NovelToon NovelToon
I Love You In Every Universe(Belum Bisa Move On).

I Love You In Every Universe(Belum Bisa Move On).

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Angst / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Snow White

Setelah lima tahun Fatur pergi ke luar negri untuk menghilangkan luka hatinya karena Anggita, kini ia kembali ke Indonesia dan tiba-tiba bertemu lagi dengan perempuan yang sangat ia cintai di masa lalunya. Sampai akhirnya Fatur jatuh cinta lagi untuk yang kedua kalinya kepada Anggita.

Disarankan membaca novel 'Jatuh Cinta Lagi' sebelum membaca novel ini.

Up dari senin sampai sabtu ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Snow White, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekutu Baru

Sedari tadi Fatur terus melamun menatap foto dirinya dengan Anggita yang diambil beberapa tahu lalu ketika mereka berdua masih bersama, ia begitu rindu akan masa-masa itu. Walaupun Fatur membenci dan sakit hati kepada Anggita, tapi ia tidak bisa berbohong jika dirinya masih sangat mencintainya.

"Aku berharap semua yang telah aku lalui hanya mimpi, dan jika terbangun dari mimpi aku berharap berada tepat di sampingmu, Anggita," ucap Fatur dalam hati sambil menatap sendu foto yang dipegangnya sedari tadi.

Fatur tidak tahu jika sedari tadi ada seseorang yang memperhatikannya dari ambang pintu, tidak lain adalah mamanya. Langkah kaki Tias Ayu mendekati Fatur yang sedang duduk melamun sambil menatap sebuah foto yang berada di tangannya.

Tiba-tiba lamunan Fatur terpecah karena seseorang telah mengusap lembut rambut bagian belakangnya, seketika ia menoleh dan ternyata sebuah senyum manis telah menyapanya dari wajah cantik. Tidak lain adalah mamanya orang yang sangat disayangi selain kakaknya dan Anggita.

"Mama?" Fatur kaget dengan kehadiran Tias Ayu yang tiba-tiba berada di sampingnya.

"Kamu kenapa?" tanya Tias Ayu sambil duduk di samping Fatur yang duduk di atas tempat tidurnya dengan tatapan sendu.

Senyum simpul terlukis di bibir Fatur sambil menunduk bingung, ia berusaha menyembunyikan kesedihan dan rasa resah yang ada di dalam hatinya kepada mamanya. Tetapi percuma saja sepertinya Tias Ayu sudah mengetahui semuanya.

"Papa tetap akan menjodohkan aku dengan anak temannya, Ma," tutur Fatur dengan nada sedih dan kecewa menatap Tias Ayu.

Mendengarnya hati Tias Ayu menjadi sedih dan kecewa, ia tahu jika Fatur tidak akan pernah mau untuk dijodohkan, apalagi Tias Ayu tahu jika putranya masih menyayangi Anggita sampai detik ini. Tias Ayu menatap sendu putra kesayangannya, ia begitu prihatin karena Fatur masih tidak bisa menentukan kebahagian untuk dirinya sendiri.

"Aku nggak mempunyai pilihan lagi, semakin kuat aku menolaknya semakin kejam juga konsekwensinya yang harus aku terima," tambah Fatur lagi dengan nada lirih dan mata mulai berkaca-kaca sambil menatap foto yang masih ia pegang di tangannya.

"Mama minta maaf ya. Mama nggak bisa membantu kamu, sepertinya papa sangat serius dengan ucapannya." suara Tias Ayu tidak kalah terdengar sedih.

"Aku tahu, Ma. Ini bukan salah mama dan aku nggak mempunyai pilihan lagi selain mengikuti perintahnya."

Mata Tias Ayu mulai berkaca-kaca sambil menatap putranya, kenapa Fatur tidak pernah mempunyai kesempatan untuk memilih bagi dirinya sediri. Kebahagian hidup untuknya serta seseorang pendamping yang akan ada untuknya sampai ia menutup mata. Sejak kecil Fatur tidak pernah diberikan pilihan untuk memilih jalan hidupnya sendiri.

"Ma," panggil Fatur menatap Tias Ayu dan seketika mamanya menoleh ke arahnya.

"Iya, ada apa?" suara Tias Ayu begitu sangat lembut sehingga membuat hati Fatur merasa sangat nyaman dan tenang.

"Aku minta tolong jangan pernah beritahu papa kalau aku bertemu lagi dengan Anggita di Bandung," pinta Fatur dengan penuh harapan menatap Tias Ayu.

Mendengar permintaan Fatur membuat Tias Ayu hanya tersenyum manis sambil menatap lekat putra kesayangannya, ia tidak akan pernah memberitahukan Rudi walaupun Fatur tidak meminta, karena bagi Tias Ayu ini adalah kesempatan Fatur agar bisa dekat lagi dengan Anggita. Walaupun Anggita pernah membuat luka yang membekas di hati Fatur tetapi nyatanya sampai saat ini Fatur masih sangat menyayangi dan belum bisa melupakan Anggita.

"Tanpa kamu pinta mama akan melakukan," jawab Tias Ayu menatap Fatur sambil tersenyum manis dengan kedua bola mata yang mulai berkaca-kaca.

"Mama tahu kalau kamu masih sangat mencintai Anggita. Sampai kapan pun juga kamu akan terus mencintainya. Mama berharap kamu dan dia akan kembali bersama lagi."

