NovelToon NovelToon
Pesona Kang Kurir

Pesona Kang Kurir

Status: tamat
Genre:Tunangan Sejak Bayi / Tamat
Popularitas:78.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

Irfin Setyo Nugraha, seorang CEO tampan dan juga sukses di karirnya. Ia harus terusir dari keluarganya yang kaya raya karena tak mau mengikuti perjodohan yang telah diatur oleh sang kakek.

Memutuskan meninggalkan harta warisan yang sangat banyak dengan menjadi seorang kurir yang hidup pas-pasan.

Dengan pesona yang ia miliki ratusan perempuan rela mengantre untuk menjadi Costumer dan juga kekasihnya.

Tetapi hanya ada satu nama dihatinya yang ia harapkan menjadi pendamping hidupnya. Lalu bagaimana kelanjutan kisah percintaannya ketika sang kekasih hati tahu kalau ia hanya berpura-pura miskin?

Akankah ia bahagia dalam hidup yang penuh dengan kepura-puraan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Pesona KK

"Tumben kang kurirnya gak pernah lagi datang ya?" sindir Cindy dengan gayanya yang sangat menyebalkan di depan Najla dan Ralian siang itu.

Beberapa hari ini mereka jadi sering makan di Kantin karena tidak ada Irfin yang mengantar makanan pesanan mereka.

"Pacarmu yang sok ganteng dan kaya itu juga gak pernah lagi datang, kalian gak lagi jomblo 'kan ya?" ujar Cindy lagi berusaha memancing dua gadis yang sedang menikmati soto ayam mereka. Kali ini ia mengarahkan pertanyaannya pada Ralian.

"Kamu ngapain sih ngurusin urusan kita? makan tuh makanan kamu! entar dingin jadi gak enak lagi." jawab Ralian dengan wajah yang mulai emosi. Entah kenapa setiap Cindy muncul dihadapannya selalu saja bikin tekanan darahnya naik.

"Ih marah. Ngaku aja kalau pacar yang kalian bangga -banggain itu udah mutusin kalian hihihihi," timpal gadis itu dengan ekspresi yang semakin membuat dua orang itu jengkel.

"Udah, jangan diladeni Yan. Makan aja cepetan. Gak enak kalau soto ayamnya dingin gak seru," timpal Najla dengan senyum diwajahnya.

"Ah iya ya, Nanti kita lambat masuk lagi. Dan ada lagi yang julid terus bikin berita hoax!" balas Ralian dengan tatapan tajam ke arah Cindy yang sedang menyeruput teh manis yang ada di hadapannya.

"Eh, kamu kok lihat aku begitu? kamu mau nuduh Aku kalau kalian kena marah sama Pak Boy?" tantang gadis itu lagi dengan balas menatap Ralian. Najla yang melihat sahabatnya yang mulai ingin membalas langsung menyentuh tangan gadis itu.

"Sudah. Makan aja ya, gak enak nanti kalau kita ikut-ikutan kayak dia. Gak ada manfaatnya," ujar Najla dengan suara pelan.

Saat ini ia sedang tidak ada mood untuk meladeni Cindy. Hatinya sedang merasa kosong karena Irfin sudah sepekan ini tidak menghubunginya. Ada rasa rindu dan khawatir yang ia rasakan pada hubungan mereka yang memang sudah berada pada titik yang mengkhawatirkan.

Ralian pun mengikuti saran dari Najla. Ia lantas melanjutkan makannya dan tidak lagi meladeni apa pun yang dikatakan oleh Cindy meskipun ia sangat ingin membalas gadis menyebalkan itu.

"Alhamdulillah. Makannya sudah selesai dan kita sudah bisa kembali ke ruangan," ujar Najla saat semangkuk soto ayam favoritnya sudah habis dan ludes.

"Iya, Na. Untungnya kita juga sudah sholat zhuhur tadi, jadi bisa langsung kembali tanpa terlambat." Ralian menjawab kemudian berdiri dari duduknya. Mereka pun meninggalkan Cindy di Meja itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Mereka benar-benar malas berkomunikasi dengan teman yang sangat menyebalkan seperti itu.

