Sephiroth Tree, Pohon kekuatan yang ditanam oleh entitas tertinggi. Sumber dari segala macam kekuatan.
Julian Marvelus, Tokoh utama yang di beri kutukan sekaligus berkah. Kutukan ditubuhnya membunuh pemilik tubuh asli dari Julian Marvelus sebelumnya hingga, tubuhnya yang kosong dirasuki oleh jiwa yang baru.
Julian Marvelus terlahir kembali, memegang Support Route dari pohon kekuatan Sephiroth Tree.
Sumber kutukan didalam tubuhnya hidup monster mengerikan yang disebut sebagai Voidbringer, bibit kekuatan milik Hollow King. Mengandung kekuatan yang besar atas bayaran yang besar.
Dengan kekuatan yang diberikan dia bertekad untuk membalaskan dendam orang-orang yang sudah membuangnya serta melaksanakan misi yang diberikan oleh Voidbringer atas bayaran kekuatan yang sudah diberikan kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fresh Wild, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15 (Langkah Selanjutnya)
"Melawan.." Ucap Julian
"Sepertinya mereka tidak menjalankan apa yang kukatakan dengan benar" Ucap Renon menghela nafas sebentar setelah melihat kondisi Julian.
"..Kau mengetahui siapa orang yang membuat aku begini???" Julian dengan nadanya agak tinggi bertanya kepada Renon.
"..Tidak ada yang mengetahui siapa yang sudah menaruh kutukan ditubuhmu.." Ucap Renon.
"..Tapi apa kau lupa kalau aku lah yang membuatmu menjadi seorang Router" Renon menyilangkan tangannya.
Setelah mendengar ini kepala Julian terasa sakit, ingatan muncul dalam bentuk pecahan-pecahan. Ingatanan yang baru saja datang adalah ingatan ketika Julian mengambil Support Route.
Didalam kamar megah dirumah keluarga Marvelus, Julian saat itu yang berbaring lemah diatas kasur terpaksa mengambil Support Route dengan bantuan Renon saat itu.
Jadi memang benar kalau sebenarnya Renon lah yang berniat menyelamatkan Julian dengan membuatnya mengambil Support Route. Namun satu hal yang membuat Julian bingung adalah perkataan Renon sebelumnya.
"..Kalau kau memang penyelamatku, kenapa kau mengatakan seolah-olah kau mengetahui dalang dari orang yang membuat kutukan ini"
"Salah satu dari keluargamu, tidak menjalankan prosedur yang seharusnya, setelah kau mengambil Support Route kau harus meminum elixir yang sudah dibuat oleh Alchemist Tower secara rutin.." Ucap Renon memberitahuka. Kenyataannya.
"!!!" Mendengar ini Julian nampak sangat kesal.
"Jadi memang benar ada yang berniat menyingkirkan ku.." Julian menggertakkan giginya menahan rasa kesal.
"Tahanlah emosimu, aku bisa melihat seluruh tubuhmu sekarang bergejolak seperti gunung berapi" Mata Renon saat ini melihat tubuh Julian penuh dengan aliran emosi.
"Huft.." Julian menghela nafas panjang mencoba untuk menenangkan emosinya.
"Tapi, Julian melihat kau kembali sepertinya sekarang kau sudah kembali sehat" Ucap Renon menatap Julian dengan tatapan lega.
"Bisa dibilang seperti itu" Setelah menahan amarahnya, Julian mendengar Renon menanyakan kondisi tubuhnya.
"..Aku dengar tujuanmu kesini adalah untuk belajar terkait dengan Support Route" Renon kemudian menyinggung terkait dengan tujuan awal Julian datang ke Support Tower berdasarkan apa yang ia dengar dari Rani.
"Benar, aku ingin mengetahui tentang jati diri sebenarnya dari Support Route" Julian kemudian mengutarakan tujuan aslinya kepada Renon.
"tekad yang bagus.." Renon memuji tekad Julian yang kuat untuk belajar tentang Support Route.
