentak, Eric menyadari kalau dia sudah melakukan kesalahan. Dia sudah menyakiti Bella tanpa dia sadari.

Eric bergegas meninggalkan acara dan menuju parkiran. Eric melajukan mobilnya ke rumah Bella. Tepat di depan rumah Bella, Eric masih terdiam di dalam mobilnya. Dia ragu untuk keluar.

"Ayo Bel tolong angkat telepon gue." Eric terus menghubungi Bella tapi tidak kunjung mendapat respon. Pesan yang dia kirim juga tidak mendapat balasan.

"Bel, tolong jangan marah sama gue. Gue yang salah. Gue egois." Gumam Eric sambil menatap kamar Bella yang sudah gelap.

Eric menghembuskan nafasnya dan kemudian meninggalkan kediaman Bella.

Di dalam kamar Bella masih menangis. Dia memang sengaja tidak mengangkat telepon ataupun membalas pesan Eric.

"Gue akan ngelepas lo. Gue gak akan berharap sama lo lagi." Lirih Bella sambil menatap foto Eric dan dirinya di galeri ponselnya.

"Gue harap lo bakal ketemu cewek yang bisa ngerti semua tentang lo. Gue bakal pergi jauh. Jaga diri lo baik-baik. Gue sayang lo." Bella kemudian memejamkan matanya dan siap untuk menjemput alam mimpinya.

***

"Eric, Bella mana? Mama lama gak ketemu. Mama kangen sama Bella." Ucap mama Eric yang sedang menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

"Bella sedang sibuk ma. Dia persiapan mau ke Paris." Jawab Eric.

"Paris?" Papa Eric mengerutkan dahinya.

"Bella akan lanjut kuliah di sana pa." Lanjut Eric sambil mengoleskan selai kacang di roti bakarnya.

"Wow Bella sungguh hebat kalau begitu. Lalu bagaimana dengan hubungan kalian? Papa harap kalian baik-baik saja. Papa sangat menyukai kepribadian Bella." Ucap papa Eric sambil menyesal kopinya.

"Iya mama juga sangat menyukai Bella. Dia anak yang sangat menyenangkan dan apa adanya." Mama Eric ikut menimpali.

"Jemput Bella dan ajak dia kesini. Mama sudah lama tidak membuat kue sama Bella."

Eric menggangguk pelan atas permintaan mama nya. Masalahnya sekarang bagaimana dia harus menghadapi Bella. Dia yang salah yang tiba-tiba saja menjauhi Bella tanpa memberi alasan yang jelas. Eric yakin kalau Bella pasti kecewa padanya.

"Eric akan usahakan bawa dia ke sini ma." Balas Eric.

***

Bella sedang packing semua barang-barang yang dia bawa ke Paris. Sore ini Bella akan terbang ke negara yang akan membuat impiannya terwujud. Menjadi seorang designer. Itulah mimpi Bella sejak dia SMP.

"Kamu sudah memberitahu Eric?" Tanya mamah Bella yang juga ikut membantu membereskan semuanya ke dalam koper milik Bella.

Bella menggelengkan kepalanya pelan "Belum mah. Bella rasa gak perlu memberitahu Eric. Lagian udah hampir 2 minggu ini Bella dan Eric gak ada komunikasi."

"Bel, mamah tau gimana perasaan kamu. Mamah yakin ada kesalahpahaman di antara kalian yang tidak kalian sadari. Akan lebih baik kalian selesaikan dulu sebelum kamu pergi. Supaya hati kamu tenang." Mamah Bella mengelus lembut punggung tangan Bella.

"Tapi mah, Bella sendiri gak tau salah Bella di mana. Dia tiba-tiba saja menjauh dari Bella. Terakhir ketemu di acara Prom Night, dia malah gak nyapa Bella sama sekali." Bella menunjukkan raut wajah sedih dan menuntut penjelasan dari mamahnya yang sudah pasti tidak bakalan dia dapatkan.

"Ikuti kata hati kamu. Mamah yakin apapun keputusan kamu, ingatlah mamah selalu ada untuk mendukung kamu." Mamah Bella mengelus lembut puncak kepala putrinya. Bella membalas pelukan mamahnya dengan erat.

🌼🌼🌼🌼🌼

Hai semua👋

Kalau sempat Lidya akan update lagi nanti malam. semoga saja semua tugas dan pekerjaan ku cepat selesai ya.

Yang suka dengan karya ku boleh ikuti profil ku ya.

Lidya ucapkan terima kasih untuk semua dukungan kalian readers ku tercinta. Boleh follow IG ku juga ya

@lidyamin_0626

1
Ta..h
kocak juga nih temen temennya dev 😅😅
Ta..h
nah pertanyaan bella itu gong nya erik.
Ta..h
so sweet 🥰🥰 banget banget sih.
Ta..h
ko gemess ya 😅😅
Ta..h
udah dandan abis abisan senyum senyum g jelas malah gagal ketemu ya ric 😅😅.
Ta..h
berarti eric sebetulnya udah jatuh cinta sama bella.
Asri Indah Nur 'Aini
berarti secara ga langsung semua masalah datengnya dari Ardi, mulai dari yang terjadi antara Daniel sama Rara maupun yang terjadi antara Clara dan Eric. tapi bagus deh Eric bisa bersatu sama Bella, daripada sama Clara munafik
Magda lena
Luar biasa
Gaulisia
baca yang kedua kalinya💃💃
Deistya Nur
keren, semangat terus thor 👍💪
Farida Deka
Luar biasa
Tiwik Firdaus
masih gagal aja erik kamu belum berhasil membobol gawang dan mencetaknya
Alejandra
Kalau dicerita Daniel seolah" Erick sangat mencintai Clara dan melupakan Bella begitu saja ...
Ester Abidano
great novel
Ester Abidano
great story
Arni Khayanti
Cakeepp mmng itu yg harus dilakukan blokir Daniel, David apalg Clara n Ardi itu juga akan saya lakukan.
Arni Khayanti
Daniel, David n ardi sahabat yg harus ditinggalkan itu kalau saya
Arni Khayanti
jgn percaya sahabat baik laki or perempuan 😂
Arni Khayanti
ditikung sahabat
Mita Karolina
Cerita jane dan David di sebelah mana thor?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!