NovelToon NovelToon
Bunga Ditengah Badai

Bunga Ditengah Badai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Kaya Raya / Romansa / Office Romance
Popularitas:894
Nilai: 5
Nama Author: N. Egaa

Duke Ethan Maverick mencintai Nyxoria Graciella. Mereka bertunangan dan merencanakan pernikahan, namun suatu masalah telah terjadi, keluarga Nyxoria jatuh miskin hingga membuat rencana pernikahan itu ditangguhkan. Tidak hanya jatuh miskin, mereka mempunyai hutang yang cukup banyak. Nyxoria memutuskan untuk meninggalkan Duke Ethan dan memulai kehidupan baru didesa. Bahkan dia bertemu dengan pria tampan yang baik hati. Pria itu bernama Victor Dallie. Dia mengajari banyak hal pada Nyxoria, hidup dalam kesederhanaan. Cinta tumbuh diantaranya, tapi semuanya berubah ketika Duke Ethan kembali menemui Nyxoria. Menagih janji pernikahan mereka yang tertunda. Nyxoria merendah, dia sadar diri akan statusnya yang hanya rakyat biasa, dia meminta Duke Ethan melupakannya dan mengatakan dia telah menemukan hidup barunya bersama Victor. Perasaan cinta berubah menjadi benci, Duke Ethan mencari segala cara untuk mendapatkan Nyxoria. Bahkan jika wanita itu harus dipajang seperti bunga hiasan sekalipun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N. Egaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 : Tangisan Nyxoria

Cerita hanyalah karya fiktif belaka, tidak ada berkaitan dengan kisah nyata, sejarah maupun kejadian yang ada. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan latar belakangnya. Mohon maaf, itu hanyalah kebetulan saja. Sekian dan terima kasih. Enjoy for reading book!

Ilusi yang terasa nyata itu semakin membuatnya kesal, aroma bunga menghantui pikirannya, Nyxoria Graciella wanita yang sangat dia cintai akan berakhir karena hal yang membuatnya muak.

Kereta kuda itu terus berjalan meninggalkan kota, dia merasa ilusi itu terlalu nyata hingga merasakan muak yang semakin menumpuk. Ethan melempar sulaman itu keluar jendela lalu menatap lurus ke arah jalanan.

Tanpa dia sadari, ilusi itu memanglah kenyataan yang sebenarnya. Nyxoria mengejarnya berlarian tanpa alas kaki yang seharusnya menutupi kakinya, luka calar itu menjadi bukti betapa kerasnya ia melangkah.

"Duke Ethan.. Hikss.. Hikss.." isak tangisnya memecah hingga ke relung hati. Menangisi keberangkatan sang kekasih bukan karena dia tidak rela namun karena dia baru tau hari keberangkatannya itu dihari yang sama saat surat itu sampai padanya.

"Aku mencintaimu Duke Ethan.. berhati hatilah saat bertugas, aku akan menunggumu dengan rasa hormat, kembalilah dengan perasaan banggamu, lalu.. hikss.. mari kita bertemu dan menyelesaikan masalah salah paham yang merusak hubungan kita ini.. hiks..aku.. aku tidak ingin kau pergi.." Nyxoria mendapat kabar ini dari seorang ksatria.

Setelah selesai makan tadi, seorang ksatria datang dengan membawa kabar itu. "Sebenarnya aku kesini untuk meminta maaf padamu.." ucapnya tulus, kini dia menatapnya dengan tatapan lembut. Ksatria Baradh.

"Aku sudah melupakan kejadiannya, kalau hanya itu yang anda ingin katakan aku akan menutup pintu ini, permisi.." Nyxoria menjaga jarak.

"Aku pikir kau akan mengadukan hal ini padanya, tapi kau tidak melakukannya, itu membuatku tidak nyaman karena itu aku kemari untuk meminta maaf.." ucapnya tulus.

"Itu hanya akan menambah masalah lainnya, aku tidak ingin reputasinya buruk karena masalah itu. Kau juga.. Segeralah pergi dari rumahku, sebelum semuanya jadi rumit.. ada banyak mata yang melihat ada juga telinga yang akan mendengar.. aku telah melupakan masalah itu, jadi.. jangan khawatir." jawabnya dengan tegas, dia menundukkan matanya, merasa tidak percaya diri lagi.

"Baiklah, aku menganggapnya kau telah memaafkan aku." ucapnya yakin, kemudian melihat penampilan wanita itu. "Apa kau tidak kemana mana hari ini?"

"Aku tidak harus menjawabnya Tuan Ksatria." jawab Nyxoria dengan senyuman terpaksa. Ingin saja dia bersikap tidak sopan padanya, hanya saja dia harus menjaga sikapnya. Setidaknya sampai masalah yang ada dalam keluarga itu selesai.

"Aku dengar Duke Ethan akan berangkat hari ini.." ucap Baradh santai. "Tapi sepertinya kau telah mengetahui hal ini dan pergi lebih awal dari sebelumnya ya, untuk mengucapkan selamat jalan dan ucapan hormat pada Duke Ethan..?" ucapnya lagi.

Nyxoria termenung, mendengarnya seakan mendengar kabar asing. Dia memang menerima surat itu hari ini, tapi dia tak menyangka Duke Ethan akam berangkat hari ini juga!

Tanpa basa basi dia berlari keluar rumah, perasaannya berkecamuk. Rasa pahit yang harus diteguknya dalam hati membuatnya meraung mengeluh karenanya, hati itu dipenuhi rasa pahit yang mendalam.

