NovelToon NovelToon
Laluna (Cinta Si Gadis Lugu)

Laluna (Cinta Si Gadis Lugu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cintapertama
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: rizkysonia

"aku...aku hamil Rayan !!" teriak frustasi seorang gadis
" bagaimana bisa laa" kaget pemuda di depannya.

Laluna putri 19 tahun gadis desa yatim piatu yang tinggal bersama neneknya sejak kecil.
Rayyan Aditya 22 tahun mahasiswa semester akhir anak orang berada asal kota.
Alvino Mahendra 30 tahun CEO perusahaan besar AM grup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rizkysonia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6.

Pagi itu udara terasa lebih sejuk dari biasanya. Embun masih menempel di dedaunan, dan aroma tanah basah membuat hati Luna terasa damai. Di dapur, nenek Lasmi sudah sibuk menyiapkan sarapan sederhana: tempe goreng dan teh hangat.

“Luna, ayo sarapan dulu, Nak. Nanti keburu ramai di balai desa,” panggil nenek lembut.

“Iya, Nek, bentar lagi,” jawab Luna sambil merapikan rambutnya di depan cermin kecil. Hari ini ia ingin tampil sedikit lebih rapi. Entah kenapa, hatinya berdebar sejak mendengar kabar tentang peresmian koperasi yang dikelola anak-anak KKN itu.

Sambil berjalan menuju dapur, Luna berbisik pelan, “Mungkin bakal ketemu lagi sama kak Rayyan…”

“Ngomong apa, Nak?” tanya nenek Lasmi sambil tersenyum.

“Eh, nggak apa-apa, Nek,” jawab Luna cepat-cepat, pipinya memerah.

Balai desa sudah ramai ketika mereka tiba. Warga berbondong-bondong datang, sebagian membawa hasil kebun untuk disumbangkan ke koperasi baru itu. Di depan tenda putih besar, terpampang spanduk:

“Peresmian Koperasi Sejahtera Desa Sukasari – Bersama Mahasiswa KKN.”

Suasana terasa meriah tapi hangat. Anak-anak berlarian, ibu-ibu sibuk menata makanan, dan bapak-bapak bercengkerama sambil merokok di bawah pohon besar.

Luna dan nenek duduk di barisan belakang. Ia memperhatikan panggung kecil di depan, tempat beberapa mahasiswa berdiri memakai seragam KKN berwarna krem. Salah satunya terlihat sedang berbicara dengan kepala desa.

Dan di antara mereka—Luna melihat wajah yang sangat ia kenal.

“Lho, itu... bukanya temen kamu yang orang kota itu ya?,” bisik nenek Lasmi pelan.

Luna menelan ludah. “I-iya, Nek… itu kak Rayyan.”

Ternyata benar. Rayyan, lelaki yang tempo hari menolongnya di jalan, sekarang berdiri di depan panggung, memegang mikrofon dengan percaya diri.

> “Kami berharap koperasi ini bisa menjadi awal dari kemandirian ekonomi warga Desa Sukasari. Semoga kita bisa tumbuh bersama dan saling membantu,”

kata Rayyan, suaranya tenang namun tegas.

Tepuk tangan warga bergema. Luna tak bisa melepaskan pandangan darinya. Entah kenapa, ada rasa hangat di dada yang sulit dijelaskan.

...----------------...

Setelah acara selesai, warga mulai berkeliling melihat isi koperasi. Ada rak berisi beras, kerajinan tangan, hingga botol madu hasil panen warga. Luna ikut berjalan bersama nenek.

Tiba-tiba, dari arah samping, suara yang familiar terdengar.

“Lalaa?”

Ia menoleh. Benar saja—Rayyan berdiri di sana, tersenyum hangat.

“Eh… kak Rayyan…” jawab Luna gugup. “Selamat ya, koperasinya keren banget.”

Rayyan tertawa kecil. “Makasih. Aku nggak nyangka kamu datang ke acara ini.”

“Iya, nenek dapat undangan. Katanya biar tahu hasil kerja anak-anak KKN.”

Luna tersenyum kikuk, tangannya sibuk memainkan ujung bajunya.

“Wah, berarti tadi nek Lasmi lihat aku dong?”

Rayyan melirik ke arah nenek Lasmi yang sedang berbincang dengan ibu-ibu lain.

“ia, dan kemarin nenek juga nitip salam, katanya terimakasih karena telah menolong cucunya ini” jawab Luna pelan.

Namun, sebelum mereka lanjut ngobrol ada yang memanggil Rayyan untuk kembali ke acara

“Rayyan, bantuin aku bentar. Warga nanya soal dana koperasi,” katanya.

“Oh, iya. Sebentar ya, La,” ucap Rayyan sopan sebelum pergi bersama yang lain

Luna hanya bisa mengangguk, dalam hati ia makin kagum ada sosok yang telah mencuri hati nya itu.

 

Tak lama kemudian, keributan kecil terjadi di dekat tenda utama.

Seorang bapak berteriak, “Koperasi ini cuma buat orang-orang tertentu! Kami nggak diajak rapat dari awal!”