"Eh, Na. Aku kok merasa kalau Irfin emang lagi menghilang ya?" Najla tersentak kaget dengan pertanyaan sahabatnya itu.

Ia juga merasakan hal yang sama sebenarnya akan tetapi ia berusaha untuk menutup-nutupinya. Tadinya gadis itu pikir ia yang ingin memutuskan hubungannya dengan pria itu tetapi malah ia yang sekarang merasa diputuskan terlebih dahulu.

"Iya Yan, gak tahu deh aku, pergi kemana anak itu. Gak ada kabarnya juga, bikin kesel tahu gak?" Najla menarik nafasnya dalam-dalam untuk melapangkan dadanya yang terasa sangat sesak.

"Udah ah, gak usah bahas ini lagi, bikin sakit hati saja." Najla mengibaskan tangannya di udara berusaha untuk mengalihkan pembicaraan. Ia pun melangkahkan kakinya mendahului Ralian karena ada pekerjaan yang harus ia selesaikan dari Bos Boy Syam.

"Hey buru-buru amat sih, waktu istirahat masih ada 15 menit lho Na. Kita bisa nyantai dulu dong." Ralian mengejar langkah sahabatnya itu yang sudah semakin jauh dan hampir sampai di ruang kerja mereka.

"Ada proposal yang harus Aku selesaikan secepatnya Yan. Katanya tuh mau diambil oleh perusahaan di pusat hari ini juga," jawab Najla tersenyum.

"Oh gitu ya? kalau gitu semangat deh. Kamu udah jadi orang kepercayaan Pak Bos. Bentar lagi karirmu pasti akan lebih baik kedepannya."

"Ish ngaco. Aku cuma karyawan biasa Yan. Kebetulan aja diminta sama Pak Bos padahal kan ada kamu hahaha," Najla tertawa kemudian mulai menghidupkan komputernya.

"Gak mungkinlah Aku dipromosikan hanya karena ngetik proposal," lanjutnya lagi seraya mulai mencari file dokumen yang sudah ia ketik sebagian. Ralian hanya tersenyum, tetapi ia memang sangat mengakui kalau Najla adalah karyawan yang rajin.

Suasana ruangan itu pun berubah sepi. Ralian tidak lagi ingin menggangu Najla yang sedang sibuk mengetik. Mereka berdua mulai sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

"Najla, kamu dipanggil Pak Bos ke ruangannya tuh," panggil Dewi sang manajer dari arah pintu ruangan itu.

"Ah iya Bu. Terimakasih," jawab Najla cepat. Gadis itu menarik nafasnya lega karena pekerjaannya juga sudah selesai.

"Yan. Aku ke ruangan Pak Bos dulu ya," ujarnya pada sahabatnya yang sedang membantunya menyusun kertas-kertas yang baru keluar dari mesin printer itu.

"Aku iya. Cepetan. Semoga lancar urusannya," jawab Ralian memberi semangat. Najla pun tersenyum kemudian meraih hasil print out proposal itu dan memasukkannya ke dalam sebuah map.

Gadis itu langsung pergi dari hadapan sahabatnya dan menuju ruangan Boy Syam, sang Bos.

Tok

Tok

Tok

"Bisa saya masuk Pak?" tanyanya setelah ia melongokkan kepalanya ke dalam ruangan itu. Boy Syam yang sedang berada di dalam bersama dengan seorang tamu itu segera mempersilahkan nya masuk.

"Ah ya, silahkan masuk." Pria itu mempersilahkan gadis itu untuk masuk. Ia sudah lama menunggu Najla membawa proposal yang ia minta.

"Nah, ini dia proposal yang sudah lama kita tunggu-tunggu. Silahkan Najla kamu duduk di sini."

"Iya Pak," jawab Najla kemudian duduk di sebuah sofa single di hadapan Boy Syam dan tamunya itu.

"Kenalkan ini Pak Amar Furqon Nugraha dari Perusahaan pusat. Saya dan Pak Amar akan memeriksa proposal yang telah kamu buat," ujar Boy Syam dengan senyum diwajahnya.

