NovelToon NovelToon
MOVE

MOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Cinta Murni / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Trauma masa lalu
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: karavel

Seorang wanita cantik dengan rambut pirangnya yang menjadi ciri khasnya harus berakhir dengan tragis karena berkerja di dunia gelap. Namun tuhan masih berbaik hati gadis cantik yang bernama Abhaya agrata balini di berikan kesempatan kedua untuk hidup kembali di dunia namun kesempatan kedua itu harus dia lakukan di tubuh wanita yang sepantaran dengan dirinya. Terasa aneh baginya tapi nyata untuk di lewatinya, Abhaya harus menjadi dua orang sekaligus membuat dirinya kesusahan untuk berkerja kembali di dunia gelap untuk membalas dendam keluarganya kepada salah satu keluarga yang membuatnya kehilangan kehangatan keluarga nya.

Tapi balas dendam itu terhalang sebuah perasaan yang rumit di jelaskan dengan kata kata membuat kacau rencana awal abhaya lalu apakah balas dendam yang ingin di lakukan abhaya akan berhasil?? atau justru tidak sama sekali??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon karavel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MOVE 15

Gaura terbangun dari tidurnya ketika tangan lembut menyapa lengannya dengan lembut membuatnya terbangun terkejut.

"ibu siapa?"tanya gaura yang terkejut melihat perempuan yang berusia paruh bayah duduk di depannya.

Sebelum gaura terbangun dari tidurnya seorang perempuan datang ke dalam mansion milik daivan dengan tatapan emosional dan amarahnya dirinya langsung berjalan menuju kamar pemilik mansio itu.

"selamat siang nyonya"

"dimana daivan dia sudah bangun bukan"

"maaf nyonya tuan daivan sedang pergi keluar"

"terus kalian ngapain di sini"

"kami di sini menjaga nona muda yang sedang sakit nyonya, dia ada di dalam"

"nona muda?? Siapa? Kekasih daivan?"

"sepertinya begitu nyonya"kata pelayan membuat perempuan itu masuk kedalam rumah dengan tergesa-gesa dan perlahan menatap ke arah tempat tidur yang menampakkan seorang gadis dengan wajah teduhnya tertidur pulas badan yang masih terasa panas membuat perempuan untuk duduk dan mengelus lengan gaura.

"saya oma calandra,panggil saya oma"kata oma membuat gaura hanya mengangguk paham pusing dan panas badannya membuat gaura tak enak banyak bicara

"kamu istirahat saja,badanmu masih panas biar nanti oma minta pelayan membawakan air kompres untuk mu"ucap oma yang mengerti ekspresi wajah gaura yang rasanya ingin menangis menahan rasa sakitnya.

Gaura hanya mengikuti apa kata oma dan memilih untuk kembali tidur sedangkan oma masih sibuk mengompres kening dan leher gaura agar demamnya turun.

sedangkan di sisi lain calandra yang berada di beskem dimana dirinya dan teman temannya bertemu namun tangan yang menggelantung di leher calandra membuatnya risih dan segera bangkit dari duduknya.

"bisa gak lu gak usah gini"bentak calandra kepada seorang perempuan yang cantik membuat kawan kawannya menggelengkan kepalanya

"kamu kok gitu si beb sama aku, kan aku"

"udalah xama calandra sampai kapanpun dia gak akan suka sama lu dia cuman suka sama gw"kata salah satu teman calandra sambil tertawa membuat calandra melotot ke arah mereka

"beb,come on beby temenin aku malam ini"bisik xama membuat calandra mendorong tubuh xama hingga jatuh di pangkuan salah satu sahabatnya

"beb sakit tau"ucap xama dan berdiri membenarkan posisi bajunya.

"berulang kali gw bilang stop untuk bertingkah jijik kaya gini"kata calandra dengan nada tingginya dan amarah yang meludak

"kalian ke sini kalo mau ngerusuh mending bubar"kata seorang pria yang baru keluar dari pintu ruangan dengan tatapan yang dingin.

"kak ishan lihat sahab"

"kamu pulang dulu xama ajak kawan kawanmu pergi dari sini ada beberapa yang mau kakak obrolin sama mereka"kata ishan membuat xama menghentakkan kakinya dan berjalan pergi keluar bersama teman temannya.

"akhirnya"kata calandra bernafas lega dan duduk sambil memejamkan matanya.

"jadi giman shan,udah ketemu dalang kematian adek lu?"

