NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua Untuk Cinta Sejati

Kesempatan Kedua Untuk Cinta Sejati

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Arsiana 97

Karina terjebak dalam pernikahan yang pahit dengan Ryan, sebuah ikatan yang dipaksakan untuk menyelamatkan keluarganya dari kebangkrutan. Namun, pernikahan itu hanya membawa kesedihan dan perselingkuhan yang menyayat hati.

Setelah berhasil melepaskan diri dari cengkraman Ryan melalui perceraian, Karina bertekad untuk memfokuskan diri pada karirnya. Namun, nasib memiliki rencana lain.

Karina dipertemukan kembali dengan Zaian, pria yang dulu jatuh cinta padanya dan kini telah bertransformasi menjadi seorang CEO sukses di tempat Karina bekerja. Pertemuan itu membuka kembali kenangan lama dan memicu konflik batin yang mengguncang hati Karina.

Apakah Karina akan memberi kesempatan kedua pada cinta atau memilih untuk mempertahankan kemandirian yang telah diraihnya dengan susah payah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arsiana 97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 15

Dengan sigap Zaian melindungi karin dari kejahatan Raysa, Raysa yang merasa rencananya untuk membunuh karin gagal berusaha menggapai rambut karin untuk menjambaknya namun rencananya itu juga digagalkan oleh Zaian dan Doni segera menangkap Raysa.

"Awas aja kamu karin, aku akan balas kamu nanti!" Hardik Raysa yang tak terima diperlakukan demikian.

"Doni bawa wanita gila ini pergi dari hadapanku!" Perintah Zaian kepada Doni.

"Baik."

"Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa Raysa menjadi tidak terkendali seperti tadi?" Tanya karin yang penasaran mengapa Raysa bisa sampai semarah itu bahkan sampai ingin membunuhnya.

"Hmph, sebenarnya tadi aku tidak jadi makan malam dengan mu karena aku tadi mengumpulkan kedua keluarga kami dan saat itu aku mengumumkan jika aku membatalkan pertunangan kami," Jelas Zaian.

"Pantas saja dia sampai marah besar seperti itu. Tapi kenapa dia marahnya sama aku, memang apa hubungannya pembatalan pertunangan kalian dengan aku?" Tanya karin yang merasa tidak melakukan apapun yang salah sehingga membuat mereka batal bertunang.

"Dia pasti merasa aku membatalkan pertunangan karena kamu."

"Tapi bagaimana dia bisa berfikir seperti itu, memang hal apa yang kita lakukan sampai dia berfikir seperti itu?" Tanyanya bingung.

"Ya ampun karina ku sayang, kamu gak berfikir kalau perasaan aku sama kamu ini cuma bercanda kan. Jelas aja dia marah karena dia tahu kalau aku cintanya sama kamu di tambah lagi dia sering mata-matain kamu sama aku jelas aja dia tahu." Sahut Zaian sambil mencubit pelan pipi karin.

"Jadi selama ini dia sering mata-matain kita?"

"Iya waktu kita perjalanan bisnis juga dia tahu, tapi waktu itu dia belum tahu kalau wanita itu adalah kamu."

"Oh gitu.."

"Iya baby."

"Baby, baby emang aku bayi kamu apa," Sahut karin yang merasa aneh dengan panggilan Zaian kepadanya seperti orang yang sedang berpacaran.

"Kan aku udah bilang, kalau aku itu cinta sama kamu. Jadi wajar dong kalau aku panggil kamu baby ku."

" Tapi aku kan belum kasih kamu jawaban."

"Oh iya, aku lupa tapi tetap aja kamu udah gak punya pilihan. Pilihan kamu cuma aku atau tidak sama sekali."

"Kalau aku gak mau," Sahut karin menantang.

"Aku bakalan buat kamu hanya bisa jadi milik aku satu-satunya," Jawab Zaian sambil merapat kan tubuh mereka berdua.