Deg

Kedua orang itu saling memandang dengan pikiran masing-masing. Najla tersenyum tipis dengan hati mencebik kesal. Ternyata pria ini adalah mantan pacar Ralian.

Sedangkan Amar Furqan Nugraha begitu terpesona dengan kecantikan Najla. Ia baru menyadari kalau teman dari Ralian ini ternyata sangat cantik.

"Ekhem Pak Amar, silahkan diperiksa proposalnya supaya Najla bisa segera kembali ke tempatnya bekerja." ujar Boy Syam yang merasa ada yang tidak beres dengan tatapan pria itu pada Najla.

Ia khawatir kalau pria itu akan kepincut pada gadis milik Irfin sang CEO. Bisa-bisa ia akan mendapatkan surat peringatan dari Pusat kalau terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Ah iya Pak Boy, senang bertemu dengan kamu Najla," ujar Amar Furqan tersenyum. Pria itu langsung tersentak. Nama Najla tiba-tiba ia hubungkan dengan Irfin sang sepupu.

Ah apa mungkin?

Atau ada banyak nama Najla di dunia ini.

Tapi bisa saja Najla ini ada hubungannya dengan Irfin.

Kalau ia, awas kamu Irfin.

Pria itu terus bermonolog dengan hatinya sendiri. Tak sadar bibirnya menyeringai. Ia berharap bisa mendayung perahu dan melampaui 2 sampai 3 tujuan.

🌺🌺🌺

*Tobe Continued.

Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya okey?

Nikmati alurnya dan happy reading 😍

1
💗 AR Althafunisa 💗
Alhamdulillah... Hamil dan kembar 😍😍😍
💗 AR Althafunisa 💗
Sukaan visual Surya dibanding pemeran utamanya 🤭
💗 AR Althafunisa 💗
Luar biasa
💗 AR Althafunisa 💗
Syukurlah kakeknya dah tau 😁
Suyatno Galih
ku bilangin ya najla "Jgn lebay" lu mrsa di bohongin ngaku miskin ternyata kaya lu sakit hati, la terus kl ngaku kaya teryata miskin lu bahagia
Sita Sit
si amar bukan lg plin plan,tp emg jahat ya,tega sama ralian,tunggu penyesalan mu amar ,kalau ralian jodohnya sama Yusril nanti
Sita Sit
aku suka kalau ralian sama Yusril drpd amar yg plin-plan ,
Sita Sit
nana kayaknya itu ya,yg ditolak sama irfin
Mazree Gati
akting goblok bin tolol,,mati beneran aja radiman
Mazree Gati
ganteng di lihat dr mananya
kalea rizuky: g tau aktor Korea ya hadeh dia ganteng bgt tau personil super Junior kaya raya ne aja dia penampilan amburadul karena main film
total 1 replies
Mazree Gati
baru jadi pacar uda mau di sosorrrrrr
Erna Rejeki
jodoh masa depannya ini
Nurwana
Kusuka visual Najla. keren...
Ta..h
ulat bulu y tuh si raina
Ta..h
visual ciwok nya hot jeletot ya 🤩🤩🤩.
Ta..h
makanya fin jngn asal sosor udah kaya soang aja 😂😂😂.
Sulaiman Efendy
MMG HRS DIBEBERKN KNYATAANYA, MNUSIA SPRTI AMAR YG TK PUNYA AHKLAK ITU JGN DIBELA2
Sulaiman Efendy
KEREENNNN YUS, TU AMAR SSEKALI, MMG HRS DIHAJAR...
Sulaiman Efendy
KYKNYA NANA NGIDAM NI, SEMOGA NANA OTW HAMIL..
Sulaiman Efendy
BRUNTUNG BANGET FAUZAN DPT IMEL WANITA KAYA YG SUKSES, TINGGAL FAUZAN BNYK2 BRSYUKUR, JDI SUAMI YG BAIK, SETIA, & BANTU USAHA ISTRI...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!