"nah itu,gw mau bahas itu sama calandra sama lu kiran"kata ishan sambil duduk di antara mereka berdua

"terutama lu calandra,lu orang yang selalu dia bangga banggain dan bahkan lu yang sepenuhnya bertanggung jawab atas dia karena lu calon suaminya tapi mau gimana lagi kan dia sudah gak ada tapi lu tetep harus bertanggungjawab"kata ishan sambil menatap ke arah calandra

"ya gw tau itu,dimana makam dia? udah lama gw gak ketemu sama dia semenjak kecelakaan itu buat gw gak berani ngedeketin dia"kata calandra mengingatnya dengan mata yang berkaca-kaca membuat calandra menatap ke arah langit langit supaya tak ada satupun yang terjatuh.

"pemakaman 2 raya dia ada di sana"

"tapi anehnya gw ngerasa adek gw masih hidup"kata ishan membuat kiran tertawa dan memukul lengan ishan

"lu kalo gila jangan gila banget shan,mana ada orang yang udah mati masi idup itu mayatnya ajah ada di sana lu jangan gila terlalu serius si lu"kata kiran membuat ishan memutarkan bola matanya

"gak ada yang gak mungkin kan,gw yakin kok ade gw masih idup yakin banget gw, entah itu dia reinkarnasi jadi pohon,ayam,anjing,kucing,ke tubuh orang bayi atau orang lain gw yakin itu"jelas ishan membuat kiran menggelengkan kepalanya

"lu kira ini drama drama atau novel novel yang lu bisa bikin situasi dan kondisi gimana ajah gak usah gila lu kebanyakan nembak mati orang si lu"kata kiran membuat ishan menatap ke arah kiran

"seterah lu deh,yang penting kalian bantuin gw gerakin semua anak buah kalian"kata ishan membuat keduanya mengangguk

Calandra menyadari sesuatu membuatnya membenarkan posisi duduknya dan menatap ke arah ishan dan kiran.

"gw cabut duluan gw bakal berusaha semampu gw"kata calandra sambil mengenakan jaketnya dan bangkit

"tumben lu mau balik biasanya juga balik malem masih sore ini"kata kiran sambil menatap ke arah calandra

"ada yang harus gw tanganin"jawab calandra cepat dan segera pergi.

Sedangkan di mansion oma duduk di ruang tamu sambil meminum segelas teh aromatik yang membuat siapapun menciumnya sudah dapat menembak bahwa dialah orangnya. Calandra yang baru saja sampai di mansion terkejut melihat omanya yang tengah tenang duduk di ruang tamu.

"bagaimana,sudah sejauh apa kamu mencari tahu tentang kematian ayah ibumu"kata oma dengan tenang sambil meletakan cangkir dan menatap ke arah calandra

"oma,sudah lama oma disini?"tanya calandra sambil menatap ke arah anak tangga dengan nada yang sedikit gugup dan duduk di hadapan oma

"oma bertanya dan kau justru balik tanya?"kata oma membuat calandra menghembuskan nafasnya.

"50% oma kecelakan itu di rekayasa oleh seseorang dan ada seseorang yang mencoba untuk merebut semua kekayaan dan memalsukan surat wasiat itu"jelas calandra membuat omanya mengangguk paham dan mengerti

"bagaimana dengan kematian aya? Siapa dalangnya?"tanya oma membuat calandra menggelengkan kepalanya

"aku baru akan mencari tahu siapa dalang dari semuanya dan aku yakin ini semua rencana dan sudah ada di scenario mereka"jawab calandra dengan menyenderkan tubuhnya di punggung sofa

"lalu siapa gadis di kamar mu?"tanya oma membuat calandra segera membenarkan posisi duduknya dan menatap ke arah omanya

"oma, oma tolong jangan bunuh dia dia gadis baik kemarin aku menemukannya di jalan dia sepertinya lagi ada masalah yang dia simpan"kata calandra gugup dan ketakutan membuat oma menahan tertawa dan menghembuskan nafasnya

"Oma pikir dia adalah pengganti aya,setelah kejadia 8 tahun lalu kamu tidak mau mencari pengganti aya"kata Oma dengan nada yang meledek membuat calandra menggelengkan kepalanya

"suhunya makin panas, demam tinggi dia segera panggilkan dokter biar dia cepat pulih,naiklah temui dia liat kondisinya"kata oma membuat calandra bangkit dan segera untuk berjalan ke kamar gaura

Ya bener saja gaura masih terlelap dari tidurnya perlahan calandra membuka gagang pintu kamarnya dan menutupnya kembali melangkahkan kakinya terlebih dahulu ke kamar mandi membersihkan tubuhnya. Setelah selesai mandi calandra naik ke atas tempat tidur membenarkan rambut gaura dan memegang keningnya.

