NovelToon NovelToon
Royal Veil Of Java (Selendang Cinta Dua Kerajaan)

Royal Veil Of Java (Selendang Cinta Dua Kerajaan)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Beda Dunia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cintapertama / Cinta Murni
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Uffahazz_2

Putri Raras Ayu Kusumadewi, putri tunggal dari salah satu bangsawan Keraton Yogyakarta, selalu hidup dalam aturan dan tata krama yang ketat. Dunia luar hanyalah dongeng yang ia dengar dari pengawal dan dayang-dayangnya.
Hingga suatu hari, atas nama kerja sama budaya, Keraton Yogyakarta menerima kunjungan kehormatan dari Pangeran William Alexander dari Inggris, pewaris kedua takhta Kerajaan Inggris.
Sebuah pertemuan resmi yang seharusnya hanya berlangsung beberapa hari berubah menjadi kisah cinta terlarang.
Raras menemukan kebebasan dan keberanian lewat tatapan sang pangeran yang hangat, sementara William melihat keindahan yang belum pernah ia temui — keanggunan Timur yang membungkus hati lembut seorang putri Jawa.
Namun cinta mereka bukan hanya jarak dan budaya yang menjadi penghalang, tapi juga takdir, tradisi, dan politik dua kerajaan.
Mereka harus memilih — cinta, atau mahkota.
.
.
Note: semua yang terkandung dalam cerita hanya fiktif belaka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uffahazz_2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. The Forbidden Arrival

Suara gamelan berhenti tiba-tiba. Para tamu bangsawan yang memenuhi pendopo utama menoleh ke arah pintu besar berukir naga emas yang kini terbuka lebar.

Dari baliknya, langkah-langkah berat bergema — teratur, tenang, tapi penuh wibawa.

Sosok itu muncul di bawah cahaya lampu minyak:

Pangeran William Arthur Kensington.

Setelan jas hitamnya berkilau lembut, dasinya terikat sempurna, dan lencana kerajaan Inggris tersemat di dadanya. Dua pengawal berseragam mengikuti di belakang, menambah kesan megah dan formal.

Namun matanya… hanya tertuju pada satu orang.

Raras.

Gadis itu menahan napas. Dunia seakan berhenti berdetak.

Raras menggenggam ujung kain kebayanya erat, berusaha tetap tenang saat semua mata kini beralih pada dirinya — sang putri yang dulu sempat “menghilang” ke luar negeri, dan kini dipertemukan kembali dengan pangeran asing yang sama.

Sultan Harimurti berdiri dari kursinya. “Yang Mulia Pangeran William,” sapanya sopan dengan suara berat, “Kami tidak menyangka kerajaan Inggris mengutus Anda sendiri.”

William sedikit membungkuk, senyum diplomatiknya tak lepas. “Yang Mulia Sultan Harimurti, terima kasih atas sambutan yang hangat."

"Saya datang mewakili Kerajaan Inggris… untuk membicarakan kerja sama kebudayaan antara kedua negara.”

Sebuah alasan yang terdengar manis — dan aman.

Namun mata-mata bijak di ruangan itu tahu, kedatangannya bukan semata urusan diplomatik.

---

Pertemuan yang Menyesakkan

Setelah acara penyambutan formal, William dipersilakan beristirahat di paviliun tamu kerajaan. Tapi sebelum menuju sana, langkahnya berhenti di koridor panjang berhias lukisan-lukisan raja terdahulu.

Dan di ujung koridor, berdiri Raras — menunggunya.

Hanya mereka berdua.

Raras menunduk, matanya tak berani menatap. “Mengapa kau datang, William?” bisiknya lirih, suara yang hampir tenggelam oleh angin sore yang melintas dari jendela terbuka.

William mendekat satu langkah, dua langkah… hingga jarak mereka hanya sejengkal.

Tatapannya tajam, tapi lembut. “Karena aku berjanji akan menemukanmu.”

Raras menutup mata, air mata menetes tanpa bisa ia cegah. “Kau tak seharusnya di sini. Kau membawa badai, William. Ayahku bisa murka jika tahu alasan sebenarnya.”

“Biar saja,” balas William cepat. “Aku lebih takut kehilanganmu daripada menghadapi murka siapa pun di dunia ini.”

Raras menatapnya dengan getir. “Kau bicara seperti semua ini mudah. Tapi ini bukan negeri tempat kau bisa bebas mencium siapa pun yang kau cintai. Di sini, cinta tunduk pada darah dan adat.”

Ia menatap langit-langit kayu berukir di atas mereka. “Aku bahkan… hampir dijodohkan.”

William membeku. “Dengan siapa?”

“Raden Mas Arya Wiradhana,” jawab Raras, suaranya nyaris patah. “Besok malam… kami akan diperkenalkan secara resmi.”

Keheningan menyelimuti ruangan.

William mengepalkan tangannya, menahan emosi yang bergolak di dada. Ia ingin berteriak, ingin memprotes takdir — tapi ia tahu di tanah ini, ia hanyalah tamu.

Namun hatinya menolak diam.

William mendekat sedikit lagi, menatap Raras dengan penuh tekad. “Jika aku datang sebagai tamu, biarlah begitu. Tapi aku akan tetap berjuang — bahkan jika seluruh dunia melarangku menyentuhmu.”

Raras menatapnya lama, lalu berbisik, “Kau tidak tahu apa yang sedang kau pertaruhkan.”

William tersenyum samar. “Mungkin tidak. Tapi aku tahu siapa yang ingin kupertahankan.”

