Luna haringston adalah seorang model ternama, sangat cantik dan seksi, serta mempunyai aura intimidasi yang kuat.
namun tidak banyak orang ketahui bahwa dia sudah menikah dengan seorang Ceo ternama.
namun pernikahan yang dirasakan luna sangat lah berbeda dari pernikahan pada umumnya, pernikahan simbiolis mutualisme, dan hanya formalitas saja.
ketika luna mulai menyerah pada pernikahannya, namun mengapa sang suami sangat menentang. padahal yang luna tau suami nya itu tidak mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
*Cinta Suami Ku*
"thank ken"
ucap luna menatap kenan yang terus menerus meletakan udang yang sudah bersih di piring nya.
merasa tak enak luna pun meraih satu udang dan mengarahkan ke depan mulut kenan.
"aaa".
kenan dengan senang hati menerima suapan itu, luna menyuapi beberapa kali.
" udah, kamu juga makan dong".ucap luna menghentikan kenan.
kenan dengan kikuk memakan makanan nya, sedangkan luna fokus membuka udang nya sendiri dan memakan nya.
meraka pun makan malam dengan berbincang sesekali dengan santai, jarang sekali berada di moment ini, berbicara santai seperti ini mungkin bisa di hitung jari selama tiga tahun ini.
"kata nya mau ada reuni, kamu hadir gak? ".
tanya luna, reuni SMA, selama tiga tahun ini luna selalu mengikuti acara itu, bertemu dengan teman teman nya.
sedangkan hanya sekali kenan ikut, dua tahun ini luna selalu bersama laurent dan raka tunangan laurent.
" gak tau, liat jadwal dulu".sahut kenan
luna mengangguk, selama dua tahun ini jawaban nya selalu sama.
....
pagi hari nya luna berada di pantai, pemotretan kedua nya, dan terakhir sore hari, besok akan luna gunakan untuk liburan.
"ya bagus, agak ke kanan sedikit, nah iya gitu".
seru sang fotografer, dia menatap puas hasil foto nya, Ferfect.
hari ini kenan tak ikut seperti nya sibuk dengan pekerjaan nya di sini, luna pun hanya pergi di temani yura.
hari sudah sore hari, melelahkan karena sedari pagi luna sibuk, apalagi berganti pakaian yang cukup banyak belum lagi ganti model make up.
hingga sesi terakhir pemotretan pun selesai, luna terduduk di kursi menatap pantai yang matahari mulai tenggelam, sunset.
"Hai lun".sapa kevin yang duduk di sebelah nya
" Hai".seru luna
"ah iya 1 minggu lagi ada acara reuni lun, lo dateng kan lun".
" hm kayak nya".seru luna
"biasa nya seru ga lun? ".tanya kevin
luna menoleh ke samping menatap sekilas kevin lalu meraih minuman nya, meneguk nya.
" lumayan sih, apalagi ketemu sama banyak temen SMA, ".
kevin mengangguk, lalu tersenyum menatap luna.
" nona, sudah siap ayo ".seru yura membuat kevin sebal
luna pun berdiri, " kalau gitu gue duluan ya vin, pemotretan selanjut nya 1 minggu lagi kan? ".
" ah iya, iya".
"oke deh".
" thank vin,gue duluan ".seru luna,luna pun hendak pergi
namun kevin reflek menahan tangan luna, " tunggu lun, em sorry".
seru kevin melepas tangan luna, luna menatap kevin tanda tanya.
"itu, em gimana kalau kita bareng ke bandara nya.? "
"em sorry vin, gue ga langsung pulang sih".
" ah ouhh gitu, haha oke deh, ".
luna pun pergi dengan yura, meninggalkan kevin yang menatap luna.
...
" asisten jay, kemana kenan, " .
tanya anna, sedangkan jay mendelik mendengar anna yang memanggil tuan nya sebebas itu.
"kok udah dua hari ga hadir, apa sakit yah".tanya anna lagi
" ada atau tidak nya bukan urusan kita, ayo pergi, bentar lagi meeting di mulai".ucap jay datar
meninggalkan anna, yang menatap jay kesal.kemana sebenar nya kenan, anna sudah melihat jadwal namun semua nya di cancel, tak ada informasi kemana kenan.
"cepat! . " seru jay dari kejauhan
"ah iya Pak".seru anna tergagap, lalu berlari menyusul jay ke ruang meeting
...
malam hari nya luna duduk di pasir melihat pantai yang indah, mungkin ada beberapa orang juga di sekitar sini, namun mereka berada di jarak yang cukup jauh.
luna dan yura berpisah di pertengahan jalan, luna ingin menikmati waktu nya sendiri.
berdiri menatap ombak kecil dan laut di malam hari cukup menakutkan sebetulnya, namun jujur saja ini indah sekali, otak nya terasa lebih fresh kalau melihat pemandangan alam ini.
