NovelToon NovelToon
Cinta Naira

Cinta Naira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nelis Rawati Siregar

Sudah di zaman kapan ini masih ada kata "dijodohkan"....
Wah.... ternyata orangtua ku masih sejadul itu, dan juga kenapa coba harus aku???
Abang dan juga kakak ku bahkan adik ku memilih pasangan hidupnya masing-masing...
"Ya Bu nanti aku pulang untuk makan malamnya''..." gitu dong anak ibu" jawab ibu diseberang telpon...
Bagaimana kisah cinta Naira apakah jadi berjodoh dan bahagia????
Yuk baca ceritanya.....
Maaf y masih karya pertama...
Mohon kritik yang membangun dan yang baik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nelis Rawati Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Fitting Baju Pengantin

Hari libur. Waktunya berleha-leha tanpa ada beban pekerjaan yang berarti. Pakaian sudah diantar ke laundry, beres-beres kamar sudah. Saatnya memanjakan diri dengan perawatan rumahan ala Naira. Maskeran dan luluran. Rutinitas yang dilakukan Naira setiap di hari Minggu setelah jogging di pagi hari.

 Setelah acara luluran selesai Naira bersiap untuk maskeran dan meletakkan timun potong diatas kelopak matanya sambil tiduran syukur bisa terlelap sesaat. Setelah menyetel alarm 15 menit Naira menaruh timun potong diatas kelopak matanya yang sudah ia pejamkan. Tanpa sadar Naira terlelap terbangun mendengar suara dering ponsel. Naira membuka maskernya dan menjawab telponnya.

"Halo, assalamualaikum Naira kamu lagi ngapain?"

"Lagi rebahan Bu", ada apa Bu, Bapak sakit Bu?", Naira bertanya.

" Nggak semua sehat, ibu mau ngingetin kamu nanti datang fitting baju. Nanti kamu disinggahi Bang Nabil ya karena kita semua akan disana fitting baju juga", Ibu menjelaskan lebih rinci.

"Ya sudah kamu siap-siap sana Ibu sama Bapak juga udah siap-siap mau berangkat".

"Ya Bu Naira siap-siap"

Ketika Naira berjalan menuju depan gang Nabil menelpon, "Assalamualaikum Naira kami sudah di depan gang kamu".

"Waalaikumsalam bang, Naira sudah mau nyampe depan bang entar ya".

"Baiklah".

Nabil memutus sambungan teleponnya. Sebelum Naira sampai si sulung Risna bertanya,

"Bah, Onty mau nikah ya Bah?".

"Ya, ini kita semua mau fitting baju untuk acara resepsi dan akad nikah" Nabil menjelaskan kepada putrinya yang sudah berusia 10 tahun itu.

"Ya sekarang Onty Naira tidak seceria dulu Abah, apa karena Onty mau menikah dengan Oom itu?.

Nabil hendak menjawab pertanyaan putrinya namun terhenti karena melihat Naira sudah dekat. Nabil membuka pintu sementara Raka pindah ke barisan kursi belakang untuk tempat Ontynya. "Terimakasih ponakan Onty yang ganteng dan pengertian", ucap Naira sambil mengelus puncak kepala Raka.

"Jangan dielus Onty nanti gantengnya luntur".

"Idih... Kamu ini narsis banget sih".

Tak mau membuang waktu percuma Nabil segera melajukan mobilnya agar lebih cepat sampai di butik langganan Ibunya.

Sementara di rumah Bima, Bima dan kedua orangtuanya sudah berada dalam mobil menuju butik juga.

 Ibu dan Bapak yang sampai duluan di butik disusul oleh Nabil, Naysila, Bima dan terakhir Nazlan. Semuanya masuk satu persatu dan mulai mencoba baju masing-masing. Sementara Naira dilayani secara khusus oleh Tante Mey.

Semua orang sudah menunggu tirai ruang ganti Naira di buka. Begitu terbuka semua mata memandang takjub kepada Naira dalam balutan kebaya labu warna putih gading yang cocok dengan warna kulit Naira yang lebih ke kuning Langsat. Tak terkecuali Bima, memandangi Naira sampai tak berkedip. Suara Tante Mey yang mengembalikan kesadarannya.

"Sepertinya Naira kurusan dech, agak longgar kebayanya, Tapi overall ok sich. Kita coba baju yang kedua ya". Tante Mey menutup tirai kembali. 10 menit berlalu tirai kembali dibuka menampilkan Naira dalam balutan gaun pengantin model A line dengan lengan tertutup berwarna dust blue semakin menambah kecantikan Naira. Tante Mey meminta pendapat anggota keluarga. Setelah semua mengatakan puas tirai kembali ditutup.

Acara keluarga selanjutnya adalah makan siang bersama. Karena sama-sama suka makanan pedas maka restoran Padang menjadi pilihan untuk bersantap siang. Semua orang sudah berkumpul duduk sambil minum air mineral sebelum pesanan datang.

 Namun keheningan mendadak jadi riuh ketika sikembar Kenzia berkata, "Onty, menurut Kenzia Onty beruntung dech". Naira yang sedang minum buru-buru menelan airnya dan bertanya.

"Beruntung kenapa Onty?".

"Beruntung karena akan menikahi Oom Bima yang ganteng dan baik karena sudah menggendong Kenzia dari parkiran sampai sini". Semua orang tertawa kecil mendengar suara hati Kenzia.

"Masya Allah Kenzia, masih bocah gak usah mikir kejauhan kamu", Naira berseru.

" Gak kejauhan Onty, Kenzia masih berpikir dan duduk diseberang Onty, gak jauh kan Mama?", Kenzia menoleh ke arah mamanya. Mamanya tersenyum dan berkata "ya gak jauh".

"Kenzia, berhenti menggoda Onty cuci tangan dan baca do'anya lalu makan", suara Mas Aryo menengahi Naira dan Kenzia.

1
Isra
ini lagi proses
aLink sword
kok udah gak ada lanjutan nya
filzah
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
Isra: saya juga
total 1 replies
Vivi imut i love you
Ceritanya bikin aku merasakan banyak emosi, bagus bgt thor! 😭
Isra: terimakasih atas atensinya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!