Malam sudah menunjukkan pukul 10:30 dan Kaysan juga sudah ada dirumah, karena malam sudah larut karin pun meminta agar Zaian segera pulang ia tidak ingin tetangga menggunjingi mereka.

Zaian mau tak mah harus mengikuti kemauan wanita yang ia cintai itu, Zaian pun masuk kedalam mobilnya setelah berada di dalam mobilnya ia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang. "Hallo," Sahut Zaian.

"Iya hallo, ada yang bisa saya bantu tuan Zaian?" Tanya orang yang berada diseberang Sana.

"Saya ingin memesan ruangan VVIP dan tolong hias ruangan itu seindah dan seromantis mungkin."

"Baik tuan," Zaian pun menutup telfonnya.

"Besok malam akan aku buat menjadi malam paling terindah dalam hidupmu," Gumam Zaian.

Keesokan harinya saat karin tiba di perusahaan ia mencari-cari keberadaan Zaian di perusahaan namun ia tidak melihat Zaian, padahal biasanya pria itu akan langsung menemuinya saat tiba di perusahaan namun kali ini ia tidak melihatnya.

Karina terfikir untuk menghubungi Zaian namun ia malu jika harus menghubungi Zaian lebih dulu, terutamanya ia bingung harus membuat alasan apa.

Karin pergi menemui Nita untuk bertanya. "Hai Nit!" Sapa karin.

"Hai juga Rin, tumben kamu ke tempat aku," Sahut Nita penasaran dengan karin yang tiba-tiba datang menemuinya, karena biasanya Nita lah yang akan pergi menemui karin di ruangannya.

"Emang gak boleh, pekerjaan aku udah selesai semua jadi aku bisa santai-santai dulu mumpung tuan Zaian gak ada di kantor," Jawab karin mencari alasan.

"Yah kan biasanya aku yang ke ruangan kamu."

"Tadi aku bawa dokumen ke ruangan tuan Zaian tapi dia gak ada di ruangannya. Emang dia gak kekantor yah?" Tanya karin yang basa-basi.

"Oh itu tadi mereka pergi egak tahu juga kemana, tapi aku sempat dengar percakapan mereka tentang cincin gak tahu juga cincin apa yang mereka lagi bahas," Jawab Nita yang memang tadi sempat mendengar percakapan Zaian dan Dion walaupun hanya sekilas.

Karin yang mendengar penjelasan Nita hanya mengangguk paham, setelah mereka bercerita sedikit karin pun kembali ke ruangannya.

Didalam ruangan ia terus memikirkan Zaian yang tidak menemuinya atau menghubunginya seharian ini. "Apa aku telfon aja yah, tapi aku mau ngomong apa. Apa aku bilang aja kalau ada pertemuan dengan klien," Gumam karin yang sedang bimbang.

Saat sedang sibuk memikirkan alasan apa yang bisa ia gunakan untuk menghubungi Zaian tiba-tiba saja ponselnya berdering dan ternyata Zaian lah yang tengah menghubunginya, karin yang melihat nama siapa yang tertera di ponselnya dengan sigap ia mengangkat telfon dari Zaian. " Hallo," Sahut karin mengangkat telfonnya.

"Kamu lagi sedang apa?" Tanya Zaian.

"Gak lagi ngapa-ngapain kok, ada apa?" Sahut karin.

" Kamu udah makan siang belum?"

"Udah kebetulan tadi aku bawa bekal jadi gak ke kantin."

"Kamu mau gak kalau bentar malam kita keluar buat makan malam, anggap aja buat menggantikan makan malam kita yang kemarin engga jadi gimana?"

"Gimana yah."

"Please mau yah."

"Iya iya aku mau, tapi jangan telat lagi," Ujar karin memberi ultimatum.

"Ok siap baby!" Sahut Zaian dengan semangat empat limanya.

"Yah udah aku mau lanjut kerja dulu, aku matiin telfonnya ya."

" Ok baby," Sahut Zaian yang diiringi dengan karin yang menutup telfonnya.