"..Apa yang ingin kau ketahui tentang Support Route?" Tanya Renon sembari bersandar santai pada punggung kursi.
"..Semuanya" Julian menatap kearah Renon dengan tatapannya yang haus akan kekuatan.
"..." Renon membuka matanya agak lebar setelah melihat tatapan penasaran dari Julian. Haus akan kekuatan yang sudah lama tidak Renon lihat terhadap Support Route yang sering dipandang sebelah mata.
"Hahahahahahah!!!!" Renon yang mendengar hal ini tertawa dengan sangat lantang.
"..Sudah lama aku tidak melihat seseorang yang penasaran dengan Support Route" Ucao Renon dengan pandangan yang berubah terhadap Julian.
"Julian Marvelus jadilah muridku, aku akan menjelaskan semuanya dan mengajarkanmu tentang Support Route" Wajah seseorang yang dingin berubah menjadi wajah gila menatap kearah Julian.
"..." Mendengar hal ini Julian agak terkejut karena kejadiannya terlalu cepat. Dirinya yang baru bertemu dengan Master Tower dari Support Tower dan secara tiba-tiba Renon ingin mengangkat Julian sebagai muridnya.
Julian yang melihat ini bukan sebagai masalah, melainkan anugrah.
"..Baiklah aku akan menjadi muridmu" Julian menerima tawaran dari Renon.
"..Keputusan yang bagus" Ucap Renon tersenyum lebar.
"Aku akan menjelaskan tentang Support Route.."
"Support Route adalah Route yang berfokus kedalam penyembuhan dan memberikan dukungan bagi Router lainnya"
"..Namun bukan berarti Support Route menjadi yang terlemah"
"Semakin tinggi Stage nya kamu akan menyadari kalau Support Route tidak hanya berperan sebagai pendukung, Kamu bisa menjadi petarung jarak dekat dengan menggunakan kemampuan dari Support Route terutama ketika kau sudah mencapai Stage 8 yaitu Buff Specialist"
"..." Mendengar hal ini Julian tercengang, sebagaimana Julian sempat melihat potensi Support Route sebelumnya ketika melawan para Goblin. Memanfaatkan regenerasi tubuhnya yang cepat tentu akan menjadi kemampuan yang gila jika dikombinasikan dengan pertarungan jarak dekat.
"Stage 8 Buff Specialist" Gumam Julian ketika mengetahui nama dari Stage 8 untuk Support Route.
"..Aku akan memberitahumu nama dari setiap Stage untuk Support System'"
"Stage 10 Aid Initiate, Stage 9 Spirit Channeler, Stage 8 Buff Specialist, Stage 7 Guardian of Flow, Stage 6 Field Commander.." Renon menyebutkan nama dari Stage 10 hingga Stage 6.
"Dan yang ke-5.."
Renon mengalirkan mananya mengeluarkan lingkaran sihir dari Stage-5.
"!!!" Julian yang melihat ini terkejut.
Lingkaran sihir dengan pola yang rumit, mengeluarkan sinar cahaya berwarna kehijauan, serta memantulkan percikan listrik dari lingkaran sihir.
"..Stage 5 Blessing Conductor" Ucap Renon memberitahukan Stage nya.
"!!!" Sekali lagi Julian terkejut tidak menyangka karena Stage 5 bukanlah Stage yang kecil.
"Sedangkan untuk Stage seterusnya belum ada yang berhasil menemukan formula lingkaran sihir tahap selanjutnya" Ucap Renon menarik kembali lingkaran sihirnya dan memberitahukan kalau Support Route berhenti di stage 5.
"..." Julian wajahnya sedih seketika melihat dirinya nanti harus terhenti di stage 5.
"Walaupun begitu untuk naik tiap stage membutuhkan waktu bertahun-tahun jadi bersiaplah untuk mengorbankan waktumu untuk naik tiap stage.." Ucap Renon memberitahukan kepada Julian.
