NovelToon NovelToon
Pembalasan Pemuda Yang Disingkirkan

Pembalasan Pemuda Yang Disingkirkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Preman / Romansa / Persaingan Mafia
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: ilham risa

Menceritakan kisah seorang pemuda yang mempunyai rasa trauma di masa kecilnya. Dan rasa trauma itu disebabkan oleh keluarganya sendiri yang sangat membenci kehadiran dirinya. Saga, di usir dari rumah karena telah dituduh menyakiti adik lain ibu dari ayahnya, Saga juga sering di hina dan di caci maki oleh ayah serta kakak kandungnya sendiri. Sampai akhirnya Saga keluar dari rumah yang seperti neraka dan hidup di dunia luar. Banyak kejadian menyakitkan yang Saga alami, tapi semua itu telah menjadi pecut untuk dirinya agar bisa menjadi lebih kuat dan juga tahan banting. Sampai akhirnya Saga bergabung dengan kelompok Gengster, dan bertarung melawan banyak Gengster yang menjadi musuhnya? Dan beberapa tahun kemudian, Saga bertemu dengan adik tirinya itu, yang ternyata merupakan musuh bebuyutan dari kelompok mafia miliknya. Di saat itulah pembalasan dendam akan dia mulai. Sagara berjanji akan menghabisi seluruh orang yang telah membuat hidup nya menjadi menderita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehancuran Tuan Abimanyu

Keesokan tuan Abimanyu telah keluar dari dalam kamar milik putranya Bima. Sejak semalam pria tua itu memutuskan untuk tidur di samping putranya, karena Bima sempat mengamuk dan marah marah akibat depresi yang dia alami.

Dan setibanya di ruangan makan, Tuan Abimanyu melihat keberadaan dari istrinya nyonya Marisa dan juga putra bungsunya yaitu Vero. Kening tuan Abimanyu langsung mengerut saat melihat sikap dari kedua orang itu yang terlihat cuek saat melihat kedatangannya.

"Kalian Kenapa sarapan tidak ngajakku?" tanya tuan Abimanyu dengan nada menyindir.

Mendengar sindiran itu, keduanya tetap bersikap cuek dan tidak perduli. Lalu nyonya Marisa pun memberikan segelas jus kepada putranya Vero tanpa melirik ke arah tuan Abimanyu berdiri.

"Sayang, ayo cepat habiskan minuman mu. Setelah ini kita akan pergi ke perusahaan, karena kau akan menjadi CEO di sana." ucap nyonya Marisa membuat Abimanyu menjadi terkejut.

Kedua mata Abimanyu membulat sempurna, lalu dia pun menggebrak meja makan dengan sekuat tenaga hingga menimbulkan suara yang begitu keras.

Brakkk...

"Apa maksud dari perkataan mu itu hah! Sejak kapan aku mengangkat Vero menjadi CEO di perusahaan ku!" bentak Abimanyu tidak terima.

Sedangkan Marisa yang mendengar bentakan dari suaminya hanya tersenyum miring. Lalu dia kembali melanjutkan sarapan paginya dengan menyantap makanan yang tersedia di atas piringnya.

"Ck. Dasar pria bodoh. Apa kau sudah lupa kalau kau telah menyerahkan perusahaan kepadaku beberapa tahun yang lalu? Bahkan kau sendiri yang memberikan syarat, jika putraku Vero sudah berusia 24 tahun, maka dia diperbolehkan untuk menjadi pemimpin di perusahaan Property milikmu. Dan sekarang, aku telah melaksanakan perintah yang kau katakan. Jadi mulai hari ini kau dipersilahkan untuk mengundurkan diri dari perusahaan Property miliknya Vero." jelas Marisa kepada Abimanyu.

Wajah Abimanyu langsung berubah memerah. Sedangkan kepalanya terus menggeleng sebagai tanda tidak setuju. Sungguh dia tidak pernah menyangka kalau kedua orang yang selalu dia bela kini malah menjadi ular yang mematuknya sampai hampir kehilangan nyawa.

