Renando Maher Ali Pratama terlahir dengan banyak keberuntungan, kaya,tampan,pintar terhormat. Dan dia adalah orang yang sangat pintar memanfaatkan kekayaannya untuk bersenang-senang
Da tumbuh menjadi pria yang manja dan tak bertanggung jawab. ditambah lagi dia dikelilingi oleh orang-orang serakah.
pertemuannya dengan seorang gadis sederhana calon dokter membuat dia jatuh cinta.
sayangnya karena ditipu oleh orang terdekat keluarga Renando bangkrut, orangtuanya jatuh sakit, sementara Nando dipenjara karena kasus pelecehan terhadap Airin jelita gadis yang ia sukai
Bagaimanakah Renando menjalani kehidupannya setalah ia kehilangan segalanya.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lara hati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
Nando tersenyum jahat
" kau mau mati Apa bagaimana?, kenapa ngeremnya mendadak, bikin sport jantung aja, kalau kita jatuh bagaimana?" maki Airin memukuli punggung Nando kesal.
Nando menyahutinya dengan tawa renyah
" Makanya duduknya jangan jauh jauh, seperti ini kan lebih aman" sambil menimpakan tangannya diatas tangan Airin yang melingkar memeluk pinggang.
Airin tersentak dengan sentuhan Nando pada punggung tangan miliknya
" Kamu sengaja ya??" tanya nya marah
berusaha melepaskan diri dari genggaman Nando,pegangan Nando justru makin mengetat.
Kini tangan Airin menempel diperut Nando yang rata.
"biar begini saja demi ke amanan" modusnya
Airin meronta ronta Saking bernafsu melepaskan diri. Merasa risih memeluk lelaki asing.
pergerakannya membuat motor oleng ke kanan dan kiri.
" hentikan! Nanti kita bisa jatuh benaran" teriak Nando disela deru angin.
"Biar saja, makanya lepasin tanganku" Airin balas berteriak
" nggak mau..!" bantahnya Nando keras kepala mendadak mempercepat laju motor.
Reflek Airin pun mengencangkan pelukan pada pinggang Nando, Memejamkan mata dengan. pasrah menyenderkan diri pada Nando kembali.
Hingga mereka tiba dikampus, Nando perlahan melambatkan kendaraanya.
Sebuah sedan putih mewah keluaran terbaru, melewati mereka.
pemiliknya adalah Ibram bersama Claire yang ikut menumpang pagi ini.
Mata Claire langsung mengenali Sosok Nando dan sepeda motornya.
perasaan nya kembali terluka melihat Nando membonceng seorang gadis.
sakit hati serta cemburu.
" Siapa gadis yang dibonceng Nando?" Tanya Ibram yang juga mengamati Nando sejak tadi.
Sama penasarannya dengan Claire.
" Tau ah gelap" sahut Claire cemburu.
tapi tatapan nya tak beralih mengamati si gadis.
" Bukannya dia..?"
Bram mengernyit heran.
"Airin jelita" cetus Claire bertambah dongkol sambil mengepalkan tangan hingga buku- buku tangan memutih. karena emosi.
Nando memakirkan motor. serta Merta membuka helm dikepalanya Airin dengan mesra dan penuh perhatian, dan semua itu terjadi didepan mata Claire.
Kekasih mana yang tak marah atau cemburu melihat pacarnya berlaku baik pada gadis Lain?.
Darah Claire serasa memdidih. meletup letup seperti kawah gunung Merapi.
" Sialan!!, Nando sialan!!!!!" Berteriak kesal sambil memukuli pahanya kencang.
tangan Ibram terjulur mencoba menghentikan Aksi Claire.
" Apaan mereka? kurang ajar, aku harus beri pelajaran pada gadis tengik itu"
berusaha membuka pintu.
Ibram segera mencegahnya.
" Beib sabar, jangan sekarang kita pakai cara yang lebih licik dan kejam, biar gadis itu dan Nando tahu rasa."
Ibram tersenyum sinis.
Claire menoleh pada Ibram,
" memangnya kau punya rencana Apa?" tanyanya
" kita lihat saja nanti"
Sementara Airin dan Nando selesai dengan kegiatannya
"Makasih ya sudah kasih tumpangan buat aku" kata Airin dengan wajah jutek, Dia kesal sekali karena Nando memacu motornya dengan kecepatan tinggi.
belum lagi rasa malu karena sudah memeluk Nando sepanjang perjalanan tadi.
Sementara sikap Nando biasa saja seolah tak pernah terjadi apa- apa diantara mereka.
" Ok!.Aku mau ke kelas kau mau ikut denganku atau mau ke kelasmu sendiri?" tanya Nando
" Apaan sih?, nggak jelas banget jadi orang, Ngapain juga aku ikut denganmu, tentu saja aku mau kekelasku sendiri, dasar sarap"
Umpat Airin
Ya udah pergi sana!" perintahnya acuh tak acuh, kemudian pergi begitu saja dari hadapan Airin,.
" huh! tadi di motor sikapnya hangat dan baik, tiba -tiba berubah dingin lagi.
" Bunglon,.." ucap Airin sembari berlalu meninggalkan parkiran menuju kelas.
Tanpa Disadari Airin,Nando melihat Airin penuh arti dari kejauhan . Hatinya terasa hangat, dia mengelus bagian perut dan pinggang yang dipeluk Airin sepanjang jalan tadi.
Tanpa Ia sadari Bibirnya mengulum senyum bahagia.
Gadis itu membuat suasana pagi membaik hari ini.
SECARA KSELURUHAN KEREN, KRN OTHOR SUKSES BUAT READER MARAH & JENGKEL...
UNTUK AIRIN, KNP GK COBA MLAMAR DI PUSKESMAS ATAU KLINIK2...
INI SEMUA BERKAT AMANDA..