Suasana mendadak hening. Kepala desa mencoba menenangkan, tapi bisik-bisik warga mulai terdengar di mana-mana.

Luna memandang ke arah Rayyan dan teman-teman nya yang tampak panik menjelaskan sesuatu.

Nenek Lasmi menarik tangannya pelan. “Udah, lun Jangan ikut-ikutan. Kita pulang saja, bukan urusan kita juga”

“Iya, Nek…” jawab Luna, tapi pikirannya tetap tak tenang.

 

Menjelang sore, acara akhirnya bubar. Langit mulai oranye, angin sore berhembus lembut.

Luna berjalan pelan di jalan tanah menuju rumah bersama neneknya. Suasana desa terasa tenang lagi, tapi pikirannya penuh pertanyaan.

" apakah kak Rayyan baik-baik saja?"

" apakah warga desa bisa berdamai?"

"huuuhhh semoga saja" hati dan pikiran Luna terus berkecamuk memikirkan nasib pujaan hati nya itu.

" apa yang kamu pikirkan? Dari tadi nenek perhatikan kamu gak fokus kus jalan"

" gak ada apa apa nek, cuma kepikiran yang tadi aja"

" itu bukan urusan kita, ngapain repot-repot mikirin mereka, lebih baik kita segera pulang. Punggung nenek udah mulai sakit nih minta di rebahkan"

" ya ampun nek.. Nenek sakit lagi, mana nek yang sakit.. Maafkan Luna ya nek tidak merhatiin nenek"

" nenek baik-baik saja, gak usah cemas begitu"

" ia nek ayo kita pulang..."

mereka terus melanjutkan perjalanan dengan Luna yang cerewet mencemaskan keadaan nek Lasmi.

...----------------...

Ke esokan paginya Luna sedang sibuk membersihkan halaman seperti biasa,

sementara nek Lasmi sedang istirahat, sehabis pulang kemarin nek Lasmi kurang enak badan dan sekarang makin parah, jadi tidak bisa berangkat ke kebun, ada beberapa pesanan sayur dari warga sekitar memaksakan Luna untuk berangkat ke kebun seorang diri.

" nek apa nenek gak apa-apa aku tinggal bentar ambil sayur ke kebun?"

" ya kamu pergilah, bisakan sendiri?"

" bisa nek, tapi nek ada beberapa yang pesan untuk sore, mau nya yang masih segar, jadi mungkin nanti sore aja ke kebun lagi"

" iya itu terserah kamu saja, kalau memang gak sanggup kamu bilang aja ga bisa"

" aku bisa kok nek, sayang rezeki jangan di tolak"

"ya udah tapi hati-hati ya"

" ia nek, aku pergi dulu ya, nenek jangan ngapa-ngapain diem aja istirahat "

" ia bawel..."

setelah memastikan nenek nya istirahat dengan nyaman Luna langsung berangkat dengan sepeda nya.

...----------------...

Sore hari telah tiba, saat nya Luna kembali ke kebun untuk mengambil sayuran pesenan beberapa warga, cuaca cukup mendung tidak menyurutkan semangat Luna. ia tidak mau mengecewakan pelanggan nya apa lagi uang nya telah Luna kantongi.

" kok mendung sih, kalau hujan nya gak reda gimana, apa lagi nenek sendiri di rumah" Luna bergumam dalam hati

" aku harus cepat nih, mudah-mudahan hujan gak cepat turun dan aku sampai rumah sebelum hujan.."

luna terus berjalan dengan tergesa-gesa

tiba-tiba ada yang memanggil nya

" laa.. lalaa..."

" kak Rayyan... Mau kemana kak?"

" kamu mau kemana,? Ni aku mau kerumah kamu"

" ada apa ya kak?"

" gak da apa-apa, cuma pengen ketemu kamu aja, kamu mau kemana kok buru-buru "

" aku mau ke kebun bentar mau ambil sayur, takut keburu ujan jadi buru-buru "

" aku temenin ya"

" wahh kebetulan dong aku memang rada takut sih, bukan takut sendirian ya.... Tapi takut petir hehe"

" ya.. ya... Yang gak takut sendirian, ayo aku temenin "

mereka berjalan beriringan sambil bercanda, hingga tiba di kebun hujan pun turun dengan derasnya, disertai angin kencang dan petir yang menyambar nyambar, membuat Luna mengurungkan niatnya untuk mengambil sayur, ia mengajak Rayyan untuk berteduh di pondok..

" kak kita berteduh saja di sana, nunggu hujan reda"

Selamat membaca semua, jangan lupa like dan komen nya ya...😍😍

Mohon koreksi nya 🙏🙏

1
kalea rizuky
sosok alvino kok belom muncul
inchieungill
paling ceritanya klasik, Rayyannya accident, trus koma, paling banter mati.. 😆
Suanti: nanti yg salah kan luna, ibu meri kembali benci ke luna, gara2 luna ank nya rayyan kecelakaan 🤭
total 1 replies
Maryatul qibthiyyah
semangat author, sehat selalu ya, kalau berkenan mampir yuk🙏
Shoot2Kill
Thor, kapan update lagi?
Nia Sonia: mohon di tunggu ya ka☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!