Setelah menutup telfonnya karin senyum-senyum sendiri karena Zaian kembali mengajaknya untuk makan malam berdua, saat tengah hanyut dalam kebahagiaannya tiba-tiba pintu ruangannya diketuk.

Tok tok tok.

" Iya silakan masuk," Sahut karin mempersilahkan orang yang mengetuk pintu ruangannya masuk.

Orang itu pun masuk, yang tidak lain adalah satpam kantor yang datang mengantarkan sebuah paket. " Maaf Bu mengganggu, ini ada seseorang tadi yang datang mengantar paket untuk ibu." Ujar satpam itu.

"Paket dari siap pak."

"Saya kurang tahu juga bu, tapi yang mengantar paket itu seorang wanita ia berpakaian sangat rapi."

"Kalau gitu makasih ya pak udah antar paket saya."

"Iya Sama-sama bu," Sahut satpam itu dan berjalan keluar dari ruang itu.

Karin pun menatap paket itu ia penasaran siapa yang mengirim paket itu dan apa isi dari paket itu. Dengan hati-hati karina membuka kotak berbentuk segi empat itu.

Setelah membuka kotak itu karin melihat ada sebuah gaun berwarna putih yang berhiaskan manik-manik cantik. Ia mengeluarkan gaun itu dan melihat ada sepucuk surat di dalamnya saat membaca isi surat itu ia jadi paham jika Zaian lah yang mengiriminya gaun itu.

Malam hari pun telah tiba, karin pun telah selesai bersiap-siap. Iya duduk di ruang tamu sambil menunggu Zaian yang akan datang menjemputnya.

Tidak lama menunggu Zaian sudah tiba didepan rumahnya, karin yang mendengar suara mobil Zaian pun langsung berjalan keluar dari rumah. Penampilannya yang sangat cantik dengan gaun yang diberikan oleh Zaian membuka Zaian tidak bisa memalingkan pandangannya.

Karina berjalan menuju mobil Zaian, Zaian yang melihat karin menuju mobilnya segera membukakan pintu mobilnya. Zaian membantu karin masuk kedalam mobilnya setelah itu ia juga masuk kedalam mobil.

"Kamu cantik banget, apa lagi dengan memakai gaun itu membuat kamu semakin cantik," Ucap Zaian dengan jujur, membuat karin yang mendengar kejujuran Zaian menjadi malu. Bahkan kini wajah karin menjadi merah merona karena malu, pasalnya baru kali ini ada yang memujinya karena selama bersama Ryan ia tidak pernah mendengar kata-kata seperti itu.

Selama bersama Ryan hanya hinaan yang ia dapat. "Apa kamu akan terus menatapku?" Sahut karin yang salting karena Zaian terus memandangnya dan bahkan belum menjalankan mobilnya.

"Ah maaf," Sahut Zaian yang sadar.

Zaian melajukan mobilnya, setelah 30 menit kini mereka telah tiba di depan sebuah restoran bintang lima. Zaian pun membukakan pintu mobil untuk karina, mereka berjalan memasuki restoran itu pelayan restoran yang menyambut mereka di pintu restoran segera mengantar mereka keruangan yang Zaian sudah pesan sebelumnya.

Saat pelayan restoran membuka pintu ruangan VVIP yang sudah Zaian pesan sebelumnya, mata karin tampak takjub dengan dekorasi ruangan itu yang sangat indah dan terkesan romantis.

Bunga-bunga bertaburan dan ada juga lilin di atas meja juga dinding ruangan itu yang kaca seluruhnya membuat mereka bisa melihat keindahan kota menambah kesan romantis menjadi semakin kuat.

"Silahkan masuk tuan dan nona," Sahut pelayan itu mempersiapkan.

Keduanya pun berjalan memasuki ruangan itu dengan karin masih saja terkesan dengan keindahan ruangan itu.

"Apa kau menyukainya?" Tanya Zaian

"Suka ini sangat indah, apa kamu yang meminta mereka melakukan ini?"

"Tentu saja, aku sengaja menyiapkan ini untuk mu."