"Lady Graciella!" panggilan itu tidak akan membuatnya berhenti melangkah. Dia semakin mempercepat larian kakinya. Mengejar kereta kuda yang menjemput Duke Ethan.

Kakinya tersandung. Terluka bahkan berdarah. Berdiri lagi, dia mencoba untuk menahan rasa sakit itu, terus melangkah lagi, bahkan melepaskan alas kakinya itu meninggalkannya begitu saja disana.

Nyxoria berlari mengejar arah kereta kuda yang terlihat menuju arah yang mereka tuju. Tangannya tidak bisa menjangkaunya, sama seperti dalam mimpinya, Duke Ethan tak bisa tergapai lagi.

"Duke Ethan! Duke Ethan! Duke Ethan!" panggilnya lagi dan lagi, namun kereta kuda itu terus menjauh darinya, menjauh dari jangkauan tangannya, dari dirinya.

Nyxoria tersandung sekali lagi, menatap kakinya yang terluka dengan tatapan sedih kedua bola matanya itu mengeluarkan butiran air mata yang jatuh begitu saja tanpa bisa ditahan lagi.

"Duke Ethan.." panggilnya, menekan bagian dadanya yang terasa sesak. Perasaannya gugur satu persatu seperti kelopak bunga yang jatuh kemudian terbang terbawa angin. Nyxoria menangis menelan rasa pahit itu berkali kali.

'Kelopak bunga.. Sampaikan harummu pada dia, pada orang yang ku cinta.. Berilah dia keharuman itu hingga membuatnya tenang dan selalu merasakan ada aku disampingnya..' monolog Nyxoria.

Ksatria Baradh datang menghampiri, melihat wanita itu dengan tatapan heran. Dia tidak ingin mengganggu wanita itu lagi, tepat setelah dia mengetahui betapa beratnya posisi yang wanita itu akan hadapi.

Doristiana bilang, mendapatkan posisi itu tidak mudah ada banyak yang harus dilakukan juga dikorbankan, ia tak semestinya mengganggu Nyxoria waktu itu. Waktu yang Nyxoria habiskan memang untuk Duke seorang, karena itu dia lebih dekat dan dipilih menjadi tunangan Duke.

Tapi semua itu berkat usahanya, Baradh menyadarinya karena adik perempuannya juga berjuang demi posisi itu. Dia merasa prihatin pada wanita didepannya kini, seolah sedang memandang adik perempuannya.

"Bangunlah Lady Graciella.." ucapnya, mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri lagi. Namun apa yang dia dapatkan? Nyxoria memandangnya dengan tatapan sinis dan tajam.

"Hapus semua ingatan yang kau lihat hari ini, aku..aku tidak ingin kau melihat situasiku yang seperti ini." dia menekan kata katanya. Baradh hanyalah orang asing baginya, tapi mengapa harus dia yang terus melihat sisi lemah ini?

Nyxoria menahan dirinya, menguatkan seluruh saraf untuknya bergerak. Dia berhasil berdiri dengan kakinya sendiri. Melangkahkan kakinya melewati Ksatria itu dengan sikap dingin.

Enam bulan itu akan terasa asing baginya, setelah itu.. apa yang akan terjadi di enam bulan kedepannya? apa kita akan bersama lagi?

Duke Ethan Maverick, kemana arah tuju hubungan kita ini? Mengapa kita bisa asing seperti ini? Siapa yang duluan mengabaikan? Dimana letak kesalahannya? Aku benar benar tidak mengerti..

Saat dia kembali ke rumah, Bi Dane melihatnya kacau, penampilan seorang majikan kini terlihat seperti anak yang tak terurus sama sekali. Sejak kecil Bi Dane ada disamping Nyxoria, dia telah mengetahui masalahnya, setelah mendesak pelayan yang dipecat dulu untuk menceritakan masalahnya.

Bi Dane akhirnya mengetahuinya. Masalah gelar dan juga soal masalah tuntutan itu, dia merasa iba pada Nyxoria. Dia tidak ingin anak itu hidup menanggung masalah yang dibuat oleh kedua orang tuanya itu.

Dia memeluk Nyxoria seperti anaknya sendiri, dia juga ikutan menangis saat memeluk anak itu. "Tumpahkan segala rasa itu Nyxoria.. Bi Dane akan menampungnya bersamamu.." ucapnya.

Mendengar ucapan tulus itu, Nyxoria tidak mampu lagi menahannya, air mata itu tumpah begitu deras dan tak terkendali. Nyxoria menangis tanpa rasa khawatir.

Memeluk Bi Dane dengan erat dan menangis seperti anak kecil yang kehilangan sesuatu darinya. "Bi Dane, aku kehilangannya.. aku benar benar kehilangannya!" ucap Nyxoria.

"Kita akan mencarinya bersama sama, kita pasti bisa menemukannya bersama sama juga, percaya dirilah.. Kamu bisa melakukannya, kamu mampu, kamu bisa!" ucap Bi Dane menenangkannya.

.

.

.

Bersambung!

1
NA
Keren bgt ceritanya kk.. semangat trs ya.. biar bnyk org yang terhibur,

Oh ya.. jangan lupa mampir dan baca juga
“Pembalasan bibi licik” pengen tahu penilaianmu.. secara aku msh amatir 😬
cici reinaa
sangat, bagus i like aku sangat suka baca nyaa ituu seruu
dede lala
seru sesampai ingin skip aja susah /Smile/
la novia de inosuke
Pesan moral dalam cerita ini sungguh menginspirasi.
Kelly Andrade
Ceritanya terlalu seru sampai-sampai aku kehilangan akal. Lanjut terus thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!