"masih panas sabar ya aku akan telepon dokter untuk datang kemari"kata calandra dan membuat gaura menahan tangannya dan menggelengkan kepalanya pelan

"gak usah aku baik baik ajah"kata gaura dengan suara lirihnya dan menatap ke arah calandra

"kau yakin?"tanya calandra dan di anggukan oleh gaura

"boleh tolong peluk aku,rasanya dingin sekali"kata gaura yang memanggil namun membuat calandra bingung ac di ruangan ini mati dan hawanya pun panas tapi gaura menggigil kedinginan membuatnya tak tega dan membaringkan tubuhnya di samping gaura dan menariknya ke dalam pelukannya.

Gaura hanya terdia dalam pelukannya dirinya dapat merasakan hangat dan wangi tubuh langsung calandra sedangkan calandra merasakan dirinya seperti terkena bara api panas dan membuatnya segera merapatkan tubuhnya dengan tubuh gaura dan mencium rambut gaura yang wangi bunga rose membuatnya tenang dan nyaman. Keduanya tertidur pulas saling berpelukan.

sedangkan di sisi lain daivan yang bingung dan bimbang keberadaan adeknya membuatnya tak tenang

"van lu kaya orang gila tau gak lama lama"kata avriga yang melihat daivan mondar mandir tak menentu

"adik gw dia belom balik dari kemarin gimana gw mau tenang"kata daivan membuatnya membanting bokongnya di sofa

"sedangkan besok gw ada job 1 bulan di luar kota gw takut ketika gw balik di rumah gak ada orang sama sekali"kata daivan sambil menghembuskan nafasnya

"duh gw besok juga ada rapat di paris gw gak bisa stay di rumah sini, antares coba lu tanya dia siapa tau dia bisa bantu atau gak nanti malem dia ke sini lagi lu tanya ajah. Atau coba lu kirim text sama adek lu dia berapa lama tinggal di rumah temenya sama suruh serlok"kata avriga mencoba menenangkan daivan

"bener juga kata lu"kata daivan segera mengirimkan pesan kepada gaura

"dek,kapan kamu pulang? kaka ada perkerjaan di luar kota kurang lebih 1 bulan di sana"

Tak ada balasan sama sekali membuat daivan menghembuskan nafas dan menggeramkan tangannya dan tak lama kemudian notif masuk membuat daivan segera membuka handphone miliknya

"aku gak tau kak"

"kirimkan alamat rumahnya atau nomer temen mu biar kakak tenang meninggalkan mu di sini"

"+6212345678910,rawa 11"

"baik kamu sehat sehat nanti kakak ke sana"

"iya kak"

"lu tau rawa 11?"tanya daivan kepada avriga dan di anggukan oleh avriga

"pedesaan gak bisa akses mobil masuk kenapa adek li di sana?? Kalo di sana gw yakin dia aman"kata avriga membuat daivan mengangguk kepalanya.

"ya udah gw mau priper gw udah tenang dimana adek gw sekarang"kata daivan dan di anggukan oleh avriga

"andai lu tau dimana adek lu sekarang van pasti lu bakal seret adek lu cuman info yang gw dapet kalo adek lu lagi sakit gw gak tega sorry van kali ini gw bohong sama lu"batin avriga sambil menutup layar handphonenya

Bersambung

1
Jojo Blackdevil
sumpah demi apa aku nemuin novel yg cerita nya keren bgt dan alur nya wah bgt berasa nonton box office movie.. semangat KK author
Jojo Blackdevil
karya yg luar biasa the best bgt dalam penulisan dan alur cerita y keren GK bertele tele Poko y i like 😊
CIA
ini tuh novelnya bgus bnget cocok di bca sama orng" yg suka sama teka teki bahkan ampe skrng gua ga tau musuhnya siapa ama siapa cuman baru dapet kunci ada di prama dan kemana si bapaknya gaura knpa milih nyamar/Sob/ dan kenapa antares kaga suka sama calandra /Sob/ gokil si ini
raya
aku kira cuman di novel ternyata kisah ku juga
raya
mantap gaura
raya
lebay
raya
novelnya penuh drama
CIA
mantap jangan lama lama updatenya author
CIA
visualnya mantap /Sob/
CIA
kayaknya gaura tau siapa arta
CIA
ternyata yang mahal itu kebersamaan bersama ayah :)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!