Pesona Sugar Baby

Sarapan dulu baru bekerja"! Kata menarik lengan elisha untuk keluar dari kamar tersebut dan duduk di teras kosan .

"Tunggu , dari mana kamu tahu aku masih berada di sini"! Tanya Elisha ,tidak biasanya sahabatnya ini mampir tepat waktu apalagi sambil membawa sarapan segala.

"Aku tadi pulang kerja, dan sengaja lewat sini ,ternyata itu mobil masih ada ,jadi sudah pasti kamu masih belum berangkat ,akhinya aku beli nasi di depan situ "! Tunjuk Kirana ke arah warung yang tidak jauh dari kosan Elisha .

"Ini uangmu aku sudah gajian ,thanks ,,sorry sudah merepotkan mu"! Kata Elisha sambil memberikan 3 lembar uang seratus ribuan kepada Elisha .

"Yakin sudah ada "! Tanya Elisha sebelum menerima uang tersebut .

" Iya sudah ,lagian kita sama sama merantau,aku sudah sangat sering merepotkan mu"! Sahut kirana sambil meletakan uang pada telapak tangan Elisha .

"Ok, aku terima ya". Kirana mengangguk ,lalu kedua sahabat itupun sarapan bersama di depan kosan Kirana .

"Tumben kamu belum berangkat ,apa kamu libur" tanya kirana di sela sela kunyahan nya.

"Tadi sudah berangkat pagi pagi sekali, dan aku pulang menggambil ponsel ku yang ketingalan "! Jawab Elisha berbohong, belum saat nya dia bercerita dengan kerja sampingan nya kepada sahabatnya saat ini, apalagi beberapa hari ini kirana juga sering lembur saat bekerja,,ayah nya sedang sakit jadi Kiara sedang butuh tambahan uang juga sama seperti Elisha ya memang dia gadis yang harus berjuang demi keluarga mereka. Kirana mengangguk lalu kembali melanjutkan makanya.

"Kalau begitu aku balik dulu ya, aku sangat mengantuk ,nanti aku jadwal sif malam lagi soalnya "! Kata Tania setalah selesai makan.

"Ok , thanks ya sarapan nya ,hati hati"! Jawab diana, kosan Kiara memang tidak begitu jauh dari tempat Elisha hanya beberapa gang saja.

Kedua sahabat itu pun akhinya berpisah setalah perut keduanya kenyang, elisha kembali menyalakan ponselnya ,dan masuk ke dalam mobil.

"Untung boss Kelvin tidak menghubungi ku"! Gumam Elisha lalu menyalakan mesin mobil dan melaju menuju perusahaan milik tuan Bilal.

Baru saja beberapa menit berkendara ponsel Elisha berbunyi, nama Kelvin terlihat di layar ponsel tersebut .

"Hallo boss"!! Sapa Elisha setalah menggeser tombol hijau.

"Kau dimana ,elisha "! Tanya Kelvin dari seberang telpon.

" dijalan menuju kantor"! Jawab elisha .

"Baguslah, cepat aku dan papa menunggumu di depan ,cepat kemari dan antar kita ke kantor Bramantara grub"! Kata Kelvin lagi .

"Baik boss"!! Jawab elisha , panggilan pun terputus ,elisha dengan lincahnya mengendarai mobil tersebut karena sudah di tunggu boss nya.

Mobil berhenti di depan kantor milik tuan Bilal,dan di sana sudah berdiri tuan Bilal dan juga Kelvin yang sedang dah menunggu kedatangan Kelvin .

"Apa supir kantor tidak ada ya, kenapa juga harus menunggu ku, haha Elisha Elisha bukankah profesi mu juga supir mereka"! Elisha bergumam sambil terkekeh Kecil.

"Silahkan tuan"! Kata elisha setelah membukakan pintu belakang, tuan Bilal duduk di belakang kursi kemudi ,sedangkan Kelvin duduk di samping Elisha yang sedang mengendarai mobil tersebut .mobil pun kembali melaju menuju kantor Bramantara yang ada di Kuta Bali.

Posisi jalan yang sangat ramai di kota tersebut membuat elisha membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai ke perusahaan itu .

"Kamu tunggu di sini ,jangan jauh jauh mungkin ini sedikit lama karena aku dan papa mau mengajukan kerja sama dengan perusahaan ini"! Jelas Kelvin saat Elisha memarkirkan mobil nya di halaman perusahaan yang cukup luas itu.