"Dasar licik kau Marisa! Selama ini kau dan Putra sialan mu ini sudah menghabiskan uang tabunganku dan mencurinya begitu banyak. Dan sekarang kau malah ingin merebut perusahaan yang ku bangun dengan usahaku sendiri dan usaha almarhum istriku dulu! Tidak. Aku tidak akan membiarkan kau melakukan hal itu Marisa!"

Brakkkk....

"Diam kau pria tua Bangka! Aku sudah sangat bosan mendengar Omelan dan bentakan darimu. Dan sekarang aku sendiri yang akan membuatmu menjadi lumpuh dan tidak bisa bergerak!"

Bukkkk.....

Dengan emosi yang membara Vero langsung bangkit dari duduknya dan langsung meninju wajah Abimanyu sampai membuatnya jatuh tersungkur ke atas lantai. Sedangkan Abimanyu yang menerima serangan dari pemuda tersebut tidak dapat menghindar.

Dia jatuh sambil menahan sakit dibagian wajahnya, namun apa yang dilakukan oleh Vero tidak sampai di sana. Pemuda gila itu juga kembali menyerang Abimanyu dengan cara meninju perutnya sampai berkali-kali, lalu dia menginjak sebelah kaki Abimanyu sampai mengeluarkan suara patahan tulang yang begitu mengerikan.

Kretakkk.....

"Aarrgghh...! Sakit, ampun. Apa yang kau lakukan kepada papamu sendiri? Dasar anak durhaka kau Vero!" teriak histeris Abimanyu yang merasa sangat kesakitan.

Melihat kekejian yang dilakukan oleh putranya, nyonya Marisa langsung berlari guna menahan kemarahan yang dilakukan oleh putranya itu. Jangan sampai Vero menghabisi nyawa Abimanyu sebelum waktunya tiba.

"Vero sayang. Sudah nak. Jangan sampai kamu menghabisinya. Kita masih membutuhkan dia saat ini." ucap nyonya Marisa sambil menarik kedua tangan Vero agar menjauhi pria tua tersebut.

"Biarkan saja ma. Biarkan saja laki laki sombong dan bodoh ini mati di tanganku. Lagian aku sudah muak karena dahulu dia terus saja memarahi ku dan melarangku untuk melakukan ini dan itu. Aku sangat membenci dia ma!" tolak Vero sambil terus menginjak kedua kaki dari Abimanyu.

Abimanyu menjerit kesakitan merasakan apa yang dilakukan oleh pemuda tersebut. Lalu dia pun berteriak keras sambil memaki kedua orang itu.

"Hentikan! Anak durhaka kau Vero! Menyesal aku telah membesarkanmu. Begitu juga dengan kau Marisa! Kenapa kau membiarkan anak tidak tahu diri ini menyakiti ayahnya sendiri! Apa kau tidak punya otak Marisa!" maki Abimanyu sambil menahan sakit akibat ulah dari Vero.

Marisa yang terus dimaki oleh pria itu menjadi sangat kesal. Lalu dia menarik paksa tubuh Vero sampai menyingkir dari hadapan Abimanyu.

"Minggir Vero. Ternyata pria tua sialan ini masih berani memaki kita. Sekarang giliran mama yang akan memberikan pelajaran berharga untuknya!" ucap Marisa yang langsung melayangkan sebelah tangannya dan menampar wajah Abimanyu hingga empat kali tamparan keras.

Plakkkk..... Plakkkkk....

Suara tamparan menggema di dalam ruangan makan itu. Bima yang berada di dalam kamar dapat mendengar suara pertengkaran tersebut. Lalu dia pun berjalan keluar dari dalam kamar dengan keadaan sempoyongan.

Sungguh saat mendengar suara teriakan dari papanya, hati Bima merasa sangat sakit. Semenjak Saga pergi dari rumah, inilah yang sering dia rasakan. Ibu tirinya terus menyiksanya dan memaksanya mengkonsumsi obat terlarang. Bahkan Bima pernah mengalami pingsan karena tidak tahan dengan kerasnya dosis yang menggerogoti bagian otaknya.