"Untuk ku?" Tanya karin heran, karena yang ia tahu jika mereka hanya akan pergi makan malam saja.

Zaian tidak menjawab pertanyaan karin, namun ia langsung berlutut dan mengeluarkan cincin dari saku jas nya. "Karina selama ini aku tidak pernah melirik atau pun mencintai wanita selain dirimu, dulu kamu sudah pernah menolak ku tapi aku tidak menyalahkanmu karena telah menolakku namun aku sadar aku harus menjadi sukses terlebih dahulu agar aku bisa melindungi mu dan kali ini aku ingin menyatakan perasaan ku kembali. Karina apakah kau mau menjadi kekasihku."

Karina tidak sanggup mendengar pernyataan cinta dari Zaian yang begitu menyentuh hatinya sehingga air matanya mengalir begitu saja.

"Karina tolong kali ini jangan dorong aku menjauh dari mu lagi," Mohon Zaian.

"Maaf aku dulu terpaksa menolak mu, namun kali ini tidak lagi aku akan memperjuangkan cinta itu. Iya, aku mau menjadi kekasih mh Zaian," Sahut karin yang masih menitipkan air mata, bukan karena bersedih tapi air mata bahagia.

Zaian yang mendengar jawaban dari karin langsung berdiri dan memeluk karin saking bahagianya bahkan ia pun sampai lupa memakaikan cincin kejari karin sehingga karin pun menjulurkan jarinya yang membuat Zaian sadar dan langsung memakaikan cincin itu ke jari karin.

Setelah selesai dengan pernyataan cintanya, mereka berdua pun makan malam bersama.

Selesai makan malam Zaian mengajak karin untuk bertemu kedua orang tuanya dan juga adiknya.

"Aku mau ajak kamu kerumah aku buat ketemu orang tua sama adik aku, kamu mau gak?" Ajak Zaian.

"Ke.. Kerumah kamu, tapi aku malu," Sahut karin terbata-bata.

"Malu kenapa, kamu malu jadi kekasih aku?"

"Bukan itu, aku malu aja. Kamu yang sempurna dan sukses ini bisa mau sama aku yang hanya seorang janda pasti keluarga kamu gak akan terima."

"Keluarga aku gak kaya gitu kok, mereka gak pernah mengukur sesuatu itu dari kasta dan harta."

"Tapi-" Ucapan karin langsung dihentikan Zaian.

"Kamu percaya sama aku, mereka tidak seperti yang kamu pikirkan. Kalau sampai mereka seperti itu aku siap kamu tinggalkan," Sahut Zaian yang meyakinkan karin.

"Yah udah aku mau tapi kamu harus lindungin aku yah."

"Iya baby ku," Sahut Zaian sambil mencubit pelan pipi karin.

Mereka pun keluar dari restoran dan melajukan mobil menuju mension keluarga Zaian.

Mereka tiba di halaman mension keluarga Zaian, karin melihat takjub mension keluarga Zaian yang sangat besar dan luas itu, setelah mereka turun dari mobil dan memasuki mension seluruh pelayan yang menyambut di pintu mension memberi hormat dan orang tua juga adik Zaian juga berada disana menyambut mereka.

"Malam ayah ibu, kenalkan ini pacar aku karina. Karina ini orang tua aku dan ini adik aku namanya Zarah," Ucap Zaian memperkenalkan.

"Malam om tante, nama saya karina," Ucap karin memberi salam.

1
Azurah
mohon bersabar yah, soalnya di daerah author jaringan susah. jadi suka lama buat upload nya. mohon maaf yah atas kendalanya... /Pray/
Nur Adam
lnjut
Azurah
makasih..., happy Reading.. 😊😊
Mokey D.Luffy
Aku suka banget ceritanya, terus berinovasi ya thor!
Fannya
Habis-habisan emosi baca ini. 😤
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin ya
Azurah: makasih buat support nya, tunggu episode selanjutnya yah, selamat membaca.. /Smile//Smile/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!