---

Kabar yang Mengguncang

Sore itu, kabar kedatangan William tersebar cepat.

Beberapa bangsawan berbisik di sela acara makan malam, sementara Putra Mahkota Surakarta, Raden Mas Arya Wiradhana, menatap ke arah meja utama dengan mata menyipit tajam.

Ia sudah mendengar rumor bahwa Putri Raras pernah menjalin kedekatan dengan pria asing di Inggris.

Dan kini, pria itu datang dengan status diplomatic guest?

Terlalu kebetulan.

Setelah acara usai, Wiradhana menghampiri Sultan Harimurti secara pribadi.

“Yang Mulia,” katanya sopan tapi tajam, “Saya khawatir kedatangan tamu dari Inggris itu tidak murni urusan diplomatik. Saya mendengar… dia memiliki hubungan pribadi dengan Putri Raras.”

Sultan mengangkat alis, wajahnya tetap tenang. “Apakah itu gosip dari para abdi?”

“Lebih dari gosip, Yang Mulia,” ujar Wiradhana, menunduk hormat. “Saya hanya khawatir nama baik keraton kembali dibicarakan dunia.”

Sultan terdiam lama. Tapi di balik wajahnya yang bijak, ada bara kecil yang mulai menyala.

Sebab jauh di dalam hatinya, ia pun merasakan hal yang sama — curiga, dan marah.

---

Malam Rahasia

Di taman belakang keraton, Raras berjalan sendirian, mengenakan kain batik lembut dan selendang putih. Bulan purnama menggantung tinggi, cahayanya memantul di permukaan kolam kecil.

“Raras.”

Suara itu lagi. Lembut, tapi membuat jantungnya berdebar.

William melangkah keluar dari balik pepohonan. Ia masih mengenakan pakaian kasual diplomatiknya, tapi rambutnya sedikit acak — mungkin karena terburu-buru atau karena kegelisahan.

“Kau tidak seharusnya berada di sini,” bisik Raras, menoleh ke kanan dan kiri, takut ada abdi yang melihat.

“Tapi aku tidak bisa menunggu,” jawab William, suaranya bergetar. “Aku tak bisa tidur, Raras. Aku memikirkanmu setiap detik sejak aku menginjak tanah ini.”

Ia mendekat, begitu dekat hingga napas mereka bertemu di udara malam yang lembab.

Raras menahan napas. “William… kalau seseorang melihat—”

“Aku tak peduli.”

Dan sebelum Raras sempat menjauh, William menariknya lembut ke dalam pelukannya.

Pelukan yang menahan rindu, menahan air mata, menahan segala hal yang tak bisa mereka ucapkan.

Sampai akhirnya—

suara langkah kaki terdengar dari kejauhan.

“Putri Raras?” suara berat memanggil.

Raras melepaskan pelukan dengan panik. “Itu suara Arya…” desisnya.

William mundur setapak, matanya gelisah. Raras menatapnya cepat. “Pergilah sekarang! Lewat sisi barat taman, di balik tembok batu.”

William ingin bicara, tapi Raras menatapnya tegas.

“Please, William. Pergi.”

Dengan berat hati, William berbalik dan lenyap dalam kegelapan.

Beberapa detik kemudian, Raden Mas Arya muncul — sorot matanya langsung curiga melihat wajah Raras yang pucat.

“Panjenengan sendirian?” tanyanya pelan.

Raras menunduk. “Iya… sedang menikmati udara malam.”

Arya menatapnya lama, tapi hanya mengangguk. “Besok malam, saya akan datang bersama ayah saya. Mohon panjenengan bersiap.”

Raras tersenyum kecil — senyum yang lebih mirip luka. “Tentu, Raden.”

Begitu Arya pergi, Raras mengusap dadanya, menahan debaran yang tak mau tenang.

Hujan tipis mulai turun, seperti ikut menangisi cinta yang kembali harus disembunyikan.

1
🌹 Mommy caeeeem 😍
kereeennnn
Dede Karlina
hadir di sini😄
**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**
dari fb ada info teh uffa ada novel baru di NToon auto loncat sini🥰 save dulu sik🫶
🌹 Mommy caeeeem 😍
bagi William mendapatkan cinta begitu sulit ya,,,
nah,,, buat sebagian org, cinta nya kok bisa diobral sana sini,, heran deh,,
🌹 Mommy caeeeem 😍
puitis banget kata"nya,,,
aku suka,,,aku suka,,,
🌹 Mommy caeeeem 😍
neng,,,,,
mommy komen nih ya,,,🥰
kalo sempet blz komen kita" ya
🌹 Mommy caeeeem 😍
welcome,,,,,
senang banget mommy atuh neng,,,
bisa baca karya mu di sini lg🥰
New Ulfa aulia
dan aku disini masih diam, mengamati cinta kalian yang mulai tumbuh perlahan😍
New Ulfa aulia
keren thor, karya mu emang gak pernah gagal, selalu berhasil membuat pembacanya nyaman, merasa tenang dan ikut hanyut kedalam suasana cerita👍
Narti'atty Putry Rasyid
🥰🥰🥰🥰
Narti'atty Putry Rasyid
🥰🥰🥰
Fatimah Azzaa88
hadir kk😍😍
Maria Christina Gultom
Hadir Thor,semangat🥰🥰
Faiqotur Rohmah
Save dulu Kak, dibaca nnti 😋
**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**: Mba Fai dah sampai sini duluan 😄
total 1 replies
RadenAyu
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Yunita Widiastuti
🌻
Yunita Widiastuti
🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!