"..Emm kalau begitu, guru apa sekarang aku bisa mendapatkan lingkaran sihir untuk Stage 9?" Julian tiba-tiba bertanya kepada Renon.
"..kenapa tidak, kamu bisa memintanya kepada Rina dilantai bawah" Ucap Renon menyetujui permintaan Julian. Karena menurutnya jika bisa secepat mungkin naik stage kenapa tidak, yang membuat lama seseorang naik tiap stage adalah ritual yang dibutuhkan untuk mengaktifkan lingkaran sihir itu.
"Guru sepertinya aku harus pergi sekarang, mungkin lusa aku akan balik lagi kesini" Julian kemudian ingin berpamitan dengan Renon.
"..Baiklah kalau begitu, kalau ada yang ingin ditanyakan datang saja kesini" Renon kemudian menerima kehadiran Julian karena sekarang dirinya sekarang sudah menjadi murid resmi dari Master Tower.
"..." Julian yang mendengar ini tersenyum sembari menganggukan kepalanya.
Julian kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan keluar ruangan. Menutup pintu suasan ruangan Master Tower kini hening kembali.
"Apakah ini adalah takdir?" Gumam Renon bertanya kepada dirinya sendiri.
...
Dilantai bawah Julian bertemu dengan Rani yang sedang duduk disofa sedang membaca buku.
"Rani.." Julian memanggil Rani yang sedang duduk.
Rani yang terkejut ada seseorang yang memanggil namanya segera mengarahkan pandangannya menuju asal suara itu.
"Kau sudah selesai bertemu dengan Master Tower?" Tanya Rani melihat Julian sudah keluar dari ruangan Renon.
"Iya, sekarang aku sudah menjadi bagian dari Support Tower" Julian kemudian memberitahukan hal ini kepada Rani.
Rani yang mendengar ini merasa antusias dan memegang tangan Julian dengan erat dan menatap wajahnya. "Sungguh!!" Ucap Rani dengan semangatnya.
"..." Julian yang melihat ini menganggukan kepalanya.
"..Eeee.."Rani kemudian segera tersadar ia dan Julian berpegangan tangan karena saking antusiasnya melihat ada orang baru di Support Tower.
Rani segera melepaskan genggaman tangannya.
"Maafkan aku" Ucap Rani meminta maaf sembari wajahnya yang memerah karena memegang tangan seorang pria.
"..." Julian yang melihat ini hanya bisa terdiam sembari menggaruk kepala belakangnya walaupun terasa tidak gatal.
"Namaku Julian salam kenal" Julian lalu memperkenalkan dirinya.
"Ohh iya, mungkin kau sudah mengetahui namaku dari Master, tapi aku akan memperkenalkan diriku lagi, namaku Rani salam kenal" Rani ikut memperkenalkan dirinya walaupun Rani masih agak gugup.
"Ngomong-ngomong aku disini ingin mencari lingkaran sihir Stage 9, kata Master kau bisa menemukannya untukku" Julian meminta bantuan kepada Rani.
"..Ahh lingkaran sihir Stage 9, tunggu sebentar biar aku cari" Rani kemudian segera bangkit dari posisi duduknya dan mencari diantara sela-sela buku dirak pojok ruangan.
"..Ini dia" Ucap Rani setelah menemukan kertas putih dengan tulisan dan gambar lingkaran sihir. Kertas itu kemudian diserahkan kepada Julian. Julian pun mengambilnya dengan senang hati.
"Disitu sudah tertulis semua instruksi yang harus kau lakukan dan bagaimana cara melakukan ritualnya" Ucap Rani menjelaskan tentang ritual kenaikan stage.
Julian kemudian melihat kertas yang ada ditangannya. "..Sempurna" Ucap Julian.
"Terimakasih.." Ucap Julian berterima kasih kepada Rani.
"..Aku pergi dulu" Julian lalu berpamitan dengan Rani melambaikan tangannya.
"Dahh, sampai jumpa" Ranipun melambaikan tangannya.