"indah _." gumam luna
"indah sekali".bisik seseorang dari belakang ke arah kuping luna.
luna terkejut, terperanjat, ingin berbalik namun seseorang itu menahan nya luna mengenal bau parfum dan suara ini.
siapa lagi kalau bukan kenan, " kenapa gak nungguin?".tanya kenan
"kamu masih di sini? _." tanya luna
posisi mereka berdiri dengan kenan yang memeluk luna dari belakang.
"hmm".seru kenan sembari meletakan kepala nya di bahu ramping itu.
" kirain udah pulang".
"belum, masa kamu gak lihat barang aku di kamar".
" ya mana tau".seru luna acuh
memandang laut dengan intens, jujur saja luna kira kenan sudah pulang, em mungkin kerjaan nya sudah selesai.
"kapan kamu pulang"tanya kenan
luna melepaskan pelukan itu lalu duduk di pasir itu, kenan pun mengikuti duduk di sebelah nya
" besok".
"yaudah kita bareng".sahut kenan santai
" kerjaan nya udah selesai? ".
" hm udah".
"oke".
kenan melihat luna dari samping dengan intens, luna yang merasa di perhatikan pun menoleh ke samping menatap kenan.
" kenapa ka_emhhh".ucapan luna terhenti karena kenan mencium bibir luna.
melumat nya, luna awal nya memberontak ini depan umum oke walaupun keberadaan mereka cukup jauh dan tempat yang cukup gelap, namun tetap saja luna malu.
emmhh
ciuman kenan semakin menuntut, "awh".ringis luna karena kenan menggigit bibir nya.
" balas! ".
seru kenan menangkup wajah nya dan menyatukan belah bibir mereka lagi, luna pun mulai membalas nya, ciuman mereka semakin intens, dan panas.
kenan beberapa kali berhenti untuk memberi jeda untuk bernafas, namun menyerang kembali. hingga tangan nya pun tak diam saja.
tangan kekar itu mulai menelusuri leher hingga dada dan perut luna, luna mencoba menghentikan nya namun bukan kenan nama nya kalau menurut dengan mudah.
kenan mengecupi leher luna, memberi tanda krismark, hingga atas dada luna yang masih tertutup dengan tantop.
"emhh henti em kan ken".seru luna
kenan semakin menjadi jadi, luna terus menyadarkan diri nya, hei ini tempat umum oke.
namun kenan semakin gencar, seolah tak peduli, mencium belahan dada luna, membuat luna memejamkan mata nya.
luna dengan sekuat tenaga mendorong kepala kenan. "huh huh,". luna mengambil nafas banyak banyak.
" ini tempat umum ken! ".seru luna menatap wajah sedih kenan.
kenan meraup wajah nya sendiri, lalu mendengus. bisa bisa nya dia kehilangan kendali.
" sorry baby".seru kenan meletakan kepala nya di bahu luna.
luna menghela nafas, lalu mengusap rambut kenan, sedangkan kenan meraih tangan luna dan memainkan nya.
"jangan di ulangin ken, ini tempat umum oke".
" lagian kamu juga kenapa pake baju se sexy ini, ini tempat umum baby".
luna gelagapan, "maaf, tapi ini malam kok, liat orang nya cuman sedikit kan? ".
" iya tapi tetep aja huh, ah iya kamu juga tau ini tempat sepi, gimana kalau ada orang yang macam macam coba! ".
kenan berucap dengan kesal, melihat luna yang nakal ini.
" kalau ada aku jangan berpikir untuk pergi sendiri lagi oke! ".
" oke oke sayang maafin aku ".
kenan mendonggak, menahan senyum nya, menatap mata luna.
kelopak mata luna sedikit membesar, "ap_pa kenapa? ".
tanya luna gelagapan, kenan menggeleng, meraih tangan luna meletakan nya di pipi nya.
" panggil lagi".
"apa? "
"yang tadi".
" yang tadi apa emang nya".
tanya luna acuh tak acuh mengalihkan pandangan nya ke depan. namun kenan menangkup wajah luna hingga mereka bertatapan.
"baby! ".seru kenan kesal, menurunkan tangkupan tangan nya.
luna terkekeh, menangkup pelan wajah kenan dengan kedua tangan nya. kelopak mata kenan membesar.
" sayang, sayang, sayang ".
wajah kenan memerah begitu pun dengan luna yang langsung melepaskan tangkupan nya, dan menatap laut.
di dalam hati luna merutuki diri nya malu sekali. uh pertama kali nya dia bersikap seperti itu.
sedangkan kenan juga mengalihkan tatapan nya,menatap ke samping, telinga nya memerah.
...****************...