Cklleekkk.....

Dan setelah pintu terbuka, Bima langsung melangkah ke asal suara. Hingga detik kemudian betapa terkejutnya Bima saat melihat keadaan ayahnya yang sedang di siksa oleh kedua iblis yang berdiri di depan matanya.

"Papa! Apa yang kalian lakukan dengan papaku!" teriak Bima berteriak histeris.

Mendengar teriakkan Bima, kedua mata Vero dan Marisa langsung menatap ke arah pria lemah tersebut. Hingga menit selanjutnya senyum menyeringai terukir di bibir Vero. Tapi tidak dengan Abimanyu. Ayah Abimanyu merasa terkejut saat melihat kehadiran Bima yang keluar dari dalam kamar.

Sungguh hatinya begitu sakit karena dia tidak bisa melindungi putranya dan dirinya sendiri. Lalu dengan air mata yang menetes deras, Abimanyu pun menyuruh Bima untuk bersembunyi dan masuk ke dalam kamar miliknya.

"Bima! Kenapa kau keluar dari kamar. Cepat masuk Bima. Jangan sampai kau disiksa oleh mereka berdua!" teriak Abimanyu kepada putranya.

Wajah Bima terlihat sangat ketakutan. Tubuhnya bahkan sampai bergetar karena trauma dan juga panik. Namun, belum sempat Bima memutar tubuhnya ke arah kamar, tiba tiba saja Vero sudah terlebih dahulu menarik paksa tangan pria lemah itu sampai terjatuh di atas lantai.

Brukkk....

"Ampun! Ampun, jangan pukul aku, ampun Vero!" teriak Bima sambil memegang kepalanya dan menelungkupkannya di atas lantai.

"Cih! Dasar Abang bodoh, lemah! Kau itu memang tidak pantas menjadi abangku. Dan kau harus disiksa agar kau bisa tahan banting Bima sialan!"

"Tidak! Jangan kau sakiti dia Vero! Dia adalah Abang kandungmu. Kau tidak boleh menyakitinya!" teriak Abimanyu dengan sangat histeris.

Marisa yang mendengar perkataan itu langsung tertawa terbahak bahak. Tanpa pria itu sadari kalau ternyata putranya Vero bukanlah darah dagingnya, dan itu artinya Vero juga tidak ada hubungan darah dengan pria lemah tersebut.

"Vero! Ayo kita buat pria ini menjadi lumpuh. Dan selanjutnya kita akan memberikan dia obat yang bisa membuatnya menjadi bisu seumur hidupnya!" ajak Marisa kepada putranya itu.

"Baik ma. Aku juga sudah muak melihat mereka berdua bisa berbicara." jawab Vero seraya mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya.

Melihat cairan di dalam botol kecil itu, Abimanyu berusaha untuk melarikan diri, tapi sayangnya dia tidak bisa berjalan karena sebelah kakinya sudah mengalami patah tulang.

Sedangkan Bima hanya bisa meneteskan air mata. Di dalam hatinya dia berdoa agar adiknya Saga Abimanyu akan datang dan pulang ke rumah untuk menyelamatkan mereka berdua.

"Saga! Tolong kami Saga." ucap Bima di dalam hatinya.

1
Yeni Wahyu Widiasih
bagus
Ilham Risa: Terimakasih banyak kak, ikuti terus ya kak 😍🙏
total 1 replies
partini
hemmm laki laki bego di kadalin
Ilham Risa: bener banget kak, nanti dia kenak karma nya kak🤣
total 1 replies
partini
biasanya cewek ini cowok yg tertidas ok lanjut baca
Ilham Risa: Terimakasih sudah mampir kak, semoga suka sama cerita saga ya kak🙏😍
total 1 replies
Yunita Arriviani
ceritanya seru
Ilham Risa: Terimakasih banyak, ikuti terus ya kak🙏🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!