"Baik boss"! Jawab Elisha lalu keluar untuk membukakan pintu untuk tuan Bilal yang ada di belakang kemudi.

"Terimakasih ,elisha "! Jawab tuan Bilal, laki laki paruh baya itu masih berharap jika Elisha mau menjadi menatapnya, ya menjadi istri untuk kelvin, .

"Sama sama tuan"! Jawab Elisha tak kalah sopan,tuan Bilal hanya tersenyum melihat Elisha , gadis yang tidak menggebu gebu soal harta dibandingkan dengan wanita yang selama ini tuan Bilal temui, tapi sayang Elisha masih juga menolak tawaran tuan bilal,dan masih senang dengan pekerjaan yang menjadi supir dan bodyguard sang anak.

Bapak dan anak itu pun beriringan masuk ke dalam perusaan tersebut ,Elisha hanya lenyap punggung keduanya dari samping mobil .

"Aku tunggu di warung kopi saja lah"! Gumam Elisha matanya menatap ke sekeliling mencari siapa tahu ada warung terdekat dari kantor tersebut . Elisha meraih tas nya dan berjalan keluar menuju jalak raya ,matanya melihat sebuah warung yang terlihat cukup nyaman di pinggir jalan .

" Kopi susu satu buk"! Kata elisha kepada pemilik warung .

"Baik neng"! Jawab ibu tersebut dengan ramah .warung ini pun tergolong ramai dengan para ojek dan supir taksi , mungkin mereka juga sedang menunggu penumpang sambil ngopi.

"Silahkan neng"!kata ibu tersebut.  Elisha mengangguk sambil tersenyum.

Baru saja satu seruputan ponsel gadis itu berdering , Elisha meraih ponsel yang masih berada di dalam tasnya ,melihat nama Kelvin tertera pada layar ponselnya.

"CK, dia bilang lama ,tapi aku baru duduk di warung sudah di telpon, "! Geruntu Elisha sedikit kesal apalagi kopi yang di pesanya bisa di bilang masih utuh.

"Hallo, boss"! Sapa Elisha setelah menggeser tombol hijau.

"Elisha ,bawakan berkas papa yang tertinggal di kursi kemudi ,tas papa ketinggalan di sana, antarkan ke lantai 12 , ruang CEO"! Kata Kelvin dari seberang telpon.

"Oh,,baik boss"!! Jawab Elisha akhinya nya, dia pikir jika boss dan tuan besarnya sudah selesai ternyata berkasnya ketinggalan.

"Bu, nitip kopi saya sebentar ya"! Kata Elisha menunjuk kopi yang masih mengeluarkan asap panas dari cangkirnya.

"Baik neng"!! Jawab ibu warung tersebut. Terlihat  Elisha yang terlihat tergesa gesa.diana segera berlari menuju parkiran mobil untuk mengambil tas milik tuan Bilal.

"Bisa bisanya meeting tas nya ketinggalan ,dasar tuan besar pasti yang di pikirkan menikahkan anak nya terus"! Gumam Elisha sambil berjalan masuk menuju kantor yang di depanya di jaga oleh di security.

"Pak saya mau antar berkas keruang CEO, bisa mengantarkan saya ,saya takut nyasar"! Kata elisha kepada security tersebut.

"Baik nona,mati"! Security Pun menunjuk kearah lif  yang tertutup .

Ting"!!

Pintu lif Terbuka kembali di lantai 12.

"Ini ruangan nya nona, saya tinggal tidak apa apa"! Kata security tersebut ,.

"Terimaksih pak"! Jawab Elisha ,Elisha menatap Ke arah ruangan yang tertutup itu ,lalu berjalan mendekat dan mengetuk pintu.

Tok.tok.tok.

Pintu di ketuk oleh Elisha .

"Masuk "!! Jawab seseorang dari dalam ruangan tersebut yang tak lain adalah Irfan . Perlahan tangan Elisha membuka handel pintu.

"Ceklek'"!! Pintu terbuka dan semua mata tertuju pada arah pintu.

"Maaf tuan"!!

Bruk"!! Ucapan Elisha tercekat di tenggorokan dengan tas yang dia bawa terjatuh begitu saja di lantai saat matanya menatap ke arah laki laki yang tidak asing . Ya itu tuan Exel Bramantara .