Seketika wajah Fatur semakin sedih mendengar ucapan mamanya. Itu adalah doa terindah yang sangat Fatur inginkan sampai kapan pun juga, tetapi kali ini itu tidak akan mungkin terjadi karena mereka berada di situasi yang sangat berbeda.

"Itu nggak akan mungkin terjadi, Ma." suara Fatur kembali terdengar lirih dan air mata mulai jatuh di ujung pelupuk matanya dan Tias Ayu semakin lekat menatap Fatur dengan penuh tanda tanya.

Apa arti ucapan dan air mata yang jatuh dari mata Fatur? Tias Ayu begitu sangat penasaran dengan ucapan Fatur, apakah itu jawaban yang tidak akan enak didengar oleh Tias Ayu?

"Keadaan kami sudah berbeda, nggak seperti dulu lagi," tambah Fatur dengan nada lirih menahan sedih dan air mata yang akan jatuh dengan deras.

"Apa dia sudah nggak mencintai kamu lagi?" tanya Tias Ayu semakin penasaran menatap Fatur yang semakin sedih.

"Dia sudah mempunyai orang lain di sisinya dan mereka akan segera menikah," jawab Fatur sedih sambil berurai air mata.

Mendengar ucapan Fatur seketika Tias Ayu terdiam kecewa, entah kenapa Tias Ayu merasa sangat sedih dan sakit dibagian dadanya. Seperti ada lubang besar yang membuat dadanya semakin sesak. Perasaan yang dirasakan oleh Tias Ayu sama seperti Fatur saat ini.

"Yang lebih membuat aku sedih dan terluka adalah, rumah yang sedang aku buat sekarang adalah untuk pernikahan mereka nantinya," tambah Fatur lagi dengan suara parau menahan rasa sakit di hatinya.

Tias Ayu langsung memeluk Fatur, ia mendekap putranya begitu erat. Perasaan Fatur saat ini pasti begitu hancur bertemu lagi dengan masa lalu yang belum bisa dilupakan adalah hal yang paling sulit untuk dihindari olehnya. Hanya dengan pelukan Tias Ayu bisa menguatkan Fatur agar ia bisa melangkah lagi menatap masa depannya.

Tangis Fatur pecah saat itu juga, entah sampai kapan ia bisa bertahan menyembunyikan kesedihannya di hadapan Anggita, dengan perasaan yang masih sangat mencintainya.

"Mama sempat berpikir apa arti pertemuan mu dengan Anggita. Apa mungkin tuhan mempertemukan kalian untuk kembali bersama lagi dan kalian memang berjodoh," tebak Tias Ayu mencoba menenangkan hati Fatur yang masih menangis tersedu-sedu di dalam pelukannya.

Air mata Fatur semakin deras turun menetas ke pipinya. Matanya mulai sembab dan membengkak, ucapan itu adalah yang diinginkan oleh Fatur. Apa yang diucapkan oleh mamanya adalah doa bagi Fatur. Andai saja benar pasti Fatur akan sangat bahagia sekali.

"Nggak, Ma. Ini hanya peringatan buatku kalau kami nggak akan pernah bisa bersama lagi," ucap Fatur dengan nada tegas menatap Tias Ayu seolah ia yakin jika antara dirinya dengan Anggita tidak akan bisa bersama-sama lagi.

"Kapan kamu mau berangkat ke Bandung lagi?"

"Mungkin besok lusa, Ma," jawab Fatur dengan suara terdengar parau seakan mencoba menyudahi rasa sedihnya.

"Jaga kesehatan di sana." tatapan Tias Ayu begitu sendu menatap putra kesayangannya.

Tias Ayu membayangkan bagaimana perasaan Fatur saat ia kembali bertemu dengan seseorang yang masih dicintainya. Pasti akan begitu sulit dan sakit bagi Fatur berhadapan langsung dengan Anggita.

"Pasti, Ma. Mama jangan khawatir," balas Fatur meyakinkan mamanya agar Tias Ayu tidak khawatir.

Fatur adalah tipe laki-laki yang mempunyai hati lembut sekali, wajahnya terkesan sinis, dingin dan jutek tapi di balik sikapnya yang tempramen, tegas, pemarah hatinya selembut hello kitty. Fatur yang sekarang bukanlah Fatur yang dulu, bukan Fatur yang pemarah semua itu karena Anggita yang sudah mengubahnya sedikit demi sedikit.

"Aku mohon, Ma. Jangan bilang sama papa kalau di Bandung ada Anggita," pinta Fatur dengan wajah memelas membuat Tias Ayu merasa iba.

Tentu saja Tias Ayu tidak akan memberitahukan suaminya, karena jika Rudi mengetahuinya pasti Fatur sudah dijemput paksa oleh Pak Haris ke Australia.

"Mama nggak akan memberitahukan papamu. Mama janji," ucap Tias Ayu berjanji membuat Fatur merasa lega dengan senyum manisnya.

1
🏘⃝Aⁿᵘ Madam 🍇
masih menyimak Thor, smengat ya
rembulan
episode yang sungguh bagus dan menarik
rembulan
kasihan orang tuanya meninggal
rembulan
good cerita
rembulan
apa yang membuat nya menjadi pendiam dan pengecut
rembulan
ya bagus kamu cinta